Anda di halaman 1dari 25

Evaluasi Pembiayaan DTK untuk Menunjang

Ketersediaan Obat di Daerah

Dit. Dana Transfer Khusus


Kementerian Keuangan
DAK Fisik
01 Perpres Nomor 141 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Teknis DAK Fisik Tahun Anggaran 2019

02 Permenkes Nomor 2 Tahun 2019 tentang


Landasan Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Fisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2019
Hukum
03 PMK Nomor 130/PMK.07/2019 tentang
Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik

Perdirjen Nomor 6/PK/2018 tentang Panduan


04 Reviu Atas Laporan Realisasi Penyerapan Dana
dan Capaian Output Kegiatan Dana Alokasi
Khusus Fisik
Postur DAK Fisik APBN Tahun Anggaran 2020
(Miliar Rp)

NO BIDANG Outlook 2019 APBN 2020 Selisih %

1 PENDIDIKAN 16.486,0 19.234,6 2.748,6 16,7%


2 KESEHATAN dan KB 18.503,3 20.781,2 2.277,9 12,3%
3 AIR MINUM 1.949,6 3.270,8 1.321,2 67,8% Peningkatan signifikan pada
4 SANITASI 1.963,1 2.750,0 786,9 40,1% Bidang Pendidikan, Kesehatan,
5 PERUMAHAN PERMUKIMAN 1.111,0 1.426,5 315,5 28,4% Air Minum dan Sanitasi sesuai
6 PASAR 1.642,1 772,7 -869,4 -52,9% a r a h k e b i j a k a n P r i o r i t a s
7 INDUSTRI KECIL MENENGAH 489,1 400,0 -89,1 -18,2% Nasional yang mendukung
8 PERTANIAN 1.800,7 1.500,0 -300,7 -16,7% p e m b a n g u n a n S D M d a n
9 KELAUTAN DAN PERIKANAN 861,1 1.005,2 144,1 16,7% Penyediaan Layanan Publik
10 PARIWISATA 919,9 1.003,4 83,5 9,1% Dasar.
11 JALAN 15.508,8 15.943,2 434,4 2,8%
12 IRIGASI 2.747,1 2.050,0 -697,1 -25,4%

13 LINGKUNGAN HIDUP dan KEHUTANAN 452,4 612,2 159,8 35,3%

14 TRANSPORTASI PERDESAAN 1.426,1 1.000,0 -426,1 -29,9%


15 SOSIAL 0 200,0 200,0 -
16 TRANSPORTASI LAUT 0 300,0 300,0 -
Total 65.860,4 72.249,8 6.389,4 9,7%
Arah Kebijakan DAK Fisik TA 2020

Bidang Baru: Penguatan fokus pemanfaatan untuk meningkatkan


1.  Bidang Sosial (rehabilitasi panD jompo/anak/difabel,
pengadaan alat bantu jompo/anak/difabel dan penguatan
a. kualitas SDM dan daya saing daerah melalui pendidikan,
kesehatan (termasuk pengentasan stunting), infrastruktur
puskesos, dan pengadaan perangkat pengolahan data). daerah, pelayanan publik, kepariwisataan, dan lainnya
2.  Bidang Transportasi Laut (rehabilitasi dermaga/pelabuhan dan
pengadaan moda trasnportasi laut). Sinkronisasi program dengan Dana Desa dan K/L untuk

Subbidang Baru:
b. mendukung program prioritas nasional, seperti
pengentasan stunting maupun penyediaan pelayanan
Bidang Pendidikan: publik di daerah
q  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka pemenuhan
SPM pendidikan PAUD. Refocusing bidang, subbidang, dan menu kegiatan DAK
Bidang Kesehatan: c. Fisik
q  Penurunan Angka KemaDan Ibu dan Bayi
q  RS dan Puskesmas Pariwisata
Bidang Jalan: Penguatan peran APIP Daerah dalam rangka
q  Keselamatan Jalan dalam rangka peningkatan keselamatan
pelayanan transportasi darat.
d. meningkatkan kualitas pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan

Menu Kegiatan Baru:


Bidang Irigasi dan Bidang LHK: Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan daerah
q  Menu Penanganan Sungai e. antara lain melalui pemanfaatan tekonologi informasi
Bidang-Bidang DAK Fisik 2020

7 Bidang 14 Bidang
7 Bidang
DAK Afirmasi DAK Penugasan
DAK Reguler
Mendukung pemerataan pelayanan dan mendorong
percepatan pembangunan di daerah yang memiliki
Mendukung pemenuhan sarana dan prasarana dasar, Mendukung Tema prioritas nasional serta
karekteristik tertentu seperti derah tertinggal, terluar,
yang mendukung pelayanan publik. arahan Presiden lainnya.
perbatasan, kepulauan,dan transmigrasi.

Pendidikan Kesehatan Air Minum Pasar Jalan Pendidikan Pariwisata


Pendidikan Kesehatan KB Air Minum IKM

Perumahan Transportasi
Sanitasi Kelautan Kehutanan Irigasi Pertanian
Permukiman Perdesaan TRANSPORTASI
Perumahan Perikanan dan
Sanitasi Jalan LAUT
Permukiman Lingkungan

TRANSPORTASI Perumahan Sanitasi Air Minum Kesehatan


SOSIAL Permukiman
LAUT Program Penurunan StunBng
Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK Fisik

Februari Maret- Mei Juni

DJPK & Bappenas DJPK, Bappenas Surat Pemberitahuan


Perencanaan &
Penganggaran

DJPK & Bappenas Indikasi & KL bahas


bahas Rancangan Penyampaian Usulan
bahas Arah Menyusu
Bidang/ Subbidang kebutuh mekanisme & Daerah menyampaikan usulan melalui aplikasi
Kebijakan, PN dan n TOR dan Penyusunan draS
sasaran DAK Fisik
Dak Fisik & daerah
Februari an dana batas waktu Maret-Juni
afirmasi usulan DAKF Juknis dan Jukop
Februari Februari
Februari Maret-Mei Maret

7 8 10 11 12 12
Rekomendasi Gubernur
13
DJPK, Bappenas, & KL
atas usulan Kabupaten/ dapat perpanjang
Kota waktu usulan
Maret-Juni Juni 14
15

Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal
Proses Pengalokasian DAK Fisik

Juli - Agustus Agustus - September Oktober Nov - Desember

Penilaian Awal Penetapan


Pengalokasian

Harmonisasi dan Penilaian Kinerja DAK


Usulan Penyesuaian
Sinkronisasi Akhir Usulan TA Penetapan Penetapan
Dan Penyamp alokasi per Perpres Rincian
Nota Hasil Penilaian dan Usulan Sebelumnya Alokasi per Pembahas alokasi final DAK
Pagu Penetapan aian hasil daerah (sesuai Alokasi dan
Keuanga Awal (termasuk Alokasi per sebagai daerah an Tk. I Fisik, RUU APBN
Anggaran Kriteria Penilaian dinamika Perpres Juknis
n diseminasi draS Daerah dari perDmbanga (teknokraD RUU APBN (Hasil rapat
Penilaian dan Awal pembahasan di November-
Agustus Juknis dan K/L dan n k) Oktober Paripurna)
draS Juknis Agustus DPR) Desember
Jukop) Bappenas) pengalokasia Oktober Oktober
dan Jukop Oktober
Juli - Agustus September n
Juni-Juli
September

1 1 17 21 18 19 20 21 21 21 22

Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal
Ketentuan Kegiatan Penunjang DAK Fisik
Berdasarkan PMK Nomor 130/PK.07/2019

Pemerintah Daerah dapat menggunakan paling banyak 5% dari alokasi DAK Fisik untuk mendanai kegiatan penunjang

Kegiatan penunjang melipuD:


1.  Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual
2.  Biaya tender
3.  Honorarium fasilitator kegiatan DAK Fisik secara swakelola
4.  Penunjukan konsultas pengawas kegiatan kontraktual
5.  Penyelenggaraan rapat koordinasi
6.  Perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan pengawasan
7.  Pelaksanaan reviu oleh Inspektorat provinsi/kabupaten/kota
8.  Kegiatan lainnya yang diatur dalam Perpres tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik

Tata cara penggunaan 5% alokasi DAK Fisik untuk kegiatan penunjang mengacu pada petunjuk operasional yang ditetapkan
oleh Kementerian Negara/Lembaga
Penyaluran DAK Fisik

Penyaluran menurut PMK 130/PK.07/2019


•  Pengaturan waktu reviu RKA BUN DAK Fisik oleh Itjen Kemenkeu selama 14 hari kerja
•  Penyaluran DAK Fisik per jenis dengan ketentuan per bidang untuk bidang yang Ddak memiliki subbidang dan per subbidang
untuk bidang yang memiliki subbidang
•  Penyaluran dapat dilakukan secara bertahap, sekaligus, campuran (sebagian bertahap, sebagian sekaligus)
•  Percepatan penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik yg pembayarannya Ddak dapat dilakukan secara bertahap yg semula bulan
Agustus menjadi bulan April
•  Geotagging sebagai salah satu syarat penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik

1 3
Penyaluran per jenis per bidang/subbidang

PENYALURAN
PENYALURAN
BERTAHAP 2 CAMPURAN

PENYALURAN
SEKALIGUS
Bisnis Proses Penyaluran DAK Fisik

Pagu Alokasi DAK Fisik


Per jenis/bidang/
subbidang
Penyaluran DAK Fisik
Sekaligus 2
Seluruh Kegiatan
direkomendasikan
untuk penyaluran Ya
Pagu Alokasi per jenis/ Ya sekaligus?
Penyaluran Sekaligus

bidang kurang dari/ sama


dengan 1 M ?

Ya 3 2
Kegiatan
Tidak direkomendasikan oleh
K/L untuk penyaluran
sekaligus? Tidak Penyaluran
Campuran
Sebagian Kegiatan
direkomendasikan

Tidak untuk penyaluran

1
Penyaluran DAK Fisik sekaligus
Bertahap
Mekanisme Penyaluran Bertahap
SLIDE 12
Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TI T II T III Ket.
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
2 3 4
Besaran Penyaluran 25% 45%1 1 Penyaluran sebesar PERSYARATAN:
45% apabila nilai
Syarat Penyaluran kontrak sebesar >70% TAHAP I TAHAP III
nilai pagu paling lambat paling lambat
2 Teruntuk nilai kontrak
1. Perda APBD + 21 Juli 15 Desember
sebesar >25% s.d
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output TA/ 70% dari nilai pagu,
TW sebelumnya + + + + penyaluran tahap II
akan disalurkan
3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90% sebesar selisih nilai
TAHAP II
kontrak dengan tahap
4. Minimal Output 70%5 I paling lambat
3 Teruntuk nilai kontrak 21 Oktober
yang tidak melebihi
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6 + 25% nilai pagu, maka
tidak akan dilakukan
6. Kontrak Kegiatan + penyaluran
4 Sebesar selisih antara
Konsekuensi persyaratan terlambat:
ü  Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
dana yang telah
7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana + diterima di RKUD Tujuan Penerapan:
dengan nilai rencana ü  Punishment bagi daerah yang tidak
8. Reviu Laporan Realisasi dan Output o/ tertib dan berkomitmen rendah dan
APIP + + + + kebutuhan dana untuk
penyelesaian kegiatan salah satu pertimbangan kinerja dalam
9. Foto dengan titik koordinat yang 5 Nilai rencana pengalokasian di tahun berikutnya
menunjukkan realisasi fisik kegiatan + + + + kegiatan100% ü  Mendorong agar tertib/disiplin
6 RK akan terhubung anggaran
Waktu Penyaluran antara KRISNA
dengan OMSPAN dan
- Paling Cepat Februari April September menggunakan digital
- Paling Lambat Juli Oktober Desember signature
- Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember
Penyaluran DAK Fisik Sekaligus

Penyaluran DAK Fisik max. 7 hari kerja setelah Kepala KPPN


Pemda menerima dokumen persyaratan penyaluran dengan
menyampaikan Pagu alokasi DAK Fisik per lengkap dan benar :
laporan realisasi jenis per bidang sebesar s.d.
penyerapan dana a.  Perda mengenai APBD T.A berjalan
Rp 1M
dan capaian output b.  Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
(Paling Cepat April, Paling kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang TA sebelumnya
kegiatan DAK Fisik
kepada Kepala Lambat Juli) yang telah direviu oleh Inspektorat Daerah atau
KPPN Max. bulan lembaga pemerintah yang berwenang
November tahun c.  Rencana kegiatan yg telah disetujui oleh K/L
berjalan d.  DaSar kontrak kegiatan untuk seluruh kegiatan yang
Seluruh kegiatan pada
dilaksanakan dan bersifat final
bidang/ subbidang
DAK Fisik Ddak dapat Disampaikan max. 21 Juli
Jika bertepatan
dibayarkan secara bertahap e.  Sebagian/seluruh Berita Acara Serah Terima Barang hari libur, jatuh
sesuai rekomendasi dari K/L dan/atau Pekerjaan untuk kegiatan yg Ddak dapat pada hari kerja
yang telah disetujui oleh dibayarkan secara bertahap berikutnya
Kemenkeu c.q. DJPK Disampaikan paling cepat 1 April, max. 15 Des
(Paling Cepat April hingga
paling lambat Desember)

Penyaluran DAK Fisik Campuran

Dilakukan jika pada satu bidang/subbidang DAK Fisik terdapat sebagian kegiatan yg
pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap

K/L Memberikan rekomendasi untuk kegiatan yang penyalurannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap kepada DJPK paling lambat bulan Januari

Kemenkeu DJPK -  Menetapkan kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
-  Menyampaikan ketetapan rekomendasi dari K/L kepada Kepala KPPN melalui Koordinator
KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

Ketentuan Penyaluran dilakukan secara :


-  Bertahap
à  berdasarkan nilai pagu per jenis per bidang/subbidang dikurangi dengan nilai kegiatan
yang tidak dapat dibayarkan secara bertahap, dikali persentase penyaluran pada setiap
tahap
-  Sekaligus
à Disalurkan sebesar nilai kegiatan yang tercantum dalam BAST untuk sebagian dan/atau
seluruh kegiatan DAK Fisik
Pokok-Pokok PMK No 130/PK.7/2019

PENGGUNAAN Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
SISA DAK FISIK sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai dan yang
belum tercapai.

Sisa DAK Fisik 1 TA sebelumnya, digunakan Mendanai kegiatan pada bidang/
utk pencapaian output dgn juknis pada saat subbidang yang sama dgn juknis

output belum tercapai tahun berjalan

Output belum
Sisa DAK Output
tercapai
tercapai
Fisik Mendanai kegiatan pada bidang/
Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1 TA subbidang tertentu sesuai
sebelumnya, digunakan utk kegiatan sesuai kebutuhan daerah berdasar
kebutuhan daerah dgn Juknis TA berjalan juknis TA berjalan

Laporan penggunaan sisa DAK Fisik melalui Aplikasi OMSPAN


Diskresi Penyaluran Oleh Menteri Keuangan
(Pasal 53 PMK 130/PMK.07/2019)

•  Dalam hal Daerah mengalami bencana alam,


kerusuhan, kejadian luar biasa, dan/ atau wabah
penyakit menular

•  Dalam hal terdapat risiko Ddak tercapainya target


prioritas nasional

•  Dalam hal terdapat permohonan penghenDan


penyaluran oleh Menteri/pimpinan lembaga
DAK FISIK BIDANG KESEHATAN
2018-2019 (RK dan Kontrak)

2018 2019
99.4%

99.3%
99.3%

98.9%

98.7%

97.9%

99.5%

99.4%

99.2%
98.6%

98.1%
95.3%

94.9%
94.0%

94.9%
94.8%

94.6%
93.3%
92.8%

92.4%

90.4%

90.1%
91.1%

86.5%
Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi
RK Kontrak RK Kontrak

Semua Kesehatan Semua Kesehatan


Secara umum persentase RK dan Kontrak Perlu dikaji bagaimana tingkat pemahaman OPD yang
menangani Bidang Kesehatan terkait Pengadaan Barang
DAK Fisik Bidang Kesehatan tiap jenis masih
dan Jasa serta tingkat kesulitan penerapan Juknis
di bawah DAK Fisik per Jenis secara total Kesehatan yang berlaku
DAK FISIK BIDANG KESEHATAN
2018-2019 (Salur dan Serap)

2018 2019

95.3%

78.6%

77.0%
94.5%

75.6%
74.8%

73.5%
93.8%

69.9%
92.6%

62.7%

62.5%
91.9%

61.4%

57.7%
90.7%
90.1%

49.1%
89.2%
88.1%

41.7%
87.9%

87.8%
86.0%
Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi Reguler Penugasan Afirmasi
Penyaluran Penyerapan Penyaluran Penyerapan

Semua Kesehatan Semua Kesehatan

Secara umum persentase penyaluran dan


Perlu dikaji bagaimana tingkat pemahaman
penyerapan DAK Fisik Bidang Kesehatan
OPD yang menangani Bidang Kesehatan
tiap jenis masih di bawah DAK Fisik per Jenis
terkait masalah penyaluran DAK Fisik
secara total
Evaluasi Pelaksanaan DAK Fisik
Bidang Kesehatan (Subbidang Farmasi) TA 2019

Jenis/Subbidang Pagu RK Kontrak Penyaluran Penyerapan •  Secara umum Pelaksanaan DAK


DAK Afirmasi 3.111,69 3.085,68 99,16% 2.943,36 94,59% 1.944,77 62,50% Fisik Subbidang Farmasi relatif baik
dibandingkan subbidang lain di
Penguatan Puskesmas DTPK 3.002,16 2.976,14 99,13% 2.834,59 94,42% 2.286,70 73,49% 1.867,60 62,21%
Bidang Kesehatan
Penguatan/ Pembangunan RS Pratama 109,54 109,54 100,00% 108,78 99,31% 77,16 70,44%

DAK Penugasan 5.558,58 5.272,20 94,85% 4.808,07 86,50% 2.318,21 41,71% •  Mengingat adanya beberapa
perubahan dalam penyaluran
BAPELKES 168,69 162,71 96,46% 110,57 65,55% 84,69 50,21%
sekaligus atas rekomendasi K/L
Pelayanan Kesehatan Rujukan 3.890,00 3.829,22 98,44% 3.571,22 91,81% 3.883,22 69,86% 1.392,50 35,80% yang diantaranya berupa
Pengendalian Penyakit 886,01 677,34 76,45% 615,01 69,41% 467,17 52,73% percepatan penyaluran dari semula
paling cepat bulan agustus menjadi
Penurunan StunDng 613,89 602,93 98,22% 511,26 83,28% 373,85 60,90%
bulan april dan dapat dilakukan
DAK Reguler 11.205,12 11.052,28 98,64% 10.131,90 90,42% 5.498,30 49,07% secara bertahap menyesuaikan
Keluarga Berencana 624,19 623,21 99,84% 549,85 88,09% 424,30 67,98% dengan BAST yang telah
dilaporkan, maka patut
Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 1.814,44 1.806,49 99,56% 1.715,90 94,57% 8.381,28 74,80% 1.228,69 67,72%
dipertimbangkan apakah menu
Pelayanan Kesehatan Dasar 3.168,16 3.089,79 97,53% 2.812,46 88,77% 1.912,35 60,36% pengadaan Obat dan BMHP perlu
Pelayanan Kesehatan Rujukan 5.598,33 5.532,79 98,83% 5.053,69 90,27% 1.932,97 34,53% diusulkan untuk disalurkan secara
Total 19.875,40 19.410,16 97,66% 17.883,33 89,98% 14.551,21 73,21% 9.761,28 49,11%
sekaligus atau tidak
DAK Nonfisik
01 Permenkes Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan

Landasan 02 PMK Nomor 48/PMK.07/2019 tentang


Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik

Hukum
Kebijakan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2019

•  Diarahkan untuk percepatan pencapaian SPM (meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat, penurunan AKI, AKB, malnutrisi, perilaku hidup bersih dan sehat,
ARAH
KEBIJAKAN & serta neglected tropical disease)
RUANG •  Dialokasikan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan bidang
LINGKUP
kesehatan, khususnya pelayanan promoDf dan prevenDf di Puskesmas dan dinas
kesehatan.
Kegiatan BOK :
1. BOK BOK Puskesmas
KEGIATAN
BOK Dinas Kesehatan
DAN SUB BOK Distribusi Obat dan Logistik
KEGIATAN BOK Stunting
Dukungan Manajemen
2. Akreditasi Akreditasi Puskesmas
Akreditasi Rumah Sakit
Akreditasi Labkesda
3. Jaminan Persalinan Jaminan Persalinan

22
Pola Penyaluran Dana BOK 2019

Pasal 30 dan 31 PMK Nomor 48/PMK.07/2019

Laporan Daerah Laporan Daerah


s.d. Tahap II TAYL Tahap I TA Berjalan
Persyaratan Persyaratan
•  50% •  50%
•  Paling cepat •  Laporan Realisasi
Penyerapan s.d. Tahap II
•  Paling cepat Juli •  Laporan Realisasi
Penyerapan Tahap I minimal
Februari TAYL mencapai 60%
•  Rekapitulasi SP2D •  Rekapitulasi SP2D
•  Laporan Realisasi •  Laporan Realisasi
Penggunaan s.d. Tahap II Penggunaan Tahap I minimal
TAYL mencapai 30%
Tahap I Tahap II

Pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota wajib menyalurkan Dana BOK kepada OPD yang telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan, paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya dana di RKUD provinsi/kabupaten/kota.

Pasal 47 PMK Nomor 48/PMK.07/2019 23


Batas Waktu Pelaporan Dana BOK 2019

Pasal 31 PMK Nomor 48/PMK.07/2019

•  Persyaratan penyaluran •  Persyaratan penyaluran


Laporan tahap II Laporan tahap I TA berikutnya
Tahap I •  Paling lambat tanggal 15 Tahap II •  Paling lambat tanggal 15
Juli TA berjalan Februari TA berikutnya

I.  Laporan Realisasi Dana BOK digunakan sebagai dasar untuk penyaluran dana BOK, paling lambat disampaikan oleh
Daerah dan diterima Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan pada tanggal 15 Februari untuk laporan tahap II TAYL
dan pada tanggal 15 Juli untuk laporan tahap I TA Berjalan (Pasal 31 Ayat (2) PMK 48/PMK.07/2019)
II.  Dalam hal penyampaian laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) belum diterima sampai dengan batas
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), penyaluran Dana BOK dapat dilakukan setelah Kementerian Keuangan
c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan menerima laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
paling lambat tanggal 30 November (Pasal 31 Ayat (6) PMK 48/PMK.07/2019)
24
@ditjenpk @ditjenpk @ditjenpk

DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS


DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENKEU RI
GD. RADIUS PRAWIRO JL. DR. WAHIDIN RAYA NO. 1
JAKARTA PUSAT 107

Anda mungkin juga menyukai