NIM : A1A019101
PRODI : IESP
KELAS : C
TUGAS AKUTANSI
1.Devinisi kas
Dalam akuntansi, pengertian kas adalah harta kekayaan perusahaan yang
sifatnya sangat likuid dan berjangka pendek yang dapat dipergunakan
dengan bebas untuk kegiatan operasional perusahaan.
Di dalam dunia bisnis, besarnya kas suatu organisasi menjadi salah satu
indikator kinerja organisasi tersebut. Dengan kata lain, semakin besar nilai kas suatu
perusahaan, maka kinerja perusahaan tersebut dianggap semakin baik.
Setara Kas, adalah investasi jangka pendek pemerintah, yang siap dicairkan
menjadi kas, bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan, serta mempunyai
masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang, terhitung dari tanggal perolehannya.
Termasuk Setara Kas antara lain adalah deposito pemerintah yang berumur 3 (tiga)
bulan.Berdasarkan unit pengelolanya maka kas dan setara kas dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Kas dan setara kas Yang Dikelola Bendahara Umum Negara (BUN) Kas dan
setara kas yang dikelola oleh BUN atau Kuasa BUN terdiri atas:
a. Kas dan setara kas pada Rekening Kas Umum Negara dan sub
Rekening Kas Umum Negara (sub RKUN) di Bank Sentral.
b. Kas dan setara kas pada Rekening Pemerintah Lainnya di Bank Sentral
atau Bank Umum.
c. Kas pada Rekening Bank Persepsi dan Bank Operasional yang dikelola
Kuasa BUN.
d. Rekening khusus (special account) pemerintah yaitu rekening yang
dibuka oleh Menteri Keuangan selaku BUN pada Bank Indonesia atau
Bank Umum untuk menampung dana pinjaman dan/atau hibah luar
negeri.
2. Kas dan Setara Kas yang Dikelola Kementerian Negara/Lembaga Kas dan
setara kas yang penguasaan, pengelolaan, dan pertanggung jawabannya
dilakukan oleh kementerian negara/lembaga, antara lain:
a. Kas di Bendahara Penerimaan, merupakan saldo kas yang dikelola oleh
bendahara penerimaan untuk tujuan pelaksanaan penerimaan di
lingkungan kementerian lembaga setelah memperoleh persetujuan dari
pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan.
b. Kas di Bendahara Pengeluaran, merupakan saldo uang muka kerja
berupa uang persediaan yang dikelola oleh bendahara pengeluaran
yang harus dipertanggungjawabkan dalam rangka pelaksanaan
pengeluaran kementerian negara/lembaga/satuan kerja.
c. Kas pada BLU, merupakan saldo kas tunai dan/atau saldo simpanan di
Bank serta setara kas yang dikelola oleh satker pemerintah yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU di kementerian
negara/lembaga.
Kas dan setara kas pada neraca BLU merupakan kas yang berasal dari pendapatan
BLU baik yang telah dan yang belum diakui/disahkan oleh KPPN unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
A. Kas kecil atau Petty Cash merupakan dana yang disediakan untuk pengeluaran
rutin di perusahaan dengan nominal yang relative kecil. Beberapa contoh
pengeluaran yang menggunakan kas kecil ialah biaya perjalanan, telegram
ataupun pembelian alat tulis kantor. Tujuan dari pembentukan kas kecil ini
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Mempercepat aktivitas bisnis yang sifatnya mendadak
b. Kas kecil dibutuhkan untuk menghindari metode pembayaran yang
dianggap tidak ekonomis dan tidak praktis
c. Membantu para staf karyawan dalam memberikan pelayanan secara
maksimal kepada pelanggan
d. Digunakan untuk sebagai dana talangan atau dana langsung untuk jenis
pembayaran yang tidak praktis atau tidak bisa menggunakan cek.
e. Membayar pengeluaran yang nominalnya kecil
Kas kecil dan kas bank ini juga muncul di dalam neraca sebagai salah satu akun
asset lancar. Penggunaan kas ini juga dibutuhkan pengontrolan agar perusahaan
sendiri tidak mengalami kekurangan kas saat perusahaan beraktivitas.
Apabila perbedaan muncul dari transaksi nasabah yang belum dicatat oleh
bank, catatan bank nasabah yang benar. Sebaliknya, jika perbedaan disebabkan
oleh catatan di pos-pos lain, maka catatan bank maupun perusahaan harus
dilakukan penyesuaian.
Ada pula yang mengartikan kalau rekonsiliasi bank adalah sebentuk verifikasi
dalam bentuk proses pencocokan data saldo perusahaan dengan catatan informasi
terkait laporan perbankan.