Anda di halaman 1dari 16

RESUME JURNAL PENELITIAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Judul Jurnal Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Dalam Mengembangkan Bisnis Di Kota Batam
Judul Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Dalam Mengembangkan Bisnis Di Kota Batam
Tahun 2019
Penulis Syahril Effendi dan Baru Harahap
Riviewer Olvina Nur Anisa
Tanggal 11 April 2020

 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi informasi saat ini sangat berkembang pesat, apalagi telah
terbentuknya kawasan ekonomi terintegrasi di wilayah Asia Tenggara atau yang disebut
dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat
terutama pelaku usaha yang menjalankan aktivitas bisnisnya dalam berbagai bidang.
Penggunaan teknologi yang dimaksud adalah komputer yang dapat mengolah data bisnis
dari kegiatan operasional usaha, baik kegiatan penjualan, pembelian, penggajian,
produksi dan keuangan. Laporan keuangan berkaitan erat dengan sistem informasi
akuntansi karena kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan mengolah data mulai
dari pencatatan transaksi keuangan sampai dengan penyajian laporan keuangan yang
digunakan untuk menganalisa data keuangan dari perusahaan (Hastuti, 2012).
Sejak 2001 hingga 2017 dana bergulir yang sudah disalurkan kepada pelaku UMKM
mencapai Rp 77,432 miliar dengan bunga 6 persen per tahun. Dana bergulir tersebut
merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam mendukung pelaku
UMKM dengan penyaluran bantuan modal. Pemko Kota Batam memberikan Jangka
waktu pengembalian maksimal 3 tahun yang disesuaikan dengan kemampuan peminjam,
tetapi dana bergulir tersebut hanya dimanfaatkan 2.105 dari 75 ribuan UMKM (Aquinus,
2018). Dana yang sudah dimanfaatkan tentunya UMKM memiliki kewajiban dalam
memahami akuntansi untuk menyajikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban
usaha yang sedang dijalankan.
Permasalahan di atas, menuntut UMKM untuk memiliki pengetahuan akuntansi
dalam mengelola bisnisnya yang juga dapat dilihat pada kualitas laporan keuangan yang
disajikan dari kegiatan operasional kegiatan yang dijalankannya. Begitu juga penggunaan
sistem informasi akuntansi dapat memberikan kemudahan kepada UMKM dalam
menyelesaikan laporan keuangan, sehingga kualitas laporan dapat dijaga dengan baik.
Pemanfaatan TeknoIogi Informasi dalam kegiatan sehari hari sangatlah penting, Hal
ini berguna dalam menunjang kehidupan yang jauh lebih baik. Dengan adanya Teknologi
Informasi sangatlah membantu kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien. Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan (Sutabri, 2014).
Berdasarkan penjabaran diatas maka rumusan masalah adalah Seberapa besar
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan Keuangan
UMKM Terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam baik secara pasrsial maupun
secara simultan.

 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM Terhadap Pengembangan
Bisnis di Kota Batam. Baik secara pasrsial maupun secara simultan.

 Teori dan Pengembangan Hipotesisi


Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang digunakan dalam memproses
data dan transaksi bisnis yang dapat dijadikan sebuah informasi keuangan bagi pihak
pelaku bisnis dalam mengambil keputusan. Hal ini tentunya memberikan manfaat dalam
kegiatan operasional perusahaan untuk kelangsungan hidup usahannya di masa yang akan
datang.
Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha, dimana pelaku
usaha yang dimaksud adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
menjalankan bisnisnya agar selalu dapat bersaing dan berkembang. Pelaku UMKM
membutuhkan kompetensi sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan terhadap
pekerjaan yang akan dilakukan, terutama dalam menyajikan laporan keungan yang
berkualitas sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menenggah (SAK-
EMKM). Standar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas
mikro, kecil, dan menengah, yang diberlakukan pada 1 januari 2018 sehingga UMKM
dapat menyajikan laporan keuangan yang bekualitas. Penelitian sebelumnya menjelaskan
ada pengaruh antara kompetensi sumber daya manusia (SDM) terhadap kualitas laporan
keuangan Pada SKPD Kabupaten Jember (Humairoh, 2013).
Kualitas informasi laporan keuangan memberikan kemudahan bagi pemakai,
sehingga memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan
keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi
tersebut sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu (Roviyantie, 2011).
Pelaku UMKM di Kota Batam saat ini sangat berkembang pesat, dimana Kamar
Dagang Indonesia (KADIN) mengadakan deklarasi yang pertama yang bertujuan
mengingatkan Pemerintah Kota Batam bahwa perekonomian yang kuat dan dapat
bertahan adalah ditandai dengan tumbuh kembangnya UMKM. Kegiatan ini
dilaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap perekonomian Batam yang saat ini
menurun drastis. Sebab banyak perusahaan yang tutup dan hengkang dari Batam yang
mengakibatkan banyaknya pengangguran. Di tengah perekonomian Kota Batam yang saat
ini anjlok pemerintah harus menumbuh-kembangkan UMKM (Rahmadani, 2017).
Maka dari itu dapat dijelaskan bahwa objek permasalahan yang di angkat dalam
penelitian ini ialah “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas
Laporan Keuangan UMKM Terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam”.
Konsep yang telah dijelaskan tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi
(X1) Pengembangan
Bisnis (Y)
Kualitas Laporan
Keuangan UMKM
(X2)

Berdasarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan


hipotesis:
H1: Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
H2: Kualitas Laporan Keuangan UMKM berpengaruh signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
H3: Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam.

 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas dengan variabel independen yaitu
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
(X2), kemudian variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Pengembangan Bisnis (Y).
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam
Propinsi Kepulauan Riau. Subjek penelitian ini adalah para pelaku bisnis atau usaha
UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dimana
tercatat pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam. Populasi dalam penelitian ini
adalah pelaku bisnis atau usaha UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari
Pemerintah Kota (Pemko) Batam adalah sebanyak 2.105 usaha. Teknik pengambilan
sampel dari populasi tersebut menggunakan rumus Slovin menghasilkan sampel 96
pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis di Kota Batam. Data yang diambil dalam
penelitian ini menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner kepada jumlah
responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Metode analisis yang digunakan adalah persamaan Regersi Linear Berganda Y = a + b 1X1 +
b2X2 + .

Keterangan:
Y = Pengembangan Bisnis di
A = Konstanta persamaan regresi
b1, b2 = Koefisien regresi
X1 = Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
X2 = Kualitas Laporan Keuangan UMKM
e = Error/ epsilon (faktor lain yang
mempengaruhi)
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Uji Asumsi Klasik
1) Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics Kesimpulan
Tolerance VIF
X1 0.463 2,159 Tidak Terjadi Multikolinieritas
X2 0.463 2,159 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas semua variabel diatas memiliki nilai
VIF dibawah angka 10 dan nilai tolerance lebih dari 0.1. Hal ini menunjukkan tidak
terjadi multikolinieritas atau hubungan antar variabel independen dalam model
regresi tersebut.

2) Hasil Uji Normalitas


Hasil pengujian asumsi normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut:

Gambar 2. Hasil Uji Normalitas


Dari hasil pengujian normalitas di atas, menunjukkan titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal untuk variabel dependen Pengembangan Bisnis di. Penyebaran tersebut
mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebar dengan
normal dan model regresi tersebut layak untuk dipakai.
3) Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas sehingga tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.

B. Hasil Uji Hipotesis


1) Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Linear)
Untuk uji hipotesis ini digunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression
Linear).
Tabel 2. Hasil Uji Regrsi Linier Berganda
Dependent Variable: Pengembangan Bisnis di (Y)
Variabel Unstandardized Coefficient
B T Sig.
(Constant) 2.549 1.439 0.000
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) 0.353 9.396 0.000
Kualitas Laporan Keuangan UMKM (X2) 0.948 11.953 0.000
Persamaan regresi dan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
Y = 2.549+ 0.353X1 +0.948X2 + e
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap 1 skor Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi (X1) bertambah dengan satu-satuan maka akan mempengaruhi
Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.353 (35.30%), dan setiap 1 skor Kualitas
Laporan Keuangan UMKM (X2) bertambah maka akan mempengaruhi
Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.948 (94.80%) selebihnya di pengaruhui oleh
faktor lain.

2) Hasil Uji t
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Hasil Uji t
Dependent Variable: Pengembangan Bisnis di (Y)
Unstandardized Coefficient
Variabel B T Sig. Kesimpulan
(Constant) 2.549 1.439 0.000 Signifikan
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 0.353 9.396 0.000 Signifikan
(X1)
Kualitas Laporan Keuangan UMKM 0.948 11.95 0.000 Signifikan
(X2) 3

a. Hasil Pengujian Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) Terhadap


Pengembangan Bisnis di Kota Batam (Y)
Hasil dari terhadap variabel dependen Pengembangan Bisnis di yang diukur
dengan Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.000 dan nilai koefisien sebesar
0.353 . Nilai probabilitas yang kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifik Tabel 3 di atas menunjukkan
bahwa nilai probalitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam. Nilai koefisien 0.353 menunjukkan arah
pengaruh positif dari Penerapan Sistem Informasi Akuntansi.

b. Hasil Pengujian Kualitas Laporan Keuangan UMKM (X2) Terhadap


Pengembangan Bisnis di Kota Batam (Y)
Hasil dari Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai probalitas Kualitas Laporan
Keuangan UMKM terhadap variabel dependen Pengembangan Bisnis di yang
diukur dengan Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.000 dan nilai koefisien
sebesar 0.948 . Nilai probabilitas yang kurang dari 0.05 menunjukkan
Bahwa Kualitas Laporan Keuangan UMKM berpengaruh signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam. Nilai koefisien 0.948 menunjukkan arah
pengaruh positif dari Kualitas Laporan Keuangan UMKM.

3) Hasil Uji F
Hasil pengujian F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Uji F
Variabel Dependen F Sig. Kesimpulan
Y_Pengembangan Bisnis di 427,269 0.000 Signifikan

c. Hasil Pengujian Variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan


Kualitas Laporan Keuangan UMKM (X2) secara simultan Terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam (Y)
Berdasarkan hasil uji F, nilai F yang diperoleh untuk variabel dependen
Pengembangan Bisnis di sebesar 427,269 dengan nilai probabilitasnya 0.000.
Karena nilai signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi Pengembangan Bisnis di
Kota Batam.

4) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Variabel Dependen R R Square Adjusted R Square
Y_Pengembangan Bisnis 95.0% 90.2% 90.0%
di
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square (R2) untuk model
penelitian penulis adalah sebesar 90.0%. Nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 90.0%
ini mengindikasikan bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen
sebesar 90.0%, sedangkan 10.0% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
terdapat dalam model.
 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, menunjukkan bahwa:
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
2. Kualitas Laporan Keuangan UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.

 Saran
Adapun rekomendasi yang dapat disarankan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah:
1. Perlu melakukan pendataan secara rutin terhadap objek pajak reklame yang sudah ada
sehingga dapat diketahui potensi yang sebenarnya melalui data objek pajak tersebut.
Selain itu proses penetapan target harusnya memperhatikan potensi yang sebenarnya
sehingga DISPENDA Kota Batam akan terpacu untuk mencapai target tersebut dan
dapat meningkatkan penerimaan pajak reklame.
2. Perlu melakukan sosialisasi secara rutin terhadap wajib pajak guna meningkatkan
kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam hal ketaatan pembayaran pajak
tepat waktu dan tepat jumlah. DISPENDA juga diharap mampu memberikan sanksi
tegas terhadap wajib pajak yang kurang taat dalam melaksanakan kewajibannya.
3. Diharapkan pada penelitian berikutnya yang akan membahas topik yang sama, agar
memperluas ruang lingkup penelitiannya.
Syahril Effendi &
Baru Harahap

e-ISSN 2580-5118
p-ISSN 2548-1827

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN


KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM DALAM
MENGEMBANGKAN BISNIS DI KOTA BATAM
Syahril Effendi1), Baru Harahap2)
Dosen Universitas Putera Batam

email: syahril@puterabatam.ac.id

ABSTRACT
This research is motivated by the number of companies in Batam that closed and left Batam
which caused many unemployment, so the role of MSMEs in Batam is now very much needed. The focus
of this study is to determine the application of accounting information systems and the quality of MSME
financial reports on business development in Batam City. This research was conducted at Micro, Small
and Medium Enterprises (SMEs) in Batam City, Riau Islands Province. The subjects of this study are
business people or MSME businesses that utilize revolving funds from the City Government (Pemko) of
Batam, which are recorded at the Batam City Cooperative and MSME Office. The population in this
study are business or MSME businesses that utilize revolving funds from the City Government (Pemko) of
Batam as many as 2,105 businesses and by using the Slovin formula so that the sample becomes 96
MSMEs. All samples come from SMEs who run businesses in Batam City. Research shows that the
application of accounting information systems has a significant effect on business development in Batam
City, the quality of MSME financial reports has a significant effect on business development in Batam
City, the application of accounting information systems and the quality of MSME financial reports
simultaneously has a significant effect on business development in Batam City.
Keywords: accounting information systems; quality of financial statements; MSME; business
development

PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi informasi saat ini sangat berkembang pesat, apalagi telah
terbentuknya kawasan ekonomi terintegrasi di wilayah Asia Tenggara atau yang disebut dengan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat terutama pelaku usaha
yang menjalankan aktivitas bisnisnya dalam berbagai bidang. Penggunaan teknologi yang
dimaksud adalah komputer yang dapat mengolah data bisnis dari kegiatan operasional usaha,
baik kegiatan penjualan, pembelian, pengajian, produksi dan keuangan. Laporan keuangan
berkaitan erat dengan sistem informasi akuntansi karena kegiatan ini pada dasarnya merupakan
kegiatan mengolah data mulai dari pencatatan transaksi keuangan sampai dengan penyajian
laporan keuangan yang digunakan untuk menganalisa data keuangan dari perusahaan (Hastuti,
2012).
Sejak 2001 hingga 2017 dana bergulir yang sudah disalurkan kepada pelaku UMKM
mencapai Rp 77,432 miliar dengan bunga 6 persen per tahun. Dana bergulir tersebut merupakan
bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam mendukung pelaku UMKM dengan
penyaluran bantuan modal. Pemko Kota Batam memberikan Jangka waktu pengembalian
maksimal 3 tahun yang disesuaikan dengan kemampuan peminjam, tetapi dana bergulir tersebut
hanya dimanfaatkan 2.105 dari 75 ribuan UMKM (Aquinus, 2018). Dana yang sudah
dimanfaatkan tentunya UMKM memiliki kewajiban dalam memahami akuntansi untuk
menyajikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban usaha yang sedang dijalankan.
Permasalahan di atas, menuntut UMKM untuk memiliki pengetahuan akuntansi dalam
mengelola bisnisnya yang juga dapat dilihat pada kualitas laporan keuangan yang disajikan dari
kegiatan operasional kegiatan yang dijalankannya. Begitu juga penggunaan sistem

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 123
Syahril Effendi & Baru Harahap

informasi akuntansi dapat memberikan kemudahan kepada UMKM dalam menyelesaikan


laporan keuangan, sehingga kualitas laporan dapat dijaga dengan baik.
Pemanfaatan TeknoIogi Informasi dalam kegiatan sehari hari sangatlah penting, Hal ini
berguna dalam menunjang kehidupan yang jauh lebih baik. Dengan adanya Teknologi Informasi
jadi sangatlah membantu kegiatan jadi lebih efektif dan efisien. Teknologi informasi adalah
teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan (Sutabri, 2014).
Berdasarkan penjabaran diatas maka rumusan masalah adalah Seberapa besar Pengaruh
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM Terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam baik secara pasrsial maupun secara simultan. Tujuan
penelitian adalah Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan
Kualitas Laporan Keuangan UMKM Terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam. baik
secara pasrsial maupun secara simultan.

TINJAUAN PUSTAKA
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Mulyadi, 2016), sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
inforamsi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis
(Krismiaji, 2010).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan sistem yang digunakan dalam memproses data dan transaksi bisnis yang
dapat dijadikan sebuah informasi keuangan bagi pihak pelaku bisnis dalam mengambil
keputusan. Hal ini tentunya memberikan manfaat dalam kegiatan operasional perusahaan untuk
kelangsungan hidup usahannya di masa yang akan datang.
Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha, dimana pelaku usaha
yang dimaksud adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan
bisnisnya agar selalu dapat bersaing dan berkembang. Pelaku UMKM membutuhkan
kompetensi sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan, terutama dalam menyajikan laporan keungan yang berkualitas sesuai Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menenggah (SAK-EMKM). Standar ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah, yang
diberlakukan pada 1 januari 2018 sehingga UMKM dapat menyajikan laporan keuangan yang
bekualitas. Penelitian sebelumnya menjelaskan ada pengaruh antara kompetensi sumber daya
manusia (SDM) terhadap kualitas laporan keuangan Pada SKPD Kabupaten Jember (Humairoh,
2013).

2. Kualitas Laporan Keuangan UMKM


Kualitas informasi laporan keuangan memberikan kemudahan bagi pemakai, sehingga
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. namun demikian,
informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat
dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut sulit untuk dapat dipahami
oleh pemakai tertentu (Roviyantie, 2011).
Kualitas informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan. Bagian akuntansi dituntut untuk dapat menghasilkan
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Apabila semua faktor telah dipertimbangkan
maka manajemen mempunyai risiko yang lebih kecil dalam membuat kesalahan di dalam

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 124
Syahril Effendi &
Baru Harahap

pengambilan keputusan.
Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan pemerintah dapat dikatakan
berkualitas apabila laporan tersebut (1) andal, (2) relevan, (3) dapat dipahami, dan (4) dapat
dibandingkan. Laporan keuangan yang berkualitas menunjukkan bahwa pihak manajemen
bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya dalam pelaksanaan
tanggung jawab mengelola organisasi. Kualitas merupakan suatu penilaian terhadap output
pusat pertanggungjawaban atas suatu hal, baik itu dilihat dari segi yang berwujud seperti barang
maupun segi yang tidak berwujud, seperti suatu kegiatan. (Peraturan Pemerintah Nomor 71,
2010).
Achim dan Chis (2014) menjelaskan bahwa kandungan kualitas kegunaan keputusan
informasi akuntansi meliputi komponen-komponen kandungan dari nilai relevan, yaitu
ketepatwaktuan (timeliness), nilai umpan balik (feedback value), dan nilai prediktif (predictive
value), dan komponen-komponen kandungan reliabilitas, yaitu penggambaran yang senyatanya
(representational faithfulness), netralitas (neutrality), dan dapat diperiksa (verifiability). Selain
itu juga terdapat kualitas sekunder, sebagai penghubung antara kualitas primer, yaitu
komparabilitas (comparability) dan taat asas (consistency).
Kualitas pelaporan keuangan dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu: 1) Manfaat
dari laporan keuangan yang dihasilkan, 2) Ketepatan waktu pelaporan keuangan, 3)
Kelengkapan informasi yang disajikan, 4) Penyajian secara jujur, 5) Isi laporan keuangan dapat
diverifikasi, 6) Isi laporan keuangan dapat dibandingkan, 7) Keakuratan dan kejelasan informasi
yang disajikan. Hal ini sesuai dengan unsur-unsur yang terkandung dalam empat prasyarat
normatif kualitatif laporan keuangan, yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat
dipahami (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7, 2010).
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas laporan keuangan dapat menghasilkan
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, dipahami, dan dapat dibandingkan. Informasi
ini memiliki manfaat yang sangat penting bagi pihak manajemen sebagai dasar dalam
mengambil keputusan.

3. Pengembangan Bisnis
Pelaku UMKM di Kota Batam saat ini sangat berkembang pesat, dimana Kamar
Dangang Indonesia (KADIN) mengadakan deklarasi yang pertama yang bertujuan
mengingatkan Pemerintah Kota Batam bahwa perekonomian yang kuat dan dapat bertahan
adalah ditandai dengan tumbuh kembangnya UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud
kepedulian terhadap perekonomian Batam yang saat ini menurun drastis. Sebab banyak
perusahaan yang tutup dan hengkang dari Batam yang mengakibatkan banyaknya
pengangguran. Di tengah perekonomian Kota Batam yang saat ini anjlok pemerintah harus
menumbuh-kembangkan UMKM (Rahmadani, 2017).

Kerangka Pemikiran
(Sugiyono, 2013: 60) mengemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori
ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan hasil hipotesis.
Sedangkan Kerangka pemikiran ialah penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek
permasalah.
Maka dari itu dapat dijelaskan bahwa objek permasalahan yang di angkat dalam
penelitian ini ialah “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam”. Konsep yang telah
dijelaskan tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini:

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 125
Syahril Effendi & Baru Harahap

Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi

Pengembangan
Bisnis

Kualitas Laporan
Kuangan UMKM

Gambar 1. Kerangka Pemikiran


Berdasarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan
hipotesis:
H1: Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan
Bisnis di Kota Batam.
H2: Kualitas Laporan Keuangan UMKM berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Bisnis
di Kota Batam.
H3: Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam.

METODE
Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama
dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk dapat
menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka peneliti bukan hanya mengetahui aturan
permainan, tetapi juga harus mempunyai keterampilan-keterampilan dalam melaksanakan
penelitian. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian, maka diperlukan suatu
desain penelitian, yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan penelitian yang
dikerjakan(Nazir, 2014: 70).
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas dengan variabel independen yaitu
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
(X2), kemudian variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Pengembangan Bisnis (Y).
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam
Propinsi Kepulauan Riau. Subjek penelitian ini adalah para pelaku bisnis atau usaha
UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam,
dimana tercatat pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam. Populasi dalam penelitian
ini adalah pelaku bisnis atau usaha UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari
Pemerintah Kota (Pemko) Batam adalah sebanyak 2.105 usaha. Teknik pengambilan
sampel dari populasi tersebut menggunakan rumus Slovin menghasilkan sampel 96
pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis di Kota Batam. Data yang diambil dalam
penelitian ini menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner kepada jumlah
responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode analisis yang digunakan
adalah persamaan Regersi Linear Berganda Y = a + b1X1 + b2X2 + .
Keterangan:
Y = Pengembangan Bisnis di
A = Konstanta persamaan regresi
b1, b2 = Koefisien regresi
X1 = Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
X2 = Kualitas Laporan Keuangan UMKM
E = Error/ epsilon (faktor lain yang mempengaruhi)

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 126
Syahril Effendi &
Baru Harahap

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Uji Asumsi Klasik
1). Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Variabel Kesimpulan
Tolerance VIF
X1 0.463 2,159 Tidak Terjadi Multikolinieritas
X2 0.463 2,159 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas semua variabel diatas memiliki nilai VIF
dibawah angka 10 dan nilai tolerance lebih dari 0.1. Hal ini menunjukkan tidak terjadi
multikolinieritas atau hubungan antar variabel independen dalam model regresi tersebut.
2). Hasil Uji Normalitas
Hasil pengujian asumsi normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai
berikut:

Gambar 2. Hasil Uji Normalitas


Dari hasil pengujian normalitas di atas, menunjukkan titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal untuk variabel dependen Pengembangan Bisnis di . Penyebaran tersebut mengikuti
arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebar dengan normal dan model regresi
tersebut layak untuk dipakai.

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 127
Syahril Effendi & Baru Harahap

3). Hasil Uji Heteroskedastisitas


Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka
nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas sehingga tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.

B. Hasil Uji Hipotesis


1). Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Linear)
Untuk uji hipotesis ini digunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression Linear).
Tabel 2. Hasil Uji Regrsi Linier Berganda
Dependent Variable: Pengembangan Bisnis di (Y)
Unstandardized Coefficient
Variabel
B t Sig.
(Constant) 2.549 1.439 0.000
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) 0.353 9.396 0.000
Kualitas Laporan Keuangan UMKM (X2) 0.948 11.953 0.000

Persamaan regresi dan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:


Y = 2.549+ 0.353X1 +0.948X2 + e
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap 1 skor Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi (X1) bertambah dengan satu-satuan maka akan mempengaruhi
Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.353 (35.30%), dan setiap 1 skor Kualitas Laporan
Keuangan UMKM (X2) bertambah maka akan mempengaruhi Y_Pengembangan Bisnis di
sebesar 0.948 (94.80%) selebihnya di pengaruhui oleh faktor lain.

2). Hasil Uji t


Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Hasil Uji t


Dependent Variable: Pengembangan Bisnis di (Y)
Unstandardized
Kesimpulan
Variabel Coefficient
B T Sig.
(Constant) 2.549 1.439 0.000 Signifikan
Penerapan Sistem Informasi 0.353 9.396 0.000
Signifikan
Akuntansi (X1)
Kualitas Laporan Keuangan 0.948 11.953 0.000
Signifikan
UMKM (X2)

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 128
Syahril Effendi &
Baru Harahap

a. Hasil Pengujian Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X 1) Terhadap Pengembangan


Bisnis di Kota Batam (Y)
Hasil dari terhadap variabel dependen Pengembangan Bisnis di yang diukur dengan
Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.000 dan nilai koefisien sebesar 0.353 (83.2%). Nilai
probabilitas yang kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
berpengaruh signifik Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai probalitas Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam. Nilai koefisien 0.353
(26.2%) menunjukkan arah pengaruh positif dari Penerapan Sistem Informasi Akuntansi.

b. Hasil Pengujian Kualitas Laporan Keuangan UMKM (X2) Terhadap Pengembangan


Bisnis di Kota Batam (Y)

Hasil dari Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai probalitas Kualitas Laporan
Keuangan UMKM terhadap variabel dependen Pengembangan Bisnis di yang diukur dengan
Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.000 dan nilai koefisien sebesar 0.948 (30.9%). Nilai
probabilitas yang kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa Kualitas Laporan Keuangan UMKM
berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam. Nilai koefisien 0.948
(57.8%) menunjukkan arah pengaruh positif dari Kualitas Laporan Keuangan UMKM.

3). Hasil Uji F


Hasil pengujian F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Uji F
Variabel Dependen F Sig. Kesimpulan
Y_Pengembangan Bisnis di 427,269 0.000 Signifikan

c. Hasil Pengujian Variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X 1) dan Kualitas


Laporan Keuangan UMKM (X2) secara simultan Terhadap Pengembangan Bisnis di
Kota Batam (Y)

Berdasarkan hasil uji F, nilai F yang diperoleh untuk variabel dependen Pengembangan
Bisnis di sebesar 427,269 dengan nilai probabilitasnya 0.000. Karena nilai signifikansi kurang
dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
2
4). Hasil Uji Koefisien Determinasi (R )
2
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R )

Variabel Dependen R R Square Adjusted R Square


Y_Pengembangan Bisnis
di 95.0% 90.2% 90.0%
2
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square (R ) untuk model penelitian
penulis adalah sebesar 90.0%. Nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 90.0% ini
mengindikasikan bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar
90.0%, sedangkan 10.0% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, menunjukkan bahwa:
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
2. Kualitas Laporan Keuangan UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.

JURNAL AKUNTANSI BARELANG Hal. 129


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Syahril Effendi & Baru Harahap

3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pengembangan
Bisnis di Kota Batam.

SARAN
Adapun rekomendasi yang dapat disarankan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah:
1. Perlu melakukan pendataan secara rutin terhadap objek pajak reklame yang sudah ada
sehingga dapat diketahui potensi yang sebenarnya melalui data objek pajak tersebut.
Selain itu proses penetapan target harusnya memperhatikan potensi yang sebenarnya
sehingga DISPENDA Kota Batam akan terpacu untuk mencapai target tersebut dan
dapat meningkatkan penerimaan pajak reklame.
2. Perlu melakukan sosialisasi secara rutin terhadap wajib pajak guna meningkatkan
kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam hal ketaatan pembayaran pajak
tepat waktu dan tepat jumlah. DISPENDA juga diharap mampu memberikan sanksi
tegas terhadap wajib pajak yang kurang taat dalam melaksanakan kewajibannya.
3. Diharapkan pada penelitian berikutnya yang akan membahas topik yang sama, agar
memperluas ruang lingkup penelitiannya.

DAFTAR PUSTAKA
Aquinus, Thomas. (2018). Dari 75 Ribuan UMKM, Hanya 2.105 UMKM Memanfaatkan Dana
Bergulir dari Pemko Batam. TrubusPreneur. https://preneur.trubus.id/post/dari-75-
ribuan umkm-hanya-2-105-umkm-memanfaatkan-dana-bergulir-dari-pemko-batam-8392
Achim, A.M, dan Chis, A.O. (2014). Financial Accounting Quality and Its Defining
Characteristics. SEA-Practical Application of Science. 3(5): 93-98.
http://www.academia.edu/25552550/FINANCIAL_ACCOUNTING_QUALITY_AND_I
T S_DEFINING_CHARACTERISTICS
Hastuti, Indra. (2012). Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Komunikasi Perusahaan
Dengan Pihak Pemakai. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Duta.com
ISSN: 2086-9436. 3(1). http://journal.stmikdb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/66
Humairoh, Iftitah Dian. (2013). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten
Jember), Skripsi Universitas Jember.
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6313
4
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP AMP KPN
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Republik Indonesia. (2010). Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta.
Pemerintah Kota Surakarta. (2010). Perda Kota Surakarta No 7 tahun 2010 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Surakarta: Pemkot Surakarta.
Roviyantie, Devi. (2011). Pengaruh Kompetensi Sumber daya Manusia dan Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Survei Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Universitas
Siliwangi.
Ramadhani, suci. (2017). Kadin Batam Deklasikan Kebangkitan UMKM di Kota Batam. Batam
Today.com. http://m.batamtoday.com/berita95923-Kadin-Batam-Deklasikan-
Kebangkitan-UMKM-di-Kota-Batam.html
Rachmawan, Budiarto, dkk. (2015). Pengembangan UMKM antara Konseptual dan Pengalaman
Praktis, Yogyakarta: Gadjah Mada. University Press.
Sutabri, Tata. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Edisi Pertama. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Undang-Undang No. 8. (1999). Perlindungan Konsumen.
www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/.../parent/447

JURNAL AKUNTANSI BARELANG


Vol.4 No. 1 Tahun 2019
Hal. 130

Anda mungkin juga menyukai