Anda di halaman 1dari 2

Nama : Doni subagja

NPM : 10090319120

Kelas : manajemen C

Topic Mono Rail in Big City

Teks Hortatory

Dampak dari pembangunan MRT

Masalah transfortasi semakin mulai menarik perhatian semua pihak, dampak Pembangunan
MRT telah di prediksikan bahwa tanpa terobosan transportasi utama, kemacetan akan
membanjiri kota dan akan menjadi kemacetan lalu lintas yang sangat parah sehingga kendaraan
tidak bisa bergerak bahkan pada saat baru keluar dari garasi rumah pada tahun 2020. Tentunya
dengan kehadiran transportasi baru di Indonesia akan membawa banyak manfaat bagi Indonesia
khususnya DKI Jakarta. Dengan adanya Transportasi MRT akan menjadi transportasi yang lebih
efektif dan efesien. Pertama karena transportasi bisa memperkirakan atau akan lebih meyakinkan
jarak dan waktu, Menurut Sri Mulyani, dengan adanya MRT Jakarta ini maka selisih waktu
tempuh tersebut, dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih produktif, apabila kamu menggunakan
mobil dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI tentu akan memakan waktu 1 hingga 2 jam, tetapi
jika kamu menggunakan MRT waktu tempuhnya hanya 30 menit, Kedua dengan adanya
pembangunan MRT bisa membantu lapangan kerja, Manfaat lainnya adalah terjadinya
pertumbuhan usaha di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di DKI Jakarta.dan yang
ketiga , investasi untuk masa depan Indonesia MRT sebagai infrastruktur yang baru juga tentu
akan menjadi daya tarik sendiri, Duta Besar Jepang untuk Indonesia berkomitmen untuk
mempertahankan kerjasamanya dengan Indonesia melalui kontribusi dalam aspek pembangunan
dan ekonomi yang dikemukakan pada pidato Pembukaan Simposium Bisnis dan Teknologi
Jepang di Jakarta tanggal 8 Mei 2018 lalu. Kesimpulan atau singkatnya, dengan adanya
pembangunan MRT tersebut akan lebih efektif dan efesien dan tidak hanya itu pembangunan
MRT pun sangat berpengaruh dalam ekonomi mikro maupun makro.

Namun dengan banyak nya sisi positif pembangunan MRT pun juga ada beberapa dampak
negative nya juga dalam segi kegiatan maupun perekonomian. Pertama, banyak pelaku usaha
yang mengalami penurunan, pertokoan di Komplek Pasar Raya Blok M Plaza mulai banyak toko
yang tutup dan pengunjung tak seramai biasanya. Pengunjung berkurang, akibat jalan sempit dan
sering macet karena adanya pembangunan elevated MRT, jalan menjadi sempit, “Di hari biasa
pengunjung bisa mencapai kisaran 14.000 orang, sekarang turun kisaran 8.000 orang per hari.
Jumlah itu turun sekitar 30%,” jelas Djoko.
Di akhir pekan, papar dia, biasanya antara 19.000-20.000 pengunjung, sekarang hanya 10.000-
11.000 pengunjung, atau hanya setengahnya. Kedua rawan terjadi tindak korupsi karena
memakan biaya yang besar. Besarnya biaya pembangunan kereta ringan Jakarta-Bogor-Depok-
Bekasi (Jabodebek) yang menelan dana hingga Rp 500 miliar per kilometer (km), membuat
Wapres Jusuf Kalla angkat bicara. Ketiga , yaitu sektor transportasi. Sebagai angkutan massal
berbasis rel, MRT dan LRT membutuhkan moda transportasi penunjang untuk memudahkan
konektivitas pengguna ke tempat tujuan. Karena MRT dan LRT kan gak bisa turun sampai di
depan (tempat yang diinginkan, red) wisata atau apa. Butuh angkutan umum tambahan. Yang
diuntungkan juga transportasi, jika tidak dengan cara seperti itu angkutan umum akan mengalami
penurunan, contohnya MRT kurang nya transportasi menunjang untuk memudahkan konektivitas
maka dari itu MRT membutuhkan transportasi tambahan, mungkin akan di tambahan dengan
transportasi umu. Kesimpulan atau singkatnya dengan adanya pembangunan MRT tidak hanya
banyak positif nya tetapi adanya juga hal negative nya masih banyak yang harus di
pertimbangkan lagi dengan adanya pembangunan MRT tersebut salah satu nya perekonomian
para usaha atau pun transportasi umum menjadi penurunan,

Anda mungkin juga menyukai