Anda di halaman 1dari 10

 

TUGAS KELOMPOK
MODUL 10
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MENYIMAK
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD (PDGK4204)

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK : 1. AFNY JANUAR RISKY


2. INDAH FLOURINA
3. LELA SUSILAWATI
4. LUTFI EKA DAMAYANTI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS TERBUKA

Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Samarinda

Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Pelaksanaan pembelajaran akan berlangsung dengan baik manakala guru
benar-benar memahami kurikulum dan mampu mengembangkan bahan ajar dengan
baik. Pemahaman terhadap kurikulum dapat terjadi bila guru terbiasa melakukan
penelaahan terhadap kurikulum yang berlaku. Banyak orang yang menganggap
kurikulum berkaitan dengan bahan ajar atau buku-buku pelajaran yang harus dimiliki
anak didik, sehingga perubahan kurikulum identik dengan perubahan buku pelajaran.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di
Sekolah Dasar. Kurikulum dan bahan ajar yang digunakan harus tepat agar tujuan
pembelajaran Bahasa Indonesia bisa tercapai. Oleh karena itu penyusun menyusun
makalah dengan judul Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Sekolah Dasar Kelas Tinggi.

B.       Rumusan Masalah

1. Bagaimana aspek - aspek dalam kurikulum Bahasa Indonesia SD kelas tinggi?


2. Apa saja standar kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum pembelajaran Bahasa
Indonesia?
3. Bagaimana pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia di kelas tinggi?
4. Apa saja jenis bahan ajar Bahasa Indonesia?

C.      Tujuan Penulisan

1. Mengetahui kompetensi antaraspek pembelajaran Bahasa Indonesia.


2. Mengetahui apa saja standar kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum
pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Mengetahui pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia.
4. Mengetahui jenis bahan ajar Bahasa Indonesia.
  
BAB II
PEMBAHASAN

KB 1. Aspek - aspek Pembelajaran Bahasa

A. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA DI KELAS


TINGGI

Keterampilan berbahasa terdiri dari 4 (empat) aspek yaitu: mendengarkan,


berbicara, membaca dan menulis dimana yang termasuk kemampuan berbahasa yaitu
mendengarkan cerita, petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi
bahasa, lagu, kaset, pidato, dialog atau percakapan serta perintah yang didengar dengan
memberikan respon secara tepat.

 STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA KELAS 3

a. Mendengarkan

Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui


mendengarkan penjelasan petunjuk, baik petunjuk verbal maupun dengan symbol dan
mendengarkan pembacaan cerita dan teks drama.

b. Berbicara

Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan


melalui kemampuan menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan urutan,
mendeskripsikan tempat, menceritakan pengalaman dan peristiwa, serta bermain
peran.

c. Membaca

Mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang dengan cara


membaca lancar (bersuara), dan membaca dalam hati secara intensif, dan membaca
secara memindai suatu denah serta membaca dongeng dan puisi.

d. Menulis

Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan


melalui menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk.

 STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA KELAS 4

a. Mendengarkan

Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan melalui menjelaskan isi


petunjuk, mendengarkan pengalaman teman, dan mendengarkan pengumuman serta
pembacaan pantun.

b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan
melalui kemampuan bertanya/ menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari,
melakukan percakapan, menceritakan pengalaman, melaporkan, dan mendeskripsikan
sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan kembali cerita, dan bermain
peran.

c. Membaca

Mampu membaca dan memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara
membaca melalui membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif dan
membacakan teks untuk orang lain serta membaca cerita rakyat dan pantun.

d. Menulis

Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan


dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi,
mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun
paragraf, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan
pantun

 STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA KELAS 5

a. Mendengarkan

Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui


mendengarkan pengumuman, mendengarkan penjelasan dan nara sumber, dan
mendengarkan pesan lewat tatap muka atau telepon serta mendengarkan cerita pendek
dan cerita rakyat

b. Berbicara

Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan


melalui menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di sekitar,
berwawancara dan melaporkan hasil wawancara, mendeskripsikan benda atau alat dan
menyampaikan dialog atau percakapan serta memerankan drama pendek

c. Membaca

Mampu memahami ragam teks bacaan dengan berbagai cara membaca untuk
mendapatkan informasi tertentu melalui membacakan tata tertib/ pengumuman,
membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif, membaca sekilas dan membaca
memindai teks-teks khusus serta membacakan puisi

d. Menulis

Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan


dalam berbagai tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, meringkas
buku bacaan, membuat poster, dan menulis catatat dalam buku harian serta menulis
prosa sederhana dan puisi
 STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA KELAS 6

a. Mendengarkan

Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui


menengarkan dan meringkas cerita dan mendengarkan dan mendiskusikan isi undang
undang serta mendengarkan pembacaan salah satu ayat dalam suatu undang-undang
dan cerita rakyat.

b. Berbicara

Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan


melalui menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan pesan/informasi, membahas
isi buku, mengkritik sesuatu, memuji sesuatu, berpidato, dan berdiskusi serta
memerankan drama anak.

c. Membaca

Mampu memahami ragam/teks bacaan dengan berbagai cara/teknik membaca


melalui membacakan teks untuk orang lain, membaca intensif berbagai teks serta
mmbaca novel anak, cerita rakyat, dan cerita lama yang masih popular.

d. Menulis

Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan


ke dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formulir sederhana menyusun
naskah sambutan/pidato, menulis iklan sederhana, menyusun ringkasan, menyusun
rangkuman, dan menulis surat resmi serta memparafrasekan puisi dan menyusun
percakapan

B. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BAHASA DENGAN ASPEK


SASTRA DI KELAS TINGGI

Yang termasuk kemampuan bersastra yaitu: mengapresiasi dan berekspresi sastra


melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita
rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun dan menonton drama anak.

Pada kelas 3 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita dan teks drama serta
teks fiksi dan dongeng.Pada kelas 4 aspek sastra terdapat pada materi pokok dongeng
dan pantun

Pada kelas 5 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita rakyat, drama anak,
puisi karya anak

Pada kelas 6 aspek sastra terdapat pada materi pokok cerita anak, drama anak, novel
anak dan puisi anak
 Contoh kelas 3 pada aspek membaca dengan kompetensi dasar membacakan
dongeng dan indikatornya:

1. Membacakan dongeng dengan lafal dan intonasi yang wajar serta ekspresi yang
tepat

2. Menjelaskan isi dongeng

Pada indikator 1 terdapat aspek membaca dan aspek sastra berupa dongeng, pada
indikator 2 terdapat aspek mendengarkan dan menulis serta aspek sastra berupa
dongeng

 Contoh kelas 5 pada aspek mendengarkan dengan kompetensi dasar


mendengarkan cerita rakyat dengan indikatornya:

1. Menceritakan kembali secara tertulis dengan kalimat runut dan mudah


dipahami cerita rakyat yang sudah didengarkan.

2. Menuliskan tanggapan cerita terhadap isi cerita

Pada indikator 1 terdapat aspek mendengarkan dan menulis dan aspek sastra berupa
cerita rakyat. Sedangkan pada indikator 2 terdapat aspek menulis dan aspek sastra
berupa cerita rakyat

KB 2. Kajian Buku Teks

A. SYARAT - SYARAT BUKU TEKS

Menurut W.F. Mackey ( dalam Hanafi, 1981) prinsip-prinsip penyususnan buku teks
adalah:

1. Seleksi, hal-hal yang dipertimbangkan adalah:

a) Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan dan jumlah waktu
belajar

b) Tipe bahasa yang diajarkan (dialek, register, style, dan media)

c) Jumlah materi yang disajikan

d) Pilihan butir-butir yang akan diajarkan mencangkup fonetik, tata bahasa,


kosakata dan makna kata.

e) Kriteria yang dipakai melandasi pilihan

2. Gradasi Bahan Pelajaran yakni mempersoalkan tataan yang dipandang paling


baik untuk menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi.
3. Presentasi Bahan, pengomunikasikan bahan ajar kepada siswa yakni: Penahapan
bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya, dan pendemonstrasian
bahan pelajaran baik secara lisan maupun tertulis.

4. Repetisi Bahan Pelajaran, perilaku guru dalam menyajikan bahan pelajaran yang
telah tertata dalam buku pelajaran (telah terseleksi, degradasi, dan
dipresentasikan) yang berhubungan dengan pembinaan keterampilan kepada
peserta didik dalam hal menyimak, berbicara, menulis atau mengarang.

Menurut Imam Machfuds dan Solchan (1995) dalam menyusun naskah buku pelajaran
harus memperhatikan:

a. Ketentuan Umum

Pertama, naskah yang ditulis hendaknya mempunyai bagian yang lengkap yaitu :

1. Bagian awal naskah (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar,
daftar tabel, daftar lampiran.

2. Bagian isi naskah

3. Bagian akhir naskah (daftar pustaka dan jika ada lampiran, indeks)

Kedua, naskah yang ditulis harus asli dan belum pernah diterbitkan artinya uraian dan
susunan kalimat dalam menyajikan naskah merupakan hasil formulasi penulis sendiri.

b. Ketentuan Khusus berkaitan dengan (1) keamanan nasional (2) isi buku teks, (3)
cara penyajian, (4) penggunaan bahasa, (5) ilustrasi.

Persyaratan yang berhubungan dengan keadaan nasional isi buku teks tidak boleh
bertentangan atau menyimpang dari Pancasila, UUD 1945, dan GBHN dalam cara
penyajian, bahasanya, dan ilustrasinya.

1) Persyaratan yang berhubungan dengan isi buku teks yaitu:

a) memuat sekurang-kurangnya bahan pelajaran minimal yang harus dikuasai


siswa sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti

b) relevan dengantujuan pendidikan

c) menghormati kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama

d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

e) benar ditinjau dari segi ilmu pengetahuan

f) sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

g) sesuai jenjang pendidikan yang menjadi sasaran penulisan buku sesuai teks.
2) Persyaratan yang berkaitan dengan cara penyajian yaitu:

a) urutan uraian yang teratur

b) penahapan dalam penyajian, dimulai dari yang sederhana ke yang kompleks


atau dari yang mudah ke yang sulit

c) menarik minat dan perhatian siswa

d) menantang dan merangsang siswa untuk terus mempelajarai buku teks


tersebut.

e) pengorganisasian bahan pelajaran yang sistematik dan mangacu kepada


berbagai aspek kemampuan siswa (kognitif, afektif, psikomotor)

3). Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa yaitu:

a) menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baku

b) menggunakan kalimat yang sesuai tingkat kematangan dan perkembangan


siswa

c) menggunakan istilah, kosakata, dan simbol-simbol yang mempermudah


pemahaman isi buku teks

d) menggunakan transliterasi yang telah dibakukan.

4) Persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi yaitu:

a) relevan dengan isi buku teks yang bersangkutan

b) tidak menggangu kesinambungan antarkalimat dan antar paragraf serta bagian


keseluruhan isi buku teks

c) merupakan bagian terpadu dari keseluruhan isi buku teks

d) jelas, baik dan merupakan hal yang esensial untuk membantu siswa
memahami konsep atau pengertian yang diuraikan dalm buku teks tersebut.

B. BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS


TINGGI

Buku teks resmi yang wajib digunakan dalam mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SD Kelas Tinggi adalah yang dikeluarkan oleh Diknas yaitu Lancar Berbahasa
Indonesia 2 untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Dendy Sugono.

Tugas guru sebelum pembelajaran dilaksanakan harus menetapkan terlebih dahulu


kompetensi siswa yang mana yang akan dikembangkan, misalnya kompetensi dasar
yang akan dikembangkan berhubungan dengan aspek membaca untuk siswa kelas 4
maka guru harus mencari dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi untuk aspek
membaca siswa kelas 4. Misalnya Membaca: Standar Kompetensi: mampu membaca
dan memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca melalui
membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif, dan membacakan teks
untuk orang lain, serta membaca cerita rakyat dan pantun.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


setiap kelas dalam Kurikulum Bahasa Indonesia SD Tahun 2004 dimulai
dengan aspek Mendengarkan yang sudah ditetapkan Standar Kompetensinya.
Kemudian diikuti oleh aspek berbicara, aspek membaca, dan aspek menulis.
Di dalam pembelajaran di kelas keempat aspek keterampilan berbahasa dapat
dipadukan satu sama lain untuk aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra.

Guru harus kreatif dalam mencari materi pokok pembelajaran yang


tidak harus tergantung dengan buku teks yang ada, dan bila perlu guru dapat
menyusun sendiri buku teks tersebut sesuai syarat- syarat penyusunan buku
teks yang baik.

Anda mungkin juga menyukai