Anda di halaman 1dari 1

Dari hasil uji F-test di dapat p value sebesar <0,05 yaitu <.

001 yang berarti terdapat


perbedaan signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan skor akhir ujian
berdasarkan tiga bentuk perlakuan belajar. Maka kita wajib melanjutkan ke analisis post-
hoc untuk membandingkan perbedaan di antara dua kelompok, sehingga di dapat
efektifitas perlakuan

Berdasarkan uji post-hoc antara belajar seminggu sekali dengan belajar setiap hari
didapat p value tukey <0,05 yaitu <.001. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada
perbedaan signifikan di antara dua perlakuan tersebut dimana terdapat perbedaan skor
ujian rata-rata -36.667. Kita dapat melihat bahwa belajar seminggu sekali terdapat mean
yang lebih rendah daripada belajar setiap hari. Belajar seminggu sekali meannya 58.500
sementara belajar setiap hari sebesar 95.167 disini yang dilihat adalah tingginya skor
ujian yang bagus.

Berdasarkan uji post-hoc antara belajar seminggu sekali dengan tidak belajar di dapat p
value tukey <0,05 yaitu <.001. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan
signifikan di antara dua perlakuan tersebut dimana terdapat perbedaan skor ujian rata-
rata 25.786. Kita dapat melihat bahwa belajar seminggu sekali terdapat mean yang lebih
tinggi daripada tidak belajar. Belajar seminggu sekali meannya 58.500 sementara tidak
belajar sebesar 32.714. Disini yang dilihat adalah tingginya skor ujian yang bagus.

Berdasarkan uji post-hoc antara belajar setiap hari dengan tidak belajar didapat p value
tukey <0,05 yaitu <.001. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan di
antara dua perlakuan tersebut dimana terdapat perbedaan skor ujian rata-rata 62.452.
Kita dapat melihat bahwa belajar setiap hari terdapat mean yang lebih tinggi daripada
tidak belajar. Belajar setiap hari meannya 95.167 sementara tidak belajar sebesar
32.714.

Jadi kesimpulan umum, belajar setiap hari efektif mendapatkan skor ujian
yang tinggi.

Terdapat perbedaan sikap terhadap pelajaran fisika berdasarkan program studi, dimana
p value <.001. Dari analisis deskriptif program studi kedokteran memiliki skor sikap
terhadap pelajaran biologi paling tinggi sebesar 18.000 diikuti oleh psikologi (12.000),
keperawatan (11.400) dan farmasi yang paling rendah sebesar 11.000.

Maka kesimpulannya skala sikap terhadap pelajaran fisika didukung oleh validitas
kelompok program studi

Anda mungkin juga menyukai