Storyboard PDF
Storyboard PDF
Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt Disney, pada tahun 1930.
Perkembangan storyboard di disney di berawal dari revolusi buku-buku komik yang
terbentuk sketsa cerita yang telah di buat. Sejak tahun 1920 yang bertujuan untuk
menggambarkan konsep mata pelajaran kartun animasi pendek.
Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956) Diane disney miller
menjelaskan bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933. Storyboard pertama
kali di buat oleh seorang animator bernama Webbsmitt. Ideu tersebut di ambilnya dari
gambar adengan pada lembaran kertas yang terpisah lalu di susunnya pada papan buletin
untuk membuat urutan cerita.
Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun 1935 menjadi studio
kedua yang mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard .Pada tahun 1936
Halman –Ising dan Leon SCHLESINGER juga menerapkan konsep storyboard.Akhirnya
,sejak tahun 1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard sebagai pengganti
sketsa cerita.
Dan hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan Storyboard antara lain :
1. Mengidentifikasi kebutuhan pembuatan projek
2. Menentukan bentuk projek yang akan di buat
3. Menentukan topik yang akan di angkat
4. Apa yang menjadi sasaran atau tujuan pembuatan produk tersebut
5. Apa kelebihan produk tersebut
6. Syarat khusus yang dari clien
7. Berapa banyak produk yang tampil pada tiap scene
8. Perasaan apa yang di harapkan oleh audience
9. Budget
10. Dan Mengumpulkan data sebanyak mungkin
Setelah proses diatas terlaksana maka lanjut pada proses pembuatan script atau
naskah, kemudian ke proses pembuatan Storyboard.
Dalam proses pengumpulan data kita dapat melakukannya dengan cara :
1. Wawancara
2. Observasi,dan
3. Study literatur
1
Pengertian Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang di susun sesuai dengan naskah. Dengan
storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah.
Karena,kita dapat mengiring khayalan seseorang mengikuti gambar gambar yang tersaji,
sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ideu cerita kita.
Salah satu tahapan penting dalam produksi film adalah membuat storyboard.Setelah
sutradara dan pengarah photografi membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu
dengan artis storyboard untuk menegaskan gagasan mereka dalam gambar.Nah disitulah
terbentuklah rancangan rancangan shooting,dan apabila di rasa ada yang kurang pas
nantinya akan di lakukan revisi.
Fungsi Storyboard
Secara umum, fungsi storyboard adalah sebagai media konsep dan ungkapan yang
kreatif dalam penyampaian ide atau gagasan. Pada storyboard juga seseorang bisa
menambahkan arahan-arahan seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya.
Terdapat beberapa fungsi dari storyboard, antara lain:
1. Dalam pembuatan sebuah film, storyboard bermanfaat untuk menggambarkan alur
cerita menurut garis besarya saja dari bagian awal, tengah dan akhir.
2. Kemudian berguna sebagai pembuat perencanaan di suatu film.
3. Dan secara keseluruhan bisa membuat mudah dalam pembuatan dan pemahaman
alur film. Sekarang ini storyboard juga bermanfaat dalam pembuatan sebuah game,
seperti membuat sketsa alur game tersebut dari awal sampai selesai.
Tujuan Storyboard
Sebuah storyboard pasti dibuat karena memiliki tujuan tertentu. Simak beberapa
tujuan pembuatan storyboard berikut ini:
1. Sebagai alat untuk memandu beberapa orang yang terlibat dalam produksi film /
video pendek, seperti sutradara, aktor / aktris, kameramen, bagian lighting, dan lain
sebagainya.
2. Membantu seorang pembuat film dalam memvisualisasikan ide / gagasan yang ia
miliki.
3. Sebagai alat untuk menyampaikan / menceritakan ide film kepada orang lain.
4. Menjelaskan alur kejadian yang terdapat dalam suatu cerita.
5. Membantu pembuat cerita dalam penentuan timing yang tepat. Pembuat cerita jadi
bisa membayangkan bagaimana frame yang akan terbentuk, bagaimana sudut
2
pandang kamera, serta bagaimana kesinambungan antara elemen-elemen yang ada
pada suatu frame.
Manfaat Storyboard
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan storyboard:
1. Mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan suatu film (baik itu film pendek
atau film animasi), video pendek, dan lain sebagainya.
2. Bisa dipakai untuk mempermudah orang lain dalam memahami jalan cerita.
3. Bisa dipakai untuk mengingatkan animator tentang alur yang terdapat dalam suatu
cerita.
4. Menunjukkan segi artistik dari suatu film / video pendek.
5. Memperlihatkan tata letak visual dari sebuah adegan, misalnya bagaimana tata letak
adegan utama dari sudut pandang lensa kamera.
Penggunaan Storyboard
Berikut ini terdapat beberapa penggunaan storyboard, terdiri atas:
FILM
Sebuah storyboard film pada dasarnya besar komik dari film atau beberapa bagian
dari film yang diproduksi terlebih dahulu untuk membantu direktur film yang
, sinematografer dan televisi komersial periklanan klien mem-visualisasi-kan adegan
dan menemukan masalah potensial sebelum mereka terjadi. Seringkali storyboard
termasuk panah atau instruksi yang menunjukkan gerakan.
Dalam menciptakan sebuah film dengan tingkat kesetiaan untuk naskah , storyboard
menyediakan tata letak visual dari peristiwa yang harus dilihat melalui lensa
kamera. Dan dalam kasus media interaktif, itu adalah tata letak dan urutan di mana
pengguna atau penampil melihat konten atau informasi. Dalam proses storyboard,
rincian yang paling teknis yang terlibat dalam kerajinan film atau proyek media
interaktif dapat digambarkan secara efisien baik dalam gambar, atau teks tambahan.
Beberapa sutradara film live-action, seperti Joel dan Ethan Coen , gunakan
storyboard ekstensif sebelum mengambil pitch penyandang dana untuk mereka,
yang menyatakan bahwa hal ini membantu mereka untuk mendapatkan dukungan
yang mereka butuhkan, karena mereka bisa menunjukkan persis di mana uang akan
digunakan. Alfred Hitchcock ‘s film yang sangat diyakini telah banyak story ke detail
terbaik oleh mayoritas komentator selama bertahun-tahun, meskipun kemudian
penelitian menunjukkan bahwa ini adalah berlebihan untuk tujuan publisitas.
3
Akira Kurosawa dikenal, terutama di tahun kemudian, telaten detail dalam
storyboard, untuk tingkat bahwa lukisan storyboard untuk Ran (untuk mana ia story
setiap tembakan) dianggap sebagai karya seni baik dalam diri mereka. Direktur lain
hanya storyboard adegan tertentu, atau tidak sama sekali.
Animasi
Dalam animasi dan efek khusus bekerja, tahap storyboard mungkin akan diikuti oleh
disederhanakan mock-up yang disebut “animatics” untuk memberikan ide yang lebih
baik tentang bagaimana adegan itu akan terlihat dan merasa dengan gerak dan
waktu. Pada sederhana, sebuah animatik adalah serangkaian gambar diam
bersama-sama diedit dan ditampilkan secara berurutan. Lebih umum, sebuah
kasar dialog dan / atau jalur suara kasar ditambahkan ke urutan gambar diam
(biasanya diambil dari storyboard) untuk menguji apakah suara dan gambar yang
bekerja secara efektif bersama-sama.
Hal ini memungkinkan animator dan direktur untuk bekerja keluar setiap skenario ,
posisi kamera, daftar menembak dan masalah waktu yang mungkin ada dengan
storyboard saat ini. Storyboard dan soundtrack diubah jika perlu, dan animatik baru
dapat dibuat dan terakhir dengan direktur sampai storyboard disempurnakan.
Mengedit film pada tahap animatik dapat menghindari animasi dari adegan yang
akan diedit dari film. Animasi biasanya proses mahal, sehingga harus ada minimal
“dihapus adegan” jika film ini akan selesai dalam anggaran.
4
Photomatic
Sebuah photomatic (mungkin berasal dari ‘animatik’ atau foto-animasi) adalah
serangkaian masih foto-foto diedit bersama dan disajikan pada layar
dalam urutan . Biasanya, suara-over , soundtrack danefek suara yang ditambahkan
ke bagian untuk membuat presentasi untuk menunjukkan bagaimana sebuah film
bisa menembak dan dipotong bersama-sama. Semakin digunakan oleh pengiklan
danbiro iklan untuk penelitian efektivitas storyboard yang diusulkan mereka sebelum
melakukan ke ‘full up’ iklan televisi.
Para photomatic biasanya alat penelitian, mirip dengan sebuah animatik , dalam hal
ini mewakili bekerja untuk tes penonton sehingga komisaris dari pekerjaan dapat
mengukur efektivitasnya.
Awalnya, foto-foto yang diambil menggunakan film negatif warna. Sebuah seleksi
akan dibuat dari lembaran kontak dan mencetak dibuat. Jejak akan ditempatkan pada
mimbar dan direkam ke videomenggunakan standar kamera video . Setiap bergerak,
panci atau membesarkan harus dibuat dalam kamera. Adegan ditangkap kemudian
bisa diedit.
Fotografi digital , akses web untuk fotografi saham dan non-linear editing program
memiliki dampak yang ditandai pada cara ini pembuatan film juga mengarah pada
istilah ‘digimatic’. Gambar dapat ditembak dan diedit dengan sangat cepat untuk
memungkinkan keputusan kreatif penting yang harus dibuat ‘hidup’. Foto
komposit animasi dapat membangun adegan yang rumit yang biasanya berada di
luar anggaran banyaknya tes Film.
Buku-Buku Komik
Beberapa penulis telah menggunakan jenis gambar storyboard (meskipun agak
samar) untuk scripting buku komik mereka, sering menunjukkan pementasan tokoh,
latar belakang dan penempatan balon dengan instruksi untuk seniman yang
diperlukan sering ditulis dalam bentuk margin dan dialog / keterangan
ditunjukkan. John Stanley dan Carl Barks (ketika ia menulis cerita untuk SMP
Woodchuck judul) diketahui telah menggunakan gaya scripting.
Bisnis
Storyboard yang digunakan saat ini oleh industri untuk perencanaan kampanye iklan,
iklan, sebuah usulan atau presentasi bisnis lain yang dimaksudkan untuk meyakinkan
atau memaksa untuk bertindak. Perusahaan konsultan mengajarkan teknik untuk staf
5
mereka untuk menggunakan selama pengembangan presentasi klien, sering
mempekerjakan “teknik kertas coklat” dari merekam mock-up slide presentasi
dengan sepotong besar kertas kraft yang dapat digulung untuk transportasi
mudah. Storyboard awal dapat yang sederhana seperti judul slide pada Post-It
catatan, yang kemudian diganti dengan slide presentasi rancangan sebagaimana
mereka diciptakan.
Storyboard juga ada dalam akuntansi dalam Sistem ABC (Sistem Biaya Berbasis
Aksi) untuk mengembangkan diagram alur proses rinci yang secara visual
menunjukkan semua kegiatan dan hubungan antar kegiatan. Mereka digunakan
dalam cara ini untuk mengukur biaya sumber daya yang dikonsumsi, mengidentifikasi
dan menghilangkan non-nilai-tambah biaya, menentukan efisiensi dan efektivitas dari
semua kegiatan utama, dan identitas dan mengevaluasi kegiatan baru yang dapat
meningkatkan kinerja masa depan.
Sebuah ” kualitas storyboard “adalah alat untuk membantu memfasilitasi pengenalan
dari proses peningkatan kualitas menjadi sebuah organisasi.
Komponen Storyboard
Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuanya saling
mendukung terdiri dari beberapa adeganya tersusun dan didalamnya terdapat :
1. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa
2. Bentuk (alurcerita) untuk memperjelas gambar sketsa
3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)
Dengan Storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga
untuk mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Sehingga dengan
mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan
tugas mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gamblang
memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.
6
Gambar: Template Storyboard
Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan
susunananya bisa disesuaikan oleh masing-masing storyboarder. Komponen-komponen
penyusun storyboard yang harus ada pada template adalah berikut:
Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebut. Dan
Bagian-bagian tersebut penempatan dalam template bisa disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing studio.
7
Contoh Storyboard
SCENE SEQUENCE VISUAL NASKAH
LEVIA, 20, bangun dari tempat tidur dengan wajah masih mengantuk. Kemudian
Levia membuka jendela kamar.
2. 1
Camera: MEDIUM SHOT(PANNING)
Durasi: 00.12
Transisi: CUT TO
8
Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. KAMAR MANDI – PAGI HARI
3. 1
Camera: MEDIUM CLOSE UP
Durasi: 00.04
Transisi: DISSOLVE TO
Durasi: 00.06
9
Transisi: CUT TO
LEVIA mulai mencuci baju. Terdengar suara gesekkan sikat dengan baju yang
telah di beri sabun.
4.
Audio: SFX: Bunyi gesekkan sikat dengan baju
2
Camera: CLOSE UP(ZOOM IN)
Durasi: 00.04
Transisi: CUT TO
LEVIA merasa lapar mencari makanan didapur. LEVIA melihat ada roti tawar dan
selai coklat di meja makan. LEVIA membuat roti lapis dan teh hangat, kemudian
membawanya ke halaman teras rumah kos.
5. 1
Durasi: 00.09
10
Transisi: CUT TO
LEVIA duduk di kursi sambil menggigit roti lapis buatannya dan diselingi dengan
minum teh hangat. LEVIA duduk sambil melihat-lihat dedaunan dan burung yang
berterbangan.
Durasi: 00.05
Transisi: CUT TO
7. 1
Dialog: LOPER(TERIAK):“Koran..koran.. Koran SINDO..”
11
Camera: MEDIUM SHOT (FRAMMING)
Durasi: 00.05
Transisi: CUT TO
LEVIA teringat setiap pukul 7 loper koran selalu lewat depan rumahnya
Dialog:
LEVIA (KAGET):“Oiiyaa… Sekarang udah jam 7 nih pasti, aku kan masuk jam
08.30”
2
Durasi: 00.07
Transisi: CUT TO
12
Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. KAMAR MANDI – PAGI HARI
Durasi: 00.03
Transisi: DISSOLVE TO
LEVIA keluar kamar dengan pakaian rapi dan membawa tas menuju halaman
depan.
Durasi: 00.02
Transisi: CUT TO
13
LEVIA duduk untuk memakai sepatu.
Durasi: 00.03
Durasi: 00.07
14
Deskripsi: INT. TEMPAT FOTOKOPI. DALAM RUANGAN – PAGI HARI
Dialog:
11. 1
LEVIA (BERGUMAN):“ Oh iya..
Durasi: 00.09
Transisi: CUT TO
15
Deskripsi: INT. TENGAH JALAN – PAGI HARI
Dialog:
12. 1
Audio: SFX: Bunyi motor berjalan dan suara ban kempes.
Durasi: 00.08
Transisi: CUT TO
16
Deskripsi: INT. TEMPAT TAMBAL BAN – PAGI HARI
Sampai di tempat tambal ban, LEVIA serahkan motornya ke tukang tambal ban
dan duduk untuk istirahat sejenak. ban.
Dialog:
Durasi: 00.07
Transisi: CUT TO
14. 1
Dialog:
LEVIA (LELAH):“ Bang, nitip motor dulu ya, nanti saya ambil.”
17
Camera: LONG SHOT(ZOOM OUT)
Durasi: 00.06
Transisi: CUT TO
Sampai di kampus LEVIA masuk kedalam kelas, dia terlihat heran ternyata
kelasnya masih sepi padahal jam sudah menunjukkan pukul 08.40.
15. 1
Camera: LONG SHOT(WALK IN), LONG SHOT (PANNING)
Durasi: 00.06
Transisi: DISSOLVE TO
18
Deskripsi: INT. KAMPUS LEVIA. DALAM KELAS – PAGI HARI
16. 1
Dialog:
LEVIA (BADMOOD): “hmm..udah jam segini kok masih sepi? Emang pada
kemana ya?”
Durasi: 00.08
19
Deskripsi: INT. RUMAH KOS LEVIA. KAMAR TIDUR – PAGI MENJELANG
SIANG HARI
Sampai di kos LEVIA langsung membuka ponselnya, ternyata sudah ada pesan
dari temannya lewat BBM yang mengumumkan bahwa dosen tidak masuk
dengan alasan HARPITNAS dan tugasnya dikirim lewat email.
Dialog:
Durasi: 00.17
Transisi: FREEZE
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Storyboard – Sejarah, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Penggunaan, Komponen dan Contoh semoga dengan adanya
ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. � � �
20