Anda di halaman 1dari 6

BAB VII

PEKERJAAN TANAH

7.1 Dasar Teori


Menurut Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan,
lingkup dari pekerjaan tanah akan meliputi semua pekerjaan yang berkaitan
dengan pembersihan, galian termasuk pembentukan dan saluran, timbunan
kembali, bedding dan pekerjaan pelapisan, pembuangan, stok dan penggunaan
kembali material dari galian, penimbunan.
Pekerjaan tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian
yang sangat vital. Pekerjaan tanah di sini meliputi pekerjaan galian, timbunan,
pengangkutan, dan pemadatan tanah. Pada umumnya pekerjaan tanah
dikerjakan dengan bantuan alat berat.

7.2 Pekerjaan Galian


Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan
selokan, untuk formasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong, pembuangan
atau struktur lainnya, untuk pembuangan bahan yang tak terpakai dan tanah
humus, untuk pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan longsoran,
untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian, untuk
pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal pada perkerasan
lama, dan umumnya untuk pembentukan profil dan penampang badan jalan.
Pekerjaan galian dapat berupa:
a. Galian Biasa
b. Galian Batu
c. Galian Struktur
d. Galian Pekerasan Beraspal
Ketentuan-ketentuan dalam pekerjaan galian, diantaranya:
 Pekerjaan galian ini baru boleh dilaksanakan setelah papan Patok
Ukur terpasang lengkap dengan penandaan sumbu, ketinggian dan
bentuk telah diperiksa disetujui oleh Pengawas.
 Galian untuk Konstruksi harus sesuai dengan Gambar kerja dan
bersih dari tanah urug bekas serta sisa bahan bangunan.
 Urutan penggalian ini harus diatur sedemikian rupa dengan mengikuti
petunjukpetunjuk pengawas sehingga tidak menimbulkan gangguan
pada lingkungan Tapak atau menyebabkan timbulnya genangan air
untuk waktu lebih dari 24 jam.
 Jika pada galian terdapat akar kayu, kotoran dan bagian tanah yang
tidak padat atau longgar maka bagian ini harus dikeluarkan
seluruhnya, kemudian lubang yang terjadi harus ditutup urugan pasir
yang dipadatkan dan disirami air setiap ketebalan 5 cm lapis demi
lapis sampai jenuh sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan.
 Bila Kontraktor melakukan penggalian yang melebihi kedalaman
yang ditentukan dalam Gambar kerja, maka Kontraktor wajib untuk
menutup kelebihan tersebut sampai mencapai ketinggian yang
diinginkan.
 Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti, datar sesuai dengan
Gambar kerja dan harus dibersihkan dari segala macam kotoran.
 Galian pondasi Sloof dan Poer harus dilakukan sesuai dengan lebar
lantai kerja Pondasi atau seperti tercantum dalam Gambar kerja,
dengan penampang Lereng Galian Kiri dan Kanan dimiringkan 10°
kearah luar Pondasi, dan sumbu, ketinggian serta bentuk selesai
sesuai Gambar kerja, diperiksa serta disetujui Pengawas.
 Kelebihan Tanah Galian harus dibuang keluar dari dalam Tapak
Kontruksi. Area antara Papan Patok Ukur dengan Galian harus bebas
dari timbunan tanah.
 Untuk menjaga lereng-lereng lubang galian agar tidak longsor atau
runtuh , maka apabila dianggap perlu oleh Perencana, Kontraktor
harus memasang Kontruksi penahan / casing sementara dari bahan
seng Gelombang BjLS 50 atau setara, atau dari papan-papan tebal 3
cm diperkuat dengan kayu-kayu dolken, minimal diameter 8 cm
sehingga konstruksi tersebut dapar menjamin kestabilan Lereng.
 Di syaratkan bahwa seluruh permukaan Galian, terutama Lantai
Galian, harus kering untuk Pekerjaan-pekerjaan selanjutnya,
khususnya untuk pekerjaan:
- Pondasi batu kali dan sloof beton bertulang.
- Poer Beton dan Sloof Beton Bertulang.
- Pengurugan dan pemadatan.

7.3 Timbunan dan Pemadatan


Timbunan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu timbunan biasa, timbunan
pilihan dan timbunan pilihan di atas tanah rawa. Timbunan pilihan akan
digunakan sebagai lapis penopang (capping layer) untuk meningkatkan daya
dukung tanah dasar, juga digunakan di daerah saluran air dan lokasi serupa
dimana bahan plastis sulit dipadatka dengan baik.
Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk stabilisasi lereng atau
pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena
keterbasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan lainnya dimana kekuatan
timbunan adalah faktor yang kritis. Timbunan pilihan di atas tanah rawa akan
digunakan untuk melintasi daerah yang rendah dan selalu tergenang oleh air.
Ketentuan-ketentuan dalam pekerjaan timbunan dan pemadatan adalah
antara lain:
 Kontraktor diwajibkan melakukan Tes kepadatan tanah apabila diminta
oleh Owner / Pengawas sebanyak titik yang ditentukan oleh Pengawas.
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, seluruh area pembangunan harus
sudah bersih dari humus, akar tanaman, banda-benda organis, sisa
bongkaran dan bahan lain yang dapat mengurangi kualitas pekerjaan ini.
 Sebelum pelaksanaan pemadatan, seluruh area pembangunan harus
dikeringkan terlebih dahulu.
 Urugan harus bebas dari segala bahan yang membusuk, sisa bongkaran,
dan atau yang mempengaruhi kepadatan urugan. Tanah urugan dapat
diambil dari bekas galian atau tanah yang didatangkan dari luar yang tidak
mengandung bahan-bahan seperti tersebut diatas atau telah disetujui
Pengawas.
 Penghamparan tanah urugan dilakukan lapis demi lapis langsung
dipadatkan sampai mencapai permukaan atau Peil yang diinginkan.
Ketebalan perlapis setelah dipadatkan tidak boleh melebihi 15 cm atau 20
cm. Setiap kali penghamparan harus mendapat persetujuan dari Pengawas
yang menyatakan bahwa lapisan dibawahnya telah memenuhi kepadatan
yang disyaratkan dan seluruh prosedur pemadatan ini harus ditulis dalam
berita acara yang disetujui Pengawas.
 Pelaksanaan pemadatan harus dilakukan dalam cuaca baik. Apabila hari
hujan, pemadatan harus dihentikan. Selama pekerjaan ini, kadar air harus
dijaga agar tidak lebih besar dari 2 % kadar air optimum.
 Semua bahan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan ini,
harus berkualitas baik dari jenisnya dan atas persetujuan Konsultan
Pengawas/MK.
 Bahan urugan, diantaranya :
1. Tanah urug dari bekas galian dalam lokasi proyek, dapat
dipertimbangkan untuk digunakan jika memenuhi persyaratan, harus
gembur, bersih, bebas kotoran atau bahan organis.
2. Tanah urug dari luar lokasi proyek, merupakan tanah dari jenis silty
clay. Memiliki koefisien permeabilitas kurang dari 10³ cm/detik.
Mengadung minimum 20% partikel lanau atau lempung, harus
gembur, bersih, bebas kotoran atau bahan organis, serta mengandung
kurang dari 10% partikel gravel. Mempunyai Indeks Plastisitas (IP)
lebih dari 10%.
3. Pasir urug, harus bersih, butir-butir tajam, bebas kotoran atau bahan
organis, melalui ayakan #1.6-2.0 mm, memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam SNI-3 pasal 14 dan PBUI-1982 pasal 9.
 Bahan lain yang tidak tercantum tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian
pekerjaan ini, harus berkualitas baik dari jenisnya dan atas persetujuan
Konsultan Pengawas/MK.
 Penyimpanan bahan yang akan digunakan harus diusahakan sedemikian
rupa, sehingga bebas dari pengaruh yang dapat mengurangi kualitas
bahan.
 Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan yang
tercantum dalam gambar rencana dan spesifikasi.

7.4 Perhitungan Striping (Pengupasan)


Stripping atau pengupasan adalah proses pengupsan tanah untuk
menghilangan humus yang berada diatas permukaan tanah, tebal striping
biasanya 0,2 m – 0,3 m.
Untuk perhitungan volume pekerjaan tanah ini dilakukan perhitungan
menggunakan AUTOCAD CIVIL 3D dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 7.1 Volume pekerjaan tanah

STA Cut Volume Fill Volume


(Sq.m) (Cu.m)
0+000 0 0
0+100 293,69 14282,53
0+200 0 23344,96
0+300 0 22914,06
0+400 0 29854,5
0+500 0 18174,77
0+600 5619,86 2171,9
0+700 15163,1 0
0+800 18190,24 0
0+900 9952,83 0
1+000 10700,52 0
1+100 10901,37 0
1+200 1474,51 23901,99
1+300 2744,84 23897,74
1+400 2744,84 4015,28
1+500 6039,89 4015,68
1+600 18462,13 0
1+700 22635,5 0
1+800 10678,17 0
Tabel 7.2 Volume Pekerjaan Tanah

STA Cut Volume Fill Volume


(Sq.m) (Cu.m)
1+900 5382,17 0
2+000 24284,57 0
2+100 30626,15 0
2+200 14852,88 0
2+300 3574,97 956,19
2+400 8578,78 956,06
2+500 12780,78 0
2+600 4638,79 0
2+700 449,65 3024,63
2+800 2455,46 3024,63
2+900 2455,19 14824,09
3+000 0 15726,43
3+100 4130,65 911,35
3+200 4130,35 6537,12
3+300 3685,9 6530,18
3+400 34455,91 0
3+457 30252,43 0

Anda mungkin juga menyukai