Komunikasi Terapeutik
1. Pengertian
(Suryani 2005).
menganjurkan kerjasama antara perawat dan klien. Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi
dan mengkaji masalah serta
(Purwanto, 2004)
3. Tujuan komunikasi terapeutik
realistik.
meliputi :
dan sebagainya.
c. Channel (saluran)
Channel adalah sarana tempat berlakunya lambang-lambang, meliputi pendengaran, penglihatan penciuman
dan perabaan.
d. Komunikan
atau orang yang menerima berita atau lambang, bisa berupa klien,
e. Feed back
terapeutik, yaitu:
memahami perasaan dan prilaku klien dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan
keunikan setiap individu.
hubungan saling percaya antara perawat dan klien adalah kunci dari
komunikasi terapeutik
terapeutik:
a. Berhadapan
Kontak mata pada level yang sama berarti menghargai klien dan
mendengarkan sesuatu
Dalam posisi ini diharapkan tidak melipat kaki atau tangan untuk
e. Tetap rileks
a. Keiklasan (genuineness)
bahkan ia akan berusaha berinteraksi dengan klien. Hasilnya, perawat akan mampu mengeluarkan segala
perasaan yang
b. Empati (empathy)
atas apa yang dialami orang lain. Empati berbeda dengan simpati.
Simpati merupakan kecendrungan berpikir atau merasakan apa
c. Kehangatan (warmth)
dan menuangkannya dalam bentuk perbuatan tanpa rasa takut dimaki atau dikonfrontasi. Suasana yang hangat,
permasif dan
komunikasi)
d. Orientasi spiritual;
h. Bentuk hubungan
i. Konteks hubungan saat ini