Anda di halaman 1dari 10

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK


REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SKRIPSI

Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Disusun Oleh :
ANDIKA INDRAYANA
NPM. 11.1.03.02.0043

FAKULTAS TEKNIK (FT)


UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI
2015

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS


UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE
SIMPLE ATTRIBUTE WEIGHTING
Andika Indrayana
11.1.03.02.0043
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika
andikaindrayana26@gmail.com
Pembimbing 1 : Dr. H. M. Anas, S.E., MM., M.Si. dan
Pembimbing 2 : Daniel Swanjaya, S.Kom., M.Kom
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa, di CUN Motor sistem perhitungan
bonus salesman pada saat ini kurang baik karena dasar perhitungan yang dilakukan tidak jelas, salesman
mendapat perlakuan tidak adil dalam hal mendapatkan bonus. Dan salesman kurang memiliki
kedisiplinan kerja dan loyalitas terhadap dealer.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana menentukan nilai kedisiplinan dan loyalitas untuk
rekomendasi nilai bonus salesman ?.
Penelitian ini menggunakan metode SAW. Metode ini dipilih karena metode ini
mempertimbangkan setiap bobot atau kriteria yang diberikan, sehingga hasilnya diharapkan sesuai
dengan kinerja dari masing-masing salesman.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan mengimplementasikan metode SAW maka aplikasi
ini dapat menghasilkan suatu rekomendasi bonus yang adil sesuai dengan kinerja salesman.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Variabel dalam perhitungan
nilai bonus diperbanyak lagi agar hasilnya semakin baik. (2) Perlu dilakukan lebih banyak lagi penelitian
agar hasil rekomendasi bonus bisa lebih akurat.

Kata Kunci : Bonus, SAW, kinerja salesman

I. Latar Belakang motor saja. Mereka hanya berpikir


Dalam dunia bisnis penjualan motor, bagaimana dapat menjual motor sebanyak-
peran seorang salesman sangat penting. banyaknya. Terkadang, para salesman juga
Karena salesman merupakan orang yang saling bekerja sama meskipun mereka dari
mempromosikan dan menjual produk dari dealer yang berbeda untuk dapat menjual
dealer tersebut. Dengan berbagai teknik, motor dan mendapatkan komisi. Hal ini
mereka berusaha mendapatkan pelanggan sangat merugikan dealer tempat salesman
untuk membeli produk dari dealer. bekerja.
PT. CUN Motor merupakan salah Untuk membangun perusahaan yang
satu dealer terkemuka di kota Nganjuk. profesional maka harus memiliki karyawan
Pada bulan Mei 2015 PT. CUN Motor yang profesional. Karyawan dikatakan
Nganjuk mempunyai salesman sebanyak profesional apabila tidak hanya
15 orang. Dealer ini mempunyai salesman mempunyai skill yang baik, akan tetapi
lapangan yang berperan penting dalam harus memiliki kedisiplinan dalam bekerja.
memajukan perusahaan. Akan tetapi, pada Oleh karena itu, dealer harus berupaya
saat ini mayoritas salesman mengabaikan agar karyawannya memiliki
kedisiplinan dalam bekerja serta mereka profesionalisme.
kurang memiliki loyalitas terhadap dealer. Salah satu upaya tersebut adalah
Salesman hanya fokus pada penjualan dengan memberikan bonus kepada

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
salesman yang berprestasi dan memiliki mendapatkan beasiswa karena didasarkan
tingkat kedisiplinan serta loyalitas yang pada nilai kriteria dan bobot preferensi
tinggi terhadap dealer. Hal ini dilakukan yang sudah ditentukan.
untuk memberikan motivasi salesman Inti permasalahan dari kedua
untuk meningkatkan kinerja, kedisiplinan penelitian tersebut memiliki kesamaan,
dan loyalitas. yaitu sama-sama mencari nilai terbaik.
Sistem pemberian bonus salesman Oleh karena itu, peneliti ingin
lapangan yang dilakukan pada PT. CUN mengembangkan dan memperbaiki
Motor pada umumnya dilakukan penelitian yang pertama dengan
berdasarkan presensi dan penjualan. Ada merekomendasikan nilai bonus yang akan
beberapa permasalahan yang sering terjadi diterima oleh salesman.
yaitu kesulitan mencari data karyawan Bonus yang diberikan harus adil
karena data masih dalam bentuk berkas, sesuai tingkat kedisiplinan, loyalitas dan
dan dasar perhitungan bonus masih belum hasil penjualan dari salesman, agar tidak
jelas. Dealer memberikan penilaian ada salesman yang merasa mendapat
terhadap kinerja salesman secara subjektif. perlakuan tidak adil. Oleh karena itu,
Salesman yang memiliki hubungan yang peneliti merancang sebuah aplikasi
dekat dengan kepala dealer, maka dialah penentuan nilai kedisiplinan dan loyalitas
yang mendapatkan penilaian yang baik. salesman untuk rekomendasi pemberian
Sehingga ada salesman yang merasa nilai bonus dengan menggunakan metode
bahwa dealer dalam memberikan bonus Simple Additive Weighting (SAW)
berlaku tidak adil dan mereka merasa sehingga diharapkan sistem ini
dealer pilih kasih. menghasilkan perhitungan yang tepat dan
Pada penelitian sebelumnya yang akurat.
dilakukan oleh Anita Kusumawati dari
Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan II. Metode
judul “Sistem pemberian bonus gaji 1. Fuzzy Multiple Attribute Decision
karyawan bagian marketing pada UD. Making (FMADM)
Putra Aries Motor dengan metode Menurut Gerdon (2011), dijelaskan
Analytical Hierarchy Process (AHP)”, pengertian Fuzzy Multiple Attribute
tujuan dari penelitian tersebut adalah Decision Making (FMADM) adalah
mengetahui karyawan terbaik yang sebagai berikut :
mendapatkan bonus. Akan tetapi, “Fuzzy Multiple Attribute Decision
penelitian ini masih ada kelemahan yaitu Making (FMADM) adalah suatu metode
output yang dihasilkan hanya karyawan yang digunakan untuk mencari alternatif
yang berhak mendapatkan bonus tanpa optimal dari sejumlah alternatif dengan
mengetahui nilai bonus tersebut. kriteria tertentu. Inti dari Fuzzy MADM
Selain itu, terdapat penelitian lain adalah menentukan nilai bobot untuk
yang mendukung penelitian ini oleh Heri setiap atribut, kemudian dilanjutkan
Sulistiyo dari Universitas Komputer dengan proses perankingan yang akan
Indonesia Bandung yang berjudul "Sistem menyeleksi alternatif yang sudah
Pendukung Keputusan Untuk Menentukan diberikan.”
Penerima Beasiswa di SMA Negeri 6 Pada dasarnya, ada 3 pendekatan
Pandeglang”, penelitian ini menggunakan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu
metode SAW untuk menyelesaikan pendekatan subyektif, pendekatan obyektif
permasalahannya. Tujuan dari penelitian dan pendekatan integrasi antara subyektif
ini adalah mengetahui siswa terbaik yang dan obyektif. Masing-masing pendekatan
berhak mendapatkan beasiswa. Dan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada
penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan subyektif, nilai bobot
metode SAW dapat diterapkan untuk ditentukan berdasarkan subyektifitas dari
menentukan siswa yang berhak para pengambil keputusan, sehingga

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
beberapa faktor dalam proses perankingan
alternatif bisa ditentukan secara bebas. =
Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai
bobot dihitung secara matematis sehingga Langkah-langkah metode FMADM
mengabaikan subyektifitas dari pengambil dengan metode SAW antara lain:
keputusan. 1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai)
Menurut Sulistiyo (2010), Ada pada setiap kriteria (Cj) yang sudah
beberapa metode yang dapat digunakan ditentukan, dimana nilai i=1,2,…m
untuk menyelesaikan masalah FMADM. dan j=1,2,…n.
antara lain : 2. Memberikan nilai bobot (W) yang
a. Simple Additive Weighting Method juga didapatkan berdasarkan nilai
(SAW); crisp.
b. Weighted Product (WP); 3. Melakukan normalisasi matriks
c. Elimination Et Choix Traduisant la dengan cara menghitung nilai rating
Realite (ELECTRE); kinerja ternormalisasi (rij) dari
d. Technique for Order Preference by alternatif Ai pada atribut Cj
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS); berdasarkan persamaan yang
e. Analytic Hierarchy Process (AHP) disesuaikan dengan jenis atribut
(atribut keuntungan / benefit =
2. Simple Additive Weighting (SAW) MAKSIMUM atau atribut biaya / cost
Menurut Fishburn (1967) dan = MINIMUM). Apabila berupa artibut
MacCrimmon (1968) dalam (Kusumadewi, keuntungan maka nilai crisp (Xij) dari
dkk, 2006 : 74), setiap kolom atribut dibagi dengan
“Metode SAW sering juga dikenal nilai crisp MAX (MAX Xij) dari tiap
istilah metode penjumlahan terbobot. kolom, sedangkan untuk atribut biaya,
Konsep dasar metode SAW adalah nilai crisp MIN (MIN Xij) dari tiap
mencari penjumlahan terbobot dari rating kolom atribut dibagi dengan nilai crisp
kinerja pada setiap alternative pada semua (Xij) setiap kolom.
atribut. Metode SAW membutuhkan 4. Melakukan proses perankingan untuk
proses normalisasi matriks keputusan (X) setiap alternatif (Vi) dengan cara
ke suatu skala yang dapat diperbandingkan mengalikan nilai bobot (wi) dengan
dengan semua rating alternative yang ada.” nilai rating kinerja ternormalisasi (rij).

Hal ini ditunjukkan dengan persamaan III. Hasil dan Kesimpulan


(i) berikut. a. Analisa Kebutuhan Input dan Output
Variabel input yang digunakan adalah sebagai
jika j adalah atribut berikut :
1. Presensi
keuntungan (benefit) 2. Penjualan
= 3. Kedisiplinan
4. Loyalitas
Keluaran yang dihasilkan adalah nilai bonus
jika j adalah atribut
yang diberikan untuk sales. Hasil akhir
biaya (cost) diperoleh dari nilai setiap kriteria, karena
didalam kriteria memiliki bobot nilai yang
Dimana adalah rating kinerja berbeda.
b. Contoh studi kasus
ternormalisasi dari alternative pada Dealer CUN motor memiliki puluhan salesman
atribut ; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai untuk membantu dalam menjual produknya.
preferensi untuk setiap alternative ( ) Setiap sales berhak mendapatkan bonus sesuai
dapat dihitung menggunakan persamaan dengan prestasi masing-masing. Berikut
(ii) sebagai berikut :

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
beberapa data penilaian kinerja salesman dari 60-69 Buruk 0,25
CUN Motor. 70-84 Sedang 0,5
Tabel 1. Data Penilaian Kerja Sales CUN motor 85-95 Baik 0,75
PENJU- KEDISI- LOYA- 96-100 Sangat baik 1
NAMA PRESENSI
ALAN PLINAN LITAS
Sulaiman 26 9 85 90 Setelah itu, data presensi diubah ke bentuk
Arpin 26 4 86 98 persen dahulu kemudian semua data atribut
Agus B. 26 2 90 80 diubah ke dalam nilai fuzzy.
Tabel 6. Data sales setelah dikonversi ke
Rian 25 5 90 90
dalam bilangan fuzzy
Sugeng 24 4 80 75 PRESENSI PENJUAL- KEDISI- LOYA-
NAMA
(%) AN PLINAN LITAS
Sulaiman 1,00 0,75 0,75 0,75
c. Perhitungan bonus salesman
1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai) Arpin 1,00 0,25 0,75 1,00
pada setiap kriteria (Cj) yang sudah Agus
1,00 0,25 0,75 0,50
Budi S
ditentukan.
Rian 1,00 0,50 0,75 0,75
a. Presensi (C1)
Tabel 2. Bobot kriteria presensi (%) Sugeng 0,75 0,25 0,50 0,50
Bilangan
Kriteria Nilai
Fuzzy 2. Memberikan nilai bobot pada tiap-tiap variabel
<60 Sangat buruk 0 (W)
PENJU- KEDISI-
60-69 Buruk 0,25 PRESENSI LOYALITAS
ALAN PLINAN
70-84 Sedang 0,5 Bobot
0,4 0,6 0,6 0,4
85-95 Baik 0,75 (W)
96-100 Sangat baik 1
3. Menormalisasikan data sales berdasarkan
persamaan (i)
b. Penjualan (C2)
Tabel 3. Bobot kriteria penjualan
jika j adalah atribut keuntungan
Bilangan
Kriteria Nilai (benefit)
Fuzzy
0 Sangat buruk 0 =
1-4 Buruk 0,25
5-8 Sedang 0,5 jika j adalah atribut biaya (cost)
9-12 Baik 0,75
>12 Sangat baik 1 Tabel 7. Data sales setelah dinormalisasikan
dengan persamaan (i)
c. Kedisiplinan (C3)
Tabel 4. Bobot kriteria kedisiplinan PRESENSI PENJU- KEDISI- LOYA-
NAMA
Bilangan (%) ALAN PLINAN LITAS
Kriteria Nilai Sulaiman 1,00 0,75 1,00 0,75
Fuzzy
<60 Sangat buruk 0 Arpin 1,00 0,25 1,00 1,00
60-69 Buruk 0,25 Agus
1,00 0,25 1,00 0,50
70-84 Sedang 0,5 Budi S
Rian 1,00 0,50 1,00 0,75
85-95 Baik 0,75
Sugeng 0,75 0,25 0,67 0,50
96-100 Sangat baik 1
4. Melakukan perhitungan akhir berdasarkan
d. Loyalitas (C4)
persamaan (ii)
Tabel 5. Bobot kriteria loyalitas
Bilangan =
Kriteria Nilai
Fuzzy
<60 Sangat buruk 0

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 8. Perhitungan akhir penilaian kinerja d. Implementasi Sistem
sales a. Menu Presensi
PRESENSI PENJU- KEDISI- LOYA- HASIL
NAMA
(%) ALAN PLINAN LITAS (V)
Sulaiman 1,00 0,75 1,00 0,75 1,75
Arpin 1,00 0,25 1,00 1,00 1,55
Agus
1,00 0,25 1,00 0,50 1,35
Budi S
Rian 1,00 0,50 1,00 0,75 1,60
Sugeng 0,75 0,25 0,67 0,50 1,05

5. Perhitungan bonus berdasarkan nilai akhir


Tabel 9. Nilai bonus penjualan tunai Gambar 3. Menu Presensi Sales
Jumlah Nilai akhir (V) b. Menu Penjualan
penjualan
tunai 0 0,4-0,8 0,8-1,2 1,2-1,6 1,6-2
1-5 0 40.000 45.000 50.000 55.000
6-10 0 45.000 50.000 55.000 60.000
>10 0 50.000 55.000 60.000 65.000

Tabel 10. Nilai bonus penjualan kredit


Jumlah Nilai akhir (V)
penjualan
kredit Gambar 4. Menu Penjualan
0 0,4-0,8 0,8-1,2 1,2-1,6 1,6-2
c. Menu event
1-5 0
75.000 80.000 85.000 90.000
6-10 0
90.000 95.000 100.000 105.000
>10 0
110.000 115.000 120.000 125.000

Nilai bonus didapat dari rumus :


Bonus = (jumlah penjualan tunai x nilai bonus tunai
berdasarkan nilai akhir) + (jumlah penjualan kredit
x nilai bonus kredit berdasarkan nilai akhir)

Pada saat nilai akhir (V) lebih dari 1,2 maka nilai
bonus ditambahkan sebagai berikut :
1,2 – 1,6 : 10.000
1,6 – 2,00 : 15.000 Gambar 5. Menu event
d. Menu Hitung Disiplin
Dengan melihat nilai hasil (V) dari masing-
masing sales, dapat dihitung jumlah bonus
yang diterima.
Tabel 11. Hasil akhir perhitungan nilai
bonus
Penj. Penj. HASIL
NAMA BONUS
Tunai Kredit (V)
Sulaiman 5 4 1,75 675.000
Arpin 3 1 1,55 245.000
Agus 2 0
1,35
Budi S 110.000
Rian 3 2 1,60 375.000
Sugeng 2 2 1,05 250.000
Gambar 6. Menu hitung disiplin

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
repository.amikom.ac.id/files/Publik
c. Menu hitung loyalitas asi_07.12_.2562_.pdf, diunduh pada
hari Jum’at, 26 Desember 2014
Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi-
Attribute Decision Making (Fuzzy
MADM). Yogyakarta : Graha Ilmu
Kusumawati, Anita. 2014. Sistem
Pemberian Bonus Gaji Karyawan
Bagian Marketing pada UD. Putra
Aries Motor Dengan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP).
Skripsi. Tidak Dipublikasikan.
Kediri : FT UNP Kediri
Gambar 7. Menu hitung loyalitas
Rahayu, Eti Dwi. 2006. Pengaruh Disiplin
f. Menu Bonus Salesman Kerja Dan Pengawasan Kerja
Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
Pada Badan Kepegawaian Daerah
Kota Semarang. Universitas Negeri
Semarang, Tersedia : http://fahrudin.
weebly.com/uploads/1/3/9/6/139697
20/hub_disiplin_dan_pengawasan_th
d_efektifitas_kinerja.pdf diunduh
pada hari Kamis, 18 Desember 2014
Sari, Dewi I., Widyastuti, E. 2010.
Loyalitas Karyawan Ditinjau Dari
Persepsi Terhadap Penerapan
Gambar 8. Menu bonus Salesman Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K-3),
e. Kesimpulan
Tersedia:http://setiabudi.ac.id/jurnalp
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
sikologi/images/files/jurnal%204%2
bahwa dengan mengimplementasikan 82%29. pdf diunduh pada Selasa, 16
metode SAW maka aplikasi ini dapat Desember 2014
menghasilkan suatu rekomendasi bonus
Sulistiyo, Heri. 2010. Sistem Pendukung
yang adil sesuai dengan kinerja Keputusan untuk Menentukan
sales.Sistem inidapat membantu pihak dealer Penerima Beasiswa di SMA Negeri 6
dalam menentukan besarnya bonus yang Pandeglang.Universitas Komputer
diberikan kepada sales. Indonesia, Tersedia :
http://www.academia.edu/3846593/S
IV. Daftar Pustaka ISTEM_PENDUKUNG
_KEPUTUSAN_
Bonus (online) Tersedia :http://kbbi.web.id UNTUK_MENENTUKAN_PENER
diakses pada hari Selasa, 28 Juli IMA_BEASISWA_DI_SMA_NEGE
2015 RI_6_PANDEGLANG diunduh pada
Selasa, 16 Desember 2014
Gerdon. 2011. Sistem Pendukung
Keputusan Untuk Menentukan Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam
Penerimaan Beasiswa Bagi Tinjauan Konseptual. Yogyakarta :
Mahasiswa. STMIK AMIKOM Andi Yogyakarta
Yogyakarta, Tersedia : http://

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Andika Indrayana | 11.1.03.02.0043 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika || 10||

Anda mungkin juga menyukai