Anda di halaman 1dari 8

KESERAGAMAN DAN PENGUNGKAPAN

Keseragaman digunakan untuk perbandingan berbagai informasi yang berbeda dari


lapora keuangan. Konsep keseragaman (unifromity) dapat mengurangi kebebasan manajemen
dalam memilih metode yang dapat mengakibatkan bias pada laporan keuangan akibat
manipulasi informasi. Sedangkan pengungkapan (disclosure) atas laporan keuangan memuat
informasi keuangan maupun informasi pelengkap termasuk diskusi dan analisis manajemen
dalam laporan keuangan, pengungkapan segmental, pelaporan triwulan.

A. KESERAGAMAN

Dalam akuntansi, keseragaman sering disalahartikan sebagai comparability (dapat


dibandingkan). Daya banding sebagai proses akuntansi disesuaikan dengan keadaan suatu
transaksi dan proses pembandingan untuk membuat keputusan. Sedangkan keseragaman
adalah konsep yang mempengaruhi daya banding. Tingkat daya banding yang dapat
diandalkan oleh pengguna tergantung pada tingkat keseragaman yang disajikan dalam
laporan keuangan. Daya banding bukanlah sebuah kualitas (relevansi dan reliabilitas) pada
angka-angka akuntansi, tetapi lebih kepada hubungan antar angka tersebut. Daya banding
tidak boleh dicampuradukkan dengan identitas. Daya banding lebih dapat dipelajari dari
perbedaan daripada persamaan apabila perbedaan tersebut dapat dijelaskan.

1. Sifat dan Kompleksitas Peristiwa (The Nature and Complexity of Events)

Menurut keadaannya, kejadian dapat dibedakan menjadi dua yaitu kejadian yang
sederhana (simple events) yaitu keadaan yang tidak memerlukan banyak peraturan
sehingga perlakuan yang diberikan relatif sama. Contoh: pembayaran utang usaha tanpa
adanya diskon. Kejadian yang kompleks (complex events), yaitu keadaan yang
memiliki derajat kompleksitas yang tinggi karena adanya halangan, kontijensi, dan
persyaratan. Contoh: keputusan siapa yang akan menanggung biaya angkut barang,
pembeli atau penjual.

2. Keadaan yang Relevan (Relevant Circumstances)

Keadaan yang relevan adalah keadaan signifikan yang secara ekonomi dapat
mempengaruhi secara luas keadaan yang serupa. Keadaan signifikan meliputi kondisi
umum atau faktor yang terkait dengan kejadian yang kompleks yang diduga dapat
mempengaruhi waktu aliran kas. Terdapat dua tipe keadaan yang relevan, yaitu:
1

a. Present magnitudes, yaitu kondisi yang telah diketahui pada saat terjadinya.

b. Future contingencies, faktor yang hanya dapat diketahui setelah tanggal terjadinya.

Selain keadaan yang relevan, manajemen juga memiliki peran dalam menentukan
metode akuntansi yang digunakan. Oleh arena itu, Cadenhead membatasi keadaan
engan mendesain circumstantial variables yang relevan pada elemen di luar kendali
manajemen yang disebut kondisi lingkungan, yaitu ketika kondisi lingkungan berbeda
antar perusahaan dan banyak menggunakan biaya pengukuran atau lebih sedikit
perbedaan terhadap pilihan mentode akuntansi. Metode akuntansi yang kaku (rigid)
hanya dapat digunakan bila terdapat circumstantial variables

3. Keseragaan yang Terbatas dan Kaku (Finite and Rigid Uniformity)

Keseragaman yang terbatas berusaha menyamakan metode akuntansi yang telah


ditentukan dengan keadaan yang relevan dalam situasi yang secara umum sama.
Contoh: ketentuan sewa beli jangka panjang dalam SFAS No. 13, bahwa leasing harus
dikapitalisasi apabila jangka waktu leasing sama dengan atau lebih dari 75% umur
ekonomis aset. Menentukan kriteria yang tepat untuk keadaan yang relevan dikatakan
sulit dan cenderung sewenang-wenang, sehingga memunculkan alternatif keseragaman
yang lain, yang disebut dengan keseragaman yang kaku (rigid uniformity).

Keseragaman yang kaku berarti menentukan satu metode untuk semua transaksi
yang serupa meski kemungkinan terdapat keadaan yang relevan. Contoh: pada SFAS
No.2 menyatakan bahwa R&D cost tidak boleh dikapitalisasi meskipun terdapat future
benefit. Namun dalam kenyataannya, meningkatkan daya banding dapat bersifat kurang
produktif. Jika untuk membandingkan antara dua ukuran, salah satunya diperoleh
dengan metode yang menghasilkan informasi yang kurang relevan atau reliabel akan
dapat melemahkan relevansi atau reliabilitasnya

Keseragaman terbatas seharusnya lebih mengutamakan representational faithfulness


daripada keseragaman yang kaku. Pendekatan penyajian yang sejujurnya berdasarkan
keseragaman yang terbatas memandang adanya derajat penyajian yang jujur. Sterling
mengungkapkan representational faithfulness dalam konteks biner. Apakah ukuran
karakteristik dari sebuah asset itu representational faithfulness atau tidak. Dalam
kepentingan pengambilan keputusan, representational faithfulness merupakan
2

karakteristik kegunaan yang utama dan tidak boleh ditukar dengan verifiabilitas
meskipun beberapa ukuran karakteristik yang relevan mungkin “kurang tepat”.

4. Status Keseragaman Saat ini (The Present Status of Uniformity)

Keseragaman yang terbatas maupun kaku sampai pada tahap tertentu merupakan
kondisi yang ideal. Dalam kenyataannya, sistem campuran antara keduanya digunakan
dimana beberapa standar berusaha memperhitungkan kondisi yang relevan, sedangkan
yang lainnya secara jelas menggunakan keseragaman yang kaku. Terdapat beberapa
kualifikasi yang perlu ditekankan, yaitu:

a. Fakta bahwa standar adalah contoh keseragaman yang terbatas bukan berarti standar
tidak dapat diperbaiki bahkan ketika faktor keadaan yang relevan sesuai.

b. Keseragaman yang kaku didasari faktor konservatisme, ketidakmampuan organisasi


penyusun standar menentukan keadaan relevan yang berarti, usaha untuk
meningkatkan verifiabilitas pengukuran, pengakuan fakta digunakannya alokasi,
persepsi biaya implementasi keadaan relevan melebihi manfaatnya.

c. Pendekatan lain mengenai masalah keseragaman diberi nama flexibility.

Sesungguhnya di dalam pembuatan standar akuntansi, flexibility sedapat mungkin


harus dihilangkan. Dalam keadaan yang relevan mungkin sulit untuk dibedakan,
dihitung, dan diimplementasikan secara cost effective, sebaiknya digunakan
keseragaman yang terbatas. Sedangkan ketika tidak dapat dilaksanakan secara cost-
effective, sebaiknya digunakan keseragaman yang kaku.

B. PENGUNGKAPAN

Pelaporan keuangan biasanya terdiri dari laporan keuangan dan pengungkapan. Dalam
SFAC No.5 dijelaskan bahwa pengungkapan merupakan penyajian informasi dengan
tujuan selain pengakuan dalam laporan keuangan yang dibandingkan dengan pengakuan
dalam laporan keuangan itu sendiri. Fungsi Pengungkapan menurut SEC memiliki 2
aspek, yaitu protective disclosure (pengungkapan untuk memberikan perlindungan kepada
investor dari perlakuan yang tidak adil). Dan Informative disclosure (pengungkapan untuk
memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat untuk tujuan analisis investasi.)
3

1. Pergeseran Menuju Pengungkapan Informatif (Informative Disclosure)

Meskipun aspek perlindungan dan informatif dari pengungkapan tumpang tindih,


SEC mengharuskan pengungkapan disusun dengan memadai sekitar awal tahu 1970-an.
Pergeseran SEC menuju pengungkapan informatif dilanjutkan oleh Komite Penasehat

Pengungkapan Informasi Perusahaan. Komite tersebut memberikan laporan


produktif pada tahun 1977 yang berisikan tentang ringkasan pernyataan pengungkapan
yang telah ada dan rekomendasi lebih lanjut tentang hal tersebut. Usulan-usulan dari
komite, yaitu:

a. Menyarankan untuk mengahasilkan perkiraan dengan ketentuan bahwa akan


melindungi manajemen dari pinalti kewajiban dari peraturan sekuritas federal, dan
proyeksi yang dibuat harus rasional dan dibuat dengan tepat.

b. Merekomendasikan data informatif lainnya untuk masa depan meliputi pengeluaran


modal dan perencanaan pendanaan, perencanaan tujuan manajemen, kebijakan
deviden dan kebijakan yang berkaitan dengan struktur modal entitas.

c. Pengungkapan informatif lainnya yang direkomendasikan adalah standar klasifikasi


produk untuk pelaporan segmental yang ditentukan berdasarkan masing-masing
industri, pengungkapan sosial dan informasi lingkungan jika akan mempengaruhi
kinerja keuangan entitas dimasa yang akan datang

2. Ketidaksempurnaan Proses Pengungkapan

Proses pengungkapan memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

a. Terkait dengan pro kontra antara differential disclosure dan selective disclosure.

1) Differential disclosure, yaitu sistem pengungkapan yang dipakai sekarang yang


memiliki pengaruh luas saat ini.

2) Selective disclosure, yaitu pengungkapan yang memungkinkan adanya informasi


yang dikeluarkan dan tidak dikeluarkan ke publik.

Differential disclosure bertindak sebagai interpreter atas aturan-aturan pasar


modal, sehingga publik tertarik untuk berinvestasi. Beaver percaya bahwa
4

pengungkapan yang jumlahnya lebih banyak dalam laporan tahunan akan


menurunkan tingkat pentingnya pendekatan differential disclosure.

Pengungkapan informatif secara umum memang dapat digunakan untuk


meningkatkan evaluasi atas resiko dan return suatu entitas, dan terdapat beberapa
kualifikasi penting yang perlu dipikirkan yaitu komunikasi pengungkapan diantara
entitas bisnis dengan analisis keuangan maupun konsultan investasi.

b. Terkait dengan keberagaman investor yang dapat mengurangi kebutuhan akan


informasi pada level spesifik perusahaan.

Investor hanya peduli terhadap informasi spesifik perusahaan yang akan


mempengaruhi portofolio mereka. Namun, masalahnya adalah pengkategorian
informasi spesifik perusahaan (memiliki efek ataukah tidak terhadap portofolio)
adalah hal yang mustahil. Tidak semua investor mendiversifikasi investasi mereka,
sehingga sulit memisahkan mana informasi yang berguna bagi diversified investor
dan mana yang berguna bagi undiversified investor.

3. Bentuk dan Metode Pengungkapan

a. Diskusi dan Analisis Manajemen

Sejak tahun 1968, SEC meminta perusahaan untuk memasukkan diskusi dan
analisis manajemen dalam laporan tahunan yang akan memberikan gambaran
kepada pengguna mengenai kegiatan operasi dan arus kas di masa yang akan datang.
Spesifik informasi yang diminta tersebut yaitu sebagai berikut:

Hasil operasi termasuk informasi perubahan harga penjualan, kos, dan volume

penjualan

1) Perkiraan likuiditas di masa mendatang


2) Modal dan rencana pengeluaran modal
3) Prediksi tren, ketidakpastian, dan kejadian di masa depan yang memberi dampak
material.
b. Sinyal dan Perkiraan Manajemen Laba

Teori sinyal juga berlaku dalam hal penyajian pengungkapan. Perusahaan yang
tidak menyajikan pengungkapan akan dianggap menyembunyikan kabar buruk
5

sehingga dapat menurunkan harga saham begitu juga sebaliknya. Teori sinyal
umumnya konsisten dengan hipotesis efisiensi pasar setengah kuat.

c. Pengungkapan Segmen dan Laporan Panitia Khusus Pelaporan Keuangan AICPA


(Laporan Komite Jenkins)

Laporan ini diterbitkan pada akhir tahun 1994 dan pasti merupakan upaya besar
yang dilakukan oleh AICPA dengan rekomendasikan dalam laporan adalah sebagai
berikut:

1) Pengungkapan Segmen

Meningkatkan kegunaan dari segmen pelaporan dengan mengadopsi segmentasi


yang sempit sesuai dengan pandangan manajemen. Data penting pada segmen
termasuk marjin kotor, kegiatan utama, arus kas, dan persyaratan modal kerja.
Informasi geografis serta segmen industri utama harus disediakan.

2) Laporan inti dan kegiatan non-inti secara terpisah.

Aktivitas inti adalah aktivitas yang biasa atau berulang. Aktivitas tidak inti adalah
aktivitas yang tidak biasa dan tidak berulang, seperti pendapatan bunga dan biaya
bunga.

3) Pelaporan interim.

Edisi keempat laporan keuangan interim kuartal dan rekening terpisah untuk
segmen secara triwulanan.

4) Rekomendasi Lainnya, seperti:

a) Meningkatkan pengungkapan untuk aset dan kewajiban dengan


mengidentifikasi bagaimana pengukuran diperoleh serta informasi tentang
asumsi-asumsi dasar dan peristiwa-peristiwa masa depan yang dianggap dalam
pengukuran.

b) Mengungkapkan lebih banyak informasi tentang informasi keuangan yang


inovatif dan kesepakatan pembiayaan.

c) Pengguna tidak perlu ramalan laporan keuangan, tetapi mereka membutuhkan


informasi yang akan memungkinkan mereka untuk membuat perkiraan mereka
sendiri.
6

d. SFAS No. 131

SFAS No. 131 meminta pelaporan segmen dengan pendekatan manajemen


berdasarkan cara manajemen mengatur segmen dalam sebuah perusahaan untuk
mengambil keputusan operasi dan menaksir kinerja. Dalam SFAS No. 131:

1) Aset segmen harus dilaporkan


2) Kewajiban segmen bersifat optional
3) Laporan arus kas segmen tidak diharuskan.
Fitur baru dari SFAS No. 131, Bahwa informasi segmental dalam periode tertentu
harus mencakup:

1) Pendapatan segmen
2) Laba rugi segmen
3) Aset yang dimiliki oleh segmen.
SFAS No. 131 ini terbukti sukses. Dapat dilihat dari meningkatnya jumlah
perusahaan yang menyajikan pengungkapan setelah mengadopsi SFAS ini. SFAS ini
terbukti dapat menciptakan iklim yang baik bagi investor karena mengurangi risiko,
namun efek negatifnya para pengusaha juga khawatir, dengan adanya laporan
segmen ini dapat membocorkan rahasia vital perusahaan kepada para kompetitornya

e. Informasi Triwulan

SEC meminta agar sebagian besar perusahaan publik mengungkapkan data


keuangannya setiap empat bulan sekali. Pertanyaan teoritis mengenai data per
kuarter ini adalah: Apakah ia harus dipandang secara terpisah satu sama lain
(discrete view) atau secara satu kesatuan (integral view).

APB Opinion No. 28 lebih memilih secara satu kesatuan (integral view) yang
lebih memiliki validitas karena banyak kejadian satu tahun yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Misalnya tarif pajak yang dihitung per tahun.
7

4. Usulan Pengungkapan Diferensial

Terdapat tiga aspek dalam usulan pengungkapan diferensial, yaitu:

a. Perusahaan besar versus perusahaan kecil

Untuk menyajikan disclosure dibutuhkan biaya yang relatif cukup besar bagi
sebuah perusahaan kecil. FASB mempertimbangkan implikasi pengungkapan bagi
perusahaan kecil dengan megungkapkan tujuan bahwa pengungkapan hanya
diharuskan apabila relevan dan cost effective. Namun penelitian menunjukkan
bahwa pengungkapan dari perusahaan kecil, seperti informasi mengenai earning,
memiliki informasi yang lebih komprehensif bila dibandingkan dengan perusahaan
besar. Kemungkinan ini terjadi karena informasi publik mengenai perusahaan kecil
lebih sedikit bila dibandingkan dengan perusahaan besar. Oleh sebab itu,
pengungkapan perusahaan kecil merupakan salah satu sumber informasi yang
diandalkan sehingga harus disajikan secara lengkap dan komprehensif.

b. Ringkasan laporan tahunan

Ringkasan laporan tahunan diringkas dari laporan keuangan dengan


memperpendek banyak detail yang terkandung dalam laporan keuangan auditan.
Ringkasan laporan tahunan ditujukan untuk menggantikan laporan tahunan
perusahaan tradisional dan agar lebih dimengerti pengguna.

c. Usaha SEC untuk mengefektifkan laporan tahunan

SEC juga tertarik untuk nerampingkan laporan tahunan. Pada tahun 1995, SEC
mengusulkan bahwa laporan keuangan dalam laporan tahunan menjadi efisien
dengan mengurangi jumlah catatan kaki. Usulan tersebut tidak dapat diterima karena
banyak investor berpikir mereka akan kehilangan informasi penting. Selain itu
perusahaan juga menanggapi SEC tidak berpikir bahwa beban administrasi mereka
berkurang karena semua informasi catatan kaki masih harus diajukan dengan SEC.
SEC menyatakan, bagaimanapun, bahwa masih akan terus berupaya merampingkan
laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai