Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KEPERAWATAN HIV/AIDS

DISUSUN OLEH :

DEANDRA TH. KUMONTOY

18061007

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO

2020
EFEKTIVITAS PROGRAM P4GN TERHADAP PENCEGAHAN

PENYALAGUNAAN NAPSA

Napsa adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.


Penyalahgunaan NAPZA tidak saja berbahaya dan merugikan keluarga tetapi
menimbulkan dampak sosial yang luas. Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) perlu diberlakukan dengan berfokus pada kegiatan
percegahan sebagai upaya menjadikan para tenaga kerja memiliki pola pikir, sikap
dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Napsa adalah bahan/zat yang dila masuk dalam tubuh manusia akan
mempengaruhi tubuh manusia terutama otak/ susunan saraf pusat sehinggan
menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan sosialnya karena terjadi
kebiasaan, ketagihan serta ketergantungan terhadap NAPZA.

Penyalahgunaan NAPZA sangat memberikan efek yang tidak baik karena


mengakibatkan ketagihan. Menurut Hawari, hal tersebut terjadi karena sifat-sifat
narkoba yang menyebabkan :

1. Keinginan yang tidak tertahan dan kalau perlu jalan apapun untuk
memperolehnya.
2. Kecenderungan untuk menambahkan takaran atau dosis dengan toleransi tubuh.
3. Ketergantungan psikologis
4. Ketergantungan fisik

P4GN merupakan program yang direncanakan oleh pemerintah dengan tujuan


utama pemberdayaan segenap potensi yang ada di seluruh lapisan masyarakat agar
secara sadar melakukan gerakan untuk menentang/menolak penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba.
Dalam program ini meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Narkoba,
bahayanya narkoba bila dikonsumsi dalam jangka panjang karena akan membuat
seseorang ketergantungan akan bahan/zat yang terkandung dalam narkoba ini. Dan
apa saja tindakan lanjut bila seseorang kedapatan menyalahgunakan narkoba maka
akan diberlakukan peraturan kepada yang bersangkutan. Juga bahayanya jika
seseorang tergantung akan narkoba karena akan membahayakan kesehatan fisik,
mental maupun psikis karena seseorang akan melakukan cara apapun untuk
memperoleh narkoba tersebut. Jadi tujuan untuk program ini untuk memberdayakan
potensi masyarakat terhadap penolakan NAPZA ini.
MANAJEMEN BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)
DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL PHALAMARTHA SUKABUMI

Manajemen kasus merupakan salah satu metode intervensi yang dilakukan


oleh pekerja sosial ditujukan untuk memberikan pelayanan yang kompherensif dalam
menangani kebutuhan dan permasalahan ODHA berkaitan dengan permasalahan
medis dan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan
manajemen kasus bagi ODHA di rumah perlindungan.
Program pelayanan langsung yang diberikan yaitu :
1. Pemeliharaan kebutuhan dasar
2. Dukungan perawatan dan pemeliharaan kesehatan
3. Pembinaan fisik, psikis, spiritual, sosial dan keterampilan
4. Resosialisasi
5. Konseling

Aspek-aspek manajemen kasus :


1. Ansesmen : proses asesmen dilakukan di awal pelayanan dengan format
asesmen yang cukup lengkap. Namun pelaksanaanya belum sepenuhnya
dilakukan mungkin karena petugas belum memahami dengan betul format
secara lengkap.
2. Perencanaan penanganan kasus : dilakukan secara umum, dan juga terdiri dari
2 penanganan apabila klien dengan kasus medis maka akan dirujuk ke layanan
kesehatan dan bila klien dengan kasus psikologis yang ditonjolkan maka akan
dirujuk ke bantuan konseling. Namun demikian seluruh klien tetap akan
menikmati layanan secara umum.
3. Rujukan dan penyediaan informasi : hasil penelitian rujukan banyak terkait
dengan medis ada juga rujukan ke layanan konseling untuk beberapa yang
membutuhkan bimbingan konseling. Untuk penyediaan informasi misalnya,
keteraturan minum obat, pentingnya menjaga kesehatan dan informasi-
informasi terkait peningkatan motivasi.
4. Edukasi dan konseling : edukasi terkait dengan bimbingan vokasional dengan
melihat kondisi ODHA.
5. Advokasi : advokasi kepada pihak keluarga dan lingkungan sekitar. Advokasi
ditujukan untuk membela hak-hak penerima manfaat.
6. Konsistensi perawatan : perawatan medis sangat diperhatikan
REFERENSI

Ellya, Rini, Nono, Decky. 2012. MANAJEMEN BAGI ORANG DENGAN


HIV/AIDS (ODHA) DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL PHALAMARTHA
SUKABUMI. Bandung

Sholihah, Qomariyatus. 2015. EFEKTIVITAS PROGRAM P4GN TERHADAP


PENCEGAHAN PENYALAGUNAAN NAPSA. Semarang

Anda mungkin juga menyukai