Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila bagi bangsa indonesia pada umunya dan negara khususnya
sebagai dasar negara juga sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia.
Dengan demikian, pancasila telah diterima oleh seluruh rakyat indonesia
dan menjadi dasar serta pedoman dalam menyelenggarakan pemerintah an
negara Republik Indonesia. Pancasila telah disahkan secara yudiris
konstitusional pada tanggal, 18 agusutus 1945 sebagai dasar negara
Repubik Indonesia. Pada masa orde baru pancasila melalui P4 (Pedoman
Penghayatan dan Pengalamn Pancasila ). Diberikan pengertian yang
bermacam ragam, disamping sebagai dasar negara juga diberi sebutan
pandangan hidup, perjanjian luhur bangsa, tujuan yang hendak dicapai,
moral pembagunan, kepribadian bangsa, dll. Dengan demikian, pancasila
memiliki fugsi dan peran yang tetap, yaitu sebagai dasar negara dan juga
sebagai ideologi bangsa dan negara.
Konsep Pancasila sebagai dasar negara diajukan oleh Ir.Soekarno
dalam pidatonya pada hari terakhir sidang BPUPKI tanggal 1 juni 1945.
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan pokok pikiran yang berisi
nilai-nilai luhur bangsa yang dirumuskan oleh para pendiri negara. Nilai-
nilai itu kemudian dijabarkan lebih nyata dalam sytem tata negara melalui
Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang. Kedudukan fungsi pancasila
dikaji secara ilmiah memuki arti yang pengertian yang luas, baik dalam
kedudukannya sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup bangsa ,
sebgai ideologi bangsa dan negara, sebagai kepribadian bangsa bahkan
dalam proses terjadinya terdapat berbagai macam terminologi yaang harus
didesktipsikan secara objektif.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa indonesia, artinya pancasila lahir
bersama lahirnya bangsa Indonesia dan merupkan ciri khas bangsa
indonesia dalam bersikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat
membedakan dngan bangsa lain. Nilai-nilai yang terkandug dalam
pancasila dapat dijadikan dasar dalam memotivasi dalam sikap, tingkah
laku, dan perbuatan hidup ddalam bermasyarakt, berbangsa, dan
bernegara, untuk mencapai tujua nasional, yairu memajukan kesejatheraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam
pembangun bangsa dan negara supaya dapat berdiri kokoh. Selain itu,
pancasila sebagai identitas banga yang akan terus melekat di dalam jiwa
bangsa indonesia.

1
Dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia, sesungguhnya nilai-nilai
pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam
kehidupan bermasyarakat sejak sebelum pancasila sebagai dasar negara
dirumuskan dala suatu nilai yang di pegang teguh oleh msyarakat, seperti
percays tuhan dan toleran, gotong royong, musyawarah, solidaritas atau
kesetiakawanan sosial. Tetapi, pada saat ini banyak sekali prilaku
penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila. Fenomen materialisme,
pragmatisme, dan hedonisme makin mengggejala salam kehidupan
bermasyarakat. Paham-paham tersebut mengikis moralitas dan akhlak
masyarakat,khususnya generasi muda.
Pada kalangan generasi muda mudah kita jumpai anak-anak yang
melakukan kebohongan terhadap hal yang telah dia lakukan, melakukan
tawuran, rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, tutur kata
yang tidak sopan dalam berkomunikasi bahkan sering mengeluarkan kata-
kata kasar dan bahkan kotor. Indonesia lima tahun lalu masuk dalam 10
besar negara pengakses situs pornografi di dunia maya dan menurut data
Kementerian Komunikasi dan Informatika, setiap tahun peringkat tersebut
selalu mengalami kenaikan. Ironisnya lagi, di antara para pengakses situs
porno itu adalah anak-anak di bawah umur. Tidak hanya itu bahkan siswa
telah melakukan tindak kriminalisasi yaitu melakukan pencurian,
pencabulan, bullying/tindak kekerasan yang sampai mengakibatkan
kematian siswa lain.
Fenomena dekadensi moral tersebut terekspresi dan tersosialisasikan
lewat tayangan media massa. Kurangnya filter akan keterbukaan informasi
tersebut membuat semua orang mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa
dapat mengaksesnya. Tayangan televisi pada zaman sekarang ukan lagi
untuk mengedukasi masyarkat tetapi memberikan tontonan yang
mengajarkan tentang kekerasan, perilaku yang tidak bermoral seperti
pengkhianatandan prilaku pergaulan bebas.hasilanya, prerilaku
penyimpangan di kalangan remaja semakin meningkat. Pergaulan bebas
yang kian marak membuat pergaulan anak menjadi tidak terarah dan sulit
dikendalikanFaktor lain yaitu lemahnya pengawasan orang tua dan
lembaga pendidikan. Karena otoritas, pemahaman, perlakuan kasih sayang
sangat dibutuhkan sekali oleh anak untuk mengerti akan tindakan-tindakan
yang mereka lakukan.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hal-hal tersebut.
Salah satunya adalah pudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Pertama, kurangnya pemahaman seseorang
mengenai agama yang dianutnya. Minimnya pengetahuan dan kurangnya
nilai agama dalam kehidupan sehari-hari membuat banyak masyarakat
yang melakukan perilaku tidak bermoral.

2
Dalam pancasila, sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Seharusnya warga negara Indonesia menjalankan kehidupannya sesuai
dengan nilai-nilai agama yang mereka anut. Selain itu, perlunya
masyarakat untuk memahami mengenai kemanusiaan. Sesuai dengan
pancasila sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”,
seharusnya warga Indonesia bersikap adil dan beradab dalam
kesehariannyaSila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Dari sila tersebut
seharusnya masyarakat Indonesia lebih bersatu dan tidak mudah terpecah
belah, dan tidak mudah terprovokasi untuk membuat perpecahan. Akhir-
akhir ini banyak peristiwa yang terjadi dan memprovokasi masyarakat
Indonesia untuk saling membenci dan menjatuhkan.
Hal ini tentunya berbahaya karena dapat mengancam persatuan
Indonesia. Sila keempat, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila tersebut juga
semestinya diterapkan oleh masyarakat Indonesia karena dapat
menghindari diri dari perilaku-perilaku yang tidak bermoral.Misalnya saja
dalam menentukan sesuatu dalam kelompok, tentunya lebih baik jika
dilakukan musyawarah untuk mencapai tujuan bersama untuk menghindari
peristiwa yang tidak diinginkan, misalnya rusuh karena tidak setuju
dengan pilihan beberapa pihak. Yang terakhir adalah sila kelima, yang
berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila ini tentunya
dapat mencegah terjadinya perilaku tidak bermoral. Karena dengan adanya
keadilan dalam kehidupan masyarakat, tentunya masyarakat akan hidup
dengan lebih tenang dan tidak melakukan perilaku yang tidak pantas. Oleh
sebab itu, sebaiknya kita tetap menjalankan kehidupan kita sesuai dengan
dasar negara kita yaitu pancasila. Dengan itu diharapkan kita sebagai
masyarakat Indonesia dapat mencegah terjadinya kemerosotan moral dan
sekaligus mencegah kemunduran dan kehancuran Bangsa Indonesia itu
sendiri.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah peran pancasila sebagai dasar negara indonesia ?
2. Apakah yang dimaksud dengan dekadensi moral ?
3. Bagaimanakah bentuk dekandensi moral yang terjadi di indonesia
?
4. Bagaimanakah peran pancasila terhadap dekadensi moral di
indonesia ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai dasar negara
indonesia
2. Unruk mengetahu arti dekadensi moral

3
3. Untuk mengetahui bentuk dekadensi moral yang terjadi di
indoensia
4. Untuk menegtahui peran pancasila terhadap dekadensi moral di
indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara
indonesia.Pancasila mempunyai  lima sendi utama yaitu ketuhanan yang
maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia. Pada tanggal 1 Oktober di tetapkan sebagai hari kesaktian
pancasila.Sebagai dasar negara,pancasila memiliki peran strategis sebagai
pondasi dasar sebuah negara.Pancasila memiliki makna sebagai pedoman
dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi
bidang ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,serta pertahanan dan ke
amanan.Pancasila,dalam fungsinya sebagai dasar negara merupakan
sumber kaidah  hukum yang mengatur negara republik indonesia,termasuk
di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintahan,wilayah dan
rakyat.
Konsep Pancasila sebagai dasar negara yang diajukan oleh Ir.
Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertarna BPUPKI
tanggal Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar
falsafah negara atau filosophische grondslag bagi negara Indonesia
merdeka. Usulan tersebut ternyata dapat diterima oleh seluruh anggota
sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh Panitia Kecil atau
Panitia 9 dan menghasilkan rumusan "Rancangan Mukadimah Hukum
Dasar" pada tanggal 22 Juni 1945, yang selanjutnya oleh Mohamad Yamin
yang diberi nama Piagam Jakarta, atau Piagam Jakarta, yang di pakai
sebagai Pancasila pada alinea IV, Piagam Jakarta, selanjutnya disahkan
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menjadi Pembukaan UUD,
dengan menyelesaikan beberapa perubahan yang bersamaan dengan
Pancasila disahkan menjadi dasar negara.
Karena itu Pancasila sebagai landasan negara yang memiliki kursi
dudukan sebagai berikut:
1. sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,
2. membagikan kebatinan dari UUD. 1945,
3 menciptakan tujuan-tujuan hukum untuk negara dasar,
4. menjadi sumber semangat untuk UUD 1945, dan

4
5. menggunakan norma-norma yang mengharuskan UUD untuk
mewajibkan pemerintah atau penyelenggara negara yang lain untuk
menghemat budi pekerti luhur.
Negara yang menerima Pancasila sebagai tempat tinggal yang
bernegara dan bermasyarakat yang terkontrol dengan hal-hal pokok
kenegaraan di sebelah mana saja yang diatur oleh negara, semuanya harus
sesuai dan dapat digunakan sesuai dengan Pancasila, masalah politik,
ekonomi, sosial, budaya, hukum, pendin dan lain-lain , termasuk juga
hubungan antara rakyat, kekuasaaan serta penguasa .Juga segenap
peraturan perundangan yang dikenalkan oleh pemerintah Republik
Indonesia harus sejiwa dan dijiwa oleh Pancasila, sedangkan isi dan materi
tidak boleh saya nyimpang dari hakikat Pancasila sebagai dasar negara.
Selain itu, ingat arti nilai-nilai dan keadilan larangan Pancasila
yang telah ada selama berabad-abad dalam masa hidup bangsa Indonesia
maka Pancasila telah memberikan corak khas keselamatan pada bangsa
Indonesia yang sesuai dengan kebiasaan bangsa Indonesia di negara-
bangsa lain di dunia ini. Pancasila merupakan suatu sosiol budaya bangsa,
memberikan dasar kehidupan bangsa dalam peran sebagai negara, juga
penyelenggara pemerintahan negara Republik Indonesia.
Oleh karena itu, tindakan segenap, langkah-langkah yang diambil,
termasuk ke putusan kenegaraan yang penting harus selalu memedomani
serta nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila. Pedoman kehidupan bernegara pada dewasa ini dilandasi dasar
negara Pancasila melalui ketetapan-ketetapan MPR RI, yang secara
filosofis harus dapat dilihat dan dipahami oleh seluruh rakyat Di
Indonesia, benar-benar terbukti benar-benar sesuai dengan situasi
kehidupan bernegara yang berlandaskan bagi Pancasila.
Dalam kehidupannya sebagai sumber seluruh sumber hukum ya
berlaku di Indonesia, Pancasila merupakan dasar hukum nasional menurut
Pasal 1, Ayat (3), Ketetapan MPR RI No. III / MPR / 2000 menjadi
landasan dan perundingan dalam kaitannya dengan segenap peraturan
perundangan ya berlaku di Indonesia.
Di dalam pancasila terdapat cita-cita bangsa untuk membuat
bangsa ini lebih jadi baik dalam menjalankan negara ini dengan tujuan dan
ide yang sesuai dengan dinamika bangsa indonesia.Pancasila sebagai dasar
negara tak hendak menghapuskan perbedaan,tetapi merangkum semuanya
dalam satu semboyan"Bhinneka Tunggal Ika". Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa indonesia merupakan sesuatu yang
bernilai.Pancasila sebagai pandangan hidu berisi konsep kehidupan yang
di cita-citakan oleh bangsa indonesia,sekaligus mengandung pemikiran
ataupun gagasan yang mendasar mengenai tatanan kehidupan, sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.

5
Selain itu pancasila digunakan sebagai petunjuk arah untuk
melaksanakan kegiatan dalam segala bidang kehidupan, baik kehidupan di
dunia maupun pasca kehidupan di dunia.Pandangan hidup inilah yang
menjadi suatu bangsa memiliki arah yang jelas.Bangsa indonesia bertekad
untuk menjalankan dan mengatur negara berdasarkan pancasila.sebagai
dasar negara maka pancasila sekaligus sebagai sumber hukum dalam arti
semua hukum yang di susun harus berdasarkan pancasila.

B. Dekadensi Moral
Salah satu akibat terbesar pada hidup dan kehidupan manusia serta
masyarakat, yang tidak peduli pada agama adalah adanya suatu kondisi
yang oleh para praktisi pendidikan, sosiolog, dan kaum agamawan sebut
sebagai dekadensi moral. Dekadensi berasal dari kata dekaden keadaan
merosot dan mundur dan moral atau akhlak. Dengan demikian, dekadensi
moral merupakan atau bermakna sikon moral yang merosot atau jatuh
dengan kata lain mengalami keadaan mundur atapun kemunduran dan
kemosrotan. kemunduran dan kemorosatan yang terus menerus dengan
sengaja atapun tidak sengaja terjadi serta sulit untuk diangkat atau
diarahkan menjadi seperti keadaan semula atau sebelumnnya.
Di samping ketidakpedulian pada agama, kondisi sosia-kultural
masyarakat yang buruk, motivasi agar memperoleh kepuasan melalui
banyak adanya harta benda, serta berbagai faktor dan kejahatan lainnya,
mempunyai andil besar pada dekadensi moral masyarakat di banyak
tempat dan pada berbagai bangsa. Karena paduan kondisi yang buruk dan
upaya mencapai semua keinginan hati, biasa membangun motivasi untuk
memenuhinya dengan berbagai cara. Jika upaya pemenuhan itu tidak
tercapai dengan hal-hal wajar, normal, baik dan benar, maka akan beralih
melalui pelanggaran hukum, norma, etika, dan seterusnya. Dan ketika
seseorang memasuki peralihan tersebut, maka ia telah terjerumus ke dalam
dekadensi moral.
Dekadensi moral bukan lingkaran kekuatan ataupun lingkungan
yang membentuk manusia agar bertindak negatif serta menabrak nilai-nilai
standar kebaikan hidup dan kehidupan. Tetapi, sifat dan sikap negatif
manusia lah yang menciptakan atau memperlihatkan dekadensi moral.
Manusia telah menciptakan ketidakteraturan dengan cara mematahkan
rambu-rambu moral dan teguran suci suara harinya, sehingga berdampak
pada kerusakan sistem sosial-kultural dan hukum serta norma-norma, dan
lain sebagainya yang berlaku dalam komunitas masyarakat. Akibatnya,
hampir semua sistem dalam komunitas tersebut menjadi rusak dan
mengalami degradasi serta dekadensi.
Dan dalam kondisis yang rusak tersebut, orang-orang beriteraksi di
dalamnya, karena berbagai kepentingan, dipaksa dan terpaksa untuk

6
mengikuti atau ikut terjerumus pada arus kerusakan. Mereka, secara
bersama ataupun sendiri-sendiri, akan bersikap dan berperilaku yang sama.
Sama-sama memelihara kerusakan, pelanggaran norma, peraturan, dan
undang-undang, serta ketidakteraturan lainnya agar dapat mencapai
keuntungan lalu mampu memenuhi semua keinginan hatinya.
Realitas hidup dan kehidupan manusia yang mencerminkan
dekadensi moral dapat terlihat pada kata dan perilakunya sehari-hari.
Dekadensi moral dapat dan mudah terjadi pada orang-orang tertentu,
manusia secara individu, kelompok atau komunitas masyarakat, kumpulan
atau pun institusi sosial, pemeritah, maupun keagamaan. Hal-hal itu,
tercermin dengan adanya ketidaksidiplin, pelanggaran HAM, KKN,
berbagai tindak manipulasi, penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan,
perselingkuhan, pelacuran, perampokan, pembunuhan, kriminalitas, serta
berbagai kejahatan dan penyimpangan lainnya.
Dekadensi moral ada pada masyarakat maju dan berpendidikan di
perkotaan; namun bisa muncul pula pada masyarakat yang belum maju di
pedesaan. Terjadi pada lingkungan rakyat biasa; ada juga pada tataran
birokrat, politisi, pemegang kekuasaan, pemangku jabatan struktural
maupun fungsional, bahkan keagamaan. Hal tersebut, juga bermakna
bahwa setiap orang dalam jabatan dan fungsional apapun berpeluang
terjerumus ke dalam sikon dekadensi moral. Dengan itu, dapat dipahami
bahwa tidak sedikit tokoh-tokoh terkenal ataupun pemimpin yang
mempunyai tampilan diri ganda, yang sebetulnya merupakan suatu
kemunafikan.
Pada satu sisi, ia adalah sosok idola yang bersih, ramah-tamah,
baik hati, suku menolong, dan lain sebagainya. Namun, di sisi lain, ia
mempunyai sikap serta tindakan dan perilaku moral yang jauh dari
kejujuran, kesetiaan dan ketaatan kepada tuhan, ia penuh dengan
kemunafikan, dan lain-lain. Mereka menderita penyakit moral yang
menyerang seluruh eksistensi hidup dan kehidupannya, serta mudah
menjangkiti orang lain.
C. Bentuk Dekadensi Moral yang terjadi di Indonesia
Degradasi berarti kemunduran, kemerosotan atau penurunan dari suatu hal
sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jika kita interpretasikan keduanya maka degradasi
moral merupakan suatu fenomena adanya kemerosotan atas budi pekerti
seseorang maupun sekelompok orang. Dimana kali ini kita akan
membahasnya dalam konteks Bangsa Indonesia. Di tahun 2016, Indonesia
sudah menginjak usianya yang ke-71, namun jika dilihat dari tingkat
kemakmuran yang dimiliki masyarakatnya, apakah Indonesia termasuk
negara yang cukup dewasa?

7
Banyak hal yang dapat digunakan sebagai tolak ukur suatu negara dapat
dikatakan sebagai negara maju. Salah satunya dapat dilihat dari pola
tingkah laku masyarakatnya yang dapat bertindak secara dewasa atas
dirinya sendiri maupun orang lain. Jika dilihat dari banyaknya fenomena
remaja saat ini, apakah Indonesia bisa disebut semakin dewasa dengan
umurnya yang sudah menginjak angka 7? Fenomena remaja yang terjadi
menunjukkan bahwa adanya degradasi moral yang saat ini dialami oleh
bangsa Indonesia. Masa depan suatu bangsa sesungguhnya dipegang oleh
para pemudanya tak lain merupakan masyarakat yang berada pada usia
remaja, maka dari itu penting sekali bangsa ini untuk meningkatkan
kualitas para pemudanya untuk Indonesia yang lebih baik.

Hal yang menyebabkan terjadinya degradasi moral ini karena adanya


globalisasi yang semakin masuk ke Indonesia. Dengan adanya globalisasi
seharusnya bisa meningkatkan moral masyarakatnya jika diimbangi
dengan pengetahuan dan tindakan preventif yang kuat dari masyarakat itu
sendiri. Namun sayangnya masyarakat Indonesia kurang bisa menyaring
budaya mana saja yang baik dan sesuai dengan buadaya leluhur Bangsa
Indonesia. Seakan-akan semua budaya Barat ditelan mentah-mentah oleh
pemuda-pemudi kita, entah dari gaya berbusana, tingkah laku sehari-hari
serta gaya hidup yang kebarat-baratan dianggap sebagai sesuatu yang
sangat modern dan dapat dibanggakan jika kita dapat menirukannya.

Lalu fenomena remaja apa saja yang umum terjadi saat ini sedang
menghantui Bangsa Indonesia?

Advertisment
1. Budaya hedonisme yang tinggi

Budaya Barat tidak hanya memiliki dampak positif di dalamnya, namun


mereka juga memiliki budaya negatif yang patutu dihindari masyarakat
kita salah satunya adalah budaya hedonisme atau suka jalan-jalan dengan
perilaku konsumtif. Buadaya ini seiring berjalannhya waktu semakin
disukai oleh remaja Indonesia. Mereka lebih suka untuk berjlaan—jalan
atau hang out bersama teman-temannya dibandingkan belajar di rumah
pada malam hari.

2. Pola berpakaian yang semakin minim

Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, saat ini kita lebih sering
menjumpai remaja perempuan menggunakan pakaian yang serba mini
seperti memakai hotpants dan tanktop. Seakan-akan budaya memakai

8
pakaian mini yang lebih menonjolkan bagian tubuh terutama kaki saat ini
sudah dianggap lumrah oleh mereka, padahal yang namanya pikiran laki-
laki terhadap wanita yang memakai pakaian mini dari dulu sampai saat ini
sama saja.

3. Menurunnya sikap sopan santun terhadap orang lain

Budaya leluhur Indonesia yang sangat memegang budaya sopan santun


antar satu sama lain terutama dengan orang yang lebih tua dari kita
haruslah tetap dilestarikan. Buadaya tersebut dapat membatasi diri ktia
dari perbuatan semena-mena antar satu sama lain dan kita bisa lebih
menghargai pendapat orang lain. Namun dengan mencontoh budaya Barat,
banyaknya remaja yang sudah tidak terlalu mempedulikan hal tersebut.
Contohnya saja, saat ada remaja berjalan melewati orang tua sedang
duduk, tak jaring kita menemukan bahwa sebagain dari remaja tidak
menundukan badan ataupun kepala saat berjalan. Bahkan ada beberapa
yang tidak menoleh sedikitpun terhadap apa yang dilewatinya.

Dari beberapa paparan di atas sudah seharusnya kita lebih peduli terhadap
nasib penerus bangsa ini. Tidak hanya pemerintah yang perlu membenahi
hal tersebut, namun dari diri kita sendiri juga perlu untuk turut membantu
dengan memberi tahu mana yang benar dan mana yang salah jika kita
menemui fenomena-fenomena terbut di lingkungan sekitar. Karenan nasib
suatu Bangsa akan selalu berada di tangan pemuda-pemudanya. Salam
Indonesia Merdeka!

DAFTAR PUSTAKA
https://www.dictio.id/t/apa-saja-kelebihan-dari-google-classroom/14260/3
https://bixbux.com/google-classroom/

DAFTAR PUSTAKA

Pariman,dkk.Penjasorkes untuk SD/MI Kelas 1.2010.Jakarta: CV sindunata

Azis, Syamsir. Pembelajaran Permainan Kecil; Modul Pembekalan Guru Kelas.


Jakarta: Dikgutentis, Dirjen Dikdasmen.2001.

Abdurrahman,dkk.Penjasorkes untuk sd/mi kelas II.Jakarta: Pusat Perbukan


Nasional.

9
Modul 3 Permainan Anak dengan Alat. Universitas Pendidikan Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai