Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 6

Mengapa Efek Tyndall terjadi saat larutan dikenai seberkas cahaya, jika iya kenapa
dan jida tidak kenapa? Terima kasih

Jawab :
Efek tyndall terjadi karena adanya cahaya, kemudian cahaya dihamburkan. Ini
disebabkan karena partikel pada koloid tergolong besar. Sehingga cahaya bisa
menyebar ke seluruh koloid. Berbeda dengan pada larutan yg memiliki partikel sgt
kecil, sehingga penghamburan cahaya hampir tidak terlihat, dan cahaya kustru
terlewat saja. Ini bisa dilihat pada saat kabut, sorot lampu kendaraan akan terlihat
lebih terang. Karena, cahaya dihamburkan di sekitar kabut. Sehingga jalan akan lebih
gelap karena cahaya terhalang oleh kabut

Kelompok 4
Apakah kestabilan koloid dapatkan dihilangkan pada proses koagulasi?
Jika iya, mohon dijelaskan apa yg menyebabkan hal tersebut bisa terjadi dan apakah
berpengaruh thd proses koagulasi?
Jika tidak, apa yg menyebabkan penggumpalan suatu partikel koloid?
Jawab:

Ya. Koagulasi adalah peristiwa pengendapan zat terdispersi partikel koloid dari
medium pendispersinya. Koagulasi terjadi karena larutan koloid tersebut kehilangan
kestabilan untuk mempertahankan partikel terdispersi supaya tetap tersebar di medium
pendispersi. Koagulasi dapat dilakukan dengan cara mekanik, seperti pemanasan,
pendinginan, atau pengadukan, serta dengan penambahan zat elektrolit. Contoh
koagulasi dapat dilihat dari proses pendinginan santan.

Kelompok 3:
Apakah prinsip kerja koloid memiliki keterkaitan dgn nanoteknologi ? Jika iya mohon
jelaskan keterkaitannya terletak dimana, jika tidak mohon jelaskan perbedaan prinsip
kerja dari kedua hal tersebut!

Jawab:
Tidak. Nantoteknologi adalah ebuah proses dimana kemampuan untuk memanipulasi
atom dan molekul individu yang mungkin bisa dikembangkan lebih jauh
menggunakan suatu alat yang presisi untuk membangun dan mengoperasikan suatu
alat proporsional lain nya yang lebih kecil, begitu seterusnya hingga ke skala yang
dibutuhkan.
Sedangkan Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu
bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun
memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga
mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak
terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga
tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan,
namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi). Koloid dijumpai di mana-mana:
susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat
dijumpai sehari-hari.

Kelompok 2 :
Jelaskan masing2 contoh penerapan dari macam cara pembuatan koloid dengan
metode dispersi?
Jawab:
Untuk pembuatan koloid sendiri ada 4 macam, contoh penerapannya yaitu:
1. Dispersi langsung contoh penerapannya adalah pembuatan sol belerang dalam air,
serbuk belerang dihaluskan terlebih dahulu dengan menggerus bersama kristal gula
secara berulang – ulang. Campuran semen dengan air dapat membentuk koloid secara
langsung karena partikel – partikel semen sudah digiling sedemikian rupa sehingga
ukuran partikelnya menjadi ukuran koloid.
2. Homogenisasi contoh salah satunya ada di dlm slide tadi yaitu Pembuatan susu
kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu skim ke
dalam air di dalam mesin homogenisasi sehingga partikel – partikel susu berubah
menjadi seukuran partikel koloid. Emulsi obat pada pabrik obat dilakukan dengan
proses homogenisasi mengunakan mesin homogenisasi.
3. Peptisasi Sebagai contoh, endapan Al(OH)3 akan berubah menjadi koloid dengan
menambahkan AlCl3 ke dalamnya. Endapan AgCl akan berubah menjadi koloid
dengan menambahkan larutan NH3 secukupnya. Contoh lain, karet bisa dipeptisasi
oleh bensin, agar – agar oleh air, nitroselulosa oleh aseton. Endapan NiS dapat
dipeptisasi oleh H2S.
4. Busur bredig contohnya membuat koloid logam yang dilakukan dengan cara
meletakkan logam yang akan dikoloidkan pada kedua ujung elektrode dan kemudian
diberi arus listrik yang cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Suhu
tinggi akibat adanya loncatan bunga api listrik mengakibatkan logam akan menguap
dan selanjutnya terdispersi ke dalam air membentuk suatu koloid logam.

Kelompok 1 :

1. Jelaskan Elektrolisis :

Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik.


Partikel-partikel koloid dapat bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada
permukaan koloid. Kestabilan sistem koloid disebabkan adanya muatan listrik pada
permukaan partikel koloid, selain karena adanya gerak Brown. Pada peristiwa
elektroforesis, partikel koloid akan dinetralkan muatannya dan digumpalkan pada
elektroda. Kegunaan dari sifat ini adalah untuk menentukan muatan yang dimiliki oleh
suatu partikel koloid.
2. Apa yang dimaksud dari fasa disperse dan medium disperse. Tolong jelaskan!

Zat terlarut dinamakan fase terdispersi, sementara itu, zat pelarut dinamakan medium
pendispersi. Jadi, sistem dispersi adalah campuran antara fase terdispersi dengan
medium pendispersi yang bercampursecara merata.

3. Berdasarkan fasa terdispersi dan medium pendispersinya, bagaimana


pengelompokan jenis koloid ?

Di table wa

4. Contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari ?


Contohnya terdapat dalam banyak bentuk :
1. Aerosol
  Contohnya adalah Asap, Debu, Kabut, dan Awan
2. Sol
   Contohnya adalah Deterjen, Tinta, dan Cat
3. Emulsi
   Contohnya adalah Santan, susu, mayonnaise, dan minyak bumi atau jenis minyak
lainnya.
4. Buih
   Contohnya adalah Roti, Batu Apung, Styrofoam, Buih hasil kocokan telur dan Buih
hasil pemadaman kebakaran
5. Gel
    Contohnya adalah Agar-agar, selai, minyak rambut.

Anda mungkin juga menyukai