1. Penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa berkaitan erat dengan kondisi Eropa
pada abad XV. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
2. Masa pemerintahan Inggris di Indonesia dijalankan oleh Thomas Stamford Raffles. Jelaskan
hubungan antara tugas Raffles di Pulau Jawa dan kebijakan yang diterapkan!
3. Pemerintaj Hindia-Belanda mengeluarkan Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) pada 1870.
Apa tujuan pemerintah kolonial Belanda menerapkan Undang-Undang tersebut?
4. Dalam memghadapi perlawanan Siak, VOC mengalami kekalahan. Bagaimana proses kekalahan
VOC dalam perlawanan tersebut?
5. Perang puputan merupakan perang hingga titik darah penghabisan yamg dilakukan oleh rakyat
Bali untuk melawan Belanda. Deskripsikan proses berlangsungnya perang puputan!
6. Pendidikan Barat pada awal abad XX telah menghasilkan dua jenis elite dalam masyarakat.
Deskripsikan kedua jenis elite tersebut!
7. Perhimpunan Indonesia dianggap sebagai organisasi yang bersifat radikal. Mengapa demikian?
8. PNI merupakan organisasi pergerakan nasional yang dengan tegas berupaya mencapai
kemerdekaan. Bagaimana bentuk program kerja PNI di bidang sosial dan ekonomi yang
dirumuskan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan nasional tersebut?
9. Pada awal abad XX golongan muda di Indonesia memiliki peran penting. Bagaimana
perkembangan sikap golongan muda Indonesia pada awal abad XX?
10. Sumpah Pemuda mengandung nilai-nilai positif yang masih relevam hingga saat ini. Bagaimana
relevansi nilai-nilai Sumpah Pemuda tersebut pada era globalisasi saat ini?
JAWABAN
1. Awal abad 13, rempah-rempah menjadi komoditi dagang yang memiliki laba yang jumlahnya
besar. Factor tersebut membuat orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini
sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa
Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru.
Penjelajah berlomba keluar benua Eropa. Penjelajah meyakini bahwa pelayaran ke satu arah,
maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis
dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama
Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan
orang-orang seagama.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-
rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri
di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka
kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli
perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan
memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-
bahan ini.
Bangsa eropa yang berhak menentukan harga rempah-rempah bukan petani rempah-rempah.
Bangsa Eropa memaksa demi memperoleh hak monopoli perdagangan. Penguasaan sering
dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya
menguntungkan bangsa Eropa. Bangsa Eropa ikut campur dalam urusan politik suatu daerah.
Bangsa Eropa melakukan poltik devide et impera ke berbagai kelompok masyarakat dan
kemudian mendukung salah satunya. Dengan demikian Bangsa Eropa mendapatkan hal yang
mereka inginkan dan penguasa kerajaan memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
Hal ini merupakan pukulan bagi Siak. Oleh karena itu segera dipersiapkan kekuatan yang lebih
besar untuk menyerang VOC. Sebagai pucuk pimpinan pasukan dipercayakan kembali kepada
Raja Indra dan Panglima Besar Tengku Muhammad Ali.
Dalam serangan ini diperkuat dengan kapal perang 'Harimau Buas' yang dilengkapi dengan
lancang serta perlengkapan perang secukupnya. Terjadilah pertempuran sengit di Pulau
Guntung (1752 – 1753).
Ternyata benteng VOC di Pulau Guntung itu berlapis-lapis dan dilengkapi meriam-meriam besar.
Dengan demikian pasukan Siak sulit menembus benteng pertahanan itu.
Namun banyak pula jatuh korban dari VOC, sehingga VOC harus mendatangkan bantuan
kekuatan termasuk juga orang-orang Cina. Pertempuran hampir berlangsung satu bulan.
Sementara VOC terus mendatangkan bantuan. Melihat situasi yang demikian itu kedua panglima
perang Siak menyerukan pasukannya untuk mundur kembali ke Siak. Sultan Siak bersama para
panglima dan penasihat mengatur siasat baru.
Disepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya. Sultan diminta berpura-pura berdamai
dengan cara memberikan hadiah kepada Belanda. Oleh karena itu, siasat ini dikenal dengan
'siasat hadiah sultan'.
5. Pertempuran puputan di Bali disebabkan karena tentara Belanda meremehkan rakyat bali,
bertindak sewenang -wenang dan menyuruh menelan lencana merah putih yang dipakai.
Sehingga terjadilah perang dimana Pasukan I gusti Ngurah Rai ingin merebut senjata ke tangsi
Belanda di Tabanan, namun semua bantuan Belanda dikerahkan untuk memadamkan
Perlawanan I Gusti Ngurah Rai, dan gugurlah 94 Pasukan I Gusti Ngurah Rai. dan Pak Rai Gugur
sebagai pahlawan Bangsa.
Perang Puputan Margarana dilakukan oleh I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya karena terdesak
oleh bala bantuan yang didatangkan Belanda. Mereka bertekad untuk berperang habis-habisan
sampai tetes darah terakhir daripada bergabung dengan Belanda
6. 1. Elit Satu “Eerste School (Sekolah angka Satu)”
Sekolah ini dikhususkan hanya untuk anak-anak priayi, pejabat, dan orang kaya yang hanya
boleh sekolah di Eerste School,yang disebut Elit Satu. Jadi sekolah ini adalah tempat pendidikan
bagi anak-anak orang terpandang.