Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HASIM TANA

NPM : 17.401020.51
ESSAY
1. Jelaskan kelompok sumberdaya perikanan dan berikan contoh
individi/spesies (maksimal 2) masing-masing kelompok sumberdaya
tersebut.
Jawaban;
Pengelompokan sumberdaya perikanan khususnya sumberdaya ikan di
bedakan menjadi 2 yaitu;
a. Ikan plagic, adalah ikan yang hidup di permukaan laut sampai kolom
perairan laut. Contoh ikan selar, sunglir, tembang, lemuru dan ikan japu.
b. Ikan demersal adalah jenis ikan yang habitantnya berada dibagian dasar
perairan. Contoh kakap merah, peperek, dan bawal.

2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 jenis alat penagkapan sumberdaya


perikanan.
Jawaban;
a. Sein net (pukat)
Seine net atau pukat atau pukat tarik merupakan alat penagkpan ikan
berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring. Pengoperasianya dengan
cara melingkari gerombolan ikan dan menariknya kedalam kapal.
b. Trawl
Adalah alat tangkap yang mempunyai target spesies baik untuk
menagkap ikan maupun untuk udang.
c. Jaring insan (Gill net)
Merupakan alat pengkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang
ukuran mata jarignya merata dan dilengkapi dengan palampung,
pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah.
3. Jelaskan Fish Aggregation Device’s (FAD’s), (habitat buatan dan
Rumpon)
Jawaban;
a. Rumpon
Rumpon adalah salah satu jenis alat tangkap pengkapan ikan
berbentuk alat, objek atau struktur yang bersifat permanen yang
didesain dan dikontruksi dari jenis material alami dan buatan yang
dijangkar menetap atau dapat dipindahkan di laut dalam atau di laut
dangkal. Sedangkan Menurut Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1
Tahun 1997, rumpon didefinisikan sebagi alat bantu penagkapan ikan
yang dipasang dan ditempatkan pada perairan laut.
b. Habitat buatan
Habitat buatan (manmade habitat) merupakan suatu bentuk habitat
buatan manusia yang sistemnya terkontrol. Habitat buatan dapat
ditawarkan sebagai salah satu sistem yang dapat diterapkan untuk
pelestarian ikan endemik atau asli dan dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan suatu jenis ikan target. Dikenal dua tipe habitat
buatan yaitu habitat buatan ex-situ dan habitat buatan semi ex-
situ/semi-insitu yang memiliki keunggulan masing-masing.

4. Jelaskan permasalahan perikanan tangkap yang menjadi latar belakang


munculnya penerapan konsep habitat buatan.
Jawaban:
Permasalahan yang bengakibatkan timbulnya penerapan konsep habitat
buatan dikarenakan adanya pengkapan perikanan yang tidak sesuai prosedur yakni
melakukan penagkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dan mangkap
ikan dengan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Sehingga untuk
memenuhi keberlangsungan perikan yang berkelanjutan maka harus adanya
pemetaan kembali di bidang perikanan seperti pengadaan habitat buatan untuk
menjaga ekosistem tetap seimbang.
5. Buatlah tulisan (essay) tentang “ikan, Nelayan, dan Covid-19”
Jawaban;
Tema :
Harga Ikan Tangkapan Nelayan Turun Drastis Akibat Dampak Covid-19.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki luas
wilayah 70 persen dari luas keseluruhan indonesia.dengan luas wilayah tersebut
maka indonesai memiliki potensi kekaayaan yang begitu melimpah. Juga
memiliki kekayaan biota laut yang sangat berpotensi untuk mensejahterakan
rakyat indonesai di tambah lagi dengan sumberdaya kelautan yang masih belum di
kelolah keseluruhan oleh manusia.
Namun pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan khususnya para
nelayan tidak memberikan manfaat yang cukup baik. Hal ini disebabkan karna
indonesai sedang dilanda oleh virus covid -19 (Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2). Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan , Cina
pada akhir Desember 2019. Virus ini bisa menular dengan sanagat cepat dan
menyebar ke hampir seluruh negara, termaasuk indonesia.
Hal ini membuat beberapa negara menerapkan lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran yang lebih luas lagi. Akibat dari pademik covid- 19 juga
bernasib kepada para nelayan yaitu harga ikan yang mereka tangkap menurun
drastis mencapai 50 persen. Hal ini tidak sebanding dengan tenaga kerja yang di
keluarkan oleh para nelayan saat melaut.
Para nelayan mengatakan bahwa penurunan harga ikan ini salah satunya
dikarenakan adanya karantina wilayah negara-negara sehingga banyak restoran-
restoran yang tutup. Akibantnya, volume ekspor oleh para Unit Pengelolaan Ikan
(UPI) juga menurun menyebabkan banyak ikan-ikan yang sudah dikirim banyak
yang tertahan. Meskipun begitu ikan yang dijual para TPI setiap harinya tetap
habis namun jual dan dibelih oleh konsumen dengan harga yang murah.
Namun akibat dari pandemi virus corona ini para pemerintah tidak tinggal
diam untuk membuat strategi dibidang perikanan dan kelautan secara umum.
Pelaksaaan dilapangana merupakan salah satu strategi yaitu dengan melaksanakan
kerja sama dengan instansi untuk menciptakan sinergi yang akan berdampak
positif kepada masayrakat. Contohnya, adalah penyaluraan bahan baku ikan segar
dan olahan melaluli bantuan pangan non tunai.

Anda mungkin juga menyukai