Oleh :
Mas'ud koja
Mahmudin lapulga
Fernia umafagur
Kami
Kelompok 1
Ketua kelompok :
Mas’ud koja
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
BAB II................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Zat Gizi........................................................................................6
1. Zat gizi makro (Karbohidrat).......................................................................6
2. Fungsi Karbohidrat.......................................................................................6
3. Sumber karbohidrat......................................................................................8
4. Struktur Karbohidrat.....................................................................................8
B. Mineral..............................................................................................................9
1. Fungsi mineral.............................................................................................10
2. Klasifikasi meneral makro.........................................................................10
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUPAN.................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat gizi merupakan zat yang sangat di butuhkan oleh tubuh.
Yang mana, sebagai pembentukan organ tubuh dan pengganti sel-sel
yang rusak. Agar tercapainya derajat kesehatan dan keserasian antara
perkembangan fisik maupun perkembangan mental.
Tingkat keadaan gizi normal tercapai apabila kebutuhan zat gizi
optimal terpenuhi (Budiyanto, 2002).
Semua makanan maupun minuman yang dikonsumsi perupakan
sumber zat gizi. Yaitu itu, buah-buahan, sayur-sayuran dan minuman.
Namun, ada beberapa zat gizi yang sangat di butuhkan bagi tubuh (zat
gizi makro), zat gizi ini harus terpenuhi. Karena, zat gizi ini merupakan
kebutuhan bagi tubuh. Agar, dapat bertahan hidup.
Masalah gizi adalah gangguan pada beberapa segi
kesejahteraan perorangan atau masyarakat yang disebabkan oleh tidak
terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan.
Masalah gizi dapat dibedakan menjadi dua yaitu masalah gizi makro
dan masalah gizi mikro. Masalah gizi makro yang ada di Indonesai
adalah kurang energi protein. Sedangkan, masalah gizi mikro adalah
kurang vitamin A, kurang zat besi dan kurang zat yodium (Soekirman,
2002).
Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah
besar dengan satuan gram.. Zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh
adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan yang berasal dari
faktor utama tersebut, sebenarnya banyak sekali faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah zat gizi makro. Tetapi dalam bahasan kali ini,
kita akan membahas secara umum bagaimana gambaran zat gizi
makro tersebut. Dengan demikian, kita selaku tenaga kesehatan
masyarakat bisa mengetahui apa saja yang terdapat pada zat gizi
makro tersebut, dampak dari kelebihan dan kekurangan zat gizi ini.
Agar dapat menunjang proses perawatan terhadap klien, ataupun
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka kami dapat menarik
kesimpulan seperti berikut ini :
1. Apakah yang dimaksud dengan zat gizi makro itu.?
2. Apa yang menjadi sumber zat gizi makro itu.?
3. Apa fungsi dari zat gizi makro itu.?
4. Apa akibat jika kurangnya zat gizi makro itu.?
5. Apakah metabolisme zat makro itu.?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mencari tahu apa itu zat gizi makro;
2. Membantu proses belajar mengajar;
3. Menjadi tugas uliah kami.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Mineral
Mineral dalam bagian tubuh merupakan pememegang peran
penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik itupada tingkat sel,
jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu,
juga berperan sebagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor
dalam aktivitas enzim-enzim (Almatsier, 2001)
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses
seluler tubuh. tanpa mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi
dengan semestinya. Mineral juga berperan penting dalam
pembentukanstruktural dari jaringan keras dan jaringan lunak, kerja
sistem enzim, kontraksi ototdan respon saraf serta dalam
pembentukan darah. Mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi
menjadi dua kelas, yaitu makro mineral mineral dan mikro mineral
(yuniastuti,2008).
yang mana disini kami hanya akan membahas zat makromineral
sebagaimana judul yang di paparkan di atas. Makromineral adalah
mineral-mineral yang di perlukan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup
besar.
1. Fungsi mineral
Untuk memelihara fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral
dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh hingga
saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro.
Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia
mendapatkan zat yang diperlukan oleh tubuh, misalkan yudium.
Yudium merupakan zat makro mineral yang di sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Akibat kekurangan yudium adalah munculnya penyakit
gandok, dan gangguan fungsi tubuh lainnya.
2. Klasifikasi meneral makro
Sebagaimana yang dipaparkan diatas, bahwa mineral dibagi
menjadi dua bagian. Yaitu, mineral makro dan mineral mikro.
Maka dari itu, Mineral makro merupakan mineral yang dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg / hari. Sedangkan
mineral mikro hanya 15 mg / hari.
beberapa mineral makro. Yaitu, Natrium, Klorida, Kalium,
Kalsium, Fosfor, magnesium dan sulfur (Bahrman, 1999).
Makro mineral terdapat secara natural, homogen, bahan ni
organik yang dibutukhan oleh tubuh yang berfungsi sebagai bagian
dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian dari
struktur sel dan jaringan. Mineral makro terdapat dalam jumlah
yang relatif besar, yaitu Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg (Mardela,
2007).
a. Natrium
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler.
35-40% terdapat dalam kerangka tubuh, Cairan saluran cerna,
cairan empedu dan pankreas. Kebanyakan bersumber dari
garam dapur.
b. Clor (Cl)
Clor merupakan anion cairan utama ekstraseluler.
Konsentrasi clor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal
(otak dan sum-sum tulang belakang), lambung dan pancreas.
(Irianto kus, Waluyo kusno. 2004). Clor dapat bersumber dengan
natrium dalam garam dapur, beberapa sayuran dan juga buah-
buahan.
c. Kalium (K)
Seprti halnya natrium, kalium merupakan ion yang
bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium
terutama terdapat didalam sel. Perbandingan natrium dan kalium
dalam cairan intraseluler adalah 1:10, sedangkan cairan didalam
ekstra seluler 28:1.
Kalium di absobsi dengan mudah didalam usus halus.
Sebanyak 80-90%. Kalium yang dimakan di ekstresi melalui
urine, sebaliknya dikeluarkan melalui fases dan sedikit melalui
keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal dipelihara oleh
darah ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsorbsi
kembali dan mengeluarkan kalium dibawah pengaruh aldosteron.
Kalium di keluarkan dalam bentuk ion dan menggantikan ion
natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal
(Almatsier, 2001).
Menurut jenis dan fungsinya, mineral dapat dibagi menjadi
dua bagian. Yaitu, mineral organik dan mineral anorganik.
a. Mineral organik
Mineral organik merupakan mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita
konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-
sayuran serta buah-buahan, atau berbagai macam vitamin
lainnya (juniastuti, 2009)
b. Mineral anorganik
Komponen-komponen utama tubuh manusia terutama
adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, klorida dan
sulfur (proverawati, 2009).
Timbal hitam (Pb), Iron Oxide (besi Teroksidasi), marcuri,
Arsenik, magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia lain
hasil dari resapan tanah tumbuhan (Kristani, 2010).
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan hingga sekarang
belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang
kta konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan
sulfur akan terjadi bila kekurangan protein.
Kelebihan sulfur bisa terjadi bila kelebihan asam amino dan
akan dapat memperlambat pertumbuhan.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pada pembahasan di atas dapat di simpulan sebagai berikut:
1. Gizi adalah zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan
tubuh sebagai proses metabolisme, dan fungsi-fungsi tubuh
lainnya.
2. Gizi makro adalah zat-zat yang menyediakan kalori atau energi.
3. Karbohidrat merupakan hidrat dari karbon yaitu zat arang
(sakarida). Yang mana jika karbohidrat di lihat dari makna
kebahasaan berasal dari bahasa Yunani, berarti gula. Yang mana,
merupakan segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi.
4. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi
bagi tubuh.
5. Fungsi Karbohidrat adalah sebagai Sumber Energi Tubuh,
Melancarkan Sistem Pencernaan, Mengoptimalkan Fungsi
Protein / penghemat protein, Mengatur Metabolisme Lemak,
Pemanis Alami, dan Membantu pengeluaran fases.
6. Sumber karbohidrat, Beras merah, Sayuran berdaun hijau,
Kentang, dan singkong
7. Mineral dalam bagian tubuh merupakan pememegang peran
dengan semestinya.