Kelompok5 - Metode Sekuens
Kelompok5 - Metode Sekuens
STATISTIK INDUSTRI II
KELOMPOK 5 :
Muhammad Soleh 18032010030
Frydella Krisna Putri 18032010033
Melani Wiska Ragil W 18032010035
Mohammad Febrian Ishaq 18032010036
M. Alfin Alfandi 18032010042
PARALEL B
g1 Column1
Keterangan :
n = sumbu datar
n1 = sumbu tegak
a. Membuat kurva ciri operasi (operasi CO)
- Mencari harga-harga β yang istimewa yaitu:
π=0 maka β = 1
π = π0 = 0,5 maka β = 1 - α = 0,9
π = π1 = 0,7 maka β = 0,2
π=1 maka β = 0
- Mencari nilai absis π dan ordinat β
1−π 1
Absis π =
( 1−π 0 )
log
1−π 1 π1
log (
1−π 0 )
−log (
π0)
1−0,7
log()
1−0,5
= = 0,602888
1−0,7 0,7
log( )−log( )
1−0,5 0,5
1−β
log( )
α
Ordinat β =
1−β 1−α
log ( )+log( )
α β
1−0,2
log( )
0,1
= = 0,58
1−0,2 1−0,1
log( )+ log( )
0,1 0,2
Kemudian masukkan tabel seperti dibawah ini :
π β
0 1
0,5 0,9
0,602888 0,58
0,7 0,2
1 0
Dari tabel diatas dapat dibuat kurva operasi CO dimana π = sumbu x dan
β = sumbu y
Kurva CO
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.5 0.6 0.7 1
Column2
Dari grafik dapat terlihat bahwa semakin besar proporsi π, maka
semakin kecil peluang resiko barang yang rusak.
b. Menghitung rata-rata ukuran sampel (RUS)
- Untuk π = 0`
β
RUS =
log( 1−α )
1−π 1
log (
1−π 0 )
0,2
log (
1−0,1 )
= = 2,94
1−0,7
log (
1−0,5 )
- Untuk π = 1
1−β
RUS =
(
log
α )
π1
log ( )
π0
1−0,2
log (
0,1 )
= = 6,18
0,7
log (
0,5 )
- Untuk π = π0
β 1−β
RUS =
(
( 1−α ) log
1−α ) +log (
α )
π1 1−π 1
π 0 log (
π 0)
+ ( 1−π 0 ) log (
1−π 0 )
0,2 1−0,2
( 1−0,1 ) log ( ) + log (
1−0,1 0,1 )
= = -8,33
0,7 1−0,7
0,5 log (
0,5 )
+ ( 1−0,5 ) log (
1−0,5 )
- Untuk π = π1
β 1−β
RUS =
(
β log
1−α )+ (1−β ) log (
α )
π1 1−π 1
π 1 log ( ) + ( 1−π 1 ) log (
π0 1−π 0 )
0,2 1−0,2
0,2 log ( ) + ( 1−0,2 ) log (
1−0,1 0,1 )
= = 16,56
0,7 1−0,7
0,7 log (
0,5 )
+ (1−0,7 ) log (
1−0,5 )
- Untuk π absis
β 1−β
RUS =
(
log
1−α ) log (
α )
π1 1−π 1
log ( ) log (
π0 1−π 0 )
0,2 1−0,2
log (
1−0,1 ) ( 0,1 )
log
= = 18,2
0,7 1−0,7
log (
0,5 ) ( 1−0,5 )
log
Kurva RUS
20
15
10
0
0 0.5 0.6 0.7 1
-5
-10
Column2
Analisa:
Dari grafik RUS dapat diperkirakan untuk setiap π yang diambil. Demikianlah
misalnya, jika barang tersebut berisikan 60% barang rusak, dari grafik dapat
dibaca bahwa untuk pemeriksaan rata-rata memerlukan 18 barang.