Anda di halaman 1dari 9

CONTOH PENYAKIT MENULAR PESISIR

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

DI SUSUN OLEH :
Fauziah Fitri (0801181142)
Nazala Tazki R. (080118229)
Rani Dwi Putri (0801183308)
IKM G (7) SEMESTER IV

DOSEN PENGAMPU :
dr. Nofi Susanti,M.Kes

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2019/2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan tugas pada mata kuliah
Epidemiologi Penyakit Menular. Penulisan ini disajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Contoh Penyakit
Menular Pesisir pada mata kuliah: Epidemiologi Penyakit Menular.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik yang
membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas ini. Dan dalam kesepakatan
ini saya mengucapkan terimakasih kepada, pihak-pihak yang telah membantu dan secara khusus saya
berterimakasih kepada Ibu : dr. Nofi Susanti,M.Kes selaku dosen mata kuliah Epidemiologi Penyakit
Menular karena telah memberikan bimbingan untuk menyelesaikan tugas ini hingga selesai.

Medan, 10 April 2020

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Pengertian Penyakit Menular Pesisir...........................................................................2
B. Kelompok Penyakit Menular........................................................................................2
C. Rantai Infeksi.................................................................................................................2
D. Vektor Borne Disease....................................................................................................3
E. Water Borne Disease.....................................................................................................4
F. Sexual Transmited Disease...........................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daerah pesisir merupakan daerah peralihan antara laut dan daratan, kondisi tersebut
menyebabkan wilayah pesisir mendapatkan tekanan dari berbagai aktivitas dan fenomena dari
daratan maupun lautan. Berbagai masalah lingkungan berkaitan dengan pengetahuan, sikap,
perilaku, dan penelitian manusia terhadap lingkungan, sehingga penularan penyakit pada
lingkungan pesisir sangat mudah terjadi. Salah satu daerah yang banyak memiliki masalah
khususnya dibidang kesehatan masyarakat. Setiap masyarakat memiliki perilaku yang berbeda
tergantung dari bagaimana masyarakat atau individu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam
kaitannya dengan lingkungan hidup, perilaku pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup tanpa merusak atau menurunkan kemampuan generasi mendatang
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Vector Borne Disease adalah salah satu penyakit dimana mikroorganisme pathogen
ditularkan dari individu yang terinfeksi ke individu lain dengan agen arthopoda atau lainnya,
kadang-kadang dengan hewan lain yang berfungsi sebagai perantara host.
Water borne disease merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya
cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air. Kerugian akibat Water borne disease
terjadi pada manusia dan juga berdampak pada lingkungan tempat manusia tinggal.
Sexual Transmitting Disease adalah penyakit menular seksual dalah penyakit yang
ditularkan melalui hubungan intim
Perilaku masyarakat pesisir misalnya seperti BAB (Buang Air Besar) di area terbuka
seperti dipinggi laut, memang telah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat
pesisir. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih menganggap perilaku hidup bersih
dan sehat merupakan urusan pribadi yang tidak terlalu penting. Masih ada masyarakat yang tidak
memiliki jamban dirumah atau buang air besar sembarangan. Kebiasaan masyarakat pesisir
tersebutlaah yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit menular seperti diare,TBC,DBD,
malaria dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apasaja penyebab terjadinya penyakit menular ?
2. Apasaja Contoh penyakit menular pesisir ?
3. Apasaja vector yang dapat menularkan penyakit ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mecarii tujuan dari bahasan dalam materi ini.
Adapun tujuan penulisan makalah, sebagai berikut :
 Melatih mahasiswa menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan
kreatifitas mahasiswa.
 Agar mahasiswa lebih sadar agar pentingnya kesehatan.
 Agar mahasiswa mengetahui apasaja penyebab penyakit menular.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Menular Pesisir


Penyakit menular pesisir adalah gangguan yang disebabkan oleh organisme
seperti bakteri,virus,jamur, atau parasit yang terjadi di daerah pesisir.
Disamping itu juga ada banyak organisme yang ada dalam tubuh yang bersifat
membantu kekebalan tubuh, namun dalam kondisi tertentu, beberapa organisme
menyebabkan penyakit.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, beberapa penyakit menular dapat
ditularkan dari orang ke orang. Beberapa juga bisa ditularkan oleh serangga atau hewan
lainnya. Penyakit menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme
pategonik (virus,bakteri,jamur) serta parasit. Keberadaan mereka ada didalam atau
permukaan tubuh, sehingga dapat menyebabkan infeksi.
Mengingat bahwa kawasan tinggal masyarakat pesisir sangat padat dan kumuh,
maka penyakit dapat dengan mudahnya tertular dari individu satu ke idnividu lainnya.
Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu sehat
dinamakan penularan penyakit. Jika seseorang terkena suatu bakteri atau terinfeksi
namun kesehatan dalam tubuh tidak berubah maka proses ini disebut infeksi subklinis.
B. Kelompok Penyakit Menular
Penyakit menular yang disebabkan oleh suatu agen infeksi atau produk racun dari
orang maupun hewan bisa terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Terdapat tiga kelompok utama penyakit menular, yaitu :
1. Penyakit sangat berbahaya karena angka kematiannya cukup tinggi
2. Penyakit menular tertentu yang menimbulkan kematian dan cacat, walaupun
akibatnya lebih ringan dari yang pertama.
3. Penyakit menular jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapi dapat mewabah
yang menimbulkan kerugian materi dan kesehatan.
C. Rantai Infeksi
Suatu agen penyakit berpindah-pindah dari individu ke individu lain. Rantai infeksi
diawali dengan bermigrasinya agen penyakit dari reservoir melalui portal masuk.
 Reservoir
Merupakan habitat atau tempat hidup dan berkembangnya agen penyakit.
Baik manusia, hewan, benda mati dan lingkungan berperan sebagai reservoir
agen penyakit.
 Portal Keluar
Portal keluar adalah tempat atau lokasi agen infeksi meninggalkan
reservoir atau inangnya. Misalnya virus influenza meninggalkan tubuh melalui
saluran pernapasan dengan batuk atau bersin.
 Cara Penularan
Metode penularan terbagi menjadi dua, secara langsung dan tidak
langsung. Penularan langsung terjadi saat individumelakukan kontak fisik atau
berada dalam jarak dekat yang memungkinkan penularan secara aerosol.

2
Sedangkan penularan tidak langsung adalah menggunakan perantara,
seperti udara,benda mati (makanan,pakaian,dan air), maupun vector
(nyamuk,lalat, dan lainnya).
 Portal Masuk
Tempat atau lokasi agen infeksi memasuki inang yang baru, misalnya
pada kulit atau mulut.
 Inang
Bagian terakhir dari rantai infeksiyang rentan. Rentannya inang
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya genetis atau system kekebalan tubuh
yang lemah.
D. Vektor Borne Disease
Vektor Borne Disease adalah salah satu penyakit dimana mikroorganisme
pathogen ditularkan dari individu yang terinfeksi ke individu lain dengan agen
anthropoda atau lainnya, kadang-kadang dengan hewan lain yang berfungsi sebagai host.
Transmisi tergantung pada atribut dan persyaratan sekurang-kurangnya tiga
organisme hidup yang berbeda agen patologis baik virus,protozoa, bakteri. Vector yang
umumnya anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu infectious agent
dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentang. Bagi dunia kesehatan masyarakat
binatang yang termasuk kelompok vector yang dapat merugikan kehidupan manusia
karena disamping menganggu secara langsung juga sebagai perantara penularan penyakit,
seperti yang sudah diartikan seperti kutu atau nyamuk, dan manusia sebagai host. Selain
itu, host perantara seperti domestikasi dan/atau hewan liar sering berfungsi sebagai
reservoir untuk pathogen sampai populasi manusia rentan terkena.
Vektor merupakan binatang pembawa penyakit, yang disebabkan oleh bakteri,
ricketsia, virus, protozoa, dan cacing, serta menjadi perantara penularan penyakit
tersebut.
Jenis-Jenis Vektor :
Seperti telah diketahui vector adalah Anthropoda yang dapat
memindahkan/menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk
semang yang rentan. Sebagian dari Anthropoda dapat bertindak sebagai vector, yang
mempunyai cirri-ciri kakinya beruas-ruas, dan merupakan slah satu phylum yang terbesar
jumlahnya karena hamper meliputi 75% dari seluruh jumlah binatang, anthropoda dibagi
menjadi 4 kelas :
1. Kelas Crustacea (Berkaki 10), misalnya Udang.
2. Kelas Myriapoda( Berkaki 1000).
3. Kelas Arachinodea (Berkaki 8), misalnya tungau.
4. Kelas hexapoda (Berkaki 6), misalnya nyamuk.
Mengingat daerah pesisir adalah kawasan yang padat dan kumuh, maka sangat
mudah sekali terjadinya penularan penyakit.
Contoh Penyakit Menular Pesisir yang disebabkan oleh suatu vector :
1. Malaria, Anopheles (nyamuk malaria) merupakan salah satu genus nyamuk.
Terdapat 400 spesies nyamuk anopheles, namun hanya 30-40 menyebarkan
malaria. Anopheles gambiae adalah paling terkenal akibat peranannya
sebagai penyebar parasit malaria.

3
2. Demam Berdarah, nyamuk aedes aegypti adalah vector penyakit demam
berdarah (DBD) yang merupakan penyakit yang disebarkan oleh virus
Dengue yang berasal dari nyamuk.
3. Tifus, Bakteri Salmonella Typhi bisa menyebabkan penyakit tifus. Bakteri ini
bisa disebarkan oleh lalat.
4. PES, pes atau juga dikenal dengan Pesteurellosis, merupakan penyakit pada
tikus dan hewan pengerat lainnya yang dapat ditularkan kepda manusia.
E. Water Borne Disease
Water borne disease adalah penyakit yang ditularkan melalui air adalah kondisi
yang disebabkan oleh mikroorganisme patogenyang ditransmisikan dalam air. Penyakit-
penyakit ini dapat menyebar saat mandi,mencuci,air minum, atau dengan memakan
makanan yang terkena air yang terkontaminasi. Sementara diare dan muntah adalah
gejala paling umum yang dilaporkan dari penyakit yang ditularkan melalui air, gejala
lainnya dapat mencakup masalah kulit, telinga, pernapasan, atau mata.
Istilah penyakit yang ditularkan melalui air dicadangkan terutama untuk infeksi
yang sebagian besar ditularkan melalui kontak dengan atau konsumsi air yang terinfeksi.
Penyakit seperti malaria sebagai “ditularkan melalui air” hanya karena nyamuk memiliki
fase air dalam siklus hidup mereka, atau karena memperlakukan air yang mereka huni
kebetulan merupakan strategi yang efektif dalam mengendalikan nyamuk yang
merupakan vector.
Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit termasuk protozoa dan bakteri,
banyak di antaranya adalah parasit usus, atau darah melalu dinding saluran pencernaan.
Namun kelas penting lain dari penyakit yang ditularkan melalui air disebabkan oleh
parasit metazoan. Contoh umum yang termasuk dalam nematode tertentu, yaitu “cacing
gelang” sebagai contoh infeksi nematoda yang terbawa air, salah satu penyakit nematodal
yang ditularkan melalui air adalah Dracunculiasis. Ini diperoleh dengan meminum air
dimana copepoda tertentu terjadi yang bertindak sebagai vector untuk nematode.siapapun
yang menelan copepod yang kebetulan terinfeksi larva nematode dalam genus
Dracunculus, menjadi rentan terhadap infeksi. Larva menyebabkan penyakit cacing
guinea.
Kelas lain dari pathogen metazoan yang ditularkan melalui air adalah anggota
tertentu dari Schistosomatidae, keluarga cacing darah. Mereka biasanya menginfeksi
korban yang melakukan kontak kulit dengan air. Cacing darah adalah pathogen yang
menyebabkan Schistosomiasis dalam berbagai bentuk, yang secara serius mempengaruhi
ratusan juta orang diseluruh dunia.
Contoh Penyakit Menular Pesisir yang Disebabkan Oleh Air :
1. Kolera, kolera adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Vibrio
Cholera yang menyerang usus kecil.
2. Toksoplasmosis, penyakit ini menyebabkan peradangan pada beberapa
tubuh,seperti getah bening, jantung, dan lainnya. Penyakit ini disebabkan
karena memasak makanan dan air dengan tidak sempurna.
3. Diare
F. Sexual Transmited Disease
Sexual Transmited Disease atau Penyakit menular seksual adalah penyakit yang
menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal,anal, maupun oral. Tidak hanya
hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfuse darah dan berbagi jarum

4
suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik
selama kehamilan maupun persalinan.

Ciri Penyakit Menular Seksual


Tidak semua penyakit seksual menimbulkan gejala atau bisa hanya menyebabkan gejala
ringan. Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual akan berbeda-beda tergantung
jenisnya, namun umumnya berupa :
1. Muncul benjolan, luka, atau lepuhan disekitar penis terasa gatal, vagina,
anus, atau mulut.
2. Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar.
3. Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.
4. Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan).
5. Nyeri perut bagian bawah.
6. Demam dan menggigil.
7. Muncul pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan.
8. Muncul ruam kulit di badan, tangan, atau kaki.
9. Kulit penis kering, ruam, dan kemerahan.
Selain beberapa gejala diatas, wanita juga bisa mengalami gejala lain, yaitu
pendarahan di luar masa menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina.
Contoh Penyakit Menular Seksual Pesisir :
1. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
2. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
3. Human papillomavirus disebabkan oleh virus Human papillomavirus
yang menyebabkan kutil kelamin.
4. Infeksi HIV disebabkan oleh Human immunodeficiency virus.
5. Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
6. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis.
7. Hepatitis B dan Haptitis C disebabkan oleh virus Hepatitis.
8. Tinea Cruris disebabkan oleh jamur.
9. Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus.
10. Candidiasis disebabkan oleh jamur candida.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Daerah Pesisir adalah kawasan yang sangat rentan akan penyebaran penyakit,
dikarenakan pada umumnya daerah pesisir adalah daerah yang padat penduduk, dan juga kumuh.
Ditambah lagi minimnya kesadaran masyarakat pesisir akan pentingnya kesehatan lingkungan.
Penyakit menular yang disebabkan oleh suatu agen infeksi atau produk racun dari orang
maupun hewan bisa terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Vektor Borne Disease adalah salah satu penyakit dimana mikroorganisme pathogen
ditularkan dari individu yang terinfeksi ke individu lain dengan agen anthropoda atau lainnya,
kadang-kadang dengan hewan lain yang berfungsi sebagai host.
Sexual Transmited Disease atau Penyakit menular seksual adalah penyakit yang
menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal,anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan
intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfuse darah dan berbagi jarum suntik dengan
penderita.
DAFTAR PUSTAKA
Blog.unnes.ac.id diakses pada tanggal 10 April 21.15
https://id.scribd.com diakses pada tanggal 10 April 20.22
https://id.m.wikipedia.org diakses pada tanggal 10 April 20.24
https://id.m.wikipedia.org diakses pada tanggal 10 April 20.33
https://id.m.wikipedia.org diakses pada tanggal 10 April 21.44

Anda mungkin juga menyukai