Anda di halaman 1dari 20

Sejarah dan Perkembangan Storyboard

Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt Disney, pada tahun 1930.
Perkembangan storyboard di disney di berawal dari revolusi buku-buku komik yang
terbentuk sketsa cerita yang telah di buat. Sejak tahun 1920 yang bertujuan untuk
menggambarkan konsep mata pelajaran kartun animasi pendek.
Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956) Diane disney miller
menjelaskan bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933. Storyboard pertama
kali di buat oleh seorang animator bernama Webbsmitt. Ideu tersebut di ambilnya dari
gambar adengan pada lembaran kertas yang terpisah lalu di susunnya pada papan buletin
untuk membuat urutan cerita.
Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun 1935 menjadi studio
kedua yang mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard .Pada tahun 1936
Halman –Ising dan Leon SCHLESINGER juga menerapkan konsep storyboard.Akhirnya
,sejak tahun 1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard sebagai pengganti
sketsa cerita.
Dan hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan Storyboard antara lain :
1. Mengidentifikasi kebutuhan pembuatan projek
2. Menentukan bentuk projek yang akan di buat
3. Menentukan topik yang akan di angkat
4. Apa yang menjadi sasaran atau tujuan pembuatan produk tersebut
5. Apa kelebihan produk tersebut
6. Syarat khusus yang dari clien
7. Berapa banyak produk yang tampil pada tiap scene
8. Perasaan apa yang di harapkan oleh audience
9. Budget
10. Dan Mengumpulkan data sebanyak mungkin
Setelah proses diatas terlaksana maka lanjut pada proses pembuatan script atau
naskah, kemudian ke proses pembuatan Storyboard.
Dalam proses pengumpulan data kita dapat melakukannya dengan cara :
1. Wawancara
2. Observasi,dan
3. Study literatur

1
Pengertian Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang di susun sesuai dengan naskah. Dengan
storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah.
Karena,kita dapat mengiring khayalan seseorang mengikuti gambar gambar yang tersaji,
sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ideu cerita kita.
Salah satu tahapan penting dalam produksi film adalah membuat storyboard.Setelah
sutradara dan pengarah photografi membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu
dengan artis storyboard untuk menegaskan gagasan mereka dalam gambar.Nah disitulah
terbentuklah rancangan rancangan shooting,dan apabila di rasa ada yang kurang pas
nantinya akan di lakukan revisi.

Fungsi Storyboard
Secara umum, fungsi storyboard adalah sebagai media konsep dan ungkapan yang
kreatif dalam penyampaian ide atau gagasan. Pada storyboard juga seseorang bisa
menambahkan arahan-arahan seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya.
Terdapat beberapa fungsi dari storyboard, antara lain:
1. Dalam pembuatan sebuah film, storyboard bermanfaat untuk menggambarkan alur
cerita menurut garis besarya saja dari bagian awal, tengah dan akhir.
2. Kemudian berguna sebagai pembuat perencanaan di suatu film.
3. Dan secara keseluruhan bisa membuat mudah dalam pembuatan dan pemahaman
alur film. Sekarang ini storyboard juga bermanfaat dalam pembuatan sebuah game,
seperti membuat sketsa alur game tersebut dari awal sampai selesai.

Tujuan Storyboard
Sebuah storyboard pasti dibuat karena memiliki tujuan tertentu. Simak beberapa
tujuan pembuatan storyboard berikut ini:
1. Sebagai alat untuk memandu beberapa orang yang terlibat dalam produksi film /
video pendek, seperti sutradara, aktor / aktris, kameramen, bagian lighting, dan lain
sebagainya.
2. Membantu seorang pembuat film dalam memvisualisasikan ide / gagasan yang ia
miliki.
3. Sebagai alat untuk menyampaikan / menceritakan ide film kepada orang lain.
4. Menjelaskan alur kejadian yang terdapat dalam suatu cerita.
5. Membantu pembuat cerita dalam penentuan timing yang tepat. Pembuat cerita jadi
bisa membayangkan bagaimana frame yang akan terbentuk, bagaimana sudut
2
pandang kamera, serta bagaimana kesinambungan antara elemen-elemen yang ada
pada suatu frame.
Manfaat Storyboard
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan storyboard:
1. Mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan suatu film (baik itu film pendek
atau film animasi), video pendek, dan lain sebagainya.
2. Bisa dipakai untuk mempermudah orang lain dalam memahami jalan cerita.
3. Bisa dipakai untuk mengingatkan animator tentang alur yang terdapat dalam suatu
cerita.
4. Menunjukkan segi artistik dari suatu film / video pendek.
5. Memperlihatkan tata letak visual dari sebuah adegan, misalnya bagaimana tata letak
adegan utama dari sudut pandang lensa kamera.

Penggunaan Storyboard
Berikut ini terdapat beberapa penggunaan storyboard, terdiri atas:
 FILM
Sebuah storyboard film pada dasarnya besar komik dari film atau beberapa bagian
dari film yang diproduksi terlebih dahulu untuk membantu direktur film yang
, sinematografer dan televisi komersial periklanan klien mem-visualisasi-kan adegan
dan menemukan masalah potensial sebelum mereka terjadi. Seringkali storyboard
termasuk panah atau instruksi yang menunjukkan gerakan.
Dalam menciptakan sebuah film dengan tingkat kesetiaan untuk naskah , storyboard
menyediakan tata letak visual dari peristiwa yang harus dilihat melalui lensa
kamera. Dan dalam kasus media interaktif, itu adalah tata letak dan urutan di mana
pengguna atau penampil melihat konten atau informasi. Dalam proses storyboard,
rincian yang paling teknis yang terlibat dalam kerajinan film atau proyek media
interaktif dapat digambarkan secara efisien baik dalam gambar, atau teks tambahan.
Beberapa sutradara film live-action, seperti Joel dan Ethan Coen , gunakan
storyboard ekstensif sebelum mengambil pitch penyandang dana untuk mereka,
yang menyatakan bahwa hal ini membantu mereka untuk mendapatkan dukungan
yang mereka butuhkan, karena mereka bisa menunjukkan persis di mana uang akan
digunakan. Alfred Hitchcock ‘s film yang sangat diyakini telah banyak story ke detail
terbaik oleh mayoritas komentator selama bertahun-tahun, meskipun kemudian
penelitian menunjukkan bahwa ini adalah berlebihan untuk tujuan publisitas.

3
Akira Kurosawa dikenal, terutama di tahun kemudian, telaten detail dalam
storyboard, untuk tingkat bahwa lukisan storyboard untuk Ran (untuk mana ia story
setiap tembakan) dianggap sebagai karya seni baik dalam diri mereka. Direktur lain
hanya storyboard adegan tertentu, atau tidak sama sekali.

 Animasi
Dalam animasi dan efek khusus bekerja, tahap storyboard mungkin akan diikuti oleh
disederhanakan mock-up yang disebut “animatics” untuk memberikan ide yang lebih
baik tentang bagaimana adegan itu akan terlihat dan merasa dengan gerak dan
waktu. Pada sederhana, sebuah animatik adalah serangkaian gambar diam
bersama-sama diedit dan ditampilkan secara berurutan. Lebih umum, sebuah
kasar dialog dan / atau jalur suara kasar ditambahkan ke urutan gambar diam
(biasanya diambil dari storyboard) untuk menguji apakah suara dan gambar yang
bekerja secara efektif bersama-sama.
Hal ini memungkinkan animator dan direktur untuk bekerja keluar setiap skenario ,
posisi kamera, daftar menembak dan masalah waktu yang mungkin ada dengan
storyboard saat ini. Storyboard dan soundtrack diubah jika perlu, dan animatik baru
dapat dibuat dan terakhir dengan direktur sampai storyboard disempurnakan.
Mengedit film pada tahap animatik dapat menghindari animasi dari adegan yang
akan diedit dari film. Animasi biasanya proses mahal, sehingga harus ada minimal
“dihapus adegan” jika film ini akan selesai dalam anggaran.

Seringkali storyboard animasi dengan membesarkan sederhana dan panci untuk


mensimulasikan gerakan kamera (menggunakan non-linear editing
software ). Animasi ini dapat dikombinasikan dengan animatics tersedia, efek suara
dan dialog untuk membuat presentasi tentang bagaimana sebuah film bisa
menembak dan dipotong bersama-sama. Beberapa film DVD fitur khusus termasuk
animatics produksi.
Animatics juga digunakan oleh biro iklan untuk membuat iklan menguji murah. Variasi
A, “rip-o-matic”, terbuat dari adegan film yang ada, program televisi atau iklan, untuk
mensimulasikan tampilan dan nuansa komersial yang diusulkan. Rip, dalam
pengertian ini, mengacu pada merobek-off sebuah karya asli untuk membuat yang
baru.

4
 Photomatic
Sebuah photomatic (mungkin berasal dari ‘animatik’ atau foto-animasi) adalah
serangkaian masih foto-foto diedit bersama dan disajikan pada layar
dalam urutan . Biasanya, suara-over , soundtrack danefek suara yang ditambahkan
ke bagian untuk membuat presentasi untuk menunjukkan bagaimana sebuah film
bisa menembak dan dipotong bersama-sama. Semakin digunakan oleh pengiklan
danbiro iklan untuk penelitian efektivitas storyboard yang diusulkan mereka sebelum
melakukan ke ‘full up’ iklan televisi.
Para photomatic biasanya alat penelitian, mirip dengan sebuah animatik , dalam hal
ini mewakili bekerja untuk tes penonton sehingga komisaris dari pekerjaan dapat
mengukur efektivitasnya.
Awalnya, foto-foto yang diambil menggunakan film negatif warna. Sebuah seleksi
akan dibuat dari lembaran kontak dan mencetak dibuat. Jejak akan ditempatkan pada
mimbar dan direkam ke videomenggunakan standar kamera video . Setiap bergerak,
panci atau membesarkan harus dibuat dalam kamera. Adegan ditangkap kemudian
bisa diedit.
Fotografi digital , akses web untuk fotografi saham dan non-linear editing program
memiliki dampak yang ditandai pada cara ini pembuatan film juga mengarah pada
istilah ‘digimatic’. Gambar dapat ditembak dan diedit dengan sangat cepat untuk
memungkinkan keputusan kreatif penting yang harus dibuat ‘hidup’. Foto
komposit animasi dapat membangun adegan yang rumit yang biasanya berada di
luar anggaran banyaknya tes Film.

 Buku-Buku Komik
Beberapa penulis telah menggunakan jenis gambar storyboard (meskipun agak
samar) untuk scripting buku komik mereka, sering menunjukkan pementasan tokoh,
latar belakang dan penempatan balon dengan instruksi untuk seniman yang
diperlukan sering ditulis dalam bentuk margin dan dialog / keterangan
ditunjukkan. John Stanley dan Carl Barks (ketika ia menulis cerita untuk SMP
Woodchuck judul) diketahui telah menggunakan gaya scripting.

 Bisnis
Storyboard yang digunakan saat ini oleh industri untuk perencanaan kampanye iklan,
iklan, sebuah usulan atau presentasi bisnis lain yang dimaksudkan untuk meyakinkan
atau memaksa untuk bertindak. Perusahaan konsultan mengajarkan teknik untuk staf
5
mereka untuk menggunakan selama pengembangan presentasi klien, sering
mempekerjakan “teknik kertas coklat” dari merekam mock-up slide presentasi
dengan sepotong besar kertas kraft yang dapat digulung untuk transportasi
mudah. Storyboard awal dapat yang sederhana seperti judul slide pada Post-It
catatan, yang kemudian diganti dengan slide presentasi rancangan sebagaimana
mereka diciptakan.
Storyboard juga ada dalam akuntansi dalam Sistem ABC (Sistem Biaya Berbasis
Aksi) untuk mengembangkan diagram alur proses rinci yang secara visual
menunjukkan semua kegiatan dan hubungan antar kegiatan. Mereka digunakan
dalam cara ini untuk mengukur biaya sumber daya yang dikonsumsi, mengidentifikasi
dan menghilangkan non-nilai-tambah biaya, menentukan efisiensi dan efektivitas dari
semua kegiatan utama, dan identitas dan mengevaluasi kegiatan baru yang dapat
meningkatkan kinerja masa depan.
Sebuah ” kualitas storyboard “adalah alat untuk membantu memfasilitasi pengenalan
dari proses peningkatan kualitas menjadi sebuah organisasi.

Desain komik adalah jenis storyboard digunakan untuk menyertakan seorang


pelanggan atau karakter lain ke dalam narasi. Desain komik yang paling sering
digunakan dalam merancang situs web atau menggambarkan skenario penggunaan
produk selama desain.

Komponen Storyboard
Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuanya saling
mendukung terdiri dari beberapa adeganya tersusun dan didalamnya terdapat :
1. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa
2. Bentuk (alurcerita) untuk memperjelas gambar sketsa
3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)

Dengan Storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga
untuk mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Sehingga dengan
mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan
tugas mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gamblang
memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.

6
Gambar: Template Storyboard

Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan
susunananya bisa disesuaikan oleh masing-masing storyboarder. Komponen-komponen
penyusun storyboard yang harus ada pada template adalah berikut:

 Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman


 Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Takeshot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu
 Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll.
Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian
lain untuk teks.
 Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau
rekaman, dan atau efek suara(SFX) yang akan bermain dilayar masing-masing.
 Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan
(jika ada)
 Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi.

Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebut. Dan
Bagian-bagian tersebut penempatan dalam template bisa disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing studio.

7
Contoh Storyboard
SCENE SEQUENCE VISUAL NASKAH

Deskripsi:INT. DEPAN RUMAH – PAGI HARI.

Suara burung berkicau dan kendaraan berlalu lalang.

1. 1 Camera: LONG SHOT (ZOOM OUT TO)

Audio: SFX: Suara kicauan burung dan bunyi kendaraan lalu-lalang

Durasi: 00.10 Transisi: DISSOLVE TO

Deskripsi: INT. KAMAR TIDUR – PAGI HARI.

LEVIA, 20, bangun dari tempat tidur dengan wajah masih mengantuk. Kemudian
Levia membuka jendela kamar.

Dialog: LEVIA(Menguap):“Hoamm… sudah pagi lagi ternyata”

2. 1
Camera: MEDIUM SHOT(PANNING)

Durasi: 00.12

Transisi: CUT TO

8
Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. KAMAR MANDI – PAGI HARI

LEVIA membasuh muka. Terdengar suara gemricik air.

Audio: SFX: Suara Air mengalir

3. 1
Camera: MEDIUM CLOSE UP

Durasi: 00.04

Transisi: DISSOLVE TO

Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN BELAKANG – PAGI HARI

LEVIA berjalan ke halaman belakang untuk mencuci baju sambil


membawa peralatan cuci.

Dialog:LEVIA(SEMANGAT):“Mumpung cuaca cerah, lebih baik aku


mencuci dulu pagi ini”
1

Camera: FULL SHOT (WALK IN)

Durasi: 00.06

9
Transisi: CUT TO

Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN BELAKANG – PAGI HARI

LEVIA mulai mencuci baju. Terdengar suara gesekkan sikat dengan baju yang
telah di beri sabun.

4.
Audio: SFX: Bunyi gesekkan sikat dengan baju

2
Camera: CLOSE UP(ZOOM IN)

Durasi: 00.04

Transisi: CUT TO

Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. DAPUR – PAGI HARI

LEVIA merasa lapar mencari makanan didapur. LEVIA melihat ada roti tawar dan
selai coklat di meja makan. LEVIA membuat roti lapis dan teh hangat, kemudian
membawanya ke halaman teras rumah kos.

5. 1

Camera: MEDIUM LONG SHOT(ZOOM OUT)

Durasi: 00.09

10
Transisi: CUT TO

Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN TERAS – PAGI

LEVIA duduk di kursi sambil menggigit roti lapis buatannya dan diselingi dengan
minum teh hangat. LEVIA duduk sambil melihat-lihat dedaunan dan burung yang
berterbangan.

Audio: SFX: Bunyi Burung Terbang Berkicau


6. 1

Camera: MEDIUM LONG SHOT

Durasi: 00.05

Transisi: CUT TO

Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN TERAS – PAGI HARI

Tiba-tiba LOPER KORAN lewat di depan rumah LEVIA. Terdengar suara


teriakan dan bel sepeda.

7. 1
Dialog: LOPER(TERIAK):“Koran..koran.. Koran SINDO..”

Audio: SFX: Bunyi bel sepeda

11
Camera: MEDIUM SHOT (FRAMMING)

Durasi: 00.05

Transisi: CUT TO

Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN TERAS – PAGI HARI

LEVIA teringat setiap pukul 7 loper koran selalu lewat depan rumahnya

Dialog:

LEVIA (KAGET):“Oiiyaa… Sekarang udah jam 7 nih pasti, aku kan masuk jam
08.30”
2

Camera: MEDIUM SHOT(PANNING)

Durasi: 00.07

Transisi: CUT TO

12
Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. KAMAR MANDI – PAGI HARI

Levia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

8. 1 Camera: MEDIUM CLOSE UP (WALK OUT)

Durasi: 00.03

Transisi: DISSOLVE TO

Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. RUANG TAMU – PAGI HARI

LEVIA keluar kamar dengan pakaian rapi dan membawa tas menuju halaman
depan.

9. 1 Camera: MEDIUM SHOT(WALK OUT)

Durasi: 00.02

Transisi: CUT TO

1 Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN TERAS – PAGI HARI

13
LEVIA duduk untuk memakai sepatu.

Camera: MEDIUM CLOSE UP(ZOOM IN)

Durasi: 00.03

Transisi: FADE OUT TO

Deskripsi: EXT/INT. RUMAH KOS LEVIA. HALAMAN TERAS – PAGI HARI

LEVIA berjalan menuju garasi untuk mengambil motornya. Lalu meninggalkan


kos menuju ke tempat fotokopian.

Camera: MEDIUM LONG SHOT(ZOOM OUT)


2
10.

Durasi: 00.07

Transisi: CROSS FADE TO

14
Deskripsi: INT. TEMPAT FOTOKOPI. DALAM RUANGAN – PAGI HARI

Sambil menunggu tugasnya selesai dicetak, LEVIA mencoba mencari


handphone di tasnya untuk mengisi waktu lenggang. ternyata LEVIA baru ingat
HPnya tertinggal di kamar kosnya.

Kemudian setelah semua beres ia melan-jutkan perjalanan menuju kampus.

Dialog:
11. 1
LEVIA (BERGUMAN):“ Oh iya..

terakhir aku taruh HP ku diatas tempat tidur.”

Audio: SFX: Bunyi sepeda motor berjalan

Camera: MEDIUM CLOSE UP

Durasi: 00.09

Transisi: CUT TO

15
Deskripsi: INT. TENGAH JALAN – PAGI HARI

Saat perjalanan tiba-tiba ban motornya kempes. Terpaksa LEVIA harus


menuntun sampai mendapatkan tempat tambal ban.

Dialog:

LEVIA (KESAL):“ Yaahh.. kok

kempes, gimana nih?”

12. 1
Audio: SFX: Bunyi motor berjalan dan suara ban kempes.

Camera: MEDIUM CLOSE UP

Durasi: 00.08

Transisi: CUT TO

16
Deskripsi: INT. TEMPAT TAMBAL BAN – PAGI HARI

Sampai di tempat tambal ban, LEVIA serahkan motornya ke tukang tambal ban
dan duduk untuk istirahat sejenak. ban.

Dialog:

LEVIA (MENGHELA NAFAS):“hufft

capeknya.. Sial banget sih hari ini.Olahraga pagi nih.”


13. 1

Camera: MEDIUM LONG SHOT

Durasi: 00.07

Transisi: CUT TO

Deskripsi: INT. TEMPAT TAMBAL BAN – PAGI HARI

Setelah beristirahat sejenak, Levia menitipkan motornya kepada tukang tambal


ban, kemudian melanjutkan berjalan kaki menuju kampus agar tidak terlambat.

14. 1

Dialog:

LEVIA (LELAH):“ Bang, nitip motor dulu ya, nanti saya ambil.”

17
Camera: LONG SHOT(ZOOM OUT)

Durasi: 00.06

Transisi: CUT TO

Deskripsi: INT. KAMPUS LEVIA. DEPAN KELAS – PAGI HARI

Sampai di kampus LEVIA masuk kedalam kelas, dia terlihat heran ternyata
kelasnya masih sepi padahal jam sudah menunjukkan pukul 08.40.

Audio: SFX: Ilustrasi music terkejut

15. 1
Camera: LONG SHOT(WALK IN), LONG SHOT (PANNING)

Durasi: 00.06

Transisi: DISSOLVE TO

18
Deskripsi: INT. KAMPUS LEVIA. DALAM KELAS – PAGI HARI

LEVIA menunggu di kursi selama 30 menit. LEVIA memutuskan untuk pulang


setelah 30 menit tidak ada satupun temannya maupun dosen yang hadir.

16. 1

Dialog:

LEVIA (BADMOOD): “hmm..udah jam segini kok masih sepi? Emang pada
kemana ya?”

Audio: SFX: Suara jam bergerak

Camera: MEDIUM LONG SHOT(ZOOM OUT)

Durasi: 00.08

Transisi: FADE OUT

19
Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. KAMAR TIDUR – PAGI MENJELANG
SIANG HARI

Sampai di kos LEVIA langsung membuka ponselnya, ternyata sudah ada pesan
dari temannya lewat BBM yang mengumumkan bahwa dosen tidak masuk
dengan alasan HARPITNAS dan tugasnya dikirim lewat email.

Dialog:

LEVIA (BERTERIAK KESAL),(MUKA LESU),(MEMBANTING TUBUH KE

KASUR): “Yyaahh… tau gini gak usah bangun pagiiii.


17. 1

Audio: SFX: Suara jam bergerak

Camera: MEDIUM LONG SHOT(ZOOM OUT)

Durasi: 00.17

Transisi: FREEZE

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Storyboard – Sejarah, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Penggunaan, Komponen dan Contoh semoga dengan adanya
ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. � � �

20

Anda mungkin juga menyukai