1. Konsep-Konsep Dasar
- Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, harus ada perangkat-perangkat
untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Akan tetapi,
mengendalikan suatu organisasi adalah jauh lebih rumit dibandingkan dengan
mengemudikan sebuah mobil. Bagian ini akan dimulai dengan menjelaskan proses
pengendalian dalam sistem yang lebih sederhana.
- Elemen-elemen Sistem Pengendalian
1. Pelacak (detector) atau sensor—suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penilai (assesor)—suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau
ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
3. Effector—suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”) yang
mengubah perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan
hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi—perangkat yang meneruskan informasi
antara detector dan assesor dan antara assesor dan effector.
- Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh
tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer,
dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis,
departemen, bagian (section), dan subunit lainnya berada dibawah CEO dalam bagan
organisasi. Proses pengendalian manajemen adalah proses di mana manajer
diseluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
proses pengendalian manajemen dengan proses yang lebih sederhana:
1. Dalam proses ini, manajemen memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh
organisasi, dan sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian
aktual dengan rencana-rencana ini.
2. Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis.
Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah ahli mekanik, tetapi manajer
seringkali mendeteksi informasi penting dengan mata, telinga, dan indra mereka sendiri.
3. Pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antarindividu. Suatu organisasi terdiri
dari banyak bagian yang terpisah, dan pengendalian manajemen harus memastikan bahwa
setiap bagian bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya, suatu kebutuhan yang hanya
ada secara harmonis dengan bagian lainnya.
4. Seorang manajer yang bertindak sebagai assesor mungkin memutuskan bahwa “biaya
yang ada terlalu tinggi” tetapi tidak melihat adanya tindakan mudah atau otomatis yang
menjamin turunnya biaya ke standar yang diinginkan.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri sendiri; yaitu, pengendalian
tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksternal seperti thermostat, tetapi para
manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi
yang diberikan oleh seorang atasan.
· Sistem
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan
suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian lagkkah-
langkah berirama, terkoordinasi, dan berulang; yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Thermostat dan proses pengendalian suhu tubuh merupakan contoh sistem.
· Pengendalian Manajemen
c. Mengkomunikasikan informasi.
d. Mengevaluasi informasi.
- Keselarasan Tujuan
Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja finansial dan nonfinansial. Dimensi
finansial memfokuskan pada “hasil- hasil” moneter—laba bersih, pengembalian atas modal
dan seterusnya. Tetapi sebenarnya seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial—
mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu dan semangat kerja
karyawan.
Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang
telah dipilih. Pengendalian interaktif mengundang perhatian manajemen pada pengembangan
—baik negatif (misalnya kehilangan pangsa pasar, dan keluhan pelanggan) maupun positif
(misalnya pembukaan pasar baru sebagai akibat dari penghapusan peraturan pemerintahan)—
yang menunjukkan perlu adanya inisiatif strategis yang baru. Pengendalian interaktif
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pengendalian manajemen.
· Perumusan strategi
Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk
mencapai tujuan-tujuan ini. Strategi merupakan perencanaan besar dan penting. Strategi
menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh
manajemen senior.
· Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
b. Komunikasi multi-target