Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS PERTEMUAN 9

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu: DR. RINI LESTARI, SE,M.SI,AK

Disusun oleh :

Wilma Winati

10090117015

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

BANDUNG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Perencanaan

David (2005) menyatakan bahwa perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang terkait
dengan persiapan masa depan dan merupakan jembatan terpenting antara saat ini dan
waktu yang akan datang. Fungsi perencanaan mencakup kegiatan manajerial yang
menentukan sasaran dan alat yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut, perencanaan
juga menjadi salah satu indicator manajemen yang baik.
Secara garis besar terdapat empat langkah perencanaan yang dapat di pakai untuk semua
kegiatan perencanaan pada semua jenjang organisasi , Langkah tersebut adalah :
1. Menetapkan sasaran
Kegiatan perencaan di mulai dengan memutuskan apa yang ingin di capai
organisasi. Tanpa sasaran yang jelas, sumberdaya yang dimiliki organisasi akan
menyebar terlalu luas , dengan menetapkan prioritas dan merinci sasaran secara
jelas, organisasi dapat mengarahkan sumber agar lebih efektif.
2. Merumuskan posisi organisasi pada saat ini
Jika sasaran telah ditetapkan, pimpinan harus mengetahui dimana organisasi
berada saat ini dan sumberdaya apa yang dimiliki pada saat ini untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Perncanaan baru dapat disusun jika
organisasi telah mengetahui posisinya pada saat ini. Untuk ini, organiasasi harus
memiliki suasana keterbukaan agar informasi mengalir dengan lancer terutama
data keuangan dan statistic.
3. Mengedentifikasi factor-faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran
Selanjutnya perlu diketahui factor-faktor, baik intenal maupun eksternal, yang
diperkirakan dapat membantu dan menghambat organisasi mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Diakui jauh lebih mudah mengetahui apa yang akan terjadi pada
saat ini, dibandingkan dengan meramalkan persoalan atau peluang yang akan
terjadi dimasa dating . Melihat kemungkinan ke depan adalah unsur utama yang
paling sulit dalam perencanaan.
4. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terkahir dalam kegiatan perencanaan adalah mengembangkan berbagai
kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan mengevaluasi alternative alternative itu , dan memilih mana yang
dianggap paling baik, cocok , dan memuaskan.
Perencanaan merupakan kata yang sering diucapkan oleh berbagai kalangan, sehingga
mudah dan telah sering kita kenal , namun sering terlewatkan oleh karena :
1. Keterbatasan waktu
2. Keterbatasan kemampuan
3. Kurang konsisten dalam memulai langkah.

B. Strategi

Strategic adalah suatu yang harus dikerjakan, sedangkan taktik adalah bagaimna cara
mengerjakannnya . Menurut Stephanie K.Marrus seperti yang dikutip oleh Husien Umar
(2001), Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana oleh para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jaka panjang organisasi , disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Pengertian strategi dalam pelayanan kesehatan menurut Duncan et al. (1996) mempunyai
tiga pengertian, yaitu :
1. Merupakan pola dalam pengembilan keputusan dengan memerhatikan organisasi
didalam lingkungan.
2. Merupakan prilaku organisasi yang berkaitan dengan apa yang akan , sedang, dan
harus dilakukan
3. Merupakan rencana yang berorientasi pada masa depan yang berfungsi sebagai
suatu perangkat panduan bagi manajemen

C. lingkungan bisnis yang akan dihadapi oleh health care business di masa depan

Proses perumusan keputusan strategi tidaklah cukup dilakukan dengan hanya mengkaji
sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kapabilitasnya. Kajian secara
mendalam mengenai kondisi lingkungan dan peluang-peluang yang ada tentu dibutuhkan.
Tidak hanya itu, mengingat kondisi perekonomian yang pasang surut di Indonesia saat ini
tentu perubahan dan perkembangan pada masa mendatang yang akan dialami oleh
seluruh organisasi bisnis dan perusahaan harus turut diperhitungkan. Proses perumusan
keputusan strategis dapat dimulai dengan pengkajian dan analisis bidang eksternal,
analisis lingkungan dan analisis persaingan, dan selanjutnya dilakukan pengkajian dan
analisis bidang internal, langkah awal dalam proses perumusan keputusan strategis, yaitu
pelaksanaan penilaian peluang bisnis yang akan dihadapi. Suatu peluang adalah keadaan
dalam lingkungan umum dan makro, yang bila diolah dan digunakan secara optimal
dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sedangkan suatu ancaman
merupakan keadaaan dalam lingkungan umum dan makro, yang dapat menghambat
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Untuk mengamati lingkungan tersebut, seorang manajer strategis harus memahami
berbagai faktor eksternal yang memiliki pengaruh terhadap kondisi internal perusahaan
bagi pencapaian keunggulan strategi bersaingnya.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Perencanaan Strategi pada pasien mempunyai banyak pilihan penyedia jasa health
care, sehingga mereka mengendalikan bisnis.
Pada lingkungan bisnis yang terjadi di health care business salah satunya terjadi fenomenan
pasien yang dapat mengendalikan bisnis karena tersedianya banyak penyedia jasa lain. Hal ini
wajar terjadi dalam lingkungan healt care business karena health care business merupakan usaha
yang pasti dibutuhkan oleh banyak orang sehingga memiliki banyak competitor di bidang nya.
Perusahaan penyedia jasa health care memerlukan perencanaan strategis untuk dapat tetap
melakukan usaha nya dan dapat mempertahankan pasien yaitu dengan cara:
a. Memiliki visi atau tujuan utama untuk memberikan kepuasan kepada pasien.
b. Memberikan pelayanan berkualitas tinggi yang melebihi ekspetasi pasien dengan
harga terjangkau agar terjalin hubungan baik dengan semua pasien.
c. Meningkatkan sarana pelayanan kesehatan yang membuat pasien merasa aman.
d. Mengikuti perkembangan teknologi dan informasi dalam upaya peningkatan fasilitas
kesehatan bagi kepuasan pasien.
e. Meningkatkan mutu pelayanan dalam hal pendeskripsian konsultasi permasalahan
kesehatan.
f. Memberikan prosedur pelayanan kesehatan yang dapat memudahkan bagi pasien
untuk mengaksesnya.
g. Memberikan pelayanan sepenuh hati kepada pasien dengan passionate (gairah),
progressive (progresif), proactive (proaktif), positive (positif).
h. Memiliki tujuan untuk memberika upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
i. Memberikan layanan kesehatan dengan jangka panjang.
j. Memberikan layanan kesehatan yang tersedia dan dekat dengan lingkungan pasien.
k. Memberikan kemudahan dalam administrasi bagi pasien yang akan berobat.
l. Bekerja sama dengan pemerintah untuk dapat membantu kesehatan pasien.
m. Memudahkan pembebanan biaya kepada pasien dengan penerimaan asuransi yang
n. telah bekerja sama dengan penyedia jasa kesehatan.

2. Perencanaan Strategi pada persaingan health care business yang menjadi tajam
Tumbuhnya penyedia jasa kesehatan meningkat beriringan dengan peningkatan kebutuhan
kesehatan oleh masyarakat. Dalam perjalanannya persaingan health care business kini diatur oleh
kemenkes agar praktik usaha industry kesehatan berjalan dengan baik dan tidak adanya
kecurangan yang terjadi. Dalam hal ini penyedia jasa kesehatan pun harus memiliki perencanaan
strategis sebagai alat pengembangan manajemen dan perencanaan jangka panjang untuk
menghadapi competitor yang ada, yaitu dengan cara:
a. Pengembangan teknologi kesehatan untuk dapat menjadi penyedia jasa kesehatan
terbaik dalam hal teknologi.
b. Tersedianya pelayanan kesehatan yang meluas dari segi kesehatan umum hingga
spesialis.
c. Memiliki manajemen health care business yang baik.
d. Tersedianya sumber daya manusia yang baik dalam health care business dengan
adanya proses pelatihan, pengembangan, dan penilaian terhadap sumber daya
manusia yang ada.
e. Memiliki infrastruktur yang baik untuk membantu pelayanan kesehatan.
f. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai untuk mendukung proses
pelayanan kesehatan.
g. Tersedianya tenaga medis yang handal.
h. Peningkatan komunikasi terhadap pasien untuk meningkatkan kepuasan
pelayanan terhadap pasien.
i. Menyediakan obat obat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
j. Penempatan health care business yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

3. Perencanaan strategis pada Perubahan lingkungan bisnis menjadi radikal, serentak,


pesat dan pervasive
a. Mengikuti perkembangan tren perubahan lingkungan makro, lingkungan industry,
dan lingkungan persaingan pada industry kesehatan.
b. Mengimplementasikan visi misi penyedia jasa kesehatan sebagai sarana
peningkatan kesehatan bagi masyarakat.
c. Meningkatkan rencana operasional dalam industry kesehatan dengan tersedianya
tenaga kerja, fasilitas, dan infrastruktur yang memadai untuk menunjang
pelayanan kesehatan.
d. Menyusun anggaran yang dapat menghasilkan laba dengan tetap dapat memenuhi
pelayanan kesehatan dan tidak memberatkan bagi masyarakat.
e. Memantau jalan nya anggaran, program, dan inisiatif strategic dalam health
business care.

BAB III
KESIMPULAN

Proses perumusan keputusan strategis dapat dimulai dengan pengkajian dan analisis bidang
eksternal, analisis lingkungan dan analisis persaingan, dan selanjutnya dilakukan pengkajian dan
analisis bidang internal, langkah awal dalam proses perumusan keputusan strategis, yaitu
pelaksanaan penilaian peluang bisnis yang akan dihadapi. Suatu peluang adalah keadaan dalam
lingkungan umum dan makro, yang bila diolah dan digunakan secara optimal dapat membantu
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sedangkan suatu ancaman merupakan keadaaan dalam
lingkungan umum dan makro, yang dapat menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Untuk mengamati lingkungan tersebut, seorang manajer strategis harus memahami berbagai
faktor eksternal yang memiliki pengaruh terhadap kondisi internal perusahaan bagi pencapaian
keunggulan strategi bersaingnya.

Anda mungkin juga menyukai