Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum Alat Optik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum Alat Optik
Dosen Pengampu
Disusun oleh :
Muhamad Danial Daelami 1172070049
Tingkatan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Praktikum optik
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendapatkan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
mendapatkan kopentensi untuk mengidentifikasi penggunakan alat-alat
optik pada kehidupan sehari-hari untuk manfaat masyarakat, menganalisis
prinsip-prinsip bayangan serta pembesaran pada kaca mata, lup,
mikroskop, teleskop dan kamera serta dapat menganalisis kerja dari alat-
alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa. Selain dari kopetensi pengetahuan, peserta harus
memiliki kopetensi keterampilan dimana peserta didik dapat membuat
teropong sederhana dan mempresentasikan hasil merancang dan membuat
teropong sederhana.
D. Media Pembelajaran
Alat-alat optik :
Mata dan kaca mata
Kaca pembesar (lup)
Mikroskop
Teropong
Kamera
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning, Saintifik
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Lampu
Penggaris
Lensa Lengkung
Layar Atau Kaca Hitam
Tripot Lensa
Penyambunggan Rell
Meja
Kabel
Setop Kontak
G. Sumber Belajar
Buku Fisika Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2018
Buku refensi yang relevan
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan
jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai =
275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku
yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru
kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi,
saya ikut serta
1 50
mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami
berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan
250 62,50 C
kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta
dalam membuat
3 kesimpulan hasil 50
diskusi
kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah
kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
= (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai
kompetensi pengetahuan dan keterampilan
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
No
Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
No
25 50 75 100
Dinilai Skor Sikap Nilai
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada
instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai
berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon
1
dengan pertanyaan
Keserasian pemilihan
2
kata
Kesesuaian
3 penggunaan tata
bahasa
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
LAMPIRAN
Praktikum Pemantulan dan Pembiasan Cahaya
A. Tujuan Praktikum
1. Menentukan jarak fokus lensa cembung dengan cara meletakkan benda
di jauh tak hingga
2. Menentukan jarak fokus lensa cembung melalui pengukuran jarak
benda dan jarak bayangan
3. Menentukan jarak fokus lensa cekung melalui pengukuran jarak benda
dan jarak bayangan
B. Alat dan Bahan
- Lampu
- Penggaris
- Lensa Lengkung
- Layar Atau Kaca Hitam
- Tripot Lensa
- Penyambunggan Rell
- Meja
- Kabel
- Setop Kontak
- Listrik
- Alat Tulis
- Buku
C. Prosedur Percobaan
1. Lensa Cembung
a. Meletakkan layar, lensa cembung, dan lampu secara berurutan
b. Mengatur jarak benda (tanpa menggunakan bantuan layar)
c. Mengamati bayangan yang dihasilkan, dan mengukur jarak
bayangan yang dihasilkan
d. Mencatat hasil pengamatan
e. Mengukur titik fokus pada masing-masing kegiatan
2. Lesan Cekung
a. Persiapkan semua alat yang dibutuhkan
b. Susun rangkaian alat dan bahan sesuai instruksi
c. Hidupkan lampu
d. Tentukan jarak antara benda ke lensa cembung (L1)
e. Geser-geser lensa cekung (L2) dan layar untuk mendapatkan
bayangan pada layar
f. Ukur jarak lensa L1 ke L2
g. Ukur jarak lensa L2 ke layar
h. Hasil dan pembahasan
D. Pembahasan
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengah yang lebih
tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam
bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks
(cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki
sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabila ada berkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya
tersebut akan dibiaskan melalui satu titik. Lensa cembung memiliki tiga
sinar istimewa, yaitu :
Dari data dan juga analisis di atas jika di hubungkan dengan teori,
terdapat ketidak sesuaian pada beberapa hasil diantaranya adalah harga
fokus yang dihasilkan pada percobaan lensa positif dengan manipulasi
jarak benda terhadap lensa yang seharusnya sama ternyata melalui
perhitungan diperoleh harga fokus yang berbeda-beda. Selain itu harga
fokus dari rata-rata perhituganpun nilainya cukup jauh jika dibandingkan
dengan ketetapan fokus yang sudah tertera pada lensa.