Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

TENTANG
Pencegahan DHF ( Dengue Haemorhagic Fever )

Disusun Oleh Kelompok I :

1. ANGGIA MURNI
2. ARI PUTRA PRATAMA
3. DEVY RINAWATI
4. DHINDA WELLA DINIA
5. DONA DELVINA
6. FITRIA RAHMA DANI
7. GITA PRATAMA PUTRI
8. HADECI LOVENDA PUTRI
9. WILDA WANTI
10. ANDRE REYNALDI
11. WUNAWARRAH

Pembimbing Akademik : Ns. NIKE PUSPITA ALWI, MKep


Pembimbing Klinik : Ns. DONA YULI SUPRIANI, S.Kep

STIKes SYEDZA SAINTIKA PADANG


PRODI S1 KEPERAWATAN
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
Pencegahan DHF ( Dengue Haemorhagic Fever )

Hari/ Tanggal : Selasa, 6 Maret 2018


Pukul : 10.30 WIB
Sasaran : Keluarga / Pasien
Tempat : Di Ruang II ( Anak ) Rs Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang

A. Latar Belakang

DHF ( adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang
semua orang dan dapat mengakibatkan kematian , terutama pada anak ( Sudoyo,
2010 ).
Berdasarkan data dari dinas kesehatan kota padang penduduk kota padang
tahun 2016 dengan jumlah penduduk 1. 001.369 jiwa ditemukan penderita DHF
sebanyak 930 kasus pada tahun 2016.
Pada tahun 2017 kasus DHF mengalami penurunan drastis di bandingkan
tahun 2016 dinkes mengatakn tahun 2016 930 kasus sedangkan 2017 tercatat 310
kasus di Sumbar. Dinkes menjelaskan kenapa angka kejadian menurun “ Karena
dinkes mengantisipasi dan menanggulangi kasus DHF di sumbar, pihaknya terus
melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat menerapkan
langkah – langkah dalam pencegahan DHF. Terutama memebrikan pemahaman
agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan pemberantasan sarang nyamuk
melalui 3M.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan para peserta penyuluhan diharapkan mampu
memahami bagaimana pencegahan DHF.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan Pengertian DHF
b. Menjelaskan Tanda dan Gejala DHF
c. Menjelaskan Pencegahan DHF
d. Menjelaskan Pengobatan DHF

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Pencegahan DHF
2. Sasaran dan Target
Keluarga / Pasien
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
4. Waktu
Hari/ Tanggal : Selasa, 6 Maret 2018
Pukul :
Tempat : Di Ruang II ( Anak ) Rs Tk. III Dr. Reksodiwiryo
5. Media dan Alat
a. Leaflet
b. Laptop
c. Infocus
d. Lembar Balik
D. Setting tempat

LAYAR

: Dosen

: Moderator : Presenter

: Pembimbing Klinik : observer

: Keluarga / Pasien : fasilitator


E. Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN KEGIATAN
NO. TAHAP WAKTU
PENYULUHAN SASARAN
1. Pendahuluan 1. Mengucapan salam 1. Menjawab salam 5 menit
pembuka
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3.Berpartisipasi aktif
4. Kontrak waktu 4. Memperhatikan

2. Pelaksanaan 1. Menggali 1. Mengemukakan 15 menit


pengetahuan audien pendapat
tentang pengertian
DHF
2. Memberikan 2. Mendengarkan
reinfforcement positif
3. Mejelaskan tentang 3. Mendengarkan dan
Pengertian DHF memperhatikan
4. Menggali 4. Mengemukakan
pengetahuan audiens pendapat
tentang Tanda dan
Gejala DHF
5. Memberikan 5. Mendengarkan
Reinfforcement
positif
6. Menjelaskan tentang 6. Mendengarkaan
Tanda dan Gejala dan
DHF memperhatikan
7. Menggali
pengetahuan audiens 7. Mengemukakan
tentang Pencegahan pendapat
DHF
8. Memberikan 8. Mendengarkan
reinforcement
9. Menjelaskan tentang 9. Mendengarkan dan
Bagaimana memperhatikan
Pencegahan DHF
10. Menggali 10. Mengemukakan

pengetahuan audiens pendapat

tentang Bagaimana
Pengobatan DHF
11. Memberikan 11. Mendengarkan

reinforcement
12. Menjelaskan Tentang 12. Mendengarkan dan

Bagaimana memperhatikan

Pengobatan DHF

3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Memberikan 10 menit


yang telah kesimpulan dari
disampaikan materi penyuluhan
2. Memberikan yang telah
reinforcemen fositif disampekan
2. Mendengarkan
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam

F. URAIAN TUGAS
1. Moderator : FITRIA RAHMADANI
Tugas :
1. Memimpin pelaksana penyuluhan, memotivasi anggota untuk
mengikuti penyuluhan dengan tertib dan semangat.
2. Sebagai katalisator,yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi
dengan menciptakan suasana untuk memotivasi anggota.
3. Mengarahkan proses penyuluhan ke arah pencapaian tujuan.
4. Menciptakan suasana yang mendukung.

2. Presenter : HADECI LOVENDA


PUTRI
Tugas :
1. Menjelaskan materi penyuluhan
2. Menjawab pertanyaan audiens

3. Fasilitator : ANDRE REYNALDI IRWAN, ARI PUTRA


PRATAMA, ANGGIA MURNI,DONA DELVINA, DEVY RINAWATI,
DHINDA WELLA DINIA, MUNAWARAH
Tugas :

1. Menyediakan sarana dan prasarana.


2. Mencegah terjadinya hambatan dalam penyuluhan.
3. Memotivasi audien untuk mengajukan pertanyaan.
4. Observer : GITA PRATAMA PUTRI
Tugas :
1. Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan rencana
serta segala faktor pendukung dan faktor penghambat jalannya
penyuluhan
2. Mencatat dan membuat laporan penyuluhan

G. KriteriaEvaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Peserta dapat berperan serta aktif dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan
c. Peserta dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir dengan
tertib dan kooperatif.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjelaskan dan menyebutkan :

a. Peserta dapat Menjelaskan Pengertian DHF


b. Peserta dapat Menjelaskan Tanda dan Gejala
c. Peserta dapat Menjelaskan Pencegahan
d. Peserta dapat Menjelaskan Pengobatan

LAMPIRAN
DHF ( Dengue Haemorhagic Fever )

1. Pengertian DHF

DHF ( adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang
semua orang dan dapat mengakibatkan kematian , terutama pada anak ( Sudoyo,
2010 )

2. Tanda dan Gejala DHF


a. Demam tinggi yang mendadak tang berlangsung selama 2 – 7 Hari
b. Uji torniket ( + ) adanya pendarahan spontan berbentuk peteki ,
pendarahan gusi , Melena
c. Hepatomegali / menggambarkan pembesaran hati
d. Nadi cepat / lemah , TD menurun ( 20 MmHg ) atau nadi tak teraba ,
kulit dingin dan anak gelisah.
3. Pencegahan DHF

Perhatikan kondisi lingkungan dan kebersihan rumah agar tidak menjadi


sarang nyamuk aedes aegypti yang suatu saat bisa menggigit atau menginfeksi
virus dengue.

Laksanakan gerakan 3 M :

 Menutup rapat – rapat bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk dan
air tidak menjadi penampungan hasil tetas nyamuk
 Menguras bak mandi setidaknya 1 minggu sekali untuk menjamin
kebersihan bak mandi.
 Menimbun barang tak terpakai seperti kaleng atau wadah kosong yang
memungkinkan menjadi tempat tergenang air ( pot, pas bunga, ember,
dsb ) agar nyamuk tidak bertelur didalamnya.

Ketika malam hari sebelum tidur oleskan pula loction anti nyamuk dengan
merek terbaik atau obat nyamuk elektrik , karena tidak menutup kemungkinan
nyamuk menginfeksi di malam hari.

Apabila memiliki anak dibawah umur , bisa menggunakan kelambu ( anti


nyamuk ) di tempat tidurnya agar tidak terkena gigitan.
4. Pengobatan DHF

Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien DHF yang tidak
terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh lewat minuman untuk mencegah
dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat seperti paracetamol untuk
mengurangi nyeri dan menurunkan demam, kompres hangat, serta banyak
istirahat.
Bagi pasien yang menderita DHF yang parah akan disarankan untuk
menjalani rawat inap di Rumah sakit, pemberian Infus untuk mengganti cairan
tubuh serta transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Sudeyo Aw, dkk. 2009 . Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta :
Interna Publishing
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai