Anda di halaman 1dari 6

METODE SEKUENS

STATISTIK INDUSTRI II

KELOMPOK 5 :
Muhammad Soleh 18032010030
Frydella Krisna Putri 18032010033
Melani Wiska Ragil W 18032010035
Mohammad Febrian Ishaq 18032010036
M. Alfin Alfandi 18032010042

PARALEL B

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
Sumber : Prof. Dr. Sudjana, M.A,. M.Sc “Metoda Statistika” hal : 417
6. Berikan rencana sampling sekuens untuk menguji H0 : π = 0,5 melawan H1 :
π = 0,7 dengan α= 0,1 dan β = 0,2 dimana π menyatakan proporsi yang
rusak.
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 1 15
0 2 4
x 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
Dengan n menyatakan pengamatan ke-n
x = 1 menyatakan barang rusak pada pengamatan ke-n
x = 0 menyatakan barang tidak rusak pada pengamatan ke-n
Bagaimana hasil pengamatan tersebut akibatnya terhadap hipotesis H0?
Penyelesaian:
H0 : π = π0 = 0,5
H1 : π = π1 = 0,7
α = 0,1
β = 0,2
Persamaan-persamaannya:
0,7 0,3 0,2
n 1 log ( )+n 2 log( ) = log ( )
0,5 0,5 1−0,1
0,7 0,3 1−0,2
n 1 log ( )+n 2 log( ) = log ( )
0,5 0,5 0,1
Dengan n1 = proporsi rusak diantara n dan n2 = n-n1
Sehingga dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :
0,1461 n1 – 0,2218 n2 = - 0,6532
0,1461 n1 – 0,2218 n2 = 0,9030
Karena n2 = n - n1 maka dapat dituliskan persamaannya:
0,1785 n1 – 0,2218 n = - 0,6532
0,1785 n1 – 0,2218 n = 0,9030
Jadi terima H0 jika 0,1785 n1 – 0,2218 n ≤ - 0,6532 yang memberikan
g1:n1 ≤ 1,2426 n – 3,6594
Dan tolak H0 jika 0,1785 n1 – 0,2218 n ≥ 0,9030 yang memberikan
g1:n1 ≥ 1,2426 n + 5,0588
Grafik rencana sampling
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40

g1 Column1

Keterangan :
n = sumbu datar
n1 = sumbu tegak
a. Membuat kurva ciri operasi (operasi CO)
- Mencari harga-harga β yang istimewa yaitu:
π=0 maka β = 1
π = π0 = 0,5 maka β = 1 - α = 0,9
π = π1 = 0,7 maka β = 0,2
π=1 maka β = 0
- Mencari nilai absis π dan ordinat β
1−π 1

Absis π =
( 1−π 0 )
log

1−π 1 π1
log (
1−π 0 )
−log (
π0)
1−0,7
log()
1−0,5
= = 0,602888
1−0,7 0,7
log( )−log( )
1−0,5 0,5
1−β
log( )
α
Ordinat β =
1−β 1−α
log ( )+log( )
α β
1−0,2
log( )
0,1
= = 0,58
1−0,2 1−0,1
log( )+ log( )
0,1 0,2
Kemudian masukkan tabel seperti dibawah ini :
π β
0 1
0,5 0,9
0,602888 0,58
0,7 0,2
1 0
Dari tabel diatas dapat dibuat kurva operasi CO dimana π = sumbu x dan
β = sumbu y

Kurva CO
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.5 0.6 0.7 1
Column2
Dari grafik dapat terlihat bahwa semakin besar proporsi π, maka
semakin kecil peluang resiko barang yang rusak.
b. Menghitung rata-rata ukuran sampel (RUS)
- Untuk π = 0`
β

RUS =
log( 1−α )
1−π 1
log (
1−π 0 )
0,2
log (
1−0,1 )
= = 2,94
1−0,7
log (
1−0,5 )
- Untuk π = 1
1−β

RUS =
(
log
α )
π1
log ( )
π0
1−0,2
log (
0,1 )
= = 6,18
0,7
log (
0,5 )
- Untuk π = π0
β 1−β

RUS =
(
( 1−α ) log
1−α ) +log (
α )
π1 1−π 1
π 0 log (
π 0)
+ ( 1−π 0 ) log (
1−π 0 )
0,2 1−0,2
( 1−0,1 ) log ( ) + log (
1−0,1 0,1 )
= = -8,33
0,7 1−0,7
0,5 log (
0,5 )
+ ( 1−0,5 ) log (
1−0,5 )
- Untuk π = π1
β 1−β

RUS =
(
β log
1−α )+ (1−β ) log (
α )
π1 1−π 1
π 1 log ( ) + ( 1−π 1 ) log (
π0 1−π 0 )
0,2 1−0,2
0,2 log ( ) + ( 1−0,2 ) log (
1−0,1 0,1 )
= = 16,56
0,7 1−0,7
0,7 log (
0,5 )
+ (1−0,7 ) log (
1−0,5 )
- Untuk π absis
β 1−β

RUS =
(
log
1−α ) log (
α )
π1 1−π 1
log ( ) log (
π0 1−π 0 )
0,2 1−0,2
log (
1−0,1 ) ( 0,1 )
log
= = 18,2
0,7 1−0,7
log (
0,5 ) ( 1−0,5 )
log

Sehingga didapat 5 RUS seperti di bawah ini :


π RUS
0 2,94
0,5 -8,33
0,602888 18,2
0,7 16,56
1 6,18

Kurva RUS
20

15

10

0
0 0.5 0.6 0.7 1
-5

-10

Column2

Analisa:
Dari grafik RUS dapat diperkirakan untuk setiap π yang diambil. Demikianlah
misalnya, jika barang tersebut berisikan 60% barang rusak, dari grafik dapat
dibaca bahwa untuk pemeriksaan rata-rata memerlukan 18 barang.

Anda mungkin juga menyukai