Anda di halaman 1dari 2

Dalam keadaan normal, pembuahan sel telur oleh sperma berlangsung didalam tuba Falopi, Namun

karena sesuatu dan lain hal, proses itu tidak dapat berlangsung, Keadaan pasangan suami-istri yang
demikian, disebut mengalami infertilitas atau ketidaksuburan. Inferilitas dapat disebabkan oleh
pasangan tidak subur, ataupun pasangan subur yang mengalami kelainan atau gangguan fisik
maupun kelainan pada alat reproduksinya.

Berdasarkan penelitian, penyebab ketidaksuburan ibu dalam proses kehamilan, antara lain karena
gangguan pada saluran telur, endometriosis, gangguan pada ovarium, sperma kurang aktif, dan
jumlah sperma suami kurang dari normal. Di Indonesia, diperkirakan terdapat tiga juta pasangan
subur yang mengalami inferilitas.

Kalau keadaan infertilitas pasangan suami-istri ini tidak dicari jalan keluarnya maka pasangan suami-
istri yang sangat mendambakan datangnya buah hati dari perkawinannya tidak akan kunjung tiba.
Beruntunglah, pada tahun 1978 berhasil ditemukan teknologi reproduksi manusia yang dikenal
dengan bayi tabung.

Bayi tabung adalah bayi hasil pembuahan di luar tubuh atau fertilisasi invitro. Sel telur diambil dari
indung telur seorang wanita kemudian ditempatkan pada suatu media dalam cawan petri.
Selanjutnya, diberikan sperma dari pria pasangan atau suaminya. Di cawan inilah diharapkan
berlangsung pertemuan antara ovum dan sperma. Bila dikuti pembuahan maka akan dihasilkan satu
atau beberapa zigot. Selanjutnya, zigot yang membelah menjadi embrio dipindahkan ke dalam rahim
atau uterus ibu kandungnya.

Teknologi bayi tabung pertama berhasil melahirkan Louis Brown asal Inggris tahun 1978.
Keberhasilan ini mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi reproduksi, khususnya
teknologi bayi tabung. Di Indonesia, pengembangan teknologi bayi tabung dirintis melalui program
Melati RSAB Harapan Kita pada tahun 1987. Melalui program ini, telah banyak pasangan suami-istri
yang mengalami infertilitas dapat terbantu.

Walaupun program ini sangat membantu, tetapi tidak mungkin semua pasangan suami-istri yang
mengalami infertilitas dapat terlayani dalam program ini. Ada beberapa syarat untuk mengikuti
program Melati, di antaranya adalah pasangan suami-istri yang sah dan usia sang istri tidak melebihi
40 tahun.

Biaya bayi tabung cukup mahal dan keberhasilannya tidak dijamin 100%. Untuk itu, selama hamil
sang ibu harus rajin memeriksakan dirinya secara rutin kepada dokter ahlinya. Kehamilan bayi
tabung di dalam rahim ibunya tidak berbeda dengan kehamilan biasa. Yang beda hanya proses
terjadinya pembuahan.

Kita mengenal teknologi bayi tabung konvensional dan modern. Yang termasuk teknologi
konvensional adalah in vitro fertilization (IVF) . Sedangkan yang termasuk teknologi modern, antara
lain partial zona dessecfion (PZD) , subzonal sperm intersection (SUZI) , dan injeksi sperma intra
sitoplasma (ISIS).
Dalam keadaan normal, pembuahan sel telur oleh sperma berlangsung didalam tuba Falopi, Namun
karena sesuatu dan lain hal, proses itu tidak dapat berlangsung, Keadaan pasangan suami-istri yang
demikian, disebut mengalami infertilitas atau ketidaksuburan. Inferilitas dapat disebabkan oleh
pasangan tidak subur, ataupun pasangan subur yang mengalami kelainan atau gangguan fisik
maupun kelainan pada alat reproduksinya.

Di Indonesia, diperkirakan terdapat tiga juta pasangan subur yang mengalami inferilitas. Kalau


keadaan infertilitas pasangan suami-istri ini tidak dicari jalan keluarnya maka pasangan suami-istri
yang sangat mendambakan datangnya buah hati dari perkawinannya tidak akan kunjung
tiba.Beruntunglah, pada tahun 1978 berhasil ditemukan teknologi reproduksi manusia yang dikenal
dengan bayi tabung. 

Bayi tabung adalah bayi hasil pembuahan di luar tubuh atau fertilisasi invitro. Sel telur diambil dari
indung telur seorang wanita kemudian ditempatkan pada suatu media dalam cawan petri.
Selanjutnya, diberikan sperma dari pria pasangan atau suaminya. Di cawan inilah diharapkan
berlangsung pertemuan antara ovum dan sperma. Bila dikuti pembuahan maka akan dihasilkan satu
atau beberapa zigot. Selanjutnya, zigot yang membelah menjadi embrio dipindahkan ke dalam rahim
atau uterus ibu kandungnya.

Melalui program ini, telah banyak pasangan suami-istri yang mengalami infertilitas dapat
terbantu. Walaupun program ini sangat membantu, tetapi tidak mungkin semua pasangan suami-
istri yang mengalami infertilitas dapat terlayani dalam program ini. Biaya bayi tabung cukup mahal
dan keberhasilannya tidak dijamin 100%. Untuk itu, selama hamil sang ibu harus rajin memeriksakan
dirinya secara rutin kepada dokter ahlinya

Ada beberapa syarat untuk mengikuti program Melati, di antaranya adalah pasangan suami-istri
yang sah dan usia sang istri tidak melebihi 40 tahun. Yang beda hanya proses terjadinya
pembuahan. Kita mengenal teknologi bayi tabung konvensional dan modern. Yang termasuk
teknologi konvensional adalah in vitro fertilization (IVF) . Sedangkan yang termasuk teknologi
modern, antara lain partial zona dessecfion (PZD) , subzonal sperm intersection (SUZI) , dan injeksi
sperma intra sitoplasma (ISIS).

Anda mungkin juga menyukai