Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SEPRIANUS ANDRI

KELAS : ENGGANO/D3 KEPERAWATAN

NIM : AOA0190915

LANDASAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Pelaksanaan pembangunan Nasional di Indonesia berdasarkan:


a.Landasan Idiil                                : Pancasila
b.Landasan Strukturil                    : UUD 1945
c.Landasan Operasional/gerak  : GBHN
d.Landasan Konstitusional          : Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4

ASAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Untuk mencapai tujuan/ visi pembangunan nasional diperlukan pedoman atau


dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang dinamakan
asas pembangunan.
Adapun asas pembangunan nasional menurut GBHN 1999 meliputi:
1.Asas swadaya masyarakat
2.Asas kekeluargaan dan gotong royong
3.Asas manfaat
4.Asas adil dan merata
5.Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
6.Asas Hukum
TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Negara Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945,


mempunyai tujuan nasional yang tersirat dalam pembukaan UUD 1945,
sebagai berikut:
“Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”
Menurut GBHN tahun 1999-2004 tujuan pembangunan nasional
“Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi
hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan
masyarakat dan bangsa yang beradab, berakhlak mulia, mandiri, bebas,
maju, dan sejahtera dalam kurun waktu lima tahun ke depan.”
Untuk mewujudkan tujuan nasional itu, bangsa Indonesia melaksanakan
pembangunan nasional. Pembangunan nasional mengandung makna dan
hakikat sebagai berikut.
a.Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dangan
Pancasila sebagai dasar, tujuan, dan pedomannya.

b.Pembangunan nasional dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan


tidak hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi
untuk seluruh masyarakat. Hasil pembangunan harus benar-benar dapat
dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang
berkeadilan sosial.

c.Pembangunan nasional adalah pembangunan dari rakyat, oleh rakyat,


dan untuk rakyat. Pelaksanaan pembangunan nasional meliputi semua
aspek kehidupan bangsa, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan. Semuanya itu harus merupakan perwujudan Wawasan
Nusantara dan memperkukuh ketahanan nasional.

d.Pembangunan merupakan pencerminan kehendak untuk meningkatkan


kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata,
mengembangkan kehidupan masyarakat serta penyelenggaraan negara
yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila.

e.Pembangunan nasional diarahkan untuk mencapai kemajuan dan


kesejahteraan lahir dan batin, terpenuhinya rasa aman, tenteram, keadilan,
serta terjaminnya kebebasan mengeluarkan pendapat yang bertanggung
jawab bagi seluruh rakyat.

f.Pembangunan nasional menghendaki keselarasan hubungan antara


manusia dengan Tuhannya, antar sesama manusia, dan antara manusia
dan lingkungan alam sekitarnya.

g.Pembangunan nasional dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah.


Masyarakat sebagai  pelaku utama pembangunan dan pemerintah
mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang.
h.Kegiatan masyarakat dan pemerintah saling menunjang, saling mengisi,
dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya
tujuan pembangunan nasional.
Misi pembangunan nasional menurut GBHN 1999 adalah sebagai berikut:
1.Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara

2.Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan


bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3.Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari


untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama
yang berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damai.

4.Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, dan ketentraman masyarakat.

5.Perwujudan system hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi


hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.

6.Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian dinamis


kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

7.Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,


terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi dengan
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan berbasis pada sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang produktif dan mandiri, maju, berdaya saing,
dan berwawasan lingkungan.

8.Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan


pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara keatuan Republik
Indonesia.

9.Perwujudan kesejahteraan rakyat yang dilandasi oleh meningkatnya


kualitas kehidupan  yang layak dan bermartabat serta memberi perhatian
utama pada tercukupinya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
10.Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,
professional, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme.

11.Perwujudan system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan


bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan
kebangsaan, cerdas, sehat berdisiplin dan bertanggung jawab,
berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.

12.  Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas, dan
proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan
global.

Anda mungkin juga menyukai