Anda di halaman 1dari 8

Keefektifan Kegiatan

Membaca Al-qur’an Terhadap Kebaikan


Ahklak Murid SMAN 1 GIRI Banyuwangi

Disusun oleh :

1. Faradiba Faridsyah (13)


2. Fitri Dwi Alfina (16)
3. Lingga Adi Purnama (21)
4. Moch Ludfi D Mayasa (23)
5. Ridho Dwi Pangestu (29)
1. LATAR BELAKANG
Tujuan pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas
No. 20. Tahun 2003 pada bab 1 pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
danbertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pendidikan Agama Islam begitu penting untuk mewujudkan cita-cita mulia.
Pendidikan Agama Islam mengajarkan peserta didik tentang nilai-nilai agama yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Oleh karena itu, kegiatan membaca Al-Qur’an
sangat penting guna mempelajari nilai-nilai ajaran yang terkandung di dalamnya.
Khususnya untuk menumbuhkan karakter ahklak mulia bagi siswa SMAN 1
GIRI .Berkenaan dengan hal tersebut pihak SMAN 1 GIRI, mewajibkan setiap peserta
didiknya untuk membaca Al-Qur’an setiap pagi, sebelum kegiatan pembelajaran
dilangsungkan. Pembacaan Al-Qur’an dialokasikan waktu selama 5-10 menituntuk
seluruh peserta didik. Meskipun ada alokasi waktu membaca setiap hari,
padakenyataannya masih banyak siswa yang tidak mengindahkan dan melaksanakan
hal tersebut. Walaupun faktanya kegiatan membaca Al- Quran ini merupakan hal
yang utama untuk memperbaiki dan menjadikan ahklak para siswa SMAN 1 GIRI
menjadi lebih baik.Namun demikian, berdasarkan hasil studi pengamatan banyak
siswa yang tidak mengikuti kegiatan ini dengan baik. Pendidik Pendidikan Agama
Islam di SMAN 1 GIRI sudah berupaya memilih menerapkan metode pembelajaran
untuk penguatan karakter dengan membaca Al-Quran metode yang digunakan yaitu
Metode Tadarus bersama yang dipandu oleh Anggota Rohis dan sesekali dilakukan
oleh Kepala Sekolah SMAN 1 GIRI. Karena pihak sekolah memandang bahwa dengan
membaca Al-Quran ahklak dan jiwa seseorang dapat menjadi lebih positif
lagi.Sebagai seorang siswa sudah seharusnya memilki kepribadian yang
luhur,berwawasan global dan memiliki keimanan yang seimbang dengan
inteletualnya agar dapat membangun generasi berkarakter seperti ini kegiatan
membaca Al-quran haruslah lebih diaktifkan dan diefektifkan agar setiap siswa
merasakan perubahan yang signifikan terhadap ahklaknya agar tertciptanya generasi
muda berkarakter mulia dari Siswa SMAN 1 GIRI.
Karena latar belakang ini,peneliti ingin meneliti lebih dalam tentang kegiatan
membaca Al-Quran yang dilakukan setiap pagi di SMAN 1 GIRI serta keefektifan
kegiatan ini dalam menjadikan ahklak siswa SMAN 1 GIRI lebih baik untuk menuju
generasi siswa yang berkarakter.

2. MASALAH DAN TUJUAN


a. Masalah
Penelitian terhadap keefektifan membaca Al-Quran untuk membuat akhlak
menjadi lebih baik yang kini telah dilakukan rutin setiap pagi hari sebelum
dilaksanakan kbm di SMAN 1 GIRI Banyuwangi dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran yang jelas tentang manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
Berbagai macam kegiatan dan disiplin ilmu yang ada terus dikembangkan untuk
mendalami berbagai keistimewaan yang terkandung dalam Al-Quran.
Berdasarkan uraian tersebut, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
a) Bagaimana pengaruh kegiatan membaca Al-Quran pada pembelajaran di
SMAN 1 GIRI Banyuwangi?
b) Bagaimana pelaksanaan kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI
Banyuwangi?
c) Bagaimana proses kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI Banyuwangi?
d) Bagaimana bentuk partisipasi keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan
membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI Banyuwangi?
e) Bagaimana cara memperlancar kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI
Banyuwangi?
f) Bagaimana manfaat dari kegiatan membaca Al-Quran di sekolah untuk masa
yang akan datang?
b. Tujuan
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian berikut.
a) Untuk mengetahui pengaruh kegiatan membaca Al-Quran pada
pembelajaran di SMAN 1 GIRI Banyuwangi
b) Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI
Banyuwangi
c) Untuk mengetahui proses kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI
Banyuwangi
d) Untuk mengetahui bentuk partisipasi keikutsertaan siswa dalam mengikuti
kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI Banyuwangi
e) Untuk mengetahui cara memperlancar kegiatan membaca Al-Quran di SMAN
1 GIRI Banyuwangi
f) Untuk mengetahui manfaat dari kegiatan membaca Al-Quran di sekolah
untuk masa yang akan datang

3. RUANG LINGKUP PENELITIAN


a. Definisi Operasional

Kegiatan adalah aktifitas atau usaha. Sedangkan at tadarus adalah wazan


tafa’ul dari ad-dars. Maknanya adalah salah satu pihak atau beberapa pihak
mengajukan pertanyaan, dan pihak lainnya menjawab pertanyaan itu, pihak
ketiga mengkaji lebih lanjut, dan pihak selanjutnya berusaha mengoreksi atau
melengkapinya.[2]Sedangkan tadarus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah membaca Al-Qur’an secara bersama-sama dengan cara yang satu
membaca Al-Qur’an dan yang lain menyimak atau mendengarkan.
Makna tadarus Al-Qur’an adalah membaca Al-Qur’an dengan baik dan
benar sesuai kaidah tajwid dan berusaha untuk menghafal surat-surat pendek
dari Al-Qur’an. dan mempelajari maknanya.
Sedangkan mengenai pengertian Al-Qur’an itu sendiri, menurut Manna
Cholil Al-Qatthan mendifinisikan Al-Qur’an adalah sebagai berikut: “Al-Qur’an
berasal dari kata “qara’a” yang mempunyai arti mengumpulkan dan
menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu
ucapan yang tersusun rapi.

b. Jenis-jenis kegitan
Kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan antara lain sebagai berikut:
a) Mengamati pengaruh tadarus Al- Qur’an bagi para siswa
b) Mengamati pelaksanaan kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI
Banyuwangi
c) Mengamati proses kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI Banyuwangi
d) mengamati bentuk partisipasi keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan
membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI Banyuwangi
e) meneliti kelanacaran kegiatan membaca Al-Quran di SMAN 1 GIRI
Banyuwangi
f) meneliti manfaat dari kegiatan membaca Al-Quran di sekolah untuk masa
yang akan datang

4. KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS


a. Kerangka teoretis
Menurut H. Djali dalam bukunya psikologi pendidikan mendenifisikan minat
adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
b. Hipotesis
a) Adanya pengaruh minat membaca Al- Qur’an terhadap peningkatan karakter
siswa SMAN 1 GIRI Banyuwangi
b) Adanya perubahan sikap menuju lebih baik yang terjadi pada siswa SMAN 1
GIRI Banyuwangi

5. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuannya menggunakan
metode ini mendeskripsikan agar bisa dipahami oleh pembaca bahwa membaca al quran ini
dapat membuat siswa SMAN 1 GIRI bisa menumbuhkan ahlak yang baik. Data yang kami
dapat ini diambil dalam kuran waktu selama 6 bulan (mulai bulan Januari sampai dengan
bulan Juni) dengan memantau kegiatan pembacaan al quran setiap hari pada waktu pagi hari
yang ditentukan oleh sekolah. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan
pemantauan dan membaca berulang-ulang kali. Dengan teknik membaca berulang-ulang kali
kita dapat mengetahui apakah membaca al quran dapat membuat ahlak kita menjadi lebih
baik. Dan menganalisa data dilakukan pada berbagai sumber-sumber yang terkait tentang
penelitian tersebut. Dari hasil analisa data dari berbagai sumber sumber kita bisa
menyimpulkan bahwa pembacaan al quran secara efektif ini dapat menumbuhkan ahlak
yang lebih baik dari seseorang dan bukan itu juga membaca al quran ini bisa dijadikan
pedoman hidup kita.

6. PELAKSANA KEGIATAN
a. Penanggung Jawab : Bapak H. Mujib. S. Pd. M.M
b. Susunan Personalia
I. Pengarah : Ibu Kartini
II. Ketua panitia : Faradiba Faridsyah
III. Wakil ketua panitia : Fitri Dwi Alfina
IV. Sekretaris : Moch. Ludfi Dwi Maiyasa
V. Bendahara : Ridho Dwi Pangestu
VI. Humas : Lingga Adi Pratama

7. FASILITAS YANG TERSEDIA


a. Sarana
Adanya kegiatan tadarus Al – Qur’an setiap pagi hari sebelum memulai
pembelajaran, SMAN 1 GIRI juga menuntut siswanya memiliki ahlak yang baik
oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang efektif tidaknya kegiatan
Tadarus tersebut. Untuk mendukung kegiatan tersebut sekolah SMAN 1 GIRI
menyediakan sarana untuk mendukung penelitian seperti :
a) Kesediaan waktu luang untuk melakukan penelitian/pengamatan kegiatan
tersebut
b) Diberi kelonggaran untuk mengamati setiap kegiatan tadarus di semua
kelas
c) Diberi ijin untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian
d) Diberi ijin untuk mewawancarai siswa – siswa tentang tadarus Al- Qur’an
b. Peralatan
Penelitian tentang tadarus AL-Qur’an di SMAN 1 GIRI dapat meneliti keefektifan
tadarus setiap pagi untuk membentuk ahlak siswa. Untuk menunjang penelitian
tersebut membutuhkan beberapa perlengkapan sebagai berikut:
a) Alat – alat tulis
b) Kamera untuk dokumentasi
c) Buku catatan
d) HP untuk microphone wawancara

8. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


a. Keuntungan
SMAN 1 GIRI mengadakan tadarus Al – Qr’an setiap pagi sebelum pembelajaran
dimulai, oleh karena itu perlu untuk diadakan penelitian / pengamatan
keefektifikan dari kegiatan tadarus tersebut. Dalam mengadakan penelitian
tersebut memiliki beberapa keuntungan yaitu:
a) Kita bisa melihat apakah kegiatan tadarus itu bermanfaat bagi pembentukan
ahlak siswa
b) Untuk lebih memaksimalkan kegiatan tadarus tersebut bisa ditambah dengan
kultum / kajian ayat Al – Qur’an
c) Meneliti apakah siswa antusias atau tidak dalam mengikuti kegiatan tadarus
Al – Qur’an
d) Kita bisa tahu perubahan apa saja yang dialami siswa setelah mengikuti
tadarus Al – Qur’an
b. Kemungkinan Kerugian
Adanya kegiatan penelitian terhadap kegiatan Tadarus AL – Qur’an dapat
mendatangkan keuntungan bagi keberlangsungan kegiatan tersebut, tetapi dari
kegiatan penelitian itu juga bisa menyebabkan beberapa kerugian, seperti:
a) Mengganggu kegiatan jadwal belajar mengajar
b) Membuat siswa dan guru agak tergganggu dengan sesi wawancara
c) Menyita waktu bagi para pengamat / peneliti
9. LAMA WAKTU DAN PELAKSANAAN
a. Waktu
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.
NO Nama Kegiatan Bulan
1. Penyusunan proposal Januari
2. Seminar proposal Februari
3. Pelaksanaan penelitian Maret
4. Analisis data April
5. Penyusunan laporan April
6. Seminar hasil penilitian Mei
7. Penyerahan laporan Juni

b. Tempat
Jalan HOS Cokroaminoto no 38 Banyuwangi

10. ANGGARAN BIAYA


Secara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut.
NO Uraian Kegiatan Satuan Biaya Jumlah Biaya
1. Penyusunan proposal 1x Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
2. Analisis data 1x Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
3. Penyusunan laporan 1x Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
4. Seminar hasil penelitian 1x Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
5. Penggandaan laporan 5x Rp 20.000,00 Rp 100.000,00
6. Jumlah Keseluruhan Rp 900.000,00

Anda mungkin juga menyukai