Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah yang
berjudul “MAKALAH INSTRUMENTASI II SAFETY CABINET (LEMARI
ASAM)” dengan lancar.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai kalangan guna menyempurnakan
pembuatan makalah di waktu yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar belakang................................................................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................................... 1
A. Pengertian...................................................................................................... 2
A. Kesimpulan.................................................................................................... 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
laboratorium yang mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya dan
mikroorganisme yang dapat menginfeksi penyakit berbahaya. Setiap individu
memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman sesuai
dengan kemampuan terbaik mereka. Pedoman keamanan Biologi (Biosafety)
dibuat untuk menginformasikan cara kerja yang spesifik dalam penanganan
mikroorganisme patogen di labolatorium dan juga mempersiapkan petunjuk
praktis bagi pembuatan kode praktek kerja yang dibutuhkan di setiap
laboratorium.
B. Tujuan
Utuk mengetahui dan memahami tentang lemari asam, fungsi lemari asam,
prinsip lemari asam, cara kerja lemari asam, dan cara pembersihan lemari
asam.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Lemari asam adalah alat laboratorium yang dirancang untuk melakukan
percobaan menggunakan zat kimiatertentu dalam sebuah penelitian tentang
reaksi kimia. Bahan kimia di laboratorium merupakan zat yang berbahaya jika
langsung terkena anggota tubuh. Oleh karenanya lemari asam di desain
dengan ventilasi khusus yang dapat meredam reaksi kimia berupa gas atau
lainnya agar tidak menyebar ke udara dan membahayakan lingkungan.
1
B. Fungsi Lemari Asam
Organik
Non Organik
Beberapa jenis asam, reagen atau bahan berbahaya lainnya yang mungkin
ideal untuk disimpan di lemari asam adalah :
Aqua Regia
Soda Api
Asam Flourida
Sarin
Asam Nitrat, dan lainnya.
2
C. Prinsip kerja lemari asam
Pertama, udara dihisap dari depan pintu lemari asam. Setelah itu,
dikeluarkan oleh blower hisap. Kemudian menuju keluar dari gudang atau
bahan penyaring. Lemari asam ini pada bagian depannya bisa dibuka. Oleh
karena itu, udara yang ada dalam ruang proses lemari asam berpotensi akan
bercampur dengan udara di ruangan laboratorium. Agar bisa menghindari hal-
hal yang demikian itu, maka aliran udara yang baik merupakan titik kunci dari
sebuah peralatan laboratorium berupa lemari asam ini. Lemari asam memiliki
desain dan prinsip kerja yang difokuskan untuk menghindari bahaya dari
terjadinya percampuran udara di lemari asam dengan yang ada di ruang
laboratorium itusendiri.
Pada umumnya lemari asam hanya digunakan oleh para laboran atau
expert laboratorium, mereka menggunakan furniture yang satu ini pada proses
mencampur atau menuangkan reagen-reagen berbahaya, yang mungkin saja
memiliki efek berbahaya bagi tubuh manusia. Adapun cara menggunakan
lemari asam yang umum dilakukan oleh para laboran sebagai berikut :
1. Nyalakan switch fan atau blower beberapa menit sebelum memulai bekerja
dengan furniture yang satu ini. Hal ini dimaksudkan untuk membuang sisa-sisa uap
yang mungkin saja masih tertinggal pada proses sebelumnya.
2. Nyalakan switch lampu penerang dan buka sliding window sesuai dengan
kebutuhan, biasanya sliding window dibuka sekitar 50 hingga 30 centimeter agar
cukup ketika memasukan botol reagena atau alat gelas lainnya.
3. Setelah reagen dan alat gelas lainnya ada di dalam lemari asam, turunkan
kembali sliding window hingga menutupi daerah wajah, leher dan bahu. Hal ini
dilakukan untuk mengantisipasi uap keluar dan terhirup oleh user atau bahkan terkena
percikan bahan kimia berbahaya.
3
4. Lakukan dengan sangat hati-hati setiap proses pekerjaan. Jika pada kasus
tertentu anda harus meninggalkan lemari asam sementara ada banyak reagen yang
masih perlu dikerjakan, maka turunkan kembali sliding window, sisakan terbuka
sekitar 5 hingga 10 centimeter. Hal ini dilakukan agar uap tetap terhirup fan dan
lemari asam tidak bersifat kedap udara.
5. Setelah menggunakan lemari asam, pastikan anda meninggalkan lemari asam
dalam keadan bersih dan kering. Jika sebelumnya anda ber-experiment dengan zat
berbahaya pastikan anda membilas lemari asam dengan air mengalir dan
mengeringkannya dengan kain bersih. Hal ini dimaksudkan agar lemari asam dalam
keadan bersih selalu, menghindari resiko pada pemakaian selanjutnya dan menjaga
ketahanan lemari asam agar tetap awet.
6. Terakhir, pastikan anda mematikan switch fan dan lampu penerang pada
lemari asam setelah selesai menggunakan.
4
3. lapisan dalam lemari asam
a. fiberglass reinforced polyester (FRP)
b. epoxy resin
c. square corner stainless steel
d. coved corner stailess steel for radio chem applications
e. phenolic resin
f. cement board
g. HPL (high pressure laminate)
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lemari asam adalah alat laboratorium yang dirancang untuk melakukan
percobaan menggunakan zat kimiatertentu dalam sebuah penelitian tentang
reaksi kimia. Bahan kimia di laboratorium merupakan zat yang berbahaya jika
langsung terkena anggota tubuh.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://andarupm.co.id/lemari-asam-yang-sesuai/
http://teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-
SOP-LABORATORIUM-PIK-fix.pdf
http://jasakalibrasi.net/bio-safety-cabinet-thermo-scientific-1300-series/
http://www.lemariasam-fumehood.com/2016/05/pengertian-biosafety-cabinet-
dan-cara.html