Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RAHMA WATI

NIM : 170720029

KELAS : A1

MK : KIMIA BIOTEKNOLOGI

QUIS

1. Uraikan pengertian bioteknologi dan ruang lingkup biotek ?

Jawab :

Pengertian Bioteknologi Menurut Istilah - Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,


mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan memperoleh penerapan
teknologi di bidang industri, kesehatan dan pertanian dari kapasitas mikroba, sel atau
jaringan sebagai kultur.

Ada empat kegiatan utama yang ada pada ruang lingkup bioteknologi, diantara lain:

1. Hal yang pertama merupakan sumbangan yang paling nyata dalam aktivitas industri yang
berdampak pada kemajuan ekonomi secara intensif. kemampuan mikroba dan eksploitasinya
dalam dunia industri mikroba dijuluki sebagai buruh serba bisa. Hal ini didasarkan atas
kemampuan mikroba yang bisa memproduksi lebih dari 500 macam bahan keperluan
manusia. Hampir semua industri dilayani oleh jasa mikroba seperti berikut:

 Sektor industri makanan meliputi pengolahan daging, susu menjadi keju dan
yoghurt. Ikan menjadi kecap dan sari ikan. Karbohidrat menjadi gula fruktosa.
Pengolahan roti dari gandum, beras, jagung, dan singkong. Pembuatan tempe, tape,
brem, bir, anggur, cuka melalui fermentasi dan mikroflora alami.
 Sektor pertanian mencakup produksi pangan, vaksin hewan, pupuk dan kompos
organik. Mencari jenis tanaman yang tahan penyakit, tanaman yang mampu
memupuk dirinya sendiri dengan perbaikan fiksasi Nitrogen, tanaman unggul,
biopestisida, bio inteksida, penghancuran selulosa dan lignin, penyelamatan pasca
panen, kultur jaringan,dll.
 Sektor energi dari sampah organik dan bahan karbohidrat dapat diolah menjadi gas
bio, gas hidrogen, metanol, etanol, butanol yang menjadi sumber energi untuk bahan
bakar motor, pembangkit listrik, disel, pemanas ruangan, masak, lampu.
 Sektor farmasi dalam memproduksi anti biotika, vaksin, enzim, antibodi, hormon,
inhibitor enzim., penawar racun. Zat-zat yang diperlukan dalam keperluan diagnosa
penyakit, obat kanker, kontrasepsi, dll.
 Sektor industri bahan baku Bioteknologi dapat menghasilkan bahan dalam bentuk
sangat murni. Bahan pelarut seperti aceton, butanol, etanol, metanol, asam sitrat,
asam laktat, asam acetat, Vitamin B12, riboflavin, bahan baku parfum, dll.

1
 Sektor pertambangan menambang bijih logam yang kandungan logamnya sangat
rendah dengan bioteknologi mampu memberikan keuntungan, contohnya bakteri
Thiobacillus ferro oxidans dapat mengekstrak logam dari bijih tembaga yang
berkadar rendah.
2. Rekayasa genetik
 Langkah pertama memilih gen yang akan menimbulkan efek yang positif seperti gen
yang tahan terhadap hama dan penyakit tanaman, gen yang terlibat dalam fiksasi N
dsb.
 Langkah kedua identifikasi dan isolasi gen yang diinginkan.
 Langkah ketiga gen-gen yang diisolasi dipindahkan ke vektor yang cocok untuk
memindahkan gen ke sitim penerima. Vektor itu virus dan plasmid.
 Langkah keempat tanaman harus diregenerasikan dari sesl-sel atau jaringan
dipindahkan.
3. Peleburan Sel : translanasi nukleus, memasukkan semua gen dari nukleus ke dalam setiap
sel yang menghasilkan embrio. Gen-gen yang ditransplantasikan akan diterusan pada
generasi seterusnya.

4. Kultur jaringan sel tumbuhan dapat tumbuh pada kultur (media tumbuh) yang cukup
mengandung nutrient. Prinsip dasar kultur jaringan dan sel adalah bahwa sel yang diisolasi
akan mengembangkan potensi dasarnya = totipotensi.

2. jelaskan perbedaan biotek konvensional dan modern ?

Jawab :

Bioteknologi konvensional:
- Biayanya relatif murah
- Tingkat sterilisasi belum terlalu diperhatikan
- Menggunakan mikroorganisme
- Biasanya meliputi fermentasi
- Tidak ada proses rekayasa genetika
- Prosedur sederhana
contoh : pembuatan yogurt, kecap, dan kultur jaringan

Bioteknologi modern:
- Biayanya mahal
- Prosedur rumit
- Sterilisasi sangat diperhatikan
- Tidak hanya menggunakan mikroorganisme sebagai media
- Ada proses rekayasa genetika
contoh : kloning, hibridoma, dan fusi sel

2
3. Uraikan sejarah dan aplikasi biotek?

Jawab :

 Sejarah bioteknologi
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode ini telah ada
teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan ragi (6000 SM),
mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber
makanan yang dilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ).

Sedangkan bioteknologi modern dikenal pada abad ke XXI yang sering disebut abad
bioteknologi dan biomolekuler, yang diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah
berkaitan dengan kesejahteraan manusia. Perkembangan ilmu selanjutnya membawa
manusia mengenal kromosom. Pada awal tahun 1880-an Wilhelm Roux memperkirakan
bahwa kromosom adalah pembawa bahan hereditas. Ahli lain, Mendel mempelajari perilaku
kromosom sebagai pembawa bahan hereditas ini.

Menurut Mendel, orgaisme membawa dua unit hereditas bagi setiap sifat keturunan.
Selanjutnya teori Mendel sesuai juga dengan kenyataan, bahwa induk menurunkan hanya
separoh kromosom melalui sel kelamin. Pada tahun 1860-an Fredrich Miescher berhasil
mengisolasi bahan dari inti sel ini, setelah diidentifikasi diketahui mengandung protein dan
asam nukleat.

Pada pertengahan tahun 1970, ahli Bioteknologi menemukan teknologi baru yang
dikenal dengan antibodi klon tunggal. Prinsip antibodi klon tunggal berbeda dengan
antibody klon ganda. Kisah antibody klon tunggal dimulai pada tahun 1974, ketika George
Kohler dan Cecar Milstein dari Medical Research Council’s Laboratory of Molecular
Biology di Cambridge, Inggris, mengamati sesuatu yang kemudian menjadi masalah
menonjol yang belum terpecahkan dalam imunologi. Antibody adalah bagian dari
pertahanan tubuh terhadap benda asing yang ingin masuk ke dalam tubuh, termasuk
organisme penyebab penyakit.

Produksi antibody dikendalikan oleh gen, Kohler dan Milstein mempunyai ide untuk
menyatukan sel penghasil antibodi normal dengan sel dari tumor yang mengkanker, yang
disebut mieloma. Teknologi ini menghasilkan sel hybrid yang selanjutnya dapat dikulturkan
dan menghasilkan klon. Semua hybrid klon yang sama menghasilkan molekul antibodi yang
sama pula, oleh karena itu disebut antibodi klon tunggal (monoclonal antibody).

Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya
penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di
Amerika Serikat pada tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli
Lilly dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan
rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme transgenik penelitian
genom makhluk hidup.

3
 Aplikasi Bioteknologi
Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern. Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.

1. Bioteknologi Konvensional

Dalam bioteknologi konvensional, biasanya hanya memanfaatkan mikroorganisme


seperti bakteri dan jamur dalam memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan
makanan lainnya seperti kecap, tahu, dan tempe.

Adapun ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut :

 dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah


 dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan masyarakat secara turun-
temurun
 pada umumnya, belum dapat diproduksi secara massal karena produknya hanya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja

Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah


satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan. Bahan pangan yang mengalami proses
bioteknologi akan menjadi bahan pangan yang lebih berkualitas, lebih tahan lama, lebih
segar, dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan, yang tentu saja berpeluang besar untuk
meningkatkan nilai jual bahan pangan tersebut.

Di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh makanan yang merupakan hasil
produksi dari bioteknologi tradisional / konvensional.

(1). Tempe

Tempe merupakan salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari
kedelai, yang dalam proses pembuatannya mendapatkan bantuan dari jamur Rhizopus.
Seperti makanan produk kedelai lainnya, tempe mempunyai kandungan gizi yang tinggi.

(2). Kecap

Kecap merupakan bumbu makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat
Indonesia. Kecap yang mempunyai warna cokelat kehitaman, berbau khas, dengan rasa asin
atau pun manis, serta dapat menyedapkan makanan. Dalam pembuatan kecap, mendapatkan
bantuan dari jamur Aspergillus dan Rhizopus.

(3). Tahu

Tahu merupakan salah satu makanan olahan yang juga berbahan baku kacang
kedelai. Tahu dapat dikatakan sebagai produk teknologi karena dalam proses pembuatannya
juga melibatkan aktivitas organisme, seperti halnya dalam proses pembuatan tempe dan
kecap seperti di atas. Dalam proses pembuatannya, tahu mendapatkan bantuan dari bakteri
penghasil asam.

4
2. Bioteknologi Modern

Kita sudah mengetahui bahwa bioteknologi terbagi menjadi bioteknologi


konvensional dan bioteknologi modern. Dan pada saat ini, bioteknolog modern semakin
berkembang dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah. Prinsip-prinsip itu meliputi
pemahaman tentang proses, peralatan yang digunakan, pemrosesan hasil dengan mesin,
pengepakan, dan pemasaran. Dalam meningkatkan nilai tambah suatu bahan, bioteknologi
modern memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme itu misalnya sebagai penghasil
obat (penicillium), sebagai pupuk pada tanaman (rhizobium), sebagai bahan makanan yaitu
ganggang biru (spirulina) dan lainnya.

Bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(a) Menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk. Penggunaan makhluk
hidup ini karena :

 Makhluk hidup dapat dikembangkan secara aseksual sehingga jika dipelihara secara
terus- menerus memiliki sifat yang tetap.
 Mahkluk hidup dapat diperoleh dengan mudah.
 Sifat makhluk hidup dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan misalnya melalui persilangan.
 makhluk hidup senantiasa berkembang biak, sehingga merupakan sumber daya alam
yang dapat dipulihkan.

(b) Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dalam menghasilkan suatu produk. Prinsip-prinsip


itu sebagai berikut :

 Pemahaman tentang proses.


 Peralatan yang digunakan.
 Pemrosesan hasil dengan mesin.

(c) Merupakan hasil pengkajian dari berbagai ilmu.

(d) Dapat diproduksi dalam jumlah banyak.

Pemanfaatan bioteknologi modern dilakukan dalam berbagai bidang misalnya dalam


bidang perkebunan dan pertanian, bidang kesehatan, bidang peternakan, dan lainnya.

4. Berikan contoh aplikasi biotek dibidang kesehatan dan hukum/ pertanian?

Jawab :

 Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang kesehatan

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang ini yaitu adanya vitamain dan asam amino
melalui bantuan mikroorganisme. Pada umumnya manusia mendapat vitamin sari makanan
yang dikonsumsi, kini mereka dapat memperolehnya dengan bantuan mikroorganisme.
Melalui teknik kultur dan pemeliharaan mikroorganisme  tertentu, kemudian
mengekstraknya, maka diperoleh beberapa jenis vitamin dan asam amino.
5
 Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian.

Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian bertujuan


untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat seperti meningkatkan produksi,
memperbaiki kualitas dan lainnya. Salah satu pemanfaatan bioteknologi modern dalam
bidang ini yaitu kultur jaringan. Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan
tanaman menjadi tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya. Jaringan tanaman
yang diambil  yaitu pada jaringan yang masih muda agar mudah tumbuh, seperti pada
jaringan meristem, misalnya pada daun muda, ujung akar, ujung batang, dan lainnya.

5. Uraikan prosfek biotek?

Jawab :

Bioteknolgi memiliki prospekyang sangat cerah dimasa depan, perkembangan


bioteknologi akan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dan untuk perkembangan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai