Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perubahan iklim global merupakan salah satu issu lingkungan penting dunia dewasa ini,
yang artinya tidak hanya dibicarakan di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di seluruh
dunia. Hal ini dikarenakan perubahan iklim global menyebabkan dampak negatif pada berbagai
sektor kehidupan. Beberapa dampak yang dirasakan karena adanya perubahan iklim antara lain
terjadinya peningkatan suhu rata-rata serta peningkatan intensitas curah hujan dan bergesernya
musim hujan.
Perubahan iklim adalah perubahan variabel iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan
yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang panjang antara 50 sampai 100
tahun. Unsur-unsur Perubahan Iklim yang dapat dikenali adalah munculnya fenomena adanya
peningkatan suhu global, ketidakpastian musim, kekeringan yang berkepanjangan, permukaan es
kutub utara yang makin tipis, kebakaran hutan dan banjir terus-menerus.
Perubahan iklim pada dasarnya merupakan dampak dari pemanasan global (global
warming), yaitu fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya
efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca
(GRK). Ada enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, yaitu karbondioksida
(CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O), sulfurheksafluorida (SFx), perfluorokarbon (PFC)
dan hidrofluorokarbon (HFC). Peningkatan emisi gas rumah kaca disebabkan karena aktivitas
manusia maupun peristiwa-peristiwa alam yang berkontribusi bagi peningkatan emisi gas rumah
kaca tersebut, misalnya meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil untuk alat transportasi atau
sebagai bahan bakar industri dan pemakaian bahan-bahan kimia yang menimbulkan efek negatif
terhadap atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi meningkat dan penipisan lapisan ozon,
pantulan sinar matahari dari permukaan bumi tidak menembus awan dan kembali dipantulkan ke
atmosfer sehingga suhu permukaan bumi menjadi naik.
Peningkatan gas rumah kaca terutama karbondioksida (CO2), di atmosfer dianggap sebagai
penyebab utama terjadinya perubahan iklim global. Pada sisi lain ekosistem hutan itu sendiri
berperan dalam mitigasi perubahan iklim karena mampu mereduksi CO2 melalui mekanisme
“sekuestrasi”, penyerapan karbon dari atmosfer dan penyimpanannya dalam beberapa
kompartemen seperti tumbuhan, serasah dan materi organik tanah.
Hutan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang tinggal di
dalam dan di sekitar hutan dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena ketergantungan
masyarakat terhadap hutan menjadikan masyarakat merupakan faktor penting dalam mitigasi
perubahan iklim karena kegiatan masyarakat dapat menimbulkan dampak baik positif maupun
negatif. Mitigasi adalah upaya-upaya pencegahan untuk menekan dan meminimalisir laju emisi
gas rumah kaca langsung dari sumbernya.
Petugas penyuluhan merupakan ujung tombak dalam pembangunan kehutanan termasuk
mitigasi perubahan iklim. Melalui penyuluhan terhadap masyarakat diharapkan mereka dapat
menyadari akan pentingnya keberadaan hutan dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

2. Tujuan
BAB II
PELAKSANAAN

A. Penyuluhan
1. Waktu dan Tempat
Penyuluhan perubahan iklim dilaksanakan pada hari jumat tanggal 23 Oktober 2015
bertempat di Pondok Pertemuan Gapoktan Panji Sejahtera Kelurahan Panji Tenggarong,
Kalimantan Timur
2. Peserta
Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini ada ± 50 orang
3. Teknis Pelaksanaan

B. Kajian Partisipasi PI
1. Waktu dan Tempat
2. Peserta
3. Teknis Pelaksanaan
BAB III
PERMASALAHAN

A. Penyuluhan
Pada kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di
B. Kajian Partisipasi PI
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
B. Saran Tindak Lanjut
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai