Untuk mencapai tujuan/ visi pembangunan nasional diperlukan pedoman atau
dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang dinamakan asas pembangunan. Adapun asas pembangunan nasional menurut GBHN 1999 meliputi: 1.Asas swadaya masyarakat 2.Asas kekeluargaan dan gotong royong 3.Asas manfaat 4.Asas adil dan merata 5.Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 6.Asas Hukum TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Negara Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945,
mempunyai tujuan nasional yang tersirat dalam pembukaan UUD 1945, sebagai berikut: “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Menurut GBHN tahun 1999-2004 tujuan pembangunan nasional “Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat dan bangsa yang beradab, berakhlak mulia, mandiri, bebas, maju, dan sejahtera dalam kurun waktu lima tahun ke depan.” Untuk mewujudkan tujuan nasional itu, bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional mengandung makna dan hakikat sebagai berikut. a.Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dangan Pancasila sebagai dasar, tujuan, dan pedomannya.
b.Pembangunan nasional dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan
tidak hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat. Hasil pembangunan harus benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial.
c.Pembangunan nasional adalah pembangunan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Pelaksanaan pembangunan nasional meliputi semua aspek kehidupan bangsa, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Semuanya itu harus merupakan perwujudan Wawasan Nusantara dan memperkukuh ketahanan nasional.
d.Pembangunan merupakan pencerminan kehendak untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, mengembangkan kehidupan masyarakat serta penyelenggaraan negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila.
e.Pembangunan nasional diarahkan untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan lahir dan batin, terpenuhinya rasa aman, tenteram, keadilan, serta terjaminnya kebebasan mengeluarkan pendapat yang bertanggung jawab bagi seluruh rakyat.
f.Pembangunan nasional menghendaki keselarasan hubungan antara
manusia dengan Tuhannya, antar sesama manusia, dan antara manusia dan lingkungan alam sekitarnya.
g.Pembangunan nasional dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dan pemerintah mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. h.Kegiatan masyarakat dan pemerintah saling menunjang, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Misi pembangunan nasional menurut GBHN 1999 adalah sebagai berikut: 1.Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
2.Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3.Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damai.
4.Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, dan ketentraman masyarakat.
5.Perwujudan system hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi
hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.
6.Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian dinamis
kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
7.Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif dan mandiri, maju, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan.
8.Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara keatuan Republik Indonesia.
9.Perwujudan kesejahteraan rakyat yang dilandasi oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberi perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja. 10.Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, professional, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
11.Perwujudan system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat berdisiplin dan bertanggung jawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas, dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.