TA AULIA URRAHMAH READY-dikonversi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 64

ABSTRAK

Aulia Urrahmah. 2019. “Evaluasi Tingkat Keterpakaian Koleksi Perpustakaan di


Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang”. Makalah.
Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Jurusan
Bahasa, dan Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan intensitas penggunaan
koleksi, frekuensi penggunaan koleksi dan jumlah koleksi yang digunakan di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan makalah tugas akhir
ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui proses
observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk memperoleh data terkait
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang. Pengumpulan data
melalui wawancara dilakukan dengan pustakawan dan pemustaka perpustakaan
tersebut.
Pembahasan dalam makalah ini dihitung mulai dari bulan Januari 2018
hingga Juni 2019. Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pertama persentase
penggunaan koleksi yang dipakai sebanyak 5.257 eksemplar atau 27,38% dari
19.197 jumlah koleksi yang tersedia. Dan untuk persentase koleksi yang tidak
dipakai sebanyak 13.940 eksemplar atau 72,62% dari jumlah koleksi. Dari jumlah
koleksi yang dipakai tersebut masih rendah dalam keterpakaian koleksinya hanya
seperempat dari koleksi yang telah disediakan oleh perpustakaan. Kedua
frekuensi penggunaan koleksi yang terbagi dalam 10 kelas, dari seluruh koleksi
dengan jumlah 19.197 eksemplar dengan keterpakaian tertinggi pada kelas 800
dengan 2.246 pinjaman dan terendah pada kelas 700 dengan 97 pinjaman
berdasarkan periode Januari 2018-Juni 2019. Faktor yang mempengaruhi tinggi
dan rendahnya keterpakaian koleksi ini adalah karena kurangnya koleksi pada
beberapa kelas dan kurangnya koleksi yang diminati pemustaka, serta beberapa
bulan rendahnya keterpakaian koleksi karena bertepatan dengan bulan ramadhan
dan hari raya Idul Fitri serta juga libur semester. Ketiga dari jumlah koleksi yang
digunakan berdasarkan kriteria tahun terbit dan nama penerbit. Untuk tahun terbit
dari tahun 2014 hingga 2018 jumlah koleksi yang digunakan berjumlah 1.910
pinjaman. Pada peminjaman tertinggi tahun 2014 dengan 640 pinjaman dan terbit
dengan pinjaman terendah yaitu pada tahun 2018 dengan 88 pinjaman. Tahun
terbit yang lebih tua lebih banyak diminati oleh pemustaka karena lebih dikenal.
Sedangkan pada nama penerbit berjumlah 5.246 eksemplar dengan pinjaman
tertinggi pada CV Andi Offset sebanyak 854 dan terendah dengan nama penerbit
yaitu Uswah sebanyak 221 pinjaman. Pinjaman tertinggi pada CV. Andi Offset
dikarenakan terbitannya yang lebih bersifat umum. Kedua kriteria ini sangat
berpengaruh terhadap tingkat keterpakaian koleksi di perpustakaan karena koleksi
tersebut lebih sering digunakan dan dikenal oleh para pemustaka.

Kata kunci : Jumlah, keterpakaian koleksi, pemustaka.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Swt karena rahmat dan
karunia-Nya, serta shalawat dan salam dikirmkan kepada junjungan besar kita
yakninya Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini yang berjudul “Evaluasi Tingkat Keterpakaian Koleksi Perpustakaan di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang”. Maksud dari tugas
akhir ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya pada
Program Diploma III Prodi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Jurusan
Bahasa, dan Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Padang.

Rasa terima kasih banyak yang tulus penulis ucapkan kepada semua pihak
yang membantu, sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan, terutama kepada :

1. Desriyeni, S.Sos., M.I.Kom, selaku Pembimbing Akademik.


2. Malta Nelisa, S.Sos., M.I.Kom, selaku dosen pembimbing.
3. Elva Rahmah, S.Sos., M.I.Kom dan Dr. Siti Ainim Liusti, M.Hum, selaku
penguji makalah.
4. Dra. Emidar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bahasa, dan Sastra Indonesia, dan
Daerah.
5. Staf pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang.
6. Teristimewa kepada orang tua tercinta, kakak-kakak serta keluarga terima
kasih atas kasih sayangnya, dan dukungan penuh yang selalu diberikan
hingga saat ini.
7. Tidak lupa kepada para sahabat dan teman-teman yang telah membantu dan
memberikan support dalam menyelesaikan makalah tugas akhir ini.
8. Dan Semua pihak yang telah membantu Tugas Akhir ini.
Semoga kebaikan dan kemurahan hati yang telah diberikan kepada penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah
Swt. Untuk itu selama penulis Tugas Akhir ini tentunya tidak trelepas dari
kesalahan, kekhilafan, dan mungkin jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu
penulis mohon kerendahan hati dari seluruh pihak untukmemberikan berupa
kritikan dan saran sifatnya membangun sehingga menjadi sumbangan yang berarti
bagi pendidikan di masa yang akan datang. Penulis berharap hasil peneliti ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian dari semua pihak penulis
ucapkan terima kasih.

Padang, Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... vi


DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ................................................................................... 5
E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6
1. Perpustakaan Umum .................................................................................. 6
2. Tujuan Perpustakaan Umum ...................................................................... 7
3. Fungsi Perpustakaan Umum ....................................................................... 7
4. Koleksi Perpustakaan .................................................................................. 8
5. Keterpakaian Koleksi................................................................................... 9
F. Metode Penelitian ............................................................................................ 13
BAB II PEMBAHASAN
A. Intensitas Penggunaan Koleksi ......................................................................... 16
B. Frekuensi Penggunaan Koleksi ......................................................................... 21
1. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 000 (Karya Umum)........................21
2. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 100 (Filsafat).................................21
3. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 200 (Agama)...................................21
4. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 300 (Ilmu Sosial)...........................21
5. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 400 (Bahasa).................................21
6. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 500 (Ilmu Murni)...........................21
7. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 600 (Ilmu Terapan).......................21
8. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 700 (Kesenian)................................21
9. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 800 (Kesusasteraan).......................21
10. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 900 (Sejarah dan Geografi)..21
C. Jumlah Koleksi yang Digunakan........................................................................ 34
1. Jumlah Koleksi Berdasarkan Tahun Terbit ................................................. 34
2. Jumlah Koleksi Berdasarkan Nama Penerbit ............................................. 35
BAB III PENUTUP
F. Simpulan ............................................................................................... 38
G. Saran ..................................................................................................... 39
KEPUSTAKAAN ....................................................................................... 40
LAMPIRAN........................................................................................................44
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Koleksi........................................................................................17


Tabel 2. Intensitas Penggunaan Koleksi...............................................................20
Tabel 3. Data Peminjaman Koleksi Berdasarkan Tahun Terbit Periode Januari
2018-Juni 2019.......................................................................................35
Tabel 4. Data Peminjaman Koleksi Berdasarkan Nama Penerbit Periode Januari
2018-Juni 2019.......................................................................................36
DAFTAR GRAFIK

Gambar 1. Peminjaman Koleksi Kelas 000.............................................................22


Gambar 2. Peminjaman Koleksi Kelas 100.............................................................24
Gambar 3. Peminjaman Koleksi Kelas 200.............................................................25
Gambar 4. Peminjaman Koleksi Kelas 300.............................................................26
Gambar 5. Peminjaman Koleksi Kelas 400.............................................................27
Gambar 6. Peminjaman Koleksi Kelas 500.............................................................29
Gambar 7. Peminjaman Koleksi Kelas 600.............................................................30
Gambar 8. Peminjaman Koleksi Kelas 700.............................................................31
Gambar 9. Peminjaman Koleksi Kelas 800.............................................................32
Gambar 10. Peminjaman Koleksi Kelas 900...........................................................34
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Tahunan Peminjaman Periode 2018/2019.........................44


Lampiran 2. Hasil Observasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang
Panjang............................................................................................45
Lampiran 3. Format Wawancaradi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang................................................................................46
Lampiran 4. Hasil Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang................................................................................48
Lampiran 5. Hasil Wawancaradi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang................................................................................50
Lampiran 6. Format Wawancaradi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang................................................................................52
Lampiran 7. Hasil Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang................................................................................53
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengelola dan mengolah

seluruh koleksi yang berisikan pengetahuan yang bersifat umum yang mencakup

seluruh pengetahuan yang ada di dunia dari berbagai macam ilmu seperti ilmu

pengetahun teknologi, seni, agama, dan budaya. Perpustakaan merupakan pusat

penyedia informasi yang multifungsi sehingga dibutuhkan oleh masyarakat umum

yang ingin maju dan berkembang, caranya dengan belajar/membaca pada sumber

buku dan sumber ilmu lainnya.

Pada dasarnya setiap perpustakaan mempuyai tujuan yang sama walau

dengan visi yang berbeda, namun sebuah perpustakaan dapat dikatakan berhasil

apabila berguna bagi para penggunanya dan memenuhi kebutuhan pemakainya.

Tentunya koleksi yang banyak akan sangat diperlukan dalam sebuah

perpustakaan, selain banyak, kelengkapan koleksi pun juga sangat penting untuk

terciptanya sebuah perpustakaan yang maju dan ramai oleh pemustakanya.

Menurut Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan

pasal 1 ayat 2 tentang koleksi perpustakaan dimana semua informasi dan bentuk

karya tulis, karya cetak, dan karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai

nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.


Cukup tingginya pengunjung, minat baca serta peminjaman di

perpustakaan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan

tujuan akan berguna bagi perpustakaan itu sendiri dalam mengetahui tingkat

keterpakaian koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan tersebut.

Dari hasil observasi awal pada bulan Juni 2019 di Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kota Padang Panjang peneliti mendapatkan data jumlah koleksi (buku

teks) sebanyak 11.313 judul dan 19.197 eksemplar. Dari ketersediaan koleksi,

perpustakaan ini mempunyai jumlah anggota pustaka sebanyak 1.560 anggota

dengan kunjungan yang berjumlah 22.434 selama tahun 2018-2019 berdasarkan

Laporan Frekuensi Periode Januari 2018 sampai dengan Juni 2019, yang terbagi

dalam 3 bagian yaitu kunjungan anggota perpustakaan sebanyak 3.165, non

anggota 19.095 dan jumlah rombongan (personil) sebanyak 174.

Keterpakaian koleksi yang dilihat dari peminjaman koleksi buku tercatat

dalam aplikasi InlisLite periode Januari 2018 sampai dengan Juni 2019 terdapat

5.257 jumlah peminjaman. Perpustakaan ini setiap peminjaman hanya

membolehkan peminjaman maksimal 3 judul selama satu minggu dan jika

terlambat akan dikenakan sanksi dengan tidak diperbolehkan meminjam selama

waktu keterlambatannya, misalnya terlambat mengembalikan 3 hari, maka

pemustaka juga tidak boleh meminjam koleksi selama 3 hari berikutnya.

Sementara itu data koleksi bahan pustaka yang dipinjam pada bulan

Januari 2018 s/d Juni 2019 dapat dilihat dari sepuluh kelas utama pada Lampiran

I. Laporan Tahunan Peminjaman Periode 2018/2019. Dari data yang terlampir


dapat disimpulkan bahwa kelas 800 jumlah koleksi dan eksemplarnya lebih

banyak dipinjam oleh pemustaka, dengan arti koleksi tersebut lebih banyak

dibutuhkan oleh pemustaka, oleh karena itu perlu untuk melengkapi dan

mengadakan lebih banyak koleksi tersebut.

Sementara itu peminjaman yang lebih sedikit yaitu pada kelas 700 yang

berbanding terbalik dengan kelas 800. Hal ini harus lebih diperhatikan oleh pihak

perpustakaan agar peminat pada koleksi ini dapat bertambah. Beberapa cara bisa

dengan mengevaluasi keterpakaian koleksnya setiap bulan dan melakukan

perbaikan dan penambahan koleksi yang lebih baru agar lebih diminati oleh

pemustaka.

Dengan perbandingan antara jumlah judul koleksi buku dengan dengan

jumlah anggota perpustakaan, terlihat masih kurang dengan judul koleksi tersebut

karena dari hasil wawancara yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, tidak

sedikit dari pemustaka yang tidak menemukan koleksi yang dibutuhkannya.

Maka dari itu, perlu untuk kembali melakukan pengadaan koleksi yang

lebih baru di perpustakaan tersebut guna memenuhi kebutuhan pemustaka. Selain

itu saat ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Panjang sebenarnya

terus melakukan evaluasi dan pengadaan untuk perpustakaan, namun karena

sarana tempat yang belum memadai menjadi alasan masih kurangnya ketersediaan

koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka, oleh karena itu Kepala Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang beserta seluruh staf akan
menambah sarana tempat untuk koleksi buku dengan menambah tingkat gedung

dari dua lantai menjadi tiga lantai.

Dari paparan observasi awal yang dilakukan maka perlu mengevaluasi

tingkat keterpakaian koleksi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Panjang

tersebut, untuk pengadaan yang lebih lengkap dan lebih fokus sesuai dengan

kebutuhan pemustaka. Dari penelitian ini akan dapat dilihat mana koleksi yang

sering digunakan melalui peminjaman koleksi serta jumlah pengunjung pustaka.

Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian lebih dalam mengenai

bagaimana keterpakaian koleksi yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kota Padang Panjang dalam pembuatan tugas akhir yang berjudul “Evaluasi

Tingkat Keterpakaian Koleksi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota

Padang Panjang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang hendak

dibahas ialah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah intensitas penggunaan koleksi di

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang? (2) Bagaimanakah

frekuensi penggunaan koleksi di perpustakaan tersebut? (3) Bagaimana jumlah

koleksi yang digunakan perpustakaan tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah di atas,

untuk: (1) Mendeskripsikan intensitas penggunaan koleksi di Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Kota Padang Panjang, (2) mendeskripsikan frekuensi penggunaan


koleksi perpustakaan tersebut, (3) mendeskripsikan jumlah koleksi yang

digunakan perpustakaan tersebut.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1) Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan

memperluas wawasan keilmuan khususnya dalam kajian evaluasi keterpakaian

koleksi bahan pustaka; 2) Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi

masukan yang baik dan menjadi perhatian bagi pengelola Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kota Padang Panjang dalam membenahi keterpakaian koleksi bahan

pustaka yang ada di perpustakaan; 3) Manfaat Metodologis , diharapkan dapat

menjadi sumber informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan menjadi

referensi bagi para peneliti di masa yang akan datang yang mengadakan penelitian

di bidang yang sama.

E. Tinjauan Pustaka
1. Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum merupakan sebuah lembaga yang menyediakan dan

melayani masyarakatnya dengan informasi umum untuk memenuhi kebutuhan

pengetahuan baik yang digunakan di bidang pendidikan, penelitian maupun

rekreasi. Sutarno (2006:282) menyatakan perpustakaan umum merupakan

perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana

pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras

dan status sosial ekonomi. Sedangkan menurut Hermawan (2006:30)


perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan

masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku,

pendidikan dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

umum adalah perpustakaan yang disediakan untuk melayani dan memenuhi

kebutuhan dalam bidang ilmu pengetahuan bagi masyarakat umum tanpa

membeda-bedakan pengunjungnya. Perpustakaan umum berada pada tiap-tiap

daerah dan terbagi dalam perpustakaan kota atau kabupaten, kecamatan dan nagari

yang dananya berasal dari pemerintah dan kerja sama masyarakat setempat

sehingga terdapatlah perpustakaan yang benar-benar memenuhi kebutuhan

pemustakanya.

2. Tujuan Perpustakaan Umum


Perpustakaan umum sebagai sarana penyedia ilmu pengetahuan bagi

masyarakat luas untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi

penggunanya. Menurut Hermawan (2006:31), menyatakan bahwa tujuan

perpustakaan umum adalah a) memberikan kesempatan kepada warga masyarakat

untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan kesejahteraan; b) menyediakan informasi yang murah, mudah,

cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari; c)

membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui

penyediaan bahan pustaka dan informasi; d) bertindak sebagai agen

kultural,sehingga menjadi pustaka utama kehidupan budaya masyarakat sekitar; e)

memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat. Perpustakaan umum


bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara

menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan

informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi

masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

umum bertujuan menyediakan sarana yang cepat, tepat dan murah untuk

mengembangkan kemampuan masyarakat agar berguna bagi masyarakat

sekitarnya.

3. Fungsi Perpustakaan Umum


Perpustakaan umum merupakan lembaga yang disediakan oleh pemerintah

setempat untuk masyarakatnya sekitarnya agar dapat memenuhi kebutuhan ilmu

pengetahuan dengan bahan pustaka. Menurut Sutarno (2006: 37) perpustakaan

umum berfungsi untuk memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat,

sebagai pusat informasi, pusat sumber belajar, tempat rekreasi, penelitian, dan

pelestarian koleksi bahan pustaka yang dimiliki. Fungsi perpustakaan umum

lainnya menurut Siregar (2004: 76) adalah: 1) Membantu generasi muda dan

anak-anak untuk menjadi mengetahui informasi; 2) memberi arti pentingnya

informasi dan juga untuk mengembangkan kebiasaan membaca; 3) membantu

orang dewasa untuk belajar seumur hidup dan belajar kembali untuk perubahan

karir; 4) memelihara dan mempromosikan kebudayaan.

Kesimpulan dari pendapat di atas yaitu fungsi perpustakaan umum

merupakan pusat informasi, pusat sumber belajar, tempat rekreasi, penilitian,dan


pelestarian koleksi bahan pustaka yang dimiliki untuk memberikan layanan

kepada seluruh masyarakat mulai dari generasi muda, orang dewasa hingga para

lansia untuk belajar seumur hidup.

4. Koleksi Perpustakaan
Koleksi pustaka disediakan bagi para pemustaka bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan pemustaka sebagai bahan ilmu pengetahuan. Baik untuk

bahan ajar, belajar, penelitian dan lainnya yang akan menunjang tujuan

pemustaka. Dalam memberikan pelayanan terbaik, perpustakaan harus mampu

menyediakan koleksi dan mengumpulkan informasi yang sesuai dengan

kebutuhan pemustaka. Tujuan pertama dari perpustakaan adalah memberikan

pelayanan kepada pemustaka, agar pemustaka dapat terlayani maka yang perlu

disediakan adalah koleksi. Ketepatan dalam penyediaan koleksi merupakan modal

penting dalam memenuhi kebutuhan pemustaka dan peningkatan mutu serta citra

yang baik untuk perpustakaan.

Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, yang

dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua informasi yang terbentuk

dalam karya tulis, karya cetak, dan karya rekam dalam berbagai media yang

mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah dan dilayankan.

Kohar (2003) koleksi perpustakaan adalah yang mencakup berbagai

format bahan yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan alternative para

pemakai perpustakaan terhadap media rekam informasi.


Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa koleksi perpustakaan adalah

semua bahan pustaka yang ada sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan dapat

digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut. Koleksi baru memiliki nilai

bila digunakan bagi para pemakai dan koleksi yang baik yaitu koleksi yang dapat

memenuhi kebutuhan pemakai perpustakaan yang dilayaninya. Untuk itu

diperlukan adanya penilaian koleksi yang tepat terarah sesuai dengan kebutuhan

pemakai.

Menurut Suwarno (2010: 89)Untuk bagan klasifikasi DDC dalam sistem

klasifikasi ini Dewey membagi seluruh bidang ilmu pengetahuan menjadi 9

bidang pengetahuan. Masing-masing bidang diberi simbol berupa angka Arab: 1-

9. Karena dalam sistem klasifikasi DDC ini suatu notasi sekurang-kurangnya

terdiri atas 3 buah angka Arab, maka dalam pembagian pertama ditambah 00

menjadi 100-900. Di samping itu, terdapat satu bidang yang bersifat umum yang

diberi simbol 000, sehingga menjadi 10 bidang. Kesepuluh bidang ini merupakan

pengelompokan pertama dalam sistem DDC, dan menjadi kelas utama (main

classes), yaitu: (1) 000 Karya Umum; (2) 100 Filsafat; (3) 200 Agama; (4) 300

Ilmu Sosial; (5) 400 Bahasa; (6) 500 Ilmu Murni; (7) 600 Ilmu Terapan; (8) 700

Kesenian; (9) 800 Kesusasteraan; (10) 900 Sejarah dan Geografi.

5. Keterpakaian Koleksi
Keterpakaian koleksi merupakan salah satu cara untuk menilai seberapa

jauh perpustakaan menyediakan koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan

mengetahui tingkat keterpakian koleksi tersebut. Koleksi yang terbaru, lengkap,

ataupun tersedia banyak tidak dapat menjadi patokan akan terpenuhinya


kebutuhan pengguna namun lebih dari itu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan

dan dipakai oleh pengguna juga menjadi tolak uku penting dari suatu keberhasilan

perpustakaan dalam menyediakan kebutuhan penggunanya. Tingkat keterpakaian

koleksi perpustakaan dikatakan baik apabila koleksi yang tersedia dipakai dan

dimanfaatkan secara maksimal oleh penggunanya.

Busha dan Harter dalam (Endang Emawati 2008), keterpakaian koleksi

adalah mempergunakan koleksi yang ada di perpustakaan, baik berupa buku

maupun non buku, untuk memenuhi kebutuhan informasi. Keterpakaian koleksi

ini terkait erat dengan keputusan pemustaka untuk mengakses koleksi

perpustakaan yang ada, hubungan antara koleksi yang ada dan kecenderungan

pemustaka, dan sering tidaknya sebuah koleksi dipergunakan oleh pemustaka.

Kata keterpakaian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang kata

dasarnya pakai, mempunyai makna guna atau manfaat. Sedangkan pengertian

koleksi adalah semua informasi dalam bentuk karya cetak, karya tulis, dan karya

rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun,

diolah,dan dilayankan menurut UU Perpustakaan No 43 Tahun 2007. Jadi

keterpakaian koleksi adalah kegunaan atau manfaat dari sebuah koleksi. Apakah

koleksi referensi tersebut sering dipakai atau dimanfaatkan oleh pemustaka. Lasa

(2005: 317) pemanfaatan koleksi adalah banyaknya peminjaman dan jumlah

koleksi yang diipinjam dan biasanya digunakan sebagai salah satu sumber untuk

mengetahui efektifitas perpustakaan.


Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa

keterpakaian koleksi di suatu perpustakaan berperan penting dalam tolak ukur dari

ketersediaan koleksi yang ada, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana

pemanfaatan koleksi di perpustakaan tersebut dan sebagai evaluasi untuk

pengadaan koleksi selanjutnya di perpustakaan.

Dalam hal ini peneliti menggunakan konsep perhitungan menurut Kohn

(2013: 88) metode evaluasi koleksi berbasis keterpakaian koleksi berfokus pada

permintaan pengguna. Permintaan ini berasal dari data sirkulasi yang berasal dari

dalam perpustakaan itu sendiri maupun yang berasal dari luar perpustakaan yang

biasa disebut dengan Inter Librarian Loan.

Perhitungan Tingkat Keterpakaian koleksi dapat diukur dengan cara

mengetahui beberapa data “use factor”, “percentage of expected use”,

“circulation per capita”, dan “turn over rate”.

a. Use factor adalah perbandingan antara jumlah transaksi sirkulasi dalam suatu

proyek, dengan jumlah koleksi dalam subyek yang sama.

b. Percentage of expected use adalah hasil “use factor”dikalikan dengan

seratus untuk memperoleh persentase.

c. Circulation Percapita adalah jumlah rata-rata peredaran buku dengan

membagi jumlah buku yang dipinjam dengan jumlah populasi di area

perpustakaan (anggota).

d. Turn over rate circulation adalah jumlah koleksi dipinjam selama setahun

dibagi dengan total koleksi.


Thomson (1991: 443) menyatakan bahwa pengukuran konsep

keterpakaian (pemanfaatan) perpustakaan dapat diukur dengan tiga indikator

yakni intensitas penggunaan, frekwensi penggunaan, dan jumlah koleksi yang

digunakan. Ketiga indikator tersebut mempunyai penjelasan dan tujuan sebagai

berikut:

a. Intensitas Penggunaan (intensity of use)

Hal ini menunjukkan tentang sejauh mana keandalan dan kehebatan

koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Intensitas penggunaan dilihat dari

kunjungan yang dilakukan oleh pengguna perpustakaan. Jika pengguna teratur

pergi ke perpustakaan maka bisa disimpulkan jika informasi yang di perpustakaan

dibutuhkan dan bermanfaat bagi pengguna.

b. Frekwensi Penggunaan (frequency of use)

Bertujuan untuk menunjukkan seberapa sering pengguna menggunakan

koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Pemanfaatan ini tidak hanya

dari penggunaan koleksi namun juga dari pemanfaatan fasilitas yang ada di

perpustakaan.

c. Jumlah yang digunakan (diversity of software pachage used)

Menunjukkan tentang sejauh mana ketergantungan pengguna terhadap

koleksi yang ada di perpustakaan. Dalam pemanfaatan koleksi pengguna tidak

hanya datang untuk meminjam koleksi namun juga untuk menggunakan koleksi

di tempat.
6. Evaluasi Koleksi
Umar (2002:36), evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan

informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana

perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah

ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu

bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. Sedangkan

menurut Ajick (2009:2) evaluasi adalah penggunaan teknik penelitian untuk

mengukur kebutuhan pemakai serta tujuan-tujuan yang dapat mencapai suatu

program dalam proses mengoleksi, menganalisa dan mengartikan informasi atau

sebagai bentuk instruksi.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi koleksi

adalah suatu kegiatan pengumpulan informasi dengan berbagai teknik untuk

mengukur atau menilai sejauh mana keterpakaian koleksi dan bagaimana

kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan oleh pemustaka.

F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode

deskriptif, yaitu dengan metode pengumpulan data dengan cara observasi dan

wawancara. Penelitian ini mengungkap fakta tentang besaran keterpakaian koleksi

di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang. Tujuannya adalah

untuk mengetahui tingkat keterpakaian koleksi yang ada di Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Kota Padang Panjang.


Sugiyono (2010), metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi. Sementara menurut Sumadi (2015: 75), metode

deskriptif bertujuan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan

akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Dalam metode ini penulis akan memulai penelitian dari data yang terdapat

pada layanan sirkulasi yaitu data peminjaman koleksi oleh pemustaka, selain itu

penulis juga akan melakukan pengambilan data pada layanan pengolahan untuk

mengetahui jumlah dari berbagai koleksi yang ada di perpustakaan tersebut

hingga saat ini dan wawancara untuk memperkuat data yang ada.

2. Lokasi dan Obyek Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota

Padang Panjang dan obyek penelitian adalah pustakawan dan pemustaka di

perpustakaan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Juni 2019.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data-data penelitian ini adalah keterpakaian koleksi di Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Kota Padang Panjang, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk

laporan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut: (1) observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

pengamatan langsung. Dalam teknik ini cara pengumpulan data berdasarkan

pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang


falid; (2) pedoman wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

melakukan kunjungan langsung ke tempat objek penelitian yaitu Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, selanjutnya melakukan

wawancara dengan para pemustaka perpustakaan tersebut untuk mendapatkan

data yang akurat mengenai evaluasi tingkat keterpakaian koleksi perpustakaan di

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang. Tabel 1. Kisi-Kisi

Pengumpulan Data Evaluasi Tingkat Keterpakaian Koleksi di Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang.

No. Variabel Indikator

a. Persentase penggunaan koleksi - Jumlah koleksi perpustakaan


yang dipakai.
- Jumlah koleksi perpustakaan
yang tidak dipakai.
- Hasil persentase koleksi
terpinjam.
b. Frekwensi penggunaan koleksi - Grafik frekuensi
peminjaman.
- Jumlah peminjaman per kelas
- Jumlah peminjaman per
bulan
c. Jumlah yang digunakan koleksi - Jumlah koleksi tesrpinjam
yang digunakan berdasarkan tahun terbit.
- Jumlah koleksi berdasarkan
nama penerbit.

Dari uraian kisi-kisi diatas dapat disimpulkan pada indikator pertama

untuk intensitas penggunaan koleksi adalah dengan memberikan pendeskripsian

jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan, jumlah koleksi yang dipakai dan

jumlah koleksi yang tidak dipakai di perpustakaan tersebut. Selanjutnya indikator

kedua untuk frekuensi penggunaan koleksi adalah memberikan pendeskripsian


tinggi rendahnya peminjaman koleksi dengan menggunakan frekuensi grafik yang

dideskripsikan per kelas dan dihitung sejak bulan Januari 2018 hingga Juni 2019.

Terakhir untuk indikator ketiga yaitu jumlah koleksi yang digunakan adalah

dengan memberikan deskripsi peminjaman koleksi berdasarkan kriteria tahun

terbit dan nama penerbit dari koleksi tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Intensitas Penggunaan Koleksi

Keterpakaian koleksi adalah kegiatan memanfaatkan informasi dan jasa

informasi di perpustakaan. Keterpakaian koleksi ini juga merupakan proses

transaksi yang terjadi di layanan sirkulasi, karena proses pinjam meminjam yang

terlaksana sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak perpustakaan.

Sebelum membahas secara lanjut hasil dari keterpakaian koleksi, perlu

untuk mengetahui jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sebagai acuan

dalam perbandingan antara jumlah koleksi dengan jumlah keterpakaian koleksi.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang memiliki 19.197

eksemplar koleksi buku hingga bulan Juni 2019 menurut data dari OPAC(On-Line

Public Access Catalogue) yang terbagi dalam 10 kelas utama baik fiksi maupun

non fiksi. Perpustakaan ini pun menganut sistem layanan terbuka (open access),

yaitu pemustaka dapat langsung mengakses koleksi perpustakaan untuk

membantu pemakai mengakses informasi yang terdapat di dalam koleksi

perpustakaan, pemustaka bisa mengakses katalog berbasis komputer yang disebut

dengan OPAC. Penggunaan katalog online pada dasarnya tidak jauh berbeda

dengan penggunaan katalog manual karena penelusurannya dapat dilakukan

melalui nama pengarang, judul dan subyek.

Sampai saat ini terdapat koleksi sebanyak 11.313 judul dan 19.197

eksemplar yang terbagi dalam 10 kelas klasifikasi yang bisa dipinjam sebanyak 3

koleksi perpinjamannya. Adapun koleksi yang tidak dapat dipinjam seperti


majalah, koran dan koleksi referensi. Koleksi dapat dipinjam di layanan sirkulasi

oleh anggota pemustaka yang telah terdaftar maupun pemustaka umum yang

meminjam menggunakan KTP.

Pelayanan sirkulasi adalah suatu kegiatan perpustakaan yang bertugas di

bagian peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan. Kegiatan ini

dilakukan di seluruh perpustakaan baik perpustakaan umum, maupun

perpustakaan khusus. Layanan ini dapat terlaksana setelah semua koleksi selesai

diproses secara lengkap dengan label-labelnya dan tercatat dalam kumpulan

koleksi yang siap untuk digunakan oleh pemustaka. Berikut jumlah koleksi Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang.

Tabel. 1 Jumlah Koleksi


Subjek Judul Persentase Eksemplar Persentase
000 896 7,92% 1.500 7,81%
100 515 4,55% 806 4,20%
200 1.731 15,30% 2.879 15,00%
300 2.016 17,82% 3.256 16,97%
400 354 3,13% 569 2,96%
500 821 7,26% 1.452 7,56%
600 2.687 23,75% 4.792 24,96%
700 435 3,85% 777 4,05%
800 1.400 12,37% 2.362 12,30%
900 458 4,05% 804 4,19%
Jumlah 11.313 100% 19.197 100%

Dari data di atas koleksi terbanyak yaitu pada kelas 600 dengan jumlah

judul 2.687 atau 23,75% dari total koleksi judul dan 4.792 atau 24,96% dari total

eksemplar. Sementara itu koleksi dengan jumlah terkecil yaitu pada kelas 400

dengan 354 atau 3,13% dari total judul dan 569 atau 2,96% dari total eksemplar.

Ini adalah data jumlah koleksi perpustakaan sementara yang didapatkan pada awal
bulan Juni dan akan terus bertambah dengan banyaknya jumlah pengadaan koleksi

yang telah dilakukan oleh perpustakaan hingga saat ini.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang mengadakan

koleksi perpustakaan mulai dari pembelian langsung koleksinya hingga bantuan

dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bantuan langsung yang diberikan

Perpusnas RI terakhir yaitu bulan Januari 2019 dan juga telah melalui tahap

pengolahan koleksi serta telah disusun pada rak dan siap digunakan oleh

pemustaka. Saat ini juga masih banyak koleksi baru yang pengadaannya

dilakukan dengan pembelian langsung koleksi tersebut namun belum selesai

dalam tahap pengolahan dan diperkirakan akan selesai pada awal tahun 2020

mengingat banyaknya jumlah koleksi baru saat ini.

Intensitas atau tingkatan di sini menggambarkan seberapa sering

penggunaan koleksi yang ada di perpustakanan serta seberapa kuat koleksi

tersebut dalam memenuhi kebutuhan pemustaka. Koleksi yang sering digunakan

akan menentukan kekuatan dari sebuah koleksi tersebut. Maka dari itu perlu

mengukur tingkatan penggunaan koleksi dengan menjumlahkan koleksi yang

dipakai dengan koleksi yang tidak dipakai, disertai juga dengan hasil

persentasenya.

Penggunaan atau pemakaiannya merupakan proses keterpakaian dari

sebuah benda dan terekam melalui indera. Sedangkan koleksi merupakan suatu

benda yang disimpan di suatu ruangan dan digunakan oleh penggunanya. Koleksi
di sini yaitu koleksi perpustakaan yang digunakan atau dipakai oleh pemustaka

sebagai penggunanya dalam suatu ruangan dan dikelola oleh suatu instansi.

Secara lengkapnya intensitas penggunaan koleksi adalah tingkatan atau

ukuran seberapa besar penggunaan koleksi yang digunakan dalam sebuah

perpustakaan melalui data peminjaman koleksi yang telah tercatat dalam setiap

peminjaman koleksi itu sendiri. Intensitas Maka dari itu tingkat keterpakaian

koleksi berdasarkan intensitas dari penggunaan perpustakaan diolah berdasarkan

data sirkulasi statistik peminjaman koleksi. Untuk mengetahui intensitas tingkat

keterpakaian koleksi diperpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Intensitas Penggunaan Koleksi


No. Jumlah D % TD % Jumlah
Kelas Koleksi (%)
000 1.500 272 1,42 % 1.228 6,40% 7,82%
100 806 234 1,22% 572 2,98% 4,2%
200 2.879 838 4,36% 2.041 10,63% 14,99%
300 3.256 597 3,11% 2.659 13,85% 16,96%
400 569 134 0,70% 435 2,27% 2,97%
500 1.452 421 2,19% 1.031 5,37% 7,56%
600 4.792 312 1,62% 4.480 23,34% 24,96%
700 777 97 0,51% 680 3,54% 4,05%
800 2.362 2.246 11,70% 116 0,60% 12,3%
900 804 106 0,55% 698 3,64% 4,19%
Jumlah 19.197 5.257 27,38% 13.940 72,62% 100%
Keterangan: D :Dipakai
TD :Tidak Dipakai

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah dari koleksi yang dibagi

menjadi dua bagian antara koleksi yang dipakai dan koleksi yang tidak dipakai,

peminjaman tertingginya terdapat pada kelas 800 (kesusastraan) dengan koleksi

yang dipakai terbanyak 2.246 atau 11,70% dan koleksi paling sedikit dipakai dari
kelas 700 sebanyak 97 atau 0,51%. Sementara itu koleksi yang paling banyak

tidak dipakai adalah koleksi dari kelas 600 sebanyak 4.480 atau 23,34% dan

koleksi yang paling sedikit tidak dipakai adalah koleksi dari kelas 800 sebanyak

116 atau 3,64% dari jumlah keseluruhan koleksi.

Dari tinggi dan rendahnya tingkat keterpakaian sebuah koleksi menururt

informan 1 terjadi karena beberapa faktor seperti tingginya minat pemustaka pada

kelas 800 dikarenakan koleksinya yang banyak berisi novel-novel untuk kalangan

remaja ke atas dan peminjaman koleksi tersebut memang lebih banyak dipinjam

oleh para pelajar. Sehingga pada data 10 koleksi yang sering dipinjam dalam

periode Januari 2018-Juni 2019 terakhir tercatat bahwa koleksi novel lah yang

paling sering dipinjam.

Untuk koleksi yang paling sedikit dipakai dari kelas 700 dapat terjadi

karena jumlah koleksi yang masih sedikit dari koleksi kelas lainnya. Koleksi kelas

700 berjumlah sebanyak 777 koleksi, paling sedikit setelah koleksi kelas 400 yaitu

sebanyak 569 koleksi. Dan karena sedikitnya koleksi membuat kurangnya

keberagaman dalam kelas tersebut sehingga pemustaka pun kekurangan dalam

referensi kebutuhannya.

B. Frekuensi Penggunaan Koleksi


Frekuensi adalah banyaknya sesuatu yang terjadi dalam setiap waktunya.

Frekuensi juga dapat menjelaskan seberapa penting suatu benda dalam

penggunaanya dan seberapa sering benda tersebut digunakan. Frekuensi di sini

digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya keterpakaian koleksi yang ada di


perpustakaan, sehingga frekuensinya berhubungan dengan penggunaan koleksi

perpustakaan yang terpinjam.

Tinggi rendahnya frekuensi akan disajikan dalam bentuk grafik yang

menjelaskan koleksi terpinjam berdasarkan kelas dan bulan. Kelas yang dipakai

mencakup seluruh kelas dari koleksi yang tersedia mulai dari kelas 000 sampai

dengan kelas 900. Adapun untuk frekuensi grafik yang berdasarkan bulan

dihitung mulai dari periode Januari 2018 hingga Juni 2019.

Maka dari itu berdasarkan data yang ada diperpustakaan untuk mengetahui

seberapa sering pengguna membutuhkan dan menggunakan koleksi buku yang

ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang dapat dilihat pada

gambar 1 sampai dengan 10 seperti berikut ini :

1. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 000 (Karya Umum)

Kelas 000 adalah kelas yang berisi koleksi-koleksi mengenai karya umum

yang di dalamnya juga terdapat 10 kelas utama mulai dari kelas 000-090. Diantara

kelas tersebut beberapa koleksinya berisi koleksi tentang komputer, bibliografi,

ensiklopedi serta juga termasuk ilmu perpustakaan.

Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang untuk koleksi

terpinjam pada kelas 000 tercatat sebanyak 272 koleksi berdasarkan data periode

Januari 2018 hingga Juni 2019 dari jumlah koleksinya sebanyak 1.500 eksemplar.

Untuk grafik data peminjaman kelas ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
45

40
40
35

30
29
25

20 Jumlah Peminjaman
19 19
15 18
17 17
16
14
10 13
11 Total 272
10 10 10
9
5 8 8

4
0

Jun-19
Jul-18
Jun-18
May-18

May-19
Apr-18

Apr-19
Aug-18

Nov-18
Dec-18
Jan-18
Feb-18
Mar-18

Sep-18

Jan-19
Feb-19
Mar-19
Oct-18

Grafik 1. Peminjaman Koleksi Kelas 000

Berdasarkan Gambar 1 di atas dapat diketahui buku yang terpinjam pada

kelas 000 terbanyak terdapat pada bulan Januari 2019 dengan 40 kali peminjaman

dan terendah terdapat pada bulan Mei 2019 dengan 4 kali peminjaman.

Perbandingan peminjaman setiap bulannya cukup stabil namun pada akhir tahun

2018 hingga tahun 2019 terdapat lonjakan dan penurunan yang cukup drastis

dalam jumlah koleksi terpinjam.

Bulan Januari 2019 adalah bulan dengan jumlah koleksi terpinjam yang

terbanyak. Menurut responden 1 tingginya peminjaman di bulan tersebut dapat

terjadi karena faktor banyaknya koleksi baru yang tersedia pada bulan tersebut.

Karena pada saat itu pihak perpustakaan memang telah mengentrykan koleksi-

koleksi baru yang berasal dari bantuan Perpusnas RI. Oleh karena itulah

kemungkinan besar pemustaka menjadi tertarik untuk mencoba dan menggunakan

koleksi-koleksi baru perpustakaan tersebut.


2. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 100 (Filsafat)

Kelas 100 pada koleksi di perpustakaan merupakan kumpulan koleksi

yang berisi buku-buku mengenai filsafat. Semua koleksi yang berhubungan

dengan filsafat terdapat pada kelas tersebut seperti teori filsafat, keanekaragaman

filsafat, metafisika dan koleksi lainnya yang behubungan dengan filsafat.

Pada kelas dari jumlah koleksi 806 eksemplar, tercatat 234 koleksi yang

telah dipinjam berdasarkan data peminjaman periode Januari 2018 hingga Juni

2019 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, seperti yang

dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini.

35

30
29
28
25
25
24
20

15 Jumlah Peminjaman
16 16
15
13
10 12
10
9 9
Total 234
5 6 6 6
4 4
2
0
Jul-18
Apr-18

Jun-18

Jun-19
May-18

Aug-18

Nov-18
Dec-18

Mar-19
Apr-19
May-19
Jan-18
Feb-18
Mar-18

Sep-18

Jan-19
Feb-19
Oct-18

Grafik 2. Peminjaman Koleksi Kelas 100


Dari uraian di atas peminjaman pada koleksi terpinjam kelas 100

terbanyak pada bulan Februari 2019 dengan 29 kali pinjaman dan terendah pada

bulan Juni 2018 dengan 2 kali peminjaman. Dari uraian di atas berdasarkan hasil
wawancara dari informan 1 tingginya peminjaman pada tahun 2019 karena faktor

bertambahnya koleksi pada tahun ini sehingga tentunya lebih banyak koleksi yang

tersedia untuk pemustaka. Sementara itu rendahnya minat pemustaka pada tahun

2018 juga dapat terjadi karena masih kurangnya koleksi pada saat itu dan juga

karena kurangnya kebutuhan pemustaka pada kelas ini. Menurut asumsi kedua

faktor ini berkaitan karena bisa jadi kurangnya minat pemustaka pada koleksi

tersebut karena faktor kurangnya juga koleksi pada kelas tersebut. Dapat

diperhatikan antara jumlah koleksi terpinjam dengan jumlah koleksi yang ada,

sebanyak 30% koleksinya telah terpinjam.

3. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 200 (Agama)

Kelas 200 merupakan kumpulan untuk semua koleksi yang berhubungan

dengan agama, baik untuk agama Islam, Kristen, Budha, Hindu dan lainnya.

Setiap perpustakaan berbeda-beda dalam menyajikan koleksinya, ada

perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi buku agama Islam dan ada juga

yang hanya menyediakan koleksi agama Kristen, semua tergantung dari

kebutuhan pemustaka di sekitarnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang menyediakan

koleksi buku agama Islam dan Kristen, karena mayoritas penduduk sekitar dan

pemustakanya yang beragama Islam koleksinya lebih banyak berisi mengenai

agama Islam. Selanjutnya keterpakaian koleksi di perpustakaan tersebut sebanyak

838 koleksi, dapat dilihat pada gambar frekuensi di bawah ini.


90

80
82

70 75

67 68
60 63
60 60
50
52
50
40 44 43 Jumlah Peminjaman
39
30
32 32
27
20
21 Total 838
10
12 11
0
Jul-18
Mar-18
Apr-18
May-18
Jun-18

Apr-19
Nov-18

May-19
Jun-19
Dec-18
Jan-18
Feb-18

Aug-18
Sep-18

Jan-19
Feb-19
Mar-19
Oct-18

Grafik 3. Peminjaman Koleksi Kelas 200

Dari uraian gambar diatas, koleksi terpinjam terbanyak yaitu pada bulan

Maret 2019 dengan jumlah peminjaman sebanyak 838 koleksi, sementara koleksi

terpinjam terkecil pada bulan Mei 2019 sebanyak 11 koleksi. Keterpakaian

koleksi pada kelas ini cukup tinggi kecuali pada bulan Mei 2019 dan Juni 2018

yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan lebaran hari raya Idul Fitri.

Selain menurut informan 1 faktor banyaknya koleksi juga akan sangat

mempengaruhi kelas ini, dengan jumlah koleksi sebanyak 2.879 eksemplar dan

jumlah koleksi yang terpakai sebanyak 838 koleksi atau 30% dari jumlah koleksi

yang ada. Koleksi ini cukup tinggi peminjamannya dari jumlah koleksinya

dibandingkan dengan keterpakaian koleksi dari kelas lainnya.

4. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 300 (Ilmu Sosial)

Kelas 300 merupakan kumpulan koleksi yang merujuk pada koleksi-

koleksi ilmu-ilmu sosial seperti koleksi ilmu politik, ekonomi, hukum dan
lainnya. Dari jumlah koleksi yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota

Padang Panjang sebanyak 3.256 eksemplar keterpakaian koleksi pada kelas 300

yaitu sebanyak 587 kali peminjaman berdasarkan periode Januari 2018 hingga

Juni 2019, data grafiknya dapat dilihat pada gambar berikut.

80

70 73

60

50 54
49
40 45 44
43
41 39 Jumlah Peminjaman
38 38
30

20 23 24 23
21 20
16 Total 597
10
5 1
0
Jun-19
Jul-18
Jun-18
Apr-18
May-18

Sep-18

Nov-18

Apr-19
May-19
Jan-18
Feb-18
Mar-18

Aug-18

Dec-18
Jan-19
Feb-19
Mar-19
Oct-18

Grafik 4. Peminjaman Koleksi Kelas 300

Dari uraian berdasarkan gambar frekuensi di atas peminjaman koleksi

buku pada kelas 300 terbanyak terdapat pada bulan Februari 2019 dengan 73 kali

pinjaman dan terendah pada bulan Mei 2019 dengan 1 kali pinjaman. Menururt

informan 1 perbandingan antara koleksi-koleksi terbanyak dengan koleksi terkecil

terjadi karena pada bulan Mei 2019 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan

sehingga para pemustaka dari siswa-siswa berkurang dalam berkunjung ke

perpustakaan.
Selain itu untuk keterpakaian koleksi pada kelas ini hanya 18% dari

koleksi yang tersedia, yang menggambarkan kurangnya minat ataupun kebutuhan

pemustaka terhadap koleksi kelas ini sehingga perbandingan antara koleksi

terpinjam dengan jumlah koleksi yang ada sangat jauh.

5. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 400 (Bahasa)

Kelas 400 merupakan suatu kumpulan koleksi yang berisi tentang semua

koleksi bahasa & linguistik. Diantara bahasa yang berkaitan yaitu bahasa

Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Italia, bahasa Spanyol dan

beberapa bahasa lainnya. Dari jumlah koleksi yang ada sebanyak 569 eksemplar,

koleksi terpinjam pada kelas ini sebanyak 134 koleksi. Untuk grafiknya dapat

dilihat pada gambar grafik di bawah ini.

16

14 15 15

12 13
12
10 11 11

8 9
8 Jumlah Peminjaman
6 7
6 6 6
4 5
4 Total 134
2 3
2
1
0
Jul-18

May-19
Jun-18

Apr-19

Jun-19
Apr-18
May-18

Nov-18

Mar-19
Jan-18
Feb-18
Mar-18

Aug-18
Sep-18

Dec-18
Jan-19
Feb-19
Oct-18

Grafik 5. Peminjaman Koleksi Kelas 400


Dari uraian di atas peminjaman koleksi buku pada kelas 400 terbanyak

terdapat pada bulan Januari 2018 dan Maret 2019 dengan 15 kali pinjaman dan

terendah pada bulan Juni 2018 dengan tidak adanya pinjaman. Pada kelas ini

keterpakaian koleksinya memang tidak cukup tinggi karena kurangnya kebutuhan

pemustaka pada koleksi tersebut berdasarkan asumsi dan pengamatan langsung.

Menururt informan 1 pada bulan Juni 2018 pun tidak ada peminjaman

terjadi karena bertepatan dengan bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri,

sehingga pengunjung perpustakaan berkurang. Namun perpustakaan sendiri hanya

tutup dan libur satu hari saja dan tetap buka setelah hari raya idul fitri.

Selain itu rendahnya keterpakaian koleksi kelas ini juga terjadi karena

masih kurangnya koleksi kelas ini dibandingkan kelas lainnya. Dari seluruh

koleksi pada kelas 400, sebanyak 23% koleksinya telah terpakai. Namun

keterpakaian ini dapat dikatakan cukup tinggi sama dengan kelas lainnya karena

jumlah koleksinya yang juga sedikit namun terpakai ¼ dari koleksi yang ada.

6. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 500 (Ilmu Murni)

Kelas 500 merupakan kumpulan koleksi yang berisi tentang koleksi-ilmu-

ilmu murni seperti matematika, astronomi, fisika, paleontologi, dan banyak

koleksi lainya. Jumlah koleksi pada kelas ini sebanyak 1.452 eksemplar dan

koleksi terpinjam sebanyak 421 kali peminjaman dalam periode Januari 2018

hingga Juni 2018, untuk datanya dapat dapat dilihat pada gambar berikut ini.
70

60
61

50

40 44

37
30 33 Jumlah Peminjaman
32
28
25 26
20 23 27 22
17 16 Total 421
10 14

1 6 2 7
0
Jul-18
Feb-18

Apr-18
May-18
Jun-18

Nov-18

Apr-19
May-19
Jun-19
Mar-18

Aug-18
Sep-18

Dec-18

Feb-19
Mar-19
Jan-18

Jan-19
Oct-18

Grafik 6. Peminjaman Koleksi Kelas 500

Dari uraian di atas berdasarkan gambar frekuensi peminjaman koleksi

buku pada kelas 500 terbanyak terdapat pada bulan Januari 2018 dengan 61 kali

pinjaman dan terendah pada bulan Juni 2018 dengan 1 kali pinjaman. Grafik-

grafik terendah pada gambar diatas terlihat pada bulan Juni 2018, Mei 2019,

Desember 2018 hingga bulan Juni 2019. Dari seluruh koleksi yang ada 28%

koleksi yang telah terpakai.

Berdasarkan wawancara dari Informan 1 pada bulan Juni 2018 rendahnya

peminjaman pada bulan tersebut dapat terjadi karena bertepatan dengan bulan

Ramadhan dan lebaran hari raya Idul Fitri serta libur semester genap begitu juga

dengan bulan Mei 2019. Sementara itu untuk bulan Desember 2018 berkaitan

rendahnya peminjaman pada bulan tersebut dapat terjadi karena bertepatan juga

dengan libur semester ganjil, dan untuk rendahnya peminjaman bulan Juni 2019

dapat terjadi karena bertepatan hari raya Idul Fitri dan libur semester selain itu
juga karena data ini diambil pada awal bulan Juni sehingga belum tercakup

seluruh peminjaman pada bulan Juni.

7. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 600 (Ilmu Terapan)

Kelas 600 merupakan kumpulan kelas yang berisi koleksi mengenai ilmu

ilmu terapan atau teknologi. Diantara koleksinya berisi tentang fisiologi, ilmu

teknik, pertanian dan teknologi yang berkaitan, manajemen dan masih banyak

lainnya. Dari jumlah koleksi sebanyak 4.792, koleksi terpinjam pada kelas 600

sebanyak 312 kali peminjaman dalam periode Januari 2018 hingga Juni 2019.

Untuk data peminjaman dapat dilihat pada gambar berikut ini.

35

30
31
28 28
25 27
25
20
21 21
20
19
18
15 17 Jumlah Peminjaman
14
13
10 12
9
Total 312
5
5
4
0
Jul-18

Nov-18
Jun-18

Jun-19
Apr-18
May-18

Apr-19
May-19
Jan-18
Feb-18
Mar-18

Aug-18
Sep-18

Dec-18
Jan-19
Feb-19
Mar-19
Oct-18

Grafik 7. Peminjaman Koleksi Kelas 600

Dari uraian di atas peminjaman koleksi buku pada kelas 600 terbanyak

terdapat pada bulan Januari 2018 dengan 31 kali pinjaman dan terendah pada

bulan Mei 2018 dengan tidak adanya pinjaman. Perbandingan koleksi pada bulan

terbanyak dengan koleksi pada bulan lainnya tidak begitu jauh dan cukup stabil,

namun menurut informan 1 rendahnya peminjaman pada bulan Mei 2018 dan Mei
2019 dapat terjadi juga karena bertepatan dengan bulan ramadhan dan lebaran hari

Raya Idul Fitri serta hari libur semester genap. Sehingga penurunan grafiknya

cukup signifikan.

Selain uraian di atas keterpakaian koleksi pada kelas ini sangat rendah

dibandingkan dengan jumlah koleksi yang ada. Hanya sebanyak 6,5% koleksi

yang terpakai pada kelas ini, dari kelas lainnya keterpakaian inilah yang paling

rendah jika dibandingkan dengan jumlah koleksi yang ada.

8. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 700 (Kesenian)

Kelas 700 merupakan klas yang berisi kumpulan koleksi tentang kesenian,

hiburan dan olahraga. Diantaranya berisi tentang kesenian dan seni dekorasi, seni

plastik, seni pahat patung, seni lukisan koleksi lainnya yang berhubungan. Dari

jumlah koleksi sebanyak 777 eksemplar, koleksi terpinjam pada klas 700

sebanyak 97 kali peminjaman. Untuk data peminjaman dapat dilihat pada gambar

di bawah ini.

20
18 19
16
14
14
12
10 11
8 Jumlah Peminjaman
9
6 7 7
4 5 5
4 4 4 Total 97
2 3
1 1 1 1 1
0
Jul-18
Feb-18

Apr-18
May-18
Jun-18

Mar-19
Nov-18

Apr-19
May-19
Jun-19
Jan-18

Mar-18

Aug-18
Sep-18

Dec-18
Jan-19
Feb-19
Oct-18

Grafik 8. Peminjaman Koleksi Kelas 700


Dari uraian di atas berdasarkan peminjaman koleksi buku pada kelas 700

terbanyak terdapat pada bulan Februari 2019 dengan 19 kali pinjaman dan

terendah pada bulan Januari 2018 dengan tidak adanya pinjaman. Menurut

informan 1 faktor yang dapat menjadikan alasan lonjakan pada bulan Februari

2019 terjadi karena banyaknya koleksi baru pada bulan tersebut sehingga menarik

minat dan menambah koleksi untuk kebutuhan pemustaka. Sementara itu untuk

bulan Januari 2018 tidak adanya pinjaman dapat terjadi karena memang

kurangnya minat pemustaka pada koleksi 700 melihat dari grafik-grafiknya yang

cukup rendah.

Selain itu keterpakaian koleksi pada kelas ini cukup rendah, sebanyak

12,5% koleksi yang terpakai dari koleksi yang ada. Jika dibandingkan kelas

lainnya koleksi ini memang cukup rendah dalam keterpakaiannya. Selain

keterpakaiannya faktor kurangnya koleksi dari koleksi lainnya juga dapat menjadi

faktor rendahnya minat pemustaka pada kelas ini.

9. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 800 (Kesusasteraan)

Kelas 800 merupakan kumpulan kelas yang berisi tentang koleksi

mengenai kesusastraan. Beberapa koleksi diantaranya seperti kesusastraan

Indonesia, kesusastraan Inggris, kesusastraan Jerman dan masih banyak lainnya

yang berhubungan. Dari jumlah koleksi yang tersedia sebanyak 2.362 eksemplar,

koleksi terpimjan pada kelas 800 sebanyak 2.246. Untuk data peminjama dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.


300

281
250 272

200 218

188
150
151 151 149 Jumlah Peminjaman
129
100 116
98
90
84 80 85
50 Total 2246
57
32 36 29
0
Jul-18
Jun-18

Jun-19
May-18

May-19
Apr-18

Nov-18
Dec-18

Apr-19
Jan-18

Aug-18
Feb-18
Mar-18

Sep-18

Jan-19
Feb-19
Mar-19
Oct-18

Grafik 9. Peminjaman Koleksi Kelas 800

Dari uraian di atas berdasarkan peminjaman koleksi buku pada kelas 800,

koleksi terbanyak terdapat pada bulan Januari 2019 dengan 281 kali pinjaman dan

terendah pada bulan Mei 2019 dengan 29 kali pinjaman. Berdasarkan hasil

wawancara dengan informan 1 tingginya peminjaman pada bulan Januari 2019

dan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya dapat terjadi karena banyaknya koleksi

baru yang telah tersedia di perpustakaan tersebut. Dan adapun faktor yang dapat

menjadikan rendahnya peminjaman pada bulan Mei 2019 dan Juni 2019 adalah

karena bertepatan dengan bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri serta libur

semester genap.

Dari jumlah koleksi yang ada keterpakaian pada kelas ini adalah yang

tertinggi dari kelas lainnya yaitu 95% koleksi yang telah terpakai dan digunakan

oleh pemustaka. Faktor besar yang menjadikan alasan tingginya keterpakaian

kelas ini karena koleksinya yang banyak berisi novel dan dipinjam oleh

kebanyakan para pelajar menurut penuturan dari informan 1.


10. Frekuensi Penggunaan Koleksi Kelas 900 (Sejarah dan Geografi)

Kelas 900 merupakan kumpulan koleksi yang berisi mengenai geografinya

umum dan sejarah umum. Beberapa koleksi diantaranya seperti geografi umum

perjalanan, biografi umum silsilah, sejarah dunia purba, sejarah umum eropa dan

masih banyak lagi yang berkaitan. Jumlah koleksi pada kelas ini sebanyak 804

eksemplar, koleksi terpinjam sebanyak 106 kali peminjaman. Untuk data

peminjamannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

16

14 15
14
12

10
10
8
8 Jumlah Peminjaman
6 7 7
6 6 6
4 5 5
4 4 Total 106
2 3 3
0 1 2
0
Jul-18
Apr-18
May-18
Jun-18

Nov-18

Apr-19
May-19
Jun-19
Jan-18

Aug-18
Feb-18
Mar-18

Sep-18

Dec-18
Jan-19
Feb-19
Mar-19
Oct-18

Grafik 10. Peminjama Koleksi Kelas 900

Dari uraian pada gambar 10 di atas peminjaman koleksi buku pada kelas

900 terbanyak terdapat pada bulan September 2018 dengan 15 kali pinjaman dan

terendah pada bulan Juni 2018 dengan tidak adanya pinjaman. Keterpakaian

koleksi pada kelas 900 ini memang sangat rendah. Dari jumlah koleksi yang ada

13% untuk keterpakaian koleksi kelas ini. keterpakaian koleksi terbanyak dengan

hanya 15 koleksi merupakan suatu bentuk ketidaktertarikan atau kurangnya


kebutan pemustaka pada koleksi tersebut yang menyebabkan kurangnya

pemakaian pada koleksi tersebut.

Dari hasil uraian 10 kelas di atas dapat disimpulkan bahwa peminjaman

tertinggi terdapat pada klas 800 dengan 2.246 jumlah pinjaman dan untuk

peminjaman terendah terdapat pada klas 700 dengan 97 kali pinjaman.

Berdasarkan hasil wawancara faktor-faktor yang menjadi faktor tinggi dan

rendahnya keterpakaian pada setiap kelasnya terjadi berdasarkan faktor banyak

dan kurangnya koleksi, isi koleksi dan hari besar serta libur sekolah juga menjadi

faktor dalam hasil jumlah peminjamannya.

C. Jumlah Koleksi yang Digunakan

Berdasarkan riwayat peminjaman sirkulasi di Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kota Padang Panjang, pendeskripsian untuk jumlah koleksi yang

digunakan dideskripsikan dalam beberapa jenis agar dapat terlihat keterpakaian

koleksi dari berberapa kriteria. Kriteria yang akan dipakai adalah keterpakaian

koleksi berdasarkan tahun terbit dan nama penerbit koleksi itu sendiri. Untuk

kriteria tahun terbit peneliti mengambil sampel dari 4 tahun terbit yaitu 2015-

2018, dan untuk nama penerbit yang digunakan adalah semua nama penerbit dari

koleksi yang terpinjam yang terdapat di perpustakaan tersebut. Untuk mengetahui

jumlah dari keterpakaian koleksi berdasarkan tahun terbit dan nama penerbit dapat

dilihat sebagai berikut.

1. Jumlah Keterpakaian Koleksi Berdasarkan Tahun Terbit

Untuk membahas jumlah yang digunakan dalam keterpakaian koleksi kali

ini, menggunakan sampel jumlah peminjaman koleksi berdasarkan tahun terbit.


Tahun terbit adalah waktu dimana sebuah benda dipublikasikan kepada publik.

Kali ini tahun terbit yang dibahas adalah mengenai tahun terbit dari sebuah

koleksi yang ada di perpustakaan. Tahun terbit yang digunakan kali ini

berdasarkan 4 tahun terbit yaitu tahun 2015-2018 dalam periode peminjaman

Januari 2018-Juni 2019. Untuk data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Data Peminjaman Koleksi Berdasarkan Tahun Terbit


Periode Januari 2018-Juni 2019
No. Tahun Terbit Jumlah Peminjaman
1. 2014 640
2. 2015 569
3. 2016 479
4. 2017 134
5. 2018 88
Jumlah 1.910

Dari data di atas untuk tahun terbit 2014 peminjamannya sebanyak 640

eksemplar. Tahur terbit ini merupakan pinjaman tertinggi dari tahun terbit lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R1 lebih tingginya peminjaman pada tahun

terbit ini dikarenakan penerbitannya yang lebih tua dan lebih dikenal oleh

pemustaka.

Untuk tahun terbit 2015 peminjamannya sebanyak 569 eksemplar, untuk

tingkat keterpakaiannya tahun terbit ini adalah yang tertinggi peminjamannya

setelah tahun 2014. Masih dengan alasan yang sama bahwa tahun ini lebih tua dan

di kenal oleh pemustaka. Begitu juga dengan tahun 2016 peminjamannya dibawah

jumlah peminjaman tahun 2014 dan 2015 dengan jumlah 479. Tahun terbit 2016

ini merupakan tahun dengan jumlah terbanyak ketiga dari 5 tahun terbit. Itu

artinya tahun ini berada ditengah-tengah dengan dari jumlah lainnya.


Selanjutnya untuk tahun terbit 2017 yaitu sebanyak 134 eksemplar

pinjaman, semakin rendahnya peminjaman pada tahun terbit ini, menurut

informan 1 bahwa tahun ini lebih baru dan masih belum terlalu banyak edaraan

dan belum terlalu dikenal oleh pemustaka untuk koleksi-koleksinya. Dan untuk

tahun terbit yang terakhir yaitu tahun 2018 dengan jumlah peminjaman sebanyak

88 eksemplar. Ini merupakan tahun pinjaman terendah dari pinjaman sebelumnya.

Hal ini dikarenakan tahun ini lebih baru dan masih belum banyak koleksi yang

diketahui pemustaka tentang koleksi tahun terbit tersebut.

Lebih tingginya keterpakaian koleksi pada tahun terbit yang lebih lama

seperti tahun 2014 dapat terjadi karena koleksinya yang lebih lama terbit dan lebih

diketahui pemustaka dari pada tahun terbit yang baru. Maka dari itu juga untuk

tahun terbit yang lebih baru seperti tahun 2018 lebih sedikit keterpakaian

koleksinya.

2. Jumlah Koleksi yang Digunakan Berdasarkan Nama Penerbit

Dalam metode keterpakaian koleksi jumlah yang digunakan yang kedua

dari peminjaman koleksi adalah berdasarkan nama penerbit. Untuk nama penerbit

sendiri adalah sebuah merk dari sebuah penerbit atau penerbitan untuk industri

yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan

informasi yang akan dinikmati oleh publik.

Dalam metode ini akan mendeskripsikan data jumlah koleksi yang

digunakan berdasarkan nama penerbit dari koleksi yang telah terpakai. Terdapat

11 nama penerbit dari koleksi-koleksi yang telah terpakai seperti yang dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.


Tabel 4. Data Peminjaman Koleksi Berdasarkan Nama Penerbit
Periode Januari 2018-Juni 2019
No. Nama Penerbit Jumlah Peminjaman
1. CV. Andi Offset 854
2. BISA Publishing 682
3. - 558
4. Kata Media 294
5. Zikrul 667
6. PT. Gramedia Pustaka Utama 335
7. Rineka Cipta 263
8. Rainbow 353
9. Mediatama 114
10. Andi 905
11. Uswah 221
Jumlah 5.246

Dari data di atas jumlah keseluruhan dari nama penerbit periode Januari

2018-Juni 2019 yaitu 5.246 kali pinjaman. Dengan pinjaman terbanyak pada nama

penerbit Andi sejumlah 905 dan pinjaman terkecil pada nama penerbit Mediatama

dengan jumlah 114 kali pinjaman.

Tinggi dan rendahnya tingkat keterpakaian koleksi dari tiap-tiap penerbit

dapat terjadi karena faktor buku-buku yang diterbitkan. Seperti CV. Andi Offset

yang telah berdiri sejak tahun 1980 dan menerbitkan buku-buku umum seperti

buku komputer, ekonomi, manajemen, matematika, ilmu pengetahuan alam,

teknik, kepariwisataan dan sejenisnya. Koleksi umum seperti ini akan sangat

dibutuhkan oleh para pemustaka terutama untuk pelajar.

Contoh lainnya seperti penerbit BISA Publishing yang sebagian besar

menerbitkan koleksi-koleksi pendidikan yang berguna bagi pemustaka dari

kalangan pelajar. Koleksi yang diterbitkan sangat berpengaruh bagi keterpakaian

koleksi yang berdasarkan nama penerbit. Maka dari itu nama penerbit juga dapat
menjadi faktor besar dalam keterpakaian koleksi-koleksi di perpustakaan karena

koleksinya yang sangat dibutuhkan oleh pemustaka dan karena namanya yang

sudah melegenda juga.

Berdasarkan hasil uraian jumlah koleksi berdasarkan tahun terbit yaitu

1.910 dan jumlah peminjaman koleksi berdasarkan nama penerbit yaitu 5.246.

Dapat diketahui bahwa nama serta tahun terbit juga mempengaruhi tingkat

keterpakaian koleksi. Nama penerbit yang lebih dominan menghasilkan koleksi-

koleksi pendidikan lebih sering dipinjam sedangkan untuk tahun terbit, koleksi

dengan tahun terbit yang lebih tua lebih sering dipinjam dan digunakan oleh

pemustaka.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan tentang evaluasi tingkat

keterpakaian koleksi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota

Padang Panjang dapat disimpulkan, pertama intensitas penggunaan koleksi yang

dipakai sebanyak 5.257 eksemplar atau 27,38% dari 19.197 jumlah koleksi yang

tersedia. Dan untuk intensitas koleksi yang tidak dipakai sebanyak 13.940

eksemplar atau 72,62% dari jumlah koleksi. Dari jumlah koleksi yang dipakai

tersebut masih rendah dalam keterpakaian koleksinya hanya seperempat dari

koleksi yang telah disediakan oleh perpustakaan.

Kedua frekuensi penggunaan koleksi yang terbagi dalam 10 kelas, dari

seluruh koleksi dengan jumlah 19.197 eksemplar dengan keterpakaian tertinggi

pada kelas 800 dengan 2.246 pinjaman dan terendah pada kelas 700 dengan 97

pinjaman berdasarkan periode Januari 2018-Juni 2019. Faktor yang

mempengaruhi tinggi dan rendahnya keterpakaian koleksi ini adalah karena

kurangnya koleksi pada beberapa kelas dan kurangnya koleksi yang diminati

pemustaka, serta beberapa bulan rendahnya keterpakaian koleksi karena

bertepatan dengan bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri serta juga libur

semester.

Ketiga dari jumlah koleksi yang digunakan berdasarkan kriteria tahun

terbit dan nama penerbit. Untuk tahun terbit dari tahun 2014 hingga 2018 jumlah

koleksi yang digunakan berjumlah 1.910 pinjaman. Pada peminjaman tertinggi


tahun 2014 dengan 640 pinjaman dan terbit dengan pinjaman terendah yaitu pada

tahun 2018 dengan 88 pinjaman. Tahun terbit yang lebih tua lebih banyak

diminati oleh pemustaka karena lebih dikenal. Sedangkan pada nama penerbit

berjumlah 5.246 eksemplar dengan pinjaman tertinggi pada CV Andi Offset

sebanyak 854 dan terendah dengan nama penerbit yaitu Uswah sebanyak 221

pinjaman. Pinjaman tertinggi pada CV. Andi Offset dikarenakan terbitannya yang

lebih bersifat umum. Kedua kriteria ini sangat berpengaruh terhadap tingkat

keterpakaian koleksi di perpustakaan karena koleksi tersebut lebih sering

digunakan dan dikenal oleh para pemustaka.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran yang

ditujukan untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, sebagai

berikut: (1) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang perlu untuk

terus mengevaluasi kebutuhan pemustaka guna memenuhi kebutuhannya; (2)

Perpustakaan juga perlu untuk terus melakukan pengadaan koleksi untuk koleksi

yang masih kurang dalam jumlah koleksi dan junlah keterpakaiannya; (3)

Perpustakaan juga perlu memperluas gedung untuk tempat koleksi dan

kenyamanan bagi para pemustaka; (4) Serta perpustakaan perlu untuk terus

melakukan promosi untuk menarik minat pengunjung ke perpustakaan.


KEPUSTAKAAN

Ahmad, A. (2007). Metedologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Pinda, D,F, dan Gunarti, E. (2014). Evaluasi Keterpakaian Koleksi


Perpustakaan Angkatan Laut Surabaya. Melalui situs http://journal. Unair.
ac. id/download-fullpapersin240c052587full. pdf, 2014.

Emawati, E. (2008). Kompetensi, Komitmen, dan Interpreneurship Pustakawan


dalam Mengelola Perpustakaan di Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Unika Atmajaya.

Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. (2006). Etika Kepustakawanan. Jakarta :


Sagung Seto.

Kohar, A. (2003). Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi


Perpustakaan: Suatu Implementasi Studi Retrospektif. Jakarta.

Kohn, Karen C. (2003). Usage-Based Collection Evaluation with a Curricular


Focus. Glenside : Arcadia University.

Lasa HS. (2005). Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D.


Bandung : Alfabeta.

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama.

Sumardi, S. (2015). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutarno NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.

Suwarno, W. (2010). Dasar- Dasar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Umar, H. (2002). Evakuasi Kinerja Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang


Perpustakaan.
Lampiran 1. Laporan Tahunan Peminjaman Periode 2018/2019

No Nomor Jumlah Jumlah Jumlah


Kelas Terpinjam Judul Eksemplar
Terpinjam Terpinjam
1. 000 262 259 259
2. 100 232 216 218
3. 200 828 790 793
4. 300 580 540 547
5. 400 133 127 127
6. 500 417 377 388
7. 600 303 288 289
8. 700 94 92 92
9. 800 2205 2127 2137
10. 900 103 100 100
11. Jumlah 5.157 4.916 4.950
Lampiran 2. Hasil Observasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang

No. Aspek yang dinilai Keterangan


Ya Tidak
1. Penerapan aplikasi OPAC ✓
2. Penggunaan Aplikasi Inlislite ✓
3. Data manual jumlah koleksi ✓
4. Data online jumlah koleksi ✓
5. Penerapan koleksi digital ✓
6. Sarana dan prasarana baca di ✓
tempat
7. Fasilitas wifi untuk pemustaka ✓
8. Data koleksi 5 tahun yang lalu ✓
9. Kecukupan antara koleksi dan ✓
fasilitas rak buku
10. Data online jumlah peminjaman ✓
11. Data manual jumlah ✓
peminjaman
Lampiran 3. Format Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kota Padang Panjang
Hari/Tanggal : Senin, 17 Juni 2019
Nama Informan 1 : Anggun Jelita
Jabatan : Pustakawan Layanan Sirkulasi Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Padang Panjang
Pertanyaan :
1. Apa yang menyebabkan tingginya peminjaman koleksi pada awal tahun

2019?

2. Apa yang menyebabkan rendahnya peminjaman koleksi pada bulan Mei

dan Juni tahun 2018 dan 2019?

3. Kenapa kelas 800 lebih banyak diminati oleh pemustaka?

4. Apa yang menjadi faktor besar kurangnya peminjaman pada kelas 700 dan

beberapa kelas lainnya di sini?

5. Untuk tahun terbit dari koleksi apakah juga berpengaruh pada

peminjamannya?

6. Lalu untuk nama penerbit dari koleksi, apakah juga berpengaruh pada

peminjaman koleksinya?
Nama Informan 2 : Nurmila
Jabatan : Pustakawan Layanan Pengolahan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Padang Panjang
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah dengan pengadaan koleksi di perpustakaan?

2. Bagaimana dengan data jumlah koleksi? Apakah ada data manual dan

online?

3. Lalu untuk koleksi-koleksi baru, apakah cukup dengan ruangan yang ada?

4. Apa upaya selanjutnya dari perpustakaan untuk menumbuhkan minat

pemustaka?
Lampiran 4. Hasil Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang
Hari/Tanggal : Senin, 17 Juni 2019
Nama Responden 1 : Anggun Jelita
Jabatan : Pustakawan Layanan Sirkulasi Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Padang Panjang
Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan tingginya peminjaman koleksi pada awal tahun

2019?

Jawab:

Berkemungkinan besar karena banyaknya koleksi-koleksi baru yang telah

tersedia untuk pemustaka pada awal tahun 2019 dan pemustaka dari

kalangan pelajar yang memasuki semester baru di sekolah.

2. Apa yang menyebabkan rendahnya peminjaman koleksi pada bulan Mei

dan Juni tahun 2018 dan 2019?

Jawab:

Karena pada bulan tersebut bertepatan dengan bulan suci ramadhan dan

hari raya Idul Fitri. Meskipun perpustakaan hanya tutup satu hari yaitu

pada hari raya Idul Fitri, namun pengunjung yang datang tetap berkurang

begitu juga dengan peminjaman koleksi. Selain itu bulan tersebut juga

bertepatan dengan akhir ajaran di sekolah untuk kalangan pelajar dan

merupakan libur semester genap.

3. Kenapa kelas 800 lebih banyak diminati oleh pemustaka?

Jawab:
Karena kelas ini banyak berisi novel-novel dan itu sangat disukai oleh

pemustaka dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Karena rata-rata dari

pengunjung adalah pelajar maka peminjaman koleksi ini sangat tinggi.

4. Apa yang menjadi faktor besar kurangnya peminjaman pada kelas 700 dan

beberapa kelas lainnya di sini?

Jawab:

Faktor kurangnya koleksi pada beberapa kelas juga menjadi faktor besar

kurangnya minat dan peminjaman dalam beberapa kelas. Karena

pemustaka juga pernah mengeluh dengan tidak ditemukannya koleksi yang

ia cari.

5. Untuk tahun terbit dari koleksi apakah juga berpengaruh pada

peminjamannya?

Jawab:

Ya, tahun terbit yang lebih lama tentu lebih sering digunakan dan lebih

diketahui koleksinya dibanding koleksi dengan tahun terbit terbaru.

6. Lalu untuk nama penerbit dari koleksi, apakah juga berpengaruh pada

peminjaman koleksinya?

Jawab:

Ya, dari nama penerbit juga cukup berpengaruh pada minat perpustakaan,

karena beberapa nama penerbit menerbitkan pembahasan koleksi yang

berbeda-beda, ada yang khusus menerbitkan koleksi pendidikan dan ada

juga yang tidak.


Lampiran 5. Hasil Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang

Hari/Tanggal : Senin, 17 Juni 2019


Nama Responden 2 : Nurmila
Jabatan : Pustakawan Layanan Pengolahan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Padang Panjang
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah dengan pengadaan koleksi di perpustakaan?

Jawab :

Pengadaan koleksi di perpustakaan ini berasal dari pembelian koleksi dan

bantuan koleksi dari Perpusnas RI. Untuk pengadaan koleksi bantuan yang

terakhir pada akhir tahun 2018 dari Perpusnas RI sebanyak 925 judul dan

1.850 eksemplar dan telah selesai dientrykan untuk digunakan pemustaka

pada Januari 2019. Dan untuk pengadaan lewat pembelian juga suda

masuk pada bulan Maret dan sedang dalam proses pengentryan data dan

akan selesai seluruhnya pada awal tahun 2020.

2. Bagaimana dengan data jumlah koleksi? Apakah ada data manual dan

online?

Jawab :

Untuk data koleksi manual tidak ada, hanya ada pada data online pada

aplikasi InlisLite.

3. Lalu untuk koleksi-koleksi baru, apakah cukup dengan ruangan yang ada?

Jawab : Semakin banyaknya koleksi baru yang diadakan, ruangan tidak

akan cukup lagi menampung semua koleksi ini, maka dari itu pihak

perpustakaan telah merencanakan untuk peningkatan gedung perpustakaan

dalam waktu dekat.


4. Apa upaya selanjutnya dari perpustakaan untuk menumbuhkan minat

pemustaka?

Jawab :

Perpustakaan akan terus melakukan dan terus mengaktifkan layanan

perpustakaan keliling, kegiatan lapak baca dan layanan yang lebih menarik

di dalam perpustakaan. Penyortiran koleksi juga terus dilakukan dari buku

yang masih layak dan yang telah rusak. Dan terus mengadakan koleksi-

koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka.


Lampiran 6. Format Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kota Padang Panjang
Format Wawancara Anggota Perpustakaan
Hari/tanggal : Sabtu, 29 Juni 2019
Jabatan : Pemustaka

1. Apakah anda sering datang ke perpustakaan ini?

2. Seberapa seringkah anda datang ke perpustakaan ini?

3. Apakah kebutuhan atau koleksi yang anda cari selalu anda dapatkan di

Perpustakaan ini?

4. Koleksi tentang apa saja yang sering anda cari di perpustakaan?

5. Diantara buku pelajaran dan novel koleksi mana yang menurut anda masih

kurang?
Lampiran 7. Hasil Wawancara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang

Hasil Wawancara Anggota Perpustakaan 1


Hari/tanggal : Sabtu, 29 Juni 2019
Narasumber 1 : Hanum Salsabila
Pertanyaan :
1. Apakah anda sering datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Ya, saya sering datang ke perpustakaan ini.

2. Seberapa seringkah anda datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Sekitar 1 kali seminggu.

3. Apakah kebutuhan atau koleksi yang anda cari selalu anda dapatkan di

Perpustakaan ini?

Jawab :

Tidak selalu.

4. Koleksi tentang apa saja yang sering anda cari di perpustakaan?

Jawab :

Banyak, mulai dari buku pelajaran dan novel.

5. Diantara buku pelajaran dan novel koleksi mana yang menurut anda masih

kurang?

Jawab :

Koleksi untuk buku pelajaran.


Hasil Wawancara Anggota Perpustakaan 2

Narasumber 2 : Rania Hakim


Pertanyaan :
1. Apakah anda sering datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Tidak sering.

2. Kira-kira sudah berapa kali anda datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Sekitar 6-7 kali dalam 6 tahun ini.

3. Lalu dari kunjungan anda ke perpustakaan ini apakah koleksi di sini

memenuhi kebutuhan anda sebagai seorang pemustaka?

Jawab :

Lumayan, karena dari koleksi yang saya cari hanya beberapa yang tidak

saya temukan di perpustakaan ini.

4. Buku apa saja yang sering anda cari di sini?

Jawab :

Novel, buku agama, dan buku pelajaran di sekolah.


Hasil Wawancara Anggota Perpustakaan 3

Narasumber 3 : Lukman Idris


Pertanyaan :
1. Apakah anda sering datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Ya, sering.

2. Seberapa sering anda datang kesini?

Jawab :

Sekitar 1 kali dalam 2 minggu.

3. Koleksi apa saja yang sering anda cari di sini?

Jawab :

Banyak seperti koran, dan koleksi-koleksi tentang teknologi.

4. Lalu apakah semua koleksi yang anda butuhkan ada di perpustakaan ini?

Jawab :

Tidak semua, banyak koleksi yang saya temukan dan banyak juga yang

tidak.
Hasil Wawancara Anggota Perpustakaan 4

Narasumber 4 : Farhan
Pertanyaan :
1. Apakah anda sering datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Tidak terlalu sering, kira-kira hanya 1 kali sebulan.

2. Lalu koleksi apa saja yang sering anda cari di sini?

Jawab :

Koleksi-koleksi novel dan umum lainnya.

3. Lalu apakah koleksi di perpustakaan ini memenuhi kebutuhan koleksi

yang anda cari?

Jawab :

Kira-kira sekitar 50% ya dan 50% juga tidak dapat saya temukan

koleksinya.
Hasil Wawancara Anggota Perpustakaan 5

Narasumber 5 : Hasanul Fikri


Pertanyaan :
1. Apakah anda sering berkunjung ke perpustakaan ini?

Jawab :

Ya sering.

2. Seberapa sering anda datang ke perpustakaan ini?

Jawab :

Sekitar 1 kali seminggu.

3. Koleksi apa saja yang anda cari di sini?

Jawab :

Berbagai macam seperti buku pengetahuan umum, novel, buku agama dan

lainnya.

4. Lalu apakah semua koleksi yang anda cari memenuhi kebutuhan koleksi

anda tersebut?

Jawab :

Tidak semua koleksi yang saya cari ditemukan di perpustakaan ini.

Anda mungkin juga menyukai