Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

NAMA : AGTIYANSI AR IGRIS

NIM : 811417020

NO ASPEK URAIAN

1. Judul Jurnal :

“NIGHT SHIFT WORK AND WEIGHT GAIN AMONG FEMALE


FILIPINO NURSE”

(“Kerja Malam Hari dan Pertambahan Berat Badan di Perawat

Wanita Filipina “)

2. Penulis dan Institusi asal :

Apellido R, Asisten Manajer Perawat, Rumah Sakit New York-

Presbyterian / Queens.

3. Ringkasan abstrak :

Ada peningkatan jumlah perawat yang kelebihan berat badan dan

obesitas bekerja shift malam. Tujuan dari penelitian korelasional dan

cross-sectional ini adalah untuk menentukan apakah ada hubungan yang

signifikan secara statistik antara kurang tidur, pola makan abnormal,

bekerja12 jam shift, tahun shift malam kerja, usia, stres, status

perkawinan, unit keperawatan, penurunan aktivitas fisik, dan tingkat

kenaikan berat badan di antara perawat wanita Filipina yang bekerja shift

malam di rumah sakit. Menurut temuan penelitian, ada hubungan yang


signifikan antara kurang tidur, pola makan abnormal, status perkawinan,

shift 12 jam, jumlah tahun bekerja pada shift malam, dan peningkatan

indeks massa tubuh.

6. Pengantar :

Pada bagian pendahuluan ini dijelaskan bahwa para ahli telah

menemukan bahwa perawat shift malam berisiko lebih tinggi mengalami

kenaikan berat badan. Hawkeset al. (2015) mengamati bahwa sikap dan

perilaku mengenai makanan dan berat badan bervariasi berdasarkan

budaya Namun, para peneliti belum fokus pada peningkatan risiko

kenaikan berat badan pada perawat wanita Filipina saat bekerja shift

malam. Studi ini dirancang untuk mengeksplorasi hubungan antara kerja

shift malam dan kenaikan berat badan di antara perawat wanita Filipina.

Pekerja shift malam mengalami kurang tidur, kelelahan, dan

ketidakmampuan untuk pulih di antara shift. Selanjutnya, Kim, Jeong,

dan Hong (2015) melaporkan bahwa kurang tidur, bahkan untuk satu

malam, dapat menyebabkan pengeluaran energi dan ketidakseimbangan

metabolisme yang telah dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Selain

itu, kurang tidur dapat meningkatkan konsumsi makanan dengan

menciptakan kebutuhan untuk menggantikan kurang tidur dan energi

dengan mengonsumsi lebih banyak makanan. Selain itu juga shift malam

berdampak buruk bagi kesehatan seperti penyakit penyakit jantung,

hipertensi, diabetes, stroke, dan beberapa bentuk kanker.


7. Konsep pemikiran :
 Konsep pemikiran yang pertama yaitu untuk mengetahui apakah
kurang tidur, pola makan abnormal, status perkawinan, shift 12
jam, jumlah tahun bekerja pada shift malam, dan peningkatan
indeks massa tubuh beresiko mengalami obesitas?

8. Metedologi yang digunakan :


 Metode peneliti yang pertama di lakukan dengan metode
kuantitatif, Metodologi kuantitatif adalah investigasi sistematis dari
suatu masalah yang dapat diukur menggunakan data numerik atau
statistic.
 Metode peneliti yang kedua dilakukan dengan pendekatan survey
korelasional, Peneliti korelasional menilai hubungan linier antara
dua atau lebih variabel dalam studi non-eksperimental dan
menentukan tingkat hubungan antara dua variable.
 Metode yang ketiga yaitu cross-sectional Pendekatan cross-
sectional digunakan ketika data dikumpulkan pada satu titik waktu
yang sering melibatkan survei kuesioner.

9. Hasil dan Pembahasan :


 Hasil
Table 1. Frekuensi dan persentase
Variable n %

Umur

30 to 34 years old 14 21

35 to 40 years old 9 13

41 to 45 years old 10 15

46 to 50 years old 13 19

51 to 55 years old 9 13

Over 55 years old 12 18


Marital Status

Divorced 4 6

Married 50 75

Single 11 16

Widow 2 3

Employment Status

Full time (75.0 hours per 2 weeks pay


period) 61 91

Part time (37.5 hours per 2 weeks pay


period) 6 9

Nursing Education

Associate Degree in Nursing or Diploma


in Nursing 4 6

BSN 55 82

MSN/MS 8 12

Work Night Shift

No 4 6

Yes 63 94

Shift Extend to 12 Hours

No 5 7
Yes 62 93

Specialty Unit

Critical Care Units (ICU, CCU, ER,


CVRU) 24 36

Labor and Delivery Unit (Mother/Baby) 4 6

Variable n %

Medical-Surgical Unit 29 43

Operating Room/Recovery
Room/Cardiac Catheterization
Laboratory 2 3

Telemetry Unit 8 12

Worked Night Before Changing


into Day Shift

Never 4 6

No 18 27

Yes 45 67
Length of Working Current Shift

3 to 5 years 20 30

6 to 10 years 9 13

11 to 15 years 11 16

16 to 20 years 11 16

21 to 35 years 16 24

Hours of Sleep

3 hours or less 4 6

4 hours 20 30

5 hours 28 42

6 hours 11 16

7 hours and above 4 6

Sleep Quality
Poor 15 22

Fair 33 49

Good 18 27

Very good 1 1

Miss Meal

Breakfast 11 16

Dinner 33 49

Lunch 16 24

Snack 7 10

Miss Meal

Always/all the time 10 15

Most of the time 25 37

Sometimes 30 45

Not at all 2 3
Physical Activity

High 1 1

Low 23 34

Moderate 43 64

Exercise After Work

Never 12 18

Once a week 2 3

Sometimes 39 58

Twice a week 10 15

Thrice a week 4 6

Table 2. Statistik Deskriptif dari Variabel Berkelanjutan


Continuous S
Variables Min. Max. M D
Global PSQI 1.00 12.00 4.42 2.22

Perceived
Stress Scale 8.00 33.00 23.07 5.51

BMI 18.20 32.89 25.18 2.91

Gambar 2: Distribusi skor PSQI global

Gambar 3: Distribusi skor stres yang dirasakan


Gambar 4: Distribusi nilai BMI

 Pembahasan

Table 1.

Frekuensi dan persentase diperiksa untuk variabel tingkat

nominal dan ordinal. Usia 30-34 tahun mewakili paling banyak di

antara peserta (n-14, 21%) diikuti oleh usia 46-50 tahun (n = 13,

19%). Sebagian besar peserta menikah (n = 50, 75%). Sebagian

besar sampel dipekerjakan penuh waktu (n = 61, 91%) dan

memiliki BSN (n = 55, 82%). Sebagian besar peserta bekerja shift

malam (n = 63, 94%) dan memiliki shift selama 12 jam (n = 62,

93%). Sebagian besar peserta bekerja di unit perawatan kritis (n =

24, 36%) atau unit bedah medis (n = 29, 43%). Mayoritas peserta

sebelumnya bekerja pada shift malam sebelum mentransfer ke shift

siang n (= 45, 67%).

 Table 2.

Statistik deskriptif diperiksa untuk variabel tingkat kontinu.

Skor PSQI global berkisar antara 1,00 hingga 12,00 dengan M =

4,42 dan SD = 2,22. Sebagaimana dibuktikan oleh Gambar 2, skor

Global PSQI sedikit condong ke kanan. Skor stres yang dirasakan

berkisar antara 8,00 hingga 33,00 dengan M = 23,07 dan SD =


5,51. Seperti dibuktikan oleh Gambar 3, skor stres yang dirasakan

sedikit condong ke kiri. Nilai BMI berkisar antara 18,20 hingga

32,89 dengan M = 25,18 dan SD = 2,91. Sebagaimana dibuktikan

oleh Gambar 4, nilai-nilai BMI kira-kira normal dalam distribusi.

10.Kesimpulan

Ada banyak bukti dari penelitian sebelumnya bahwa penyebab

kenaikan berat badan yang tidak sehat atau kelebihan berat badan dan

obesitas adalah multifaktorial. Perawat dilengkapi dengan pengetahuan

yang memadai tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dan

mereka memberikan pendidikan kepada pasien mereka serta masyarakat

umum. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa perawat wanita

Filipina shift malam dihadapkan dengan kenaikan berat badan yang tidak

sehat dan peningkatan BMI. Temuan dari penelitian ini membuktikan

bahwa faktor pekerjaan, seperti kurang tidur antara shift, kebiasaan

makan yang tidak normal, shift kerja 12 jam, dan shift malam kerja yang

panjang memiliki hubungan yang signifikan dengan kenaikan berat badan

dan BMI.

11. Komentar

 Perhitungan data-data dalam jurnal ini dipaparkan secara jelas dan

mendetail, sehingga tidak membingungkan pembaca.


 Jurnal ini diambil dari 78 referensi secara berbeda, sehingga isi dari

jurnal tidak dapat diragukan lagi.

Anda mungkin juga menyukai