Anda di halaman 1dari 11

Perosedur Pelaksanaan Pengambilan Sempel Darah, Cairan

Lambung, Sputum, Urine dan Feses


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar II

Dosen Pengampu :

Novi Indrayati, S.Kep., Ns.,M.Kep

Dona Yanuar Agus Santoso, S.Kep., Ns.,MNS

Andriyani Mustika Nurwijayanti, S.Kep,.Ns,.M.H

Disusun Oleh Kelompok : 6

Semester 3A

Nama : 1. Anang Adi Setiawan (Sk 118.007)

2. Dhimas Akbar Multazam (Sk 118.014)

3. Dewi Lestari (Sk 118.013)

4. Esa Lalita Candra (Sk 118.020)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S1)

SEKOLAH TIGGI ILMU KESEHATAN KENDAL

TAHUN 2019-2020
A. Standar Operasional Prosedur Pengambilan Sempel Darah

1. SOP pengambilan Darah

Aktivitas Komunikasi
Pra interaksi:
1. Melakukan verifikasi program
teriapi/medikasi
2. Cuci tangan
3. Persiapan alat (spuit, kapas, alcohol
swap 70%, turniket, tabung vacutainer
serum, sarung tangan)
4. Membawa alat ke pasien
Orientasi
1. Menyapa klien dengan komunikasi 1. Selamat pagi, benar ini dengan bapak Aji dari Pati?
terapeutik dan mengidentifikasi
identitas
2. Menjelaskan maksud, tujuan & 2. Perkenalkan saya perawat Putri yang bertugas hari
prosedur ini, disini saya akan melakukan tindakan
pengambilan sempel darah bapak, untuk dicek ke
laborat ya pak. Caranya nanti saya akan mengambil
3. Memberikan kesempatan klien untuk sedikit sempel darah bapak di bagian lengan, kurang
bertanya lebih nanti waktunya sekitar 5-10 menit ya pak.
4. Menanyakan kesiapan 3. Apakah bapak ada pertanyaan terlebih dahulu?

4. Baiklah kalo begitu, apa bapak sudah bersedia untuk


saya lakukan tindakan ?
Kerja
1. Pastikan privasi klien terjaga, cuci 1. Permisi pak, saya naikan lengan bajunya ya. Tolong
tangan & memakai hands coon, dan bapak luruskan tangan kanan dan mengepal
mendekatkan alat ke pasien tangannya.
2. Posisikan pasien senyaman mungkin 2. Bagaimana apa posisi bapak sudah nyaman ?
3. Buka atau tarik lengan baju keatas 3. Saya mulai ya pak, jangan dibuat tegang santai saja
hingga pundak klien 4. Alhamdulillah, sudah selesai pak tindakan
4. Bersihkan diatas lipatan siku pengambilan sempel darah bapak, nanti sempel
menggunakan tisu darah bapak akan saya serahkan ke bagian
5. Pasangkan turniket kira-kira 10 cm laboratorium untuk di cek lebih lanjut
diatas lipatan siku
6. Pilih bagian vena mediana
cubiti/cephalica, dengan cara palpasi
7. Bersihkan bagian yang akan di ambil
dengan kapas alcohol 70% sampai
kering dan jangan sentuh bagian yang
sudah di bersihkan
8. Tusuk bagian vena dengan posisi
lubang jarum menghadap ke atas, jika
jarum sudah masuk ke vena darah akan
terlihat dalam semprit
9. Bila volume darah dianggap cukup
lepas turniket dan minta pasien
membuka kepalan tangannya
10. Letakkan kapas diatas suntikan &
segera lepas suntikan dan tekan kapas
beberapa saat lalu plester bekas jarum
suntik
Terminasi
1. Apresiasi kerjasama klien 1. Terima kasih atas kerjasamanya pak
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2. Besok saya akan kembali lagi untuk memberitahukan
3. Akhiri pertemuan dengan baik hasilnya ya pak
3. Saya permisi dulu pak, semoga bapak lekas sembuh
Post interaksi
1. Rapikan pasien dan alat
2. Cuci tangan
3. Catat hasil pemeriksaan dalam rekam
medis

2. Gambaran prosedur pengambilan darah


B. Standar Operasional Prosedur Pengambilan Cairan Lambung

1. SOP Pengambilan Cairan Lambung

Aktivitas Komunikasi
Pra interaksi:
1. Melakukan verifikasi program
teriapi/medikasi
2. Cuci tangan
3. Persiapan alat (selang NGT, plester,
bengkok, gunting, sarung tangan, aqua
jell, perlak+pengalas, stetoscope, spuit
10cc, aquades, corong, kasa, spatel,
klem)
4. Membawa alat ke pasien
Orientasi
1. Menyapa klien dengan komunikasi 1. Selamat pagi, benar ini dengan bapak Aji dari Pati?
terapeutik dan mengidentifikasi
identitas
2. Menjelaskan maksud, tujuan & 2. Perkenalkan saya perawat Putri yang bertugas hari
prosedur ini, disini saya akan melakukan tindakan
pengambilan cairan lambung bapak, untuk
mengeluarkan cairan/pendarahan yang ada dalam
lambung ya pak. Caranya nanti saya akan
3. Memberikan kesempatan klien untuk memasukkan selang melalui hidung ke dalam
bertanya lambung bapak, apa bapak bersedia ?
4. Menanyakan kesiapan 3. Apakah bapak ada pertanyaan terlebih dahulu?
4. Baiklah kalo begitu, apa bapak sudah bersedia untuk
saya lakukan tindakan ?
Kerja
1. Pastikan privasi klien terjaga, cuci 1. Permisi pak, saya akan memulai tindakan
tangan & memakai hands coon, dan pemasangan, tahan ya pak,
mendekatkan alat ke pasien
2. Posisikan pasien senyaman mungkin 2. Bagaimana apa posisi bapak sudah nyaman ?
(posisi fowler/ semi fowler) 3. Saya mulai ya pak, akan sedikit terasa saiki tolong
3. Memasang perlak+pengalas di dada ditahan sebentar ya pak
pasien 4. Alhamdulillah, sudah selesai pak tindakan
4. Mengukur & memberi tanda pada pemasangan selangnya (NGT)
NGT yang akan di pasang kira-kira 40-
45cm, ukur mulai dada s/d proxesus
xypoideus
5. Oles NGT dengan jell sepanjang 10-
15cm dari ujung NGT
6. Masukkan NGT melalui hidung dan
anjurkan pasien untuk menunduk
sambil menela (bila pasien tidak
sadarkan diri tekan lidah dengan
spatel) masukkan NGT sampai batas
yang di tentukan, sambal perhatikan
keadaan umum pasien
7. Cek posisi NGT (apakah masuk ke
lambung/paru-paru) dengan 3 cara :
a) Aspirasi cairan lambung dengan
spuit 10cc, jika cairan bercampur
isis lambung berarti sedah masuk
ke lambung
b) Masukkan ulang NGT ke dalam air
di kom, bila ada gelembung berarti
NGT masuk ke paru-paru
c) Masukkan gelembung udara
melalui spuit bersamaan dilakukan
pengecekan perut dengan stetoskop
untuk mendengarkan gelembung
udara di lambung
8. Fiksasi selang dengan memplester
selang di batang hidung pasien dan
mengklem ujung selang agar udara
tidak masuk
9. Sambungkan selang NGT ke tempat
khusus untuk menyedot
cairan/pendarahan yang ada di
lambung pasien
10. Pemasangan NGT maksimal 3X24 jam
jika sudah mencapai waktu harus di
lepas
11. Bantu pasien mengatur posisi nyaman
Terminasi
1. Apresiasi kerjasama klien 1. Terima kasih atas kerjasamanya pak
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2. Besok saya akan kembali lagi untuk memeriksa
keadaan bapak dan memberikan tindakan selanjutnya
3. Akhiri pertemuan dengan baik 3. Saya permisi dulu pak, semoga bapak lekas sembuh
Post interaksi
1. Rapikan pasien dan alat
2. Cuci tangan
3. Catat hasil pemeriksaan dalam rekam
medis

2. Gambar Prosedur Pengambilan Cairan Lambung


C. Standar Operasional Prosedur Pengambilan Sempel Sputum
1. SOP Pengambilan Sempel Sputum
Aktivitas Komunikasi
Pra interaksi:
1. Melakukan verifikasi program
teriapi/medikasi
2. Cuci tangan
3. Persiapan alat (pot sputum, tissue,
blanko, air minum, handscoon,
masker, perlak, lebel)
4. Membawa alat ke pasien
Orientasi
1. Menyapa klien dengan komunikasi 1. Selamat pagi, benar ini dengan bapak Aji dari Pati?
terapeutik dan mengidentifikasi
identitas
2. Menjelaskan maksud, tujuan & 2. Perkenalkan saya perawat Putri yang bertugas hari
prosedur ini, disini saya akan melakukan tindakan
pengambilan sempel dahak (air ludah) bapak, untuk
dicek ke laborat ya pak. Caranya nanti saya akan
meminta bapak untuk berludah di tempat yang nanti
3. Memberikan kesempatan klien untuk saya siapkan
bertanya 3. Apakah bapak ada pertanyaan terlebih dahulu?
4. Menanyakan kesiapan
4. Baiklah kalo begitu, apa bapak sudah bersedia untuk
saya lakukan tindakan ?
Kerja
1. Pastikan privasi klien terjaga, cuci 1. Permisi pak, saya naikan lengan bajunya ya. Tolong
tangan & memakai hands coon , dan bapak luruskan tangan kanan dan mengepal
mendekatkan alat ke pasien tangannya.
2. Posisikan pasien senyaman mungkin 2. Bagaimana apa posisi bapak sudah nyaman ?
3. Memasang perlak di bawah dagu dan 3. Saya mulai ya pak
menyiapkan bengkok 4. Alhamdulillah, sudah selesai pak tindakan
4. Minta pasien untuk Tarik nafas dalam pengambilan sempel air ludah (sputum), nanti
2X, kemudian Tarik nafas kembali sempelnya bapak akan saya serahkan ke bagian
kemudian membatukkan dahaknya ke laboratorium untuk di cek lebih lanjut
dalam tempat yang sudah di sediakan
5. Membersihkan mulut pasien dan beri
air minum ke pasien
Terminasi
1. Apresiasi kerjasama klien 1. Terima kasih atas kerjasamanya pak
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2. Besok saya akan kembali lagi untuk memberitahukan
3. Akhiri pertemuan dengan baik hasilnya ya pak
3. Saya permisi dulu pak, semoga bapak lekas sembuh
Post interaksi
1. Rapikan pasien dan alat
2. Cuci tangan
3. Catat hasil pemeriksaan dalam rekam
medis

2. Gambar Prosedur Pengambilan Sputum


D. Standar Operasional Prosedur Pengambilan Sempel Urine

1. SOP Pengambilan Sempel Urine


Aktivitas Komunikasi
Pra interaksi:
1. Melakukan verifikasi program
teriapi/medikasi
2. Cuci tangan
3. Persiapan alat (hands coon, pot,
bengkok, perlak, etiket, bokal/botol
wadah urine, waslap, handuk, kapas,
pinset steril)
4. Membawa alat ke pasien
Orientasi
1. Menyapa klien dengan komunikasi 1. Selamat pagi, benar ini dengan bapak Aji dari Pati?
terapeutik dan mengidentifikasi
identitas
2. Menjelaskan maksud, tujuan & 2. Perkenalkan saya perawat Putri yang bertugas hari
prosedur ini, disini saya akan melakukan tindakan
pengambilan sempel urine (air seni) bapak, untuk
dicek ke laborat ya pak. Caranya nanti saya akan
3. Memberikan kesempatan klien untuk meminta bapak untuk berkemih (kencing) di wadah
bertanya yang sudah saya siapkan
4. Menanyakan kesiapan 3. Apakah bapak ada pertanyaan terlebih dahulu?

4. Baiklah kalo begitu, apa bapak sudah bersedia untuk


saya lakukan tindakan ?
Kerja
1. Pastikan privasi klien terjaga, cuci 1. Permisi pak, saya akan melakukan tindakan
tangan & memakai hands coon , dan
mendekatkan alat ke pasien
2. Posisikan pasien senyaman mungkin 2. Bagaimana apa posisi bapak sudah nyaman ?
3. Letakkan perlak di bawah bokong 3. Saya mulai ya pak
pasien, lepaskan pakaian bagian bawah 4. Alhamdulillah, sudah selesai pak tindakan
pasien, atur posisi pasien sama seperti pengambilan sempel urine (air seni) bapak, nanti
membersihkan vulva/perineum (bila sempelnya bapak akan saya serahkan ke bagian
perlu bantuan perawat) laboratorium untuk di cek lebih lanjut
4. Membersihkan daerah perineum dan
alat genetal, menggunakan air hangat,
+ sabun, dan waslap, kemudian
keringkan dengan handuk
5. Bersihkan daerah meatus uretra,
eksternum, menggunakan kapas dan
pinset steril
6. Anjurkan pasien untuk berkemih dan
tamping urine yang pertama keluar
dalam pot(wadah), dan kemudian
tamping urine selanjutnya dalam botol
urine sebanyak 10-20cc, dan anjurkan
pasien untuk menuntaskan
berkemihnya ke dalam pot
7. Tempatkan wadah/botol yang sudah
terisi urine ke tempat yang aman
8. Menutup botol/wadah urine
Terminasi
1. Apresiasi kerjasama klien 1. Terima kasih atas kerjasamanya pak
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2. Besok saya akan kembali lagi untuk memberitahukan
hasilnya ya pak
3. Akhiri pertemuan dengan baik 3. Saya permisi dulu pak, semoga bapak lekas sembuh

2. Gambar Prosedur Pengambilan Sputum

E. Standar Operasional Prosedur Pengambilan Sempel Feces

1. SOP Pengambilan Sempel Feces

Aktivitas Komunikasi
Pra interaksi:
1. Melakukan verifikasi program
teriapi/medikasi
2. Cuci tangan
3. Persiapan alat (hands coon, spuit,
perlak, botol tempat tinja, lidi kapas,
sabun cuci tangan, pispot, selimut
mandi, neirbeken, tissue basah,
masker)
4. Membawa alat ke pasien
Orientasi
1. Menyapa klien dengan komunikasi 1. Selamat pagi, benar ini dengan bapak Aji dari Pati?
terapeutik dan mengidentifikasi
identitas
2. Menjelaskan maksud, tujuan & 2. Perkenalkan saya perawat Putri yang bertugas hari
prosedur ini, disini saya akan melakukan tindakan
pengambilan sempel feces (BAB) bapak, untuk dicek
ke laborat ya pak. Caranya nanti saya akan meminta
3. Memberikan kesempatan klien untuk bapak untuk BAB pada tempat yang sudah saya
bertanya sediakan
4. Menanyakan kesiapan 3. Apakah bapak ada pertanyaan terlebih dahulu?

4. Baiklah kalo begitu, apa bapak sudah bersedia untuk


saya lakukan tindakan ?
Kerja
1. Pastikan privasi klien terjaga, cuci 1. Permisi pak, saya akan melakukan tindakan
tangan & memakai hands coon , dan
mendekatkan alat ke pasien
2. Posisikan pasien senyaman mungkin 2. Bagaimana apa posisi bapak sudah nyaman ?
(bila pasien tidak bisa ke toilet)
3. Taruh pispot di bawah bokong pasien 3. Saya mulai ya pak
4. Minta pasien untuk BAB di tempat 4. Alhamdulillah, sudah selesai pak tindakan
yang sudah di sediakan (pispot) pengambilan sempel feces (BAB) bapak, nanti
5. Ambil sempel feses secukupnya, dan sempelnya bapak akan saya serahkan ke bagian
beri lebel pada wadah sempel laboratorium untuk di cek lebih lanjut
Terminasi
1. Apresiasi kerjasama klien 1. Terima kasih atas kerjasamanya pak
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2. Besok saya akan kembali lagi untuk memberitahukan
hasilnya ya pak
3. Akhiri pertemuan dengan baik 3. Saya permisi dulu pak, semoga bapak lekas sembuh

2. Gambar Prosedur Pengambilan Feces

Anda mungkin juga menyukai