Anda di halaman 1dari 1

Efek samping

1. Masalah pernafasann
Mempertimbangkan kondisi pasien yang didiagnosis mengalami CAP (Community Acquired
Pneumonia) atau suatu keadaan infeksi yang bisa terjadi di luar rumah sakit dengan gejala batuk-
batuk bertambah, karakteristik dahak yang berubah, suu tubuh aksila, suara napas bronchial (tinggi
tan terputus pada fase ekspirasi) dan ronki (bunyi gaduh pada fase ekpirasi akibat obstruksi napas
akibat secret atau edema).

Pemberian obat obat yang bisa menyebabkan peningkatan secret, bronkospasme, bronkokontriksi
dan edema paru seperti yang diberikan dalam kasus ini (asam folat, N asetilsistein, Na. Bikarbonat,
Amlodipin) dapat menyebabkan gagal napas akibat penyempitan saluran pernapasan

Tindakan: Perlu dimonitoring dengan mempetahankan jalan napas (Airway management), dengan
pemberian artificial airway atau tindakan lain.

2. Masalah detak atau irama jantung


Mempertimbangkan kondisi pasien yang dengan keadaan CKD (Chronic Kidney Disease), yang
diketahui umumnya terganggu konsentrasi elektrolitnya seperti (kalium), dapat mnyebabkan
aritmia.

Keadaan ini dapat diperparah akibat pemberian obat-obatan yang dapat memperngaruhi konsentrasi
kalium dalam darah seperti (furosemide, Na.Bikarbonat, Ramipril) keadaan hipokalemia yang dapat
memperburuk gagal jantung kongestif atau keadaan hiperkalemia yang dapat menyebabkan jantung
berhenti berdetak.

Tindakan: Perlu dilakukan monitoring secara berkala untuk mengantisipasi keadaan yang tidak
dinginkan terjadi

3. Keseimbangan asam basa (Alkalosis atau asidosis metabolic)


4. Pemberian furosemid dengan beberapa obat yang dapat meningkatkan toksisitas furosemid seperti
dalam kasus ini ceftazimid dapat menyebabkan peningkatan efek nefrotoksik furosemid yang dapat
memperparah fungsi ginjal
Tindakan : perlu adjustment dosis yang sesuai dengan keadaan ginjal pasien.

Anda mungkin juga menyukai