Subbidang Baru:
b. mendukung program prioritas nasional, seperti
pengentasan stunting maupun penyediaan pelayanan
Bidang Pendidikan: publik di daerah
q Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka pemenuhan
SPM pendidikan PAUD. Refocusing bidang, subbidang, dan menu kegiatan DAK
Bidang Kesehatan: c. Fisik
q Penurunan Angka KemaDan Ibu dan Bayi
q RS dan Puskesmas Pariwisata
Bidang Jalan: Penguatan peran APIP Daerah dalam rangka
q Keselamatan Jalan dalam rangka peningkatan keselamatan
pelayanan transportasi darat.
d. meningkatkan kualitas pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan
7 Bidang 14 Bidang
7 Bidang
DAK Afirmasi DAK Penugasan
DAK Reguler
Mendukung pemerataan pelayanan dan mendorong
percepatan pembangunan di daerah yang memiliki
Mendukung pemenuhan sarana dan prasarana dasar, Mendukung Tema prioritas nasional serta
karekteristik tertentu seperti derah tertinggal, terluar,
yang mendukung pelayanan publik. arahan Presiden lainnya.
perbatasan, kepulauan,dan transmigrasi.
Perumahan Transportasi
Sanitasi Kelautan Kehutanan Irigasi Pertanian
Permukiman Perdesaan TRANSPORTASI
Perumahan Perikanan dan
Sanitasi Jalan LAUT
Permukiman Lingkungan
7 8 10 11 12 12
Rekomendasi Gubernur
13
DJPK, Bappenas, & KL
atas usulan Kabupaten/ dapat perpanjang
Kota waktu usulan
Maret-Juni Juni 14
15
Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal
Proses Pengalokasian DAK Fisik
1 1 17 21 18 19 20 21 21 21 22
Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal
Ketentuan Kegiatan Penunjang DAK Fisik
Berdasarkan PMK Nomor 130/PK.07/2019
Pemerintah Daerah dapat menggunakan paling banyak 5% dari alokasi DAK Fisik untuk mendanai kegiatan penunjang
Tata cara penggunaan 5% alokasi DAK Fisik untuk kegiatan penunjang mengacu pada petunjuk operasional yang ditetapkan
oleh Kementerian Negara/Lembaga
Penyaluran DAK Fisik
1 3
Penyaluran per jenis per bidang/subbidang
PENYALURAN
PENYALURAN
BERTAHAP 2 CAMPURAN
PENYALURAN
SEKALIGUS
Bisnis Proses Penyaluran DAK Fisik
Ya 3 2
Kegiatan
Tidak direkomendasikan oleh
K/L untuk penyaluran
sekaligus? Tidak Penyaluran
Campuran
Sebagian Kegiatan
direkomendasikan
1
Penyaluran DAK Fisik sekaligus
Bertahap
Mekanisme Penyaluran Bertahap
SLIDE 12
Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TI T II T III Ket.
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
2 3 4
Besaran Penyaluran 25% 45%1 1 Penyaluran sebesar PERSYARATAN:
45% apabila nilai
Syarat Penyaluran kontrak sebesar >70% TAHAP I TAHAP III
nilai pagu paling lambat paling lambat
2 Teruntuk nilai kontrak
1. Perda APBD + 21 Juli 15 Desember
sebesar >25% s.d
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output TA/ 70% dari nilai pagu,
TW sebelumnya + + + + penyaluran tahap II
akan disalurkan
3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90% sebesar selisih nilai
TAHAP II
kontrak dengan tahap
4. Minimal Output 70%5 I paling lambat
3 Teruntuk nilai kontrak 21 Oktober
yang tidak melebihi
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6 + 25% nilai pagu, maka
tidak akan dilakukan
6. Kontrak Kegiatan + penyaluran
4 Sebesar selisih antara
Konsekuensi persyaratan terlambat:
ü Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
dana yang telah
7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana + diterima di RKUD Tujuan Penerapan:
dengan nilai rencana ü Punishment bagi daerah yang tidak
8. Reviu Laporan Realisasi dan Output o/ tertib dan berkomitmen rendah dan
APIP + + + + kebutuhan dana untuk
penyelesaian kegiatan salah satu pertimbangan kinerja dalam
9. Foto dengan titik koordinat yang 5 Nilai rencana pengalokasian di tahun berikutnya
menunjukkan realisasi fisik kegiatan + + + + kegiatan100% ü Mendorong agar tertib/disiplin
6 RK akan terhubung anggaran
Waktu Penyaluran antara KRISNA
dengan OMSPAN dan
- Paling Cepat Februari April September menggunakan digital
- Paling Lambat Juli Oktober Desember signature
- Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember
Penyaluran DAK Fisik Sekaligus
Dilakukan jika pada satu bidang/subbidang DAK Fisik terdapat sebagian kegiatan yg
pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
K/L Memberikan rekomendasi untuk kegiatan yang penyalurannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap kepada DJPK paling lambat bulan Januari
Kemenkeu DJPK - Menetapkan kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
- Menyampaikan ketetapan rekomendasi dari K/L kepada Kepala KPPN melalui Koordinator
KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
PENGGUNAAN Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
SISA DAK FISIK sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai dan yang
belum tercapai.
Sisa DAK Fisik 1 TA sebelumnya, digunakan Mendanai kegiatan pada bidang/
utk pencapaian output dgn juknis pada saat subbidang yang sama dgn juknis
output belum tercapai tahun berjalan
Output belum
Sisa DAK Output
tercapai
tercapai
Fisik Mendanai kegiatan pada bidang/
Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1 TA subbidang tertentu sesuai
sebelumnya, digunakan utk kegiatan sesuai kebutuhan daerah berdasar
kebutuhan daerah dgn Juknis TA berjalan juknis TA berjalan
2018 2019
99.4%
99.3%
99.3%
98.9%
98.7%
97.9%
99.5%
99.4%
99.2%
98.6%
98.1%
95.3%
94.9%
94.0%
94.9%
94.8%
94.6%
93.3%
92.8%
92.4%
90.4%
90.1%
91.1%
86.5%
Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi
RK Kontrak RK Kontrak
2018 2019
95.3%
78.6%
77.0%
94.5%
75.6%
74.8%
73.5%
93.8%
69.9%
92.6%
62.7%
62.5%
91.9%
61.4%
57.7%
90.7%
90.1%
49.1%
89.2%
88.1%
41.7%
87.9%
87.8%
86.0%
Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi
Penyaluran Penyerapan Penyaluran Penyerapan
DAK Penugasan 5.558,58 5.272,20 94,85% 4.808,07 86,50% 2.318,21 41,71% • Mengingat adanya beberapa
perubahan dalam penyaluran
BAPELKES 168,69 162,71 96,46% 110,57 65,55% 84,69 50,21%
sekaligus atas rekomendasi K/L
Pelayanan Kesehatan Rujukan 3.890,00 3.829,22 98,44% 3.571,22 91,81% 3.883,22 69,86% 1.392,50 35,80% yang diantaranya berupa
Pengendalian Penyakit 886,01 677,34 76,45% 615,01 69,41% 467,17 52,73% percepatan penyaluran dari semula
paling cepat bulan agustus menjadi
Penurunan StunDng 613,89 602,93 98,22% 511,26 83,28% 373,85 60,90%
bulan april dan dapat dilakukan
DAK Reguler 11.205,12 11.052,28 98,64% 10.131,90 90,42% 5.498,30 49,07% secara bertahap menyesuaikan
Keluarga Berencana 624,19 623,21 99,84% 549,85 88,09% 424,30 67,98% dengan BAST yang telah
dilaporkan, maka patut
Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 1.814,44 1.806,49 99,56% 1.715,90 94,57% 8.381,28 74,80% 1.228,69 67,72%
dipertimbangkan apakah menu
Pelayanan Kesehatan Dasar 3.168,16 3.089,79 97,53% 2.812,46 88,77% 1.912,35 60,36% pengadaan Obat dan BMHP perlu
Pelayanan Kesehatan Rujukan 5.598,33 5.532,79 98,83% 5.053,69 90,27% 1.932,97 34,53% diusulkan untuk disalurkan secara
Total 19.875,40 19.410,16 97,66% 17.883,33 89,98% 14.551,21 73,21% 9.761,28 49,11%
sekaligus atau tidak
DAK Nonfisik
01 Permenkes Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan
Hukum
Kebijakan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2019
22
Pola Penyaluran Dana BOK 2019
Pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota wajib menyalurkan Dana BOK kepada OPD yang telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan, paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya dana di RKUD provinsi/kabupaten/kota.
I. Laporan Realisasi Dana BOK digunakan sebagai dasar untuk penyaluran dana BOK, paling lambat disampaikan oleh
Daerah dan diterima Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan pada tanggal 15 Februari untuk laporan tahap II TAYL
dan pada tanggal 15 Juli untuk laporan tahap I TA Berjalan (Pasal 31 Ayat (2) PMK 48/PMK.07/2019)
II. Dalam hal penyampaian laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) belum diterima sampai dengan batas
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), penyaluran Dana BOK dapat dilakukan setelah Kementerian Keuangan
c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan menerima laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
paling lambat tanggal 30 November (Pasal 31 Ayat (6) PMK 48/PMK.07/2019)
24
@ditjenpk @ditjenpk @ditjenpk