Tentang
DOSEN PEMBIMBING :
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis megucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Karya Ilmiah mata kuliah bimbingan konseling dengan
materi tentang “Keprofesionalan BK, Perbedaan, Keterkaitan dan Kerjasama
Antara Pendidik”.
Demi kesempurnaan makalah ini, untuk itu segala saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun akan kami terima dengan senang hati.
Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
MIND MAPPING.............................................................................................. 5
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah Keprofesionalan BK ?
2. Apa saja perbedaan antara pendidik ?
3. Bagaimanakah keterkaitan antara pendidik ?
4. Bagaimanakah kerjasama antara pendidik ?
4
Mind Mapping
Keprofesionalan BK
Keprofesionalan BK
Pengertian
A. Keprofesionalan BK
Profesi BK adalah sebuah profesi yang Keprofesionalan BK
mulia dan bermartabat karena
senantiasa membantu anak menemukan
Sagala (2000) mengatakan
dirinya, mengarahkan diri,BK
B. Keprofesionalan membuat
keputusan, mengembangkan potensi
profesional adalah
unggul manusia (kecerdasan, emosi da komitmen untuk ide-ide
fisik), membantu anak keluar dari profesionalisme.
persoalan-persoalan dan masalah- Profesionalisme terdiri atas
masalahnya, serta melakukan pengetahuan dan
penyesuaian diri dengan lingkungan pemahaman mengenai sikap
hidupnya hingga menjadi manusia terhadap profesi.
mandiri.
keterkaitan antara
perbedaan antara pendidik
pendidik
Tugas-tugas pendidik untuk
mengembangkan peserta didik Dalam hubungan
secara utuh dan optimal
fungsional kemitraan
sesungguhnya merupakan tugas
bersama yang harus antara konselor dengan
dilaksanakan/dilakukan oleh guru, guru atau tenaga pendidik
konselor dan juga tenaga pendidik lainnya dapat dilakukan
lainnya sebagai mitra kerja melalui kegiatan rujukan
(referal).
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Profesional
Sagala (2000) mengatakan profesional adalah komitmen untuk ide-ide
profesionalisme. Profesionalisme terdiri atas pengetahuan dan pemahaman mengenai
sikap terhadap profesi. Ketiga nya diperoleh melalui pendidikan profesi dan sikap
profesional ini mulai terbentuk selama yang bersangkutan mengikuti pendidikan
profesionalnya. Secara sederhana profesional dapat diartikan perilaku, cara, dan
kualitas yang menjadi ciri suatu profesi. Seseorang dapat dikatakan profesional
apabila pekerjaannya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu profesi (Oerip dan
Uetomo, 2000 : 264:265).
Istilah profesional itu berlaku untuk semua aparat mulai dari tingkat atas
sampai tingkat bawah. Profesional dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dan
keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut bidang dan tingkatan
masing-masing. Profesional menyangkut kecocokan antara kemampuan yang dimiliki
oleh birokrasi dengan kebutuhan tugas, terpenuhi kecocokan anatara kemampuan
dengan kebutuhan tugas merupakan syarat terbentuknya aparatur yang profesional,
yang artinya keahlian dan kemampuan aparat merefleksikan arah dan tujuan yang
ingin di capai oleh sebuah bidang ataupun organisasi (kurniawan, 2005:74).
B. Keprofesionalan BK
6
keputusan bijaksana menjadi tidak mudah. Selagi hidup, setiap individu tidak pernah
lepas dari segala persoalan dan masalah kehidupan dan tidak semuanya dapat diatasi
oleh individu, sehingga ia memerlukan bantuan orang lain untuk keluar dari persoalan
dan masalah tersebut.
Adanya konselor yang berasal bukan dari lulusan bimbingan dan konseling
juga membuat kondisi BK di sekolah semakin memperihatinkan, dan adanya konselor
sekolah yang memang dari jurusan BK namun kurang menjunjung kode etik
profesinya membuat keberadaan konselor kurang diperhitungkan dan dianggap tidak
penting bagi para siswanya sendiri. karena itu penting bagi para konselor sekolah
benar-benar memperjuangkan citranya menjadi positif dan dapat mempertahankan
keprofesionalannya sebagai ahli dalam bimbingan dan konseling.
dalam kurikulum 2013 ada banyak hubungan kolaboratif atau kerjasama yang
bisa dilakukan guru mata pelajaran, konselor dan juga tenaga pendidik lainnya.
hubungan kolaboratif tersebut adalah :
7
1. Saling menguatkan pembelajaran yang mendidik
8
Dalam menjalin kerjasama bimbingan konseling memiliki peran yang
signifikan dalam implementasi pembelajara, sehingga semua itu perlu mendapat
dukungan serta kerjasama dari seluruh pihak yang berada dalam sekolah .
9
Soal Dan Kunci Jawaban
A. Soal pilihan ganda :
1. Seseorang dapat dikatakan profesional apabila pekerjaannya memiliki ciri standar
teknis atau etika suatu profesi, ini merupakan ungkapan dari..
a. Oerip dan Uetomo, 2000 : 264:265
b. Oerip dan Uetomo, 2000 : 260:264
c. Oerip 2001 : 264:265
d. Sagala (2000)
2. Profesi BK adalah sebuah profesi yang mulia dan bermartabat karena senantiasa
membantu, kecuali..
a. Membantu peserta didik menemukan jati dirinya,
b. Membantu peserta didikmengarahkan diri
c. Membantu peserta didik membuat keputusan
d. Membantu peserta didik menyembunyikan permasalahnnya
3. dalam kurikulum 2013 ada banyak hubungan kolaboratif, diantaranya kecuali..
a. Saling menguatkan pembelajaran yang mendidik
b. melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan
c. Menyelenggarakan fungsi outreach
d. Memfasilitasi advokasi dan aksesibilitas
4. Dibawah ini yang bukan menyelenggarakan fungsi outreach
a. kolaborasi guru BK dengan guru mata pelajaran
b. Kolaborasiguru BK dengan orang tua/keluarga
c. Kolaborasi guru BK dengan teman kelompok
d. Kolaborasi guru BK dengan dunia kerja dan lembaga pendidikan
5. Bimbingan dan konseling berperan melakukan advokasi, aksesibilitas dan
fasilitasi agar..
a. diferensiasi dan diversifikasi layanan pendidikan bagi pengembangan pribadi,
sosial, belajar dan karir peserta didik.
b. Mendorong terjadinya iternalisasi nilai sebagai proses individualisasi peserta
didik
c. Memiliki keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak.
d. Saling menguatkan pembelajaran yang mendidik
10
Jawaban :
1. A
2. D
3. B
4. C
5. A
B. Soal essay :
1. Jelaskan pengertian profesi BK?
2. Bimbingan dan konseling berperan melakukan advokasi, aksesibilitas dan
fasilitasi, Untuk itu kolaborasi guru Bk dengan guru mata pelajaran perlu
dilaksanakan dalam bentuk?
3. Dalam menyelenggarakan fungsi outreach ini harus adanya kolaborasi guru BK,
jelaskan!
Jawaban :
1. Profesi BK adalah sebuah profesi yang mulia dan bermartabat karena senantiasa
membantu anak menemukan dirinya, mengarahkan diri, membuat keputusan,
mengembangkan potensi unggul manusia (kecerdasan, emosi da fisik), membantu
anak keluar dari persoalan-persoalan dan masalah-masalahnya, serta melakukan
penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya hingga menjadi manusia mandiri.
2. kolaborasi guru Bk dengan guru mata pelajaran perlu dilaksanakan dalam bentuk :
a. Memahami potensi dan pengembangan kesiapan belajar peserta didik
b. Merancang ragam program pembelajaran dan melayani kekhususan kebutuhan
peserta didik
c. Membimbing perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir
3. Dalam menyelenggarakan fungsi outreach ini harus adanya kolaborasi guru BK
dengan guru mata pelajaran atau guru kelas hingga terjadi kolaborasi atau kerjasama
yang lebih luas, yaitu dengan :
a. Kolaborasi dengan orang tua/keluarga
b. Kolaborasi dengan dunia kerja dan lembaga pendidikan
c. Intervensi
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah profesional itu berlaku untuk semua aparat mulai dari tingkat atas
sampai tingkat bawah. Profesional dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dan
keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut bidang dan tingkatan
masing-masing. Profesional menyangkut kecocokan antara kemampuan yang dimiliki
oleh birokrasi dengan kebutuhan tugas, terpenuhi kecocokan anatara kemampuan
dengan kebutuhan tugas merupakan syarat terbentuknya aparatur yang profesional,
yang artinya keahlian dan kemampuan aparat merefleksikan arah dan tujuan yang
ingin di capai oleh sebuah bidang ataupun organisasi.
12
DAFTAR RUJUK AN
Masalah Belajar Siswa Di MAN Rukoh Banda Aceh. Jurnal ilmiah DIDAKTIKA 18
(2)
Denny Setiawan, sitorus joni. (2017). Urgensi Tuntutan Profesionalisme dan Harapan Menjadi Guru
Prayitno. 1995. Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Jakarta: ghalia Indonesia
13
Yel-Yel
Lirik dari “Tobat Maksiat”
Yang pertamapahamiKeprofesinal BK
14