None 4217f28b PDF
None 4217f28b PDF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur layer Formasi Belumai, menganalisis nilai
sebaran impedansi akustik dan porositas reservoar yang diperoleh dari proses inversi seismik
dan neural network, untuk menentukan zona lokasi sumur baru berdasarkan peta struktur
waktu, atribut seismik, dan sebaran porositas. Data seismik yang digunakan merupakan data
seismik non preserve 2D PSTM, data sumur YPS-04 dan YPS-06 yang memiliki
kelengkapan data log (checkshot, sonic, density, dan porosity). Trasing horizon menunjukkan
dua bagian tutupan (antiklin) pada arah timur dan barat mengarah ke NW-SE. Dari hasil
penelitian dengan menggunakan metode inversi modelbased dan analisa atribut RMS
amplitude, instantaneous frequency, envelope dan neural network menunjukkan sebaran
porositas di layer TBF (Top Belumai Formation) memiliki nilai porositas 0,12-0,21 fraksi
dengan nilai impedansi 8000-12000 (m/s)*(gr/cc). Pada layer BBF (Bottom Belumai
Formation) memiliki nilai porositas 0,09-0,21 fraksi dengan nilai impedansi 7000-12000
(m/s)*(gr/cc). Nilai impedansi 7000-9000 (m/s)*(gr/cc) dan nilai porositas 0,17-0,21 fraksi
diindikasikan sebagai batupasir. Karakterisasi reservoar berdasarkan nilai impedansi, anomali
atribut dan sebaran porositas, zona pertama dan kedua diindikasikan sebagai batupasir
reservoar pada Formasi Belumai.
Kata kunci:
Trasing horizon, Formasi Belumai, Inversi modelbased, RMS amplitude, instantaneous
frequency, envelope dan neural network.
15
Journal Geofisika Vol 1
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui struktur pada layer TBF
dan layer BBF
2. Menganalisis nilai sebaran impedansi
Gambar 1. Tektonik cekungan Sumatera
akustik di layer TBF dan BBF yang Utara (Modified after Davies,1984)
diperoleh dari proses inversi seismic
TEORI DASAR
3. Menganalisis nilai sebaran porositas
reservoar di layer TBF dan BBF yang Seismik Inversi
diperoleh dari proses persamaan Inversi seismik adalah suatu teknik
regresi dan neural network untuk membuat model geologi bawah
4. Menentukan zona lokasi sumur baru permukaan dengan menggunakan data
berdasarkan peta struktur waktu, seismik sebagai input dan data sumur
atribut seismik, dan penyebaran sebagai kontrol (Sukmono,2000). Inversi
porositas. seismik bertujuan untuk mendapatkan
kembali nilai impedansi (akustik / elastik)
16
Journal Geofisika Vol 1
17
Journal Geofisika Vol 1
18
Journal Geofisika Vol 1
Dari hasil ekstraksi wavelet menunjukan Formasi Belumai. Hasil pemetaan trasing
bentuk wavelet yang terbilang baik, side horizon pada layer TBF memberikan
lobe pada wavelet tersebut sangat sedikit interval TWT 1970-2160
2160 ms, pada layer
dan nilai phase yang mendekati nol. BBF memberikan interval TWT 2040-
Kemudian wavelet dikonvolusikan dengan 2250 ms dan menunjukkan dua bagian
log impedansi untuk mendapatkan tutupan (antiklin) sebelah timur dan barat.
seismogram sintetik.. Setelah dilakukan Antiklin sebelah timur ditembus oleh
proses stretch and squeeze,, korelasi antara sumur-sumur YPS-02, YPS--02ST, YPS-
seismogram sintetik terhadap trace seismi
seismic 03, YPS-06, dan YPS-06ST.
06ST. Sumur YPS
YPS-
mencapai nilai 0,9 dengan nilai time shift 01 tidak sampai menembus zona target.
nol, nilai yang cukup valid. Berikut adalah Tutupan di sebelah barat ditembus sumur
hasil korelasi pada well seismic tie YPS-04, serta YPS-05
05 sayap selatan dan
terdapat juga patahan yang berarah relatif
timurlaut-baratdaya (NE-SW)
SW)
Interpretasi
tasi Inversi Seismik
Tabel 1. Hasil korelasi pada well seismic
tie Daerah zona reservoar batupasir
cenderung berasosiasi dengan harga AI
Interpretasi Struktur
yang relatif rendah daripada serpih ((shale).
Dari hasil penelusuran horizon secara Kehadiran hidrokarbon pada zona
lateral di semua line seismik, Formasi reservoar batupasir yang mempunyai
Belumai lapangan YPS terletak pada time densitas rendah dan kecepatan gelombang
1900-2300
2300 ms di penampang seismik dan rendah akan menimbulkan nilai anomali
membentuk struktur antiklin.. Selain itu, AI rendah. Dari hasil ekstrak value pada
dari penelusuran horizon didapatkan dua layer TBF (Gambar 9 (A)) mempunyai
peta permukaan zona target untuk top TBF nilai impedansi akustik 8000
8000-12000
dan bottom BBF dengan kemampuan (m/s)*(gr/cc). Nilai impedansi 8000
8000-9000
untuk
tuk melihat struktur regional daerah (m/s)*(gr/cc) dikategorikan dengan litologi
zona target penelitian. Pada data 2D sand dan nilai impedansi 9000
9000-12000
penelusuran horizon berfungsi untuk dikategorikan litologi shale.. Sumur YPS
YPS-
mengontrol sebaran AI, atribut dan 04 mempunyai nilai impedansi berkisar
porositas di daerah penelitian antara 11000-12000
12000 (m/s)*(gr/cc),
Pada gambar 8 menunjukan peta sedangkan sumur YPS-06
06 mempunyai
struktur waktu layer TBF dan BBF
19
Journal Geofisika Vol 1
nilai impedansi berkisar antara 9000- rendahnya. Atribut RMS dan envelope
10000 (m/s)*(gr/cc). juga didominasi dengan nilai anomali
Pada layer BBF (Gambar 9 (B)) amplitudo rendah yang ditunjukkan
mempunyai nilai impedansi akustik 7000- dengan warna ungu.
12000 (m/s)*(gr/cc). Sumur YPS-04
Interpretasi Neural Network
mempunyai nilai impedansi berkisar antara
7000-8000 (m/s)*(gr/cc) dikategorikan Berdasarkan gambar 12 hasil proses
sumur YPS-06 mempunyai nilai impedansi cukup baik antara porositas prediksi
cukup besar berkisar antara 11000-12000 dengan porositas sumur. Dimana porositas
Dari hasil seismik atribut layer TBF memprediksikan penyebaran reservoar dan
frekuensi sesaat menunjukkan penyebaran Pada layer TBF memiliki nilai porositas
nilai anomali yang rendah hingga sedang 0,12-0,21 fraksi. Sebaran porositas
yaitu 16-40 Hz. Nilai frekuensi rendah menyebar di bagian utara, selatan dan
ditunjukkan dengan warna biru yang barat. Sedangkan pada layer BBF
mendominasi daerah tutupan bagian barat memiliki nilai porositas 0,09-0,21 fraksi
dan timur. Atribut RMS amplitudo dan dengan sebaran porositas bagian timur
yang pada dasarnya memiliki kesamaan di geologi bahwa lapangan YPS mempunyai
18000 dan RMS mempunyai nilai anomali yang lebih besar. Porositas yang
memiliki nilai anomali yang sama seperti hidrokarbon mempunyai nilai 0,17-0,21
layer TBF tetapi sebaran amplitudo dan fraksi dan ditunjukan dengan warna hijau,
sesaat didominasi dengan frekuensi tinggi Dari hasil analisa dapat diambil
20
Journal Geofisika Vol 1
neural network cukup efektif untuk selanjutnya berdasarkan peta atribut. Pada
membantu memecahkan permasalahan penelitian ini atribut seismik sangat
dalam distribusi penyebaran properti fisik berguna untuk zonasi area prospek. Zona
yang dikehendaki. Selain itu dapat pertama pada layer TBF (Gambar 10)
menggambarkan sebaran properti fisik mempunyai anomali atribut instantaneous
batuan sebenarnya (porositas sumur). frekuensi 24-28 Hz, envelope 8000-9000
dan RMS 4000-5000. Sedangkan, untuk
Interpretasi Sumur Usulan zona kedua memupunyai anomali atribut
instantaneous frekuensi 16-20 Hz,
Untuk menentukan suatu pengeboran
Envelope 4000-6000 dan RMS 3000-4000
memerlukan perhitungan secara matang
Zona pertama pada layer BBF (Gambar
serta aspek-aspek yang mendukung apakah
11) mempunyai anomali atribut
zona tersebut layak dilakukan pengeboran.
instantaneous frekuensi 16-20 Hz,
Penentuan zonasi dilakukan berdasarkan
envelope 2000-4000 dan RMS 3000-4000.
peta sebaran impedansi akustik, peta
Sedangkan, untuk zona kedua mempunyai
atribut seismik dan peta sebaran porositas.
anomali atribut instantaneous frekuensi
Proses penentuan zonasi yang pertama
28-30 Hz, envelope 10000-12000 dan
dilakukan di peta impedansi akustik
RMS 8000-9000.
(Gambar 9). Hasil analisis crossplot
Tahap penentuan zonasi terakhir
dengan cut off 0,51 fraksi menunjukan
berdasarkan peta sebaran porositas hasil
bahwa litologi sand pada Formasi Belumai
konversi neural network (Gambar 12).
diketahui mempunyai nilai impedansi
Zona pertama dan kedua pada layer TBF
akustik 7000-9000 (m/s)*(gr/cc). Pada
mempunyai nilai porositas 17-19 %.
layer TBF zona pertama dan kedua
Sedangkan untuk layer BBF zona pertama
mempunyai nilai impedansi akustik 8500-
mempunyai nilai porositas 19-20 % lebih
9000 (m/s)*(gr/cc). Kedua zona tersebut
besar dibanding zona kedua yaitu 17-19 %.
menembus antiklin bagian barat Formasi
Dari hasil analisis karakterisasi reservoir
Belumai. Layer BBF zona pertama
berdasarkan nilai impedansi, anomali
mempunyai nilai impedansi 7000-8500
atribut dan sebaran porositas, zona
(m/s)*(gr/cc) lebih rendah dari zona kedua
pertama dan kedua diindikasikan sebagai
yaitu 8500-9000 (m/s)*(gr/cc). Zona
batupasir reservoar pada Formasi Belumai.
pertama terletak di lereng antiklin bagian
Sehingga layak untuk dilakukan
timur dan zona 2 terletak di ujung patahan
pengeboran baru.
bagian barat. Proses penentuan zonasi
21
Journal Geofisika Vol 1
Gambar 8. Peta struktur waktu Formasi Belumai layer TBF (A) dan layer BBF (B)
Gambar 9. Peta struktur waktu Layer TBF (A) dan BBF (B) overlay impedansi akustik.
Gambar 10. Peta struktur waktu layer TBF overlay Atribut Ins.Frequency(a), Envelope
Envelope(b)
dan RMS Amplitude(c)
22
Journal Geofisika Vol 1
Gambar 11. Peta struktur waktu layer BBF overlay Atribut Ins.Frequency (a), Envelope
(b) dan RMS Amplitude (c)
Gambar 12. Peta struktur waktu layer TBF (A) dan BBF (B) overlay peta isoporositas
hasil konversi dari neural network
23
Journal Geofisika Vol 1
DAFTAR PUSTAKA
24