Judul Jurnal Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Dalam Mengembangkan Bisnis Di Kota Batam
Judul Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Dalam Mengembangkan Bisnis Di Kota Batam
Tahun 2019
Penulis Syahril Effendi dan Baru Harahap
Riviewer Olvina Nur Anisa
Tanggal 11 April 2020
Latar Belakang
Perkembangan Teknologi informasi saat ini sangat berkembang pesat, apalagi telah
terbentuknya kawasan ekonomi terintegrasi di wilayah Asia Tenggara atau yang disebut
dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat
terutama pelaku usaha yang menjalankan aktivitas bisnisnya dalam berbagai bidang.
Penggunaan teknologi yang dimaksud adalah komputer yang dapat mengolah data bisnis
dari kegiatan operasional usaha, baik kegiatan penjualan, pembelian, penggajian,
produksi dan keuangan. Laporan keuangan berkaitan erat dengan sistem informasi
akuntansi karena kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan mengolah data mulai
dari pencatatan transaksi keuangan sampai dengan penyajian laporan keuangan yang
digunakan untuk menganalisa data keuangan dari perusahaan (Hastuti, 2012).
Sejak 2001 hingga 2017 dana bergulir yang sudah disalurkan kepada pelaku UMKM
mencapai Rp 77,432 miliar dengan bunga 6 persen per tahun. Dana bergulir tersebut
merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam mendukung pelaku
UMKM dengan penyaluran bantuan modal. Pemko Kota Batam memberikan Jangka
waktu pengembalian maksimal 3 tahun yang disesuaikan dengan kemampuan peminjam,
tetapi dana bergulir tersebut hanya dimanfaatkan 2.105 dari 75 ribuan UMKM (Aquinus,
2018). Dana yang sudah dimanfaatkan tentunya UMKM memiliki kewajiban dalam
memahami akuntansi untuk menyajikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban
usaha yang sedang dijalankan.
Permasalahan di atas, menuntut UMKM untuk memiliki pengetahuan akuntansi
dalam mengelola bisnisnya yang juga dapat dilihat pada kualitas laporan keuangan yang
disajikan dari kegiatan operasional kegiatan yang dijalankannya. Begitu juga penggunaan
sistem informasi akuntansi dapat memberikan kemudahan kepada UMKM dalam
menyelesaikan laporan keuangan, sehingga kualitas laporan dapat dijaga dengan baik.
Pemanfaatan TeknoIogi Informasi dalam kegiatan sehari hari sangatlah penting, Hal
ini berguna dalam menunjang kehidupan yang jauh lebih baik. Dengan adanya Teknologi
Informasi sangatlah membantu kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien. Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan (Sutabri, 2014).
Berdasarkan penjabaran diatas maka rumusan masalah adalah Seberapa besar
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan Keuangan
UMKM Terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam baik secara pasrsial maupun
secara simultan.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM Terhadap Pengembangan
Bisnis di Kota Batam. Baik secara pasrsial maupun secara simultan.
Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi
(X1) Pengembangan
Bisnis (Y)
Kualitas Laporan
Keuangan UMKM
(X2)
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas dengan variabel independen yaitu
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
(X2), kemudian variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Pengembangan Bisnis (Y).
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam
Propinsi Kepulauan Riau. Subjek penelitian ini adalah para pelaku bisnis atau usaha
UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dimana
tercatat pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam. Populasi dalam penelitian ini
adalah pelaku bisnis atau usaha UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari
Pemerintah Kota (Pemko) Batam adalah sebanyak 2.105 usaha. Teknik pengambilan
sampel dari populasi tersebut menggunakan rumus Slovin menghasilkan sampel 96
pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis di Kota Batam. Data yang diambil dalam
penelitian ini menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner kepada jumlah
responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Metode analisis yang digunakan adalah persamaan Regersi Linear Berganda Y = a + b 1X1 +
b2X2 + .
Keterangan:
Y = Pengembangan Bisnis di
A = Konstanta persamaan regresi
b1, b2 = Koefisien regresi
X1 = Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
X2 = Kualitas Laporan Keuangan UMKM
e = Error/ epsilon (faktor lain yang
mempengaruhi)
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Uji Asumsi Klasik
1) Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics Kesimpulan
Tolerance VIF
X1 0.463 2,159 Tidak Terjadi Multikolinieritas
X2 0.463 2,159 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas semua variabel diatas memiliki nilai
VIF dibawah angka 10 dan nilai tolerance lebih dari 0.1. Hal ini menunjukkan tidak
terjadi multikolinieritas atau hubungan antar variabel independen dalam model
regresi tersebut.
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas sehingga tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.
2) Hasil Uji t
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Hasil Uji t
Dependent Variable: Pengembangan Bisnis di (Y)
Unstandardized Coefficient
Variabel B T Sig. Kesimpulan
(Constant) 2.549 1.439 0.000 Signifikan
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 0.353 9.396 0.000 Signifikan
(X1)
Kualitas Laporan Keuangan UMKM 0.948 11.95 0.000 Signifikan
(X2) 3
3) Hasil Uji F
Hasil pengujian F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Uji F
Variabel Dependen F Sig. Kesimpulan
Y_Pengembangan Bisnis di 427,269 0.000 Signifikan
Saran
Adapun rekomendasi yang dapat disarankan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah:
1. Perlu melakukan pendataan secara rutin terhadap objek pajak reklame yang sudah ada
sehingga dapat diketahui potensi yang sebenarnya melalui data objek pajak tersebut.
Selain itu proses penetapan target harusnya memperhatikan potensi yang sebenarnya
sehingga DISPENDA Kota Batam akan terpacu untuk mencapai target tersebut dan
dapat meningkatkan penerimaan pajak reklame.
2. Perlu melakukan sosialisasi secara rutin terhadap wajib pajak guna meningkatkan
kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam hal ketaatan pembayaran pajak
tepat waktu dan tepat jumlah. DISPENDA juga diharap mampu memberikan sanksi
tegas terhadap wajib pajak yang kurang taat dalam melaksanakan kewajibannya.
3. Diharapkan pada penelitian berikutnya yang akan membahas topik yang sama, agar
memperluas ruang lingkup penelitiannya.
Syahril Effendi &
Baru Harahap
e-ISSN 2580-5118
p-ISSN 2548-1827
email: syahril@puterabatam.ac.id
ABSTRACT
This research is motivated by the number of companies in Batam that closed and left Batam
which caused many unemployment, so the role of MSMEs in Batam is now very much needed. The focus
of this study is to determine the application of accounting information systems and the quality of MSME
financial reports on business development in Batam City. This research was conducted at Micro, Small
and Medium Enterprises (SMEs) in Batam City, Riau Islands Province. The subjects of this study are
business people or MSME businesses that utilize revolving funds from the City Government (Pemko) of
Batam, which are recorded at the Batam City Cooperative and MSME Office. The population in this
study are business or MSME businesses that utilize revolving funds from the City Government (Pemko) of
Batam as many as 2,105 businesses and by using the Slovin formula so that the sample becomes 96
MSMEs. All samples come from SMEs who run businesses in Batam City. Research shows that the
application of accounting information systems has a significant effect on business development in Batam
City, the quality of MSME financial reports has a significant effect on business development in Batam
City, the application of accounting information systems and the quality of MSME financial reports
simultaneously has a significant effect on business development in Batam City.
Keywords: accounting information systems; quality of financial statements; MSME; business
development
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi informasi saat ini sangat berkembang pesat, apalagi telah
terbentuknya kawasan ekonomi terintegrasi di wilayah Asia Tenggara atau yang disebut dengan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat terutama pelaku usaha
yang menjalankan aktivitas bisnisnya dalam berbagai bidang. Penggunaan teknologi yang
dimaksud adalah komputer yang dapat mengolah data bisnis dari kegiatan operasional usaha,
baik kegiatan penjualan, pembelian, pengajian, produksi dan keuangan. Laporan keuangan
berkaitan erat dengan sistem informasi akuntansi karena kegiatan ini pada dasarnya merupakan
kegiatan mengolah data mulai dari pencatatan transaksi keuangan sampai dengan penyajian
laporan keuangan yang digunakan untuk menganalisa data keuangan dari perusahaan (Hastuti,
2012).
Sejak 2001 hingga 2017 dana bergulir yang sudah disalurkan kepada pelaku UMKM
mencapai Rp 77,432 miliar dengan bunga 6 persen per tahun. Dana bergulir tersebut merupakan
bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam mendukung pelaku UMKM dengan
penyaluran bantuan modal. Pemko Kota Batam memberikan Jangka waktu pengembalian
maksimal 3 tahun yang disesuaikan dengan kemampuan peminjam, tetapi dana bergulir tersebut
hanya dimanfaatkan 2.105 dari 75 ribuan UMKM (Aquinus, 2018). Dana yang sudah
dimanfaatkan tentunya UMKM memiliki kewajiban dalam memahami akuntansi untuk
menyajikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban usaha yang sedang dijalankan.
Permasalahan di atas, menuntut UMKM untuk memiliki pengetahuan akuntansi dalam
mengelola bisnisnya yang juga dapat dilihat pada kualitas laporan keuangan yang disajikan dari
kegiatan operasional kegiatan yang dijalankannya. Begitu juga penggunaan sistem
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Mulyadi, 2016), sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
inforamsi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis
(Krismiaji, 2010).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan sistem yang digunakan dalam memproses data dan transaksi bisnis yang
dapat dijadikan sebuah informasi keuangan bagi pihak pelaku bisnis dalam mengambil
keputusan. Hal ini tentunya memberikan manfaat dalam kegiatan operasional perusahaan untuk
kelangsungan hidup usahannya di masa yang akan datang.
Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha, dimana pelaku usaha
yang dimaksud adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan
bisnisnya agar selalu dapat bersaing dan berkembang. Pelaku UMKM membutuhkan
kompetensi sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan, terutama dalam menyajikan laporan keungan yang berkualitas sesuai Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menenggah (SAK-EMKM). Standar ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah, yang
diberlakukan pada 1 januari 2018 sehingga UMKM dapat menyajikan laporan keuangan yang
bekualitas. Penelitian sebelumnya menjelaskan ada pengaruh antara kompetensi sumber daya
manusia (SDM) terhadap kualitas laporan keuangan Pada SKPD Kabupaten Jember (Humairoh,
2013).
pengambilan keputusan.
Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan pemerintah dapat dikatakan
berkualitas apabila laporan tersebut (1) andal, (2) relevan, (3) dapat dipahami, dan (4) dapat
dibandingkan. Laporan keuangan yang berkualitas menunjukkan bahwa pihak manajemen
bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya dalam pelaksanaan
tanggung jawab mengelola organisasi. Kualitas merupakan suatu penilaian terhadap output
pusat pertanggungjawaban atas suatu hal, baik itu dilihat dari segi yang berwujud seperti barang
maupun segi yang tidak berwujud, seperti suatu kegiatan. (Peraturan Pemerintah Nomor 71,
2010).
Achim dan Chis (2014) menjelaskan bahwa kandungan kualitas kegunaan keputusan
informasi akuntansi meliputi komponen-komponen kandungan dari nilai relevan, yaitu
ketepatwaktuan (timeliness), nilai umpan balik (feedback value), dan nilai prediktif (predictive
value), dan komponen-komponen kandungan reliabilitas, yaitu penggambaran yang senyatanya
(representational faithfulness), netralitas (neutrality), dan dapat diperiksa (verifiability). Selain
itu juga terdapat kualitas sekunder, sebagai penghubung antara kualitas primer, yaitu
komparabilitas (comparability) dan taat asas (consistency).
Kualitas pelaporan keuangan dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu: 1) Manfaat
dari laporan keuangan yang dihasilkan, 2) Ketepatan waktu pelaporan keuangan, 3)
Kelengkapan informasi yang disajikan, 4) Penyajian secara jujur, 5) Isi laporan keuangan dapat
diverifikasi, 6) Isi laporan keuangan dapat dibandingkan, 7) Keakuratan dan kejelasan informasi
yang disajikan. Hal ini sesuai dengan unsur-unsur yang terkandung dalam empat prasyarat
normatif kualitatif laporan keuangan, yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat
dipahami (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7, 2010).
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas laporan keuangan dapat menghasilkan
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, dipahami, dan dapat dibandingkan. Informasi
ini memiliki manfaat yang sangat penting bagi pihak manajemen sebagai dasar dalam
mengambil keputusan.
3. Pengembangan Bisnis
Pelaku UMKM di Kota Batam saat ini sangat berkembang pesat, dimana Kamar
Dangang Indonesia (KADIN) mengadakan deklarasi yang pertama yang bertujuan
mengingatkan Pemerintah Kota Batam bahwa perekonomian yang kuat dan dapat bertahan
adalah ditandai dengan tumbuh kembangnya UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud
kepedulian terhadap perekonomian Batam yang saat ini menurun drastis. Sebab banyak
perusahaan yang tutup dan hengkang dari Batam yang mengakibatkan banyaknya
pengangguran. Di tengah perekonomian Kota Batam yang saat ini anjlok pemerintah harus
menumbuh-kembangkan UMKM (Rahmadani, 2017).
Kerangka Pemikiran
(Sugiyono, 2013: 60) mengemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori
ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan hasil hipotesis.
Sedangkan Kerangka pemikiran ialah penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek
permasalah.
Maka dari itu dapat dijelaskan bahwa objek permasalahan yang di angkat dalam
penelitian ini ialah “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam”. Konsep yang telah
dijelaskan tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi
Pengembangan
Bisnis
Kualitas Laporan
Kuangan UMKM
METODE
Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama
dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk dapat
menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka peneliti bukan hanya mengetahui aturan
permainan, tetapi juga harus mempunyai keterampilan-keterampilan dalam melaksanakan
penelitian. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian, maka diperlukan suatu
desain penelitian, yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan penelitian yang
dikerjakan(Nazir, 2014: 70).
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas dengan variabel independen yaitu
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM
(X2), kemudian variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Pengembangan Bisnis (Y).
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam
Propinsi Kepulauan Riau. Subjek penelitian ini adalah para pelaku bisnis atau usaha
UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam,
dimana tercatat pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam. Populasi dalam penelitian
ini adalah pelaku bisnis atau usaha UMKM yang memanfaatkan dana bergulir dari
Pemerintah Kota (Pemko) Batam adalah sebanyak 2.105 usaha. Teknik pengambilan
sampel dari populasi tersebut menggunakan rumus Slovin menghasilkan sampel 96
pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis di Kota Batam. Data yang diambil dalam
penelitian ini menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner kepada jumlah
responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode analisis yang digunakan
adalah persamaan Regersi Linear Berganda Y = a + b1X1 + b2X2 + .
Keterangan:
Y = Pengembangan Bisnis di
A = Konstanta persamaan regresi
b1, b2 = Koefisien regresi
X1 = Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
X2 = Kualitas Laporan Keuangan UMKM
E = Error/ epsilon (faktor lain yang mempengaruhi)
Hasil dari Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai probalitas Kualitas Laporan
Keuangan UMKM terhadap variabel dependen Pengembangan Bisnis di yang diukur dengan
Y_Pengembangan Bisnis di sebesar 0.000 dan nilai koefisien sebesar 0.948 (30.9%). Nilai
probabilitas yang kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa Kualitas Laporan Keuangan UMKM
berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Bisnis di Kota Batam. Nilai koefisien 0.948
(57.8%) menunjukkan arah pengaruh positif dari Kualitas Laporan Keuangan UMKM.
Berdasarkan hasil uji F, nilai F yang diperoleh untuk variabel dependen Pengembangan
Bisnis di sebesar 427,269 dengan nilai probabilitasnya 0.000. Karena nilai signifikansi kurang
dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
2
4). Hasil Uji Koefisien Determinasi (R )
2
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R )
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, menunjukkan bahwa:
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
2. Kualitas Laporan Keuangan UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pengembangan Bisnis di Kota Batam.
3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pengembangan
Bisnis di Kota Batam.
SARAN
Adapun rekomendasi yang dapat disarankan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah:
1. Perlu melakukan pendataan secara rutin terhadap objek pajak reklame yang sudah ada
sehingga dapat diketahui potensi yang sebenarnya melalui data objek pajak tersebut.
Selain itu proses penetapan target harusnya memperhatikan potensi yang sebenarnya
sehingga DISPENDA Kota Batam akan terpacu untuk mencapai target tersebut dan
dapat meningkatkan penerimaan pajak reklame.
2. Perlu melakukan sosialisasi secara rutin terhadap wajib pajak guna meningkatkan
kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam hal ketaatan pembayaran pajak
tepat waktu dan tepat jumlah. DISPENDA juga diharap mampu memberikan sanksi
tegas terhadap wajib pajak yang kurang taat dalam melaksanakan kewajibannya.
3. Diharapkan pada penelitian berikutnya yang akan membahas topik yang sama, agar
memperluas ruang lingkup penelitiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aquinus, Thomas. (2018). Dari 75 Ribuan UMKM, Hanya 2.105 UMKM Memanfaatkan Dana
Bergulir dari Pemko Batam. TrubusPreneur. https://preneur.trubus.id/post/dari-75-
ribuan umkm-hanya-2-105-umkm-memanfaatkan-dana-bergulir-dari-pemko-batam-8392
Achim, A.M, dan Chis, A.O. (2014). Financial Accounting Quality and Its Defining
Characteristics. SEA-Practical Application of Science. 3(5): 93-98.
http://www.academia.edu/25552550/FINANCIAL_ACCOUNTING_QUALITY_AND_I
T S_DEFINING_CHARACTERISTICS
Hastuti, Indra. (2012). Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Komunikasi Perusahaan
Dengan Pihak Pemakai. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Duta.com
ISSN: 2086-9436. 3(1). http://journal.stmikdb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/66
Humairoh, Iftitah Dian. (2013). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten
Jember), Skripsi Universitas Jember.
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6313
4
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP AMP KPN
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Republik Indonesia. (2010). Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta.
Pemerintah Kota Surakarta. (2010). Perda Kota Surakarta No 7 tahun 2010 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Surakarta: Pemkot Surakarta.
Roviyantie, Devi. (2011). Pengaruh Kompetensi Sumber daya Manusia dan Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Survei Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Universitas
Siliwangi.
Ramadhani, suci. (2017). Kadin Batam Deklasikan Kebangkitan UMKM di Kota Batam. Batam
Today.com. http://m.batamtoday.com/berita95923-Kadin-Batam-Deklasikan-
Kebangkitan-UMKM-di-Kota-Batam.html
Rachmawan, Budiarto, dkk. (2015). Pengembangan UMKM antara Konseptual dan Pengalaman
Praktis, Yogyakarta: Gadjah Mada. University Press.
Sutabri, Tata. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Edisi Pertama. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Undang-Undang No. 8. (1999). Perlindungan Konsumen.
www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/.../parent/447