Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NRP/ NO : 459169111/ 24
1. Sebutkan sanksi yang dapat menjerat nahkoda, operator dan pemilik kapal bila terbukti
mencemarkan lingkungan maritim,berikan contoh konkrit salah satu kasus yg pernah terjadi di
indonesia!
JAWAB : Pada pasal 104 UU 32/2009 setiap orang yang melakukan pembuangan
limbah ke media lingkungan hidup atau laut tanpa izin yang berlaku akan ditindak
dengan pidana penjara 3 tahun dan denda Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah).
Kasus konkrit adanya tumahan minyak di teluk balikpapan yang belum diketahui
siapa pelakunya dan asal usul penyebabnya.
2. Bagaimanakah sistem koodinasi nahkoda, operator dan pemilik kapal bila terjadi kejadian
pencemaran lingkungan maritim? apa kaitannya dgn Perusahaan ,Pemerintah,dan Asuransi?
Jawab : Bila terjadi pencemaran, operator yang bekerja wajib memberitahukan kepada
nahkoda agar nahkoda menginstruksikan atau mengambil keputusan agar dapat
meminimalisir pencemaran tersebut. Dan nahkoda wajib memberitahukan hal ini
kepada pemilik kapal agar dapat mengklaim kepada pihak asuransi dan melaporkan
hal tersebut ke pihak pemerintah agar dapat di selesaikan secara hukum yang berlaku.
3. Jelaskan secara rinci apa kaitannya SOPEP dan OIL RECORD BOOK ,serta OILY WATER
SEPARATOR ?
Jawab :
SOPEP ( Shipboard Oil Pollution Emergency Plan ) berfungsi untuk
mencegah tumpahan minyak di atas kapal agar tidak menyebar dan mencemari
laut
ORB ( Oil Record Book ) adalah sebuah buku berwarna merah yang berada di
kamar mesin, yang di isi setiap ada kegiatan yang berkaitan dengan minyak di
kapal.
OWS ( Oily Water Separator ) adalah permesinan bantu yang mampu
memisahkan air dari air buangan yang mengandung minyak sampai hasil
pemisahan nya mencapai kurang dari 15 ppm.
Keterkaitannya adalah OIL RECORD BOOK akan mencatat yang berkaitan
dengan minyak dan OWS adalah mesin yang nantinya membantu air buangan
yang mengandung minyak untuk dibuang namun jika ada kesalahan dapat
diatasi oleh SOPEP karena bertugas sebagai alah untuk mencegah
pencamaran.
4. Oil Record Book ada 2 bagian uraikan perbedaanya serta siapa yang berwenang untuk
memeriksanya ?kapan saja dapat diperiksa?
Jawab : Oil Record Book atau Buku catatan Minyak Kapal adalah sebuah buku berwarna
merah yang berada di kamar mesin, yang diisi setiap ada kegiatan yang berkaitan dengan
kegiatan minyak dikapal. Setiap kapal tanker dengan ukuran150 GT keatas dan setiap kapal
selain tanker dengan ukuran 400 GT keatas, telah disediakan dengan Buku Catatan Minyak
Bagian I (Mesin operasi ruang).
Buku Catatan Minyak Bagian I harus disimpan ditempat yang siap untuk diperiksa setiap
saat, dan, akan disimpan di atas kapal untuk jangka waktu tiga tahun setelah entri terakhir
telah dibuat.
Hal Hal Yang Harus Dicatat di dalam Oil Record Book
Hal Hal Yang Harus Dicatat di dalam Oil Record Book I dan Oil Record Book II Berlaku
bagi kapal tanker 150 GT atau lebih dan kapal non tanker 400 GT atau lebih. Halhal
(kegiatan) yang harus dicatat pada Oil Record Book I adalah:
a. pencucian tangki bahan bakar atau tolak bara
b. pembuangan tolak bara kotor atau air pencucian tangki bahan bakar
c. pembuangan residu minyak (sludge)
d. pembuangan air bilga keluar kapal
e. pembuangan residu yang tidak memenuhi persyaratan pada saat kondisi
darurat
Oil Record Book II adalah catatan yang berkaitan dengan operasi tolak bara/
muatan. Berlaku bagi kapal tanker ukuran 150 GT atau lebih. Kegiatan yang harus
dicatat adalah:
a. Pencucian tangki muatan
b. Pembuangan tolak bara kecuali dari SBT
c. Pembuangan air dari tangki Slop Penutupan katupkatup sesudah operasi
d. pembuangan dari tangki Slop
e. Pembuangan residu/endapan dari tangki
f. Pembuangan residu yang tidak memenuhi persyaratan pada saat kondisi
darurat
Setiap salinan yang dibuat yang telah disertifikasi oleh master kapal sebagai salinan
entri yang benar dalam Buku Catatan Oli kapal Bagian I harus dapat diterima dalam
proses hukum apa pun sebagai bukti fakta yang tercantum dalam entri. Pemeriksaan
Buku Catatan Minyak Bagian I dan pengambilan salinan resmi oleh otoritas yang
berwenang di bawah paragraf ini harus dilakukan sesegera mungkin tanpa
menyebabkan kapal ditunda keberangkatanya terlalu lama.
5. Tunjukkanlah contoh daftar /gambar perlengkapan SOPEP dan Buku ORB tsb !
Jawab :
Isi Sopep
Sopep diatas kapal sangat penting, apabila terjadi tumpahan minyak di kapal kita
dapat segera menanganinya sesuai ketentuan dan perlengkapan yang di perlukan.
Didalam sopep sendiri terbagi dalam barang dan perlengkapan seperti berikut :
Serbuk gergaji,
Ember,
Chemical oil spill dispersant,
kain/majun, Sapu, Pasir
dan ada banyak lainya
contoh gambar
berikut ini adalah contoh gambar tentang oil record book atu buku catatan minyak.