Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“DIET ASAM URAT”

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan

Dosen Pembimbing: Atik Ba'diah,

Disusun Oleh:

Nama : Fanni Rifqoh

NIM : P0712118035

Kelas : D-III Keperawatan Tingkat 2

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN D-III KEPERAWATAN

2019
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Kepala keluarga
Nama : Bapak A
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta
Status : Menikah
Pekerjaan : PNS
Jumlah anak : 2 orang
Tinggal bersama : Istri
b. Identitas Istri
Nama : Ibu C
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta
Status : Menikah
Pekerjaan : Wirausaha
Jumlah anak : 2 orang

2. Faktor predisposisi
- Riwayat kesehatan

Bapak A baru mengetahui bahwa dirinya mempunyai kadar asam urat yang
tinggi tiga hari yang lalu saat periksa di puskesmas. Bapak A sering nyeri pada
persendian kedua kakinya, tetapi lebih nyeri pada kaki kiri. Bapak A mengaku
akan terasa sangat nyeri pada pagi dan malam hari. Bapak A mengira hal itu
karena baliau kecapekan saja. Ketika dibawa ke puskesmas posisi kaki Bapak
A sudah sedikit bengkak. Jadi, Bapak A kesulitan untuk berjalan dan harus
dipapah oleh istrnya, Ibu C. Bapak A demam sejak tiga hari dari saat diperiksa
di Puskesmas. Bapak A mengatakan sejak demam perutnya terasa mual dan
sering muntah. Bapak A mengatakan tidak suka minum obat.
Ibu C mengatakan kalau makanan kesukaan Bapak A adalah makanan sea
food seperti cumi-cumi, kepiting, dan udang. Jadi ibu C sering memasakkan
makanan tersebut. Bapak A dan ibu C mengaku belum mengetahui seputar
asam urat, penyebab, dan cara mengatasinya.
- Pengkajian fisik (24 November 2015, pukul 10.00 WIB)
Tekanan darah: 130/90 mmHg
Suhu : 38,5 oC
Asam Urat : 10
Inspeksi : Raut wajah Bapak A meringis menahan nyeri
Kaki kiri sedikit bengkak
- Pengkajian kesiapan klien untuk belajar
Pada saat perawat datang ke rumah Bapak A menyambut dengan ramah dan
langsung mempersilahkan duduk. Lingkungan ruang tamu rumah Bapak A
rapi dan tidak berisik sehingga sangat kondusif.
Ibu C menyatakan ingin lebih tau cara merawat bapak A agar asam uratnya
tidak tinggi. Ibu C menyatakan ingin lebih mengetahui tentang cara mengatasi
asam urat.
- Pengakajian motivasi
Bapak A menyatakan ingin bisa mengontrol kadar asam uratnya agar tidak
tinggi. Karena dengan kaki yang sering nyeri sangat mengganggu aktivitasnya.
- Pengkajian kemampuan membaca
Perawat memberikan sebuah bacaan kepada Bapak A. Setelah Bapak A selesai
membaca perawat menanyakan isi bacaan. Bapak A dapat menceritakan
kembali isi bacaan yang diberikan perawat.
3. Faktor pemungkin
Fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan rumah Bapak A adalah puskesmas.
Puskesmas berjarak kurang lebih 400 m. Bapak A pergi ke puskesmas biasanya
bersama istrinya. Bapak A mempunyai sebuah mobil dan 2 motor. Bapak A
maupun Ibu C bisa mengandarai mobil dan motor. Saat ini keluarga Bapak A
mendapatkan jamkesmas (BPJS). Tenaga kesehatan di puskesmas (perawat)
mempunyai beberapa leaflet asam urat dan permainan menentukan makanan tepat
untuk asam urat. Perawat puskesman memiliki program kunjungan rumah,
didukung dengan rumah Bapak A mempunyai ruang tamu yang kondusif untuk
melaksanakan penyuluhan asam urat.

4. Faktor penguat
Perawat datang ke rumah Bapak A dengan pakaian bersih dan rapi. Istri Bapak A
selalu menyemangati Bapak A dan mengatakan kepada Bapak A bahwa setiap
penyakit pasti dapat disembuhkan asalkan usaha dan berdoa. Ibu C juga
membujuk dan menyemangati agar Bapak A mau melakukan pengobatan dengan
tertib.

B. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH PENYEBAB


1. DO: Majemen rejimen Ketidakmampuan
Kadar asam urat : 10 terapeutik asam urat Keluarga mengenal
Suhu : 38 oC tidak efektif pada masalah b.d. kurang
Skala nyeri : 5 Bapak A dikeluarga pengetahuan tentang
Kaki kiri bengkak Bapak A menegemen rejimen
DS: terapeutik asam urat
- Bapak A mengatakan
tidak mengetahui
tentang asam urat
- Bapak A ingin
mengetahui seputar
asam urat, penyebab,
dan cara mengatasinya
- Bapak A mengatakan
tidak suka minum obat

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Majemen rejimen terapeutik asam urat tidak efektif berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang menegemen rejimen terapeutik asam urat ditantai dengan
kadar asam urat: 10 dan suhu: 38 oC (24 November 2015, pukul 10.00 WIB), skala
nyeri: 5, kaki kiri bengkak, tidak mengetahui tentang asam urat, ingin mengetahui
seputar asam urat, penyebab,dan cara mengatasinya, dan tidak suka minum obat.
SAP

1. Topik : Asam urat


2. Sasaran:
a. Sasaran program : Bapak A
b. Sasaran penyuluhan : Keluarga Bapak A (jumlah keluarga 2 orang)
3. Tujuan :
a. Tujuan umum: setelah mendapat penyuluhan selama 1 hari keluarga Bapak A
dapat merawat penderita asam urat dengan tepat
b. Tujuan khusus: setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 hari, keluarga
Bapak A dapat:
 Menjelaskan pengertian asam urat
 Menjelaskan gejala asam urat
 Menjelaskan cara mengatasi asam urat
 Menyebutkan 7 prinsip diet penderita asam urat
 Memutuskan untuk taat menejemen asam urat (melakukan pengobatan
hingga kadar asam urat normal, control makanan yang dikonsumsi dan
menghindari makanan yang menyebabkan asam urat)
 Memilih dan menentukan makanan yang boleh dikunsumsi, boleh
dikunsumsi sedikit dan makanan yang harus dihindari
4. Materi :
 Pengertian asam urat
 Gejala asam urat
 Pengelolaan asam urat (manajemen asam urat)
 7 prinsip diet penderita asam urat
5. Metode :
 Ceramah
 Diskusi
6. Media dan Alat :
- Leaflet meliputi pengertian, prinsip diet dan cara mengatasi asam urat
- Alat tulis
7. Tempat : Ruang tamu rumah Bapak A
Rumah Bapak A : Ruang tamu

Keterangan :

= Penyuluh = materi

= Keluarga

8. Waktu : Jumat, 27 November 2015. Pukul 16.00-17.00


Alokasi waktu

Kegiatan Waktu (menit)


No
1 Pembukaan dan perkenalan 2
Menyampaikan kontrak (tujuan, materi
2 2
waktu)
3 Menyampaikan materi penyuluhan 15
Demonstrasi pemilihan makanan asam
4 10
urat yang tepat
5 Diskusi tanya jawab 15
6 Merangkum materi 5
7 Evaluasi aspek kognitif dan afektif 5
8 Evaluasi aspek psikomotor 5
9 Penutup 1

9. Rencana evaluasi
Ranah Waktu Metode Instrumen Evaluator
Segera setelah Daftar
Kognitif Tanya jawab
penyuluhan Pertanyaan
Segera setelah Daftar
Afektif Wawancara
penyuluhan wawancara
Segera setelah Lembar
Psikomotor Observasi
penyuluhan observasi

Instrumen evaluasi
a. Daftar pertanyaan
 Apa pengertian asam urat?
 Apa saja gejala asam urat?
 Apa yang perlu diperhatikan untuk mengatasi asam urat Bapak A?
 Apa 7 prinsip diet asam urat?
b. Daftar wawancara
 Setelah mendapatkan informasi dari kami apa saja yang dapat bapak lakukan
untuk menjaga agar asam urat bapak tidak memburuk?
 Setalah mendapat informasi dari kami apa saja yang akan dilakukan ibu C
untuk merawat bapak A?
c. Lembar observasi

NO KEGIATAN YA TIDAK
1 Pasien dapat memilih gambar makanan yang boleh di
makan dengan tepat
2 Pasien dapat memilih gambar makanan yang boleh di
makan dengan porsi sedikit dengan tepat
3 Pasien dapat memilih gambar makanan yang harus
dihindari dengan tepat

Yogyakarta, 24 November 2015


Penyusun

Ad Dieni Ulya Sholichah


NIM. P07120214001
LAMPIRAN

A. PENGERTIAN ASAM URAT


Asam urat adalah sisa metabolism zat purin yang berasal dari makanan yang kita
konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat
purin ini, lalu karena kita makan makhluk hidup tersebut , maka zat purin tersebut
berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat
purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara
normal atau penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan
urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada
menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan
kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak

B. GEJALA ASAM URAT


1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri
luar biasa pada malam dan pagi.

C. CARA MENGATASI ASAM URAT


1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar
normalnya adalah 2,4 hingga 6 untuk wanita dan 3,0 hingga 7 untuk pria
2. Kontrol makanan yang dikonsumsi
3. Menghindari makanan-makanan yang dapat menyebabkan asam urat

Jenis makanan yang sebaiknya dihinari oleh penderita asam urat antara lain adalah:
1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, cumi-cumi
2. Minuman yang mengandung alcohol seperti tape, bir, tuak pahit
3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapiJeroan seperti usus, hari, limpa,
paru, otak, jantung, ginjal
4. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping
melinjo
5. Kaldu daging
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain:
1. Tahu dan tempe
2. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi
3. Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, tauge, daun
pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur
4. Makanan berlemak seperti santan, margarine, atau goreng-gorengan. Lemak
dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urine.
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah:
1. Keju, susu, telur
2. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka,
hunkwe, makaroni, mie, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana
golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup
sebaiknya dihindari karena fruktosa meningkatkan kadar asam urat.
3. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu
air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.

Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau
10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan
mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih.Air minum ini bisa
berupa air putih masak, teh, atau kopi.

Ada juga obat tradisional asam urat:


1. Sirsak, dimakan begitu saja atau dijus, dimakan/diminum setiap hari
2. Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas,
diminum pagi dan sore
3. Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari
4. Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok
madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat dan diminum
selama 1 minggu
5. Kentang mentah dan apel malang di jus
D. 7 PRINSIP DIET PENDERITA ASAM URAT
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
3. Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat
4. Mengurangi konsumsi lemak
5. Mengkonsumsi banyak cairan
6. Tidak mengkonsumsi alkohol
7. Mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral

DAFTAR PUSTAKA

Syafrudin, SKM., M.Kes. dkk. (2011). HIMPUNAN PENYULUHAN KESEHATAN


(Pada Remaja, Keluarga, Lansia, dan Masyarakat). Jakarta Timur: CV. Trans
Info Media.

Ananggadipa, Muhammad. (2012). Lansia dengan Asam Urat (Artritis Gout/ Pirai).
http://muhammadanggadipa.wordpress.com. Surabaya: Stikes Hang Tuah.

Anda mungkin juga menyukai