Skripsi
Oleh:
1440 H/2018 M
i
ABSTRAK
RIA UMALA IDAYANTI, NIM: 11140510000005, Pengaruh
Terpaan Tayangan Cekal di iNews Lampung Terhadap
Tingkat Kecemasan Masyarakat Lampung Utara
v
KATA PENGANTAR
vi
4. Dosen Penasehat Akademik, Rubiyanah, M.A. yang
membantu dalam proses penyelesaian penelitian.
5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah atas segala ilmu
dan pengalaman yang telah diberikan selama
menempuh pendidikan, semoga ilmu yang diberikan
bermanfaat dan mendapat keberkahan.
6. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah menjadi
tempat peneliti untuk mencari berbagai referensi dan
mengerjakan segala tugas sejak awal perkuliahan.
7. Kedua orangtua yaitu Hidayat dan Sri Wahyuni atas
segala kasih sayang, doa, nasehat, semangat, dan
motivasi dalam setiap langkah yang peneliti lalui. Tak
lupa juga kepada adik lelaki Derry Yafy Musyaffa
yang selalu menghibur dan memberikan semangat.
8. Teman-teman Jurnalistik angkatan 2014 khususnya
Jurnalistik B yang telah mengisi hari-hari peneliti
selama awal perkuliahan hingga penyelesaian
penelitian. Fathan, Fera, Aisyah, Luciana, Nurul, dan
yang namanya tidak bisa peneliti sebutkan satu
persatu. Pejuang “kuanti” Dewi Kusuma dan Indah
Rizki yang terus membantu penyusunan skripsi,
menyemangati di kala peneliti merasa down dan tidak
semangat. Kita bisa, kita keren.
9. RDK FM khususnya angkatan 2015/2016 yang telah
memberikan pengalaman organisasi dan mengajarkan
vii
arti kebersamaan. Kita memiliki kenangan yang tidak
akan mudah dilupakan dalam berjuang dan bertahan
bersama.
10. Paguyuban KSE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
pengalaman yang belum pernah didapat sebelumnya.
11. Sahabat-sahabat “minion”, Tasya, Ratu, Fitri, Yani,
dan Layla atas canda dan tawa yang selalu terukir, atas
waktu yang selalu diberikan disaat sedih maupun
senang, atas semangat, nasehat, dan “hujatan”.
12. Satu Paket Lima Serangkai Puput, Dini, Leni, dan
Atika yang telah menemani sejak awal SMA hingga
sekarang. Terimakasih atas semangat dan dukungan
yang terus diberikan, semoga kita tetap bersama-sama.
13. Aulia, Indah, Yoga, Iis, dan semua sahabat-sahabat
yang selalu menyempatkan untuk bertemu meski
memiliki kesibukan masing-masing, selalu
memotivasi agar bisa segera wisuda, orang yang selalu
ada saat penulis berada di titik jenuh, dan semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,
terima kasih banyak.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................... .ii
ABSTRAK ................................................................................... .v
BAB I ........................................................................................... .1
PENDAHULUAN ....................................................................... .1
BAB II ......................................................................................... 13
ix
A. Berita .................................................................................. 13
D. Kecemasan .......................................................................... 31
F. Hipotesis .............................................................................. 38
1. Populasi............................................................................ 40
2. Sampel ............................................................................. 41
x
C. Sumber Data ....................................................................... 43
1. Kuesioner (Angket).......................................................... 51
BAB IV ....................................................................................... 61
xi
2. Hasil Uji Reliabilitas........................................................ 70
BAB V ......................................................................................... 76
PENUTUP ................................................................................... 76
A. Kesimpulan ......................................................................... 76
B. Saran ................................................................................... 77
LAMPIRAN ....................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pengaruh Tayangan Cekal Terhadap Tingkat
Kecemasan.......................................... 38
Gambar
2 Pengaruh Tayangan Cekal Terhadap Tingkat
Kecemasan.......................................... 39
Gambar 3 Frekuensi Menonton iNews Lampung Setiap
Hari..................................................... 63
Gambar 4 Frekuensi Menonton Cekal Setiap Hari.. 64
Gambar 5 Durasi Menonton Cekal Dari Awal Hingga
Akhir.................................................. 64
Gambar 6 Minat Menonton Berita Hukum dan Kriminal di
Tayangan Cekal.................................. 65
Gambar 7 Tahu Informasi Hukum dan Kriminal Seputar
Lampung Dari Tayangan Cekal........... 65
Gambar 8 Tahu Daerah Rawan Tindak Kriminal Dari
Tayangan Cekal................................. 66
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
https://id.wikipedia.org/wiki/INews_TV_Lampung diakses pada 29
Oktober 2017 pukul 20.54 WIB
3
2
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 222.
4
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut :
a. Apakah ada hubungan antara menonton tayangan
Cekal terhadap tingkat kecemasan masyarakat
Lampung Utara?
8
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas,
maka tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah :
a. Guna mengetahui apakah ada hubungan antara
menonton tayangan Cekal terhadap tingkat
kecemasan masyarakat Lampung Utara.
b. Guna mengetahui apakah ada pengaruh antara
menonton Cekal dengan tingkat kecemasan
masyarakat Lampung Utara.
c. Guna mengukur seberapa besar tingkat kecemasan
masyarakat Lampung Utara usai menonton
tayangan Cekal.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian
ini baik secara teoritis maupun praktis adalah sebagai
berikut :
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pemikiran kepada
masyarakat, memperluas wawasan mereka, dan
9
b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan bisa menambah
wawasan tentang efek suatu media bahwa suatu
tayangan bisa menimbulkan atau memengaruhi
tingkat kecemasan seseorang akibat menonton
program berita hukum dan kriminal, terutama
ketika kekerasan, kekejaman, dan sadisme
dieksploitasi di dalamnya.
E. Tinjauan pustaka
Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian
terlebih dahulu yang bertujuan untuk mendapatkan bahan
perbandingan dan acuan. Guna menghindari anggapan
kesamaan dengan penelitian sebelumnya, peneliti
menyantumkan hasil penelitian terdahulu yakni :
1. Penelitian yang ditulis oleh Nurviki Hidayati
(111005100049) (Fidikom, UIN Jakarta, 2015)
dengan judul “Pengaruh Menonton Tayangan Berita
Kekerasan Terhadap Perilaku Agresif Remaja Pada
SMK Yuppentek II Ciledug Tangerang”. Dalam
skripsinya, Nurviki Hidayati menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey
10
F. Sistematika penulisan
Guna mempermudah penulisan maka peneliti
membagi atas lima bab secara rinci yaitu :
BAB I. Pendahuluan
Bab ini peneliti akan menguraikan tentang latar
belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan
sistematika penulisan.
BAB V. Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari peneliti yang telah
dilakukan serta lampiran-lampiran sebagai bahan
pelengkap. Dalam bab ini juga ditampilkan saran terhadap
permasalahan yang muncul dalam rangka memenuhi
tujuan dan manfaat penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Berita
1. Definisi Berita
Secara etimologis istilah “berita” dalam bahasa
Indonesia mendekati istilah “bericht (en)” dalam
bahasa Belanda. Besar kemungkinan istilah itu karena
Indonesia lama dijajah oleh Belanda. Dalam bahasa
Belanda istilah “bericht (en)” dijelaskan sebagai
“mededeling” (pengumuman) yang berakar kata dari
“made (delen)” dengan sinonim pada “bekend maken”
yang berarti memberitahukan, mengumumkan,
membuat terkenal dan “vertelen” yang berarti
menceritakan atau memberitahukan. Sedangkan
Departemen Pendidikan RI membakukan istilah
“berita” dengan pengertian sebagai laporan mengenai
kejadian atau peristiwa yang hangat.
Paul De Massener dalam buku Here’s The News:
Unesco Associate menyatakan, news atau berita
adalah sebuah informasi yang penting dan menarik
perhatian serta minat khalayak pendengar. Charnley
dan James M. Neal menuturkan, berita adalah laporan
tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi,
13
14
1
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan
Feature, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 64.
2
Husnun N Djuraid, Panduan Menulis Berita, (Malang: UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2012), h. 9.
3
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor : Ghalia
Indonesia, 2011), h. 68.
15
2. Berita Kriminal
5
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya
Massa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 22.
18
7
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 218.
21
b. Efek Afektif
Efek afektif berkaitan dengan perasaan khalayak
seperti iba, haru, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang memengaruhi rangsangan emosional
antara lain suasana emosional, skema kognitif, suasana
terpaan, predisposisi individual, dan faktor identifikasi
khalayak dengan tokoh dalam media massa.8
1. Suasana emosional, maksudnya ialah berkaitan
dengan perasan tertentu dalam diri seseorang setelah
mengonsumsi media. Contohnya jutaan rakyat India
menangis menyaksikan siaran kematian Indira
Gandhi.
2. Skema kognitif, ini adalah semacam “naskah” pada
pikiran yang menjelaskan “alur” peristiwa. Contohnya
kita mengetahui bahwa pemeran utama tidak akan
mati, oleh karena itu saa terjadi sesuatu dengan
dirinya kita tidak terlalu cemas.
3. Suasana terpaan (setting of exposure) yaitu bagaimana
suasana atau keadaan sekitar saat kita mengonsumsi
media massa. Contohnya beberapa penelitian yang
dilakukan Weiss menunjukkan bahwa anak-anak lebih
8
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003), h. 319.
23
c. Efek Behavioral
Efek behavioral berkaitan dengan sikap,
upaya atau usaha yang cenderung menjadi kegiatan
atau tindakan. Saat berbicara mengenai efek media
massa, secara sepintas telah disinggung efek
behavioral seperti pengalihan kegiatan dan
penjadwalan kegiatan sehari-hari. Efek behavioral
terbagi atas:
1. Efek Prososial Behavioral
Salah satu perilaku prososial adalah memiliki
keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan
orang lain. Saat ini, keterampilan tidak hanya
24
C. Terpaan Media
9
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 237.
10
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 209.
25
11
Siti Mutmainah dan Ahmad Fauzi, Psikologi Komunikasi, (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2005), Cet.ke-7, h.41.
26
13
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2007), h.228.
28
14
Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid, Teori Komunikasi
Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.71.
29
b. Teori Kecemasan
Teori ini dikemukakan sekitar tahun 1894. Freud melihat
kecemasan sebagai bagian penting dari sistem kepribadian,
hal yang merupakan suatu landasan dan pusat dari
perkembangan perilaku neurosis dan psikosis. Freud
menyatakan bahwa prototipe (model asli) dari semua
anxietas adalah trauma masa lahir (suatu pendapat yang
pertama kali dikemukakan oleh kolega Otto Rank).
Trauma lahir dengan peningkatan kecemasan dan
ketakutan bahwa Id (aspek dari kepribadian yang
berhubungan dengan dorongan untuk memenuhi keinginan)
tidak dapat terpuaskan merupakan pengalaman pertama
individu dengan ketakutan dan kecemasan.
Dari pengalaman ini, diciptakan pola teladan dari reaksi
dan tingkat perasaan yang akan terjadi kapan saja pada
15
https://library.binus.ac.id/eColls/eT hesisdoc/Bab2/2011-2-00490-
mc%202.pdf diakses pada 11 Februari 2018, pkl 01.30 WIB.
16
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003), h.275
31
D. Kecemasan
1. Definisi kecemasan
Deskripsi umum akan kecemasan yaitu perasaan
tertekan dan tidak tenang, serta berpikiran kacau dengan
disertai banyak penyesalan. Perasaan ini sangat
berpengaruh pada tubuh, hingga tubuh dirasa menggigil,
menimbulkan banyak keringat, jantung berdegup cepat,
lambung terasa mual, tubuh terasa lemas, kemampuan
17
Andri dan Yenni Dewi, “Teori Kecemasan Berdasarkan
Psikoanalisis Klasik dan Berbagai Mekanisme Pertahanan terhadap
Kecemasan”. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol.57, No.7, 2007, h. 234.
18
Andri dan Yenni Dewi, Majalah Kedokteran Indonesia, 2007, h.
234.
32
19
Said Az-zahroni, Musfir, Konseling Terapi, (Jakarta: Gema Insani,
2005), h.512
20
Ni Komang Ratih, Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap
Koping Siswa SMUN 16 dalam Menghadapi Ujian Nasional, Skripsi Sarjana
Keperawatan, (Depok: Perpustakaan UI, 2012), h.10
33
a. Jenis Kecemasan
Sigmund Freud sang pelopor psikoanalisis banyak
mengkaji tentang kecemasan ini, dalam kerangka
teorinya, kecemasan dipandang sebagai komponen
utama dan memegang peranan penting dalam
dinamika kepribadian seorang individu. Freud
membagi kecemasan kedalam tiga jenis yaitu:
a. Kecemasan realistik, yaitu rasa takut terhadap
ancaman atau bahaya nyata yang ada di
lingkungan maupun di dunia luar.
b. Kecemasan neurotik, yaitu rasa takut, jangan-
jangan, insting-insting akan lepas dari kendali dan
menyebabkan dia berbuat sesuatu yang dapat
membuatnya dihukum. Kecemasan neurotik
bukanlah ketakutan terhadap insting-insting itu
sendiri, melainkan ketakutan terhadap hukuman
34
b. Tingkat Kecemasan
Peplau mengidentifikasi empat tingkat kecemasan
yaitu:
21
Tim MGBK. Bahan Dasar Untuk Pelayan Konseling Pada Satuan
Pendidikan Menengah, (Jakarta: PT.Grasindo, 2010), h.18
35
1. Kecemasan ringan
Kecemasan ini berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari. Kecemasan dapat
memotivasi belajar yang dapat menghasilkan
pertumbuhan serta kreativitas.
2. Kecemasan sedang
Kecemasan sedang memungkinkan
seseorangn memusatkan pad ahal yang penting
dan mengesampingkan hal lain sehingga
indivodu mengalami perhatian yang selektif,
namun dapat melakukan sesuatu yang terarah.
3. Kecemasan berat
Kecemasan berat berpengaruh pada
persepsi individu. Individu cenderung
memusatkan perhatian pada sesuatu yang
terperinci dan terarah serta tidak dapat berpikir
tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan
untuk mengurangi ketegangan.
4. Panik
Pada tingkatan panik dari kecemasan
beruhubungan dengan terperangah dan
ketakutan karena mengalami kehilangan
kendali. Individu yang mengalami panik tidak
dapat melakukan apapun meski dengan
pengarahan.
36
3. Indikator Kecemasan
Conley berpendapat bahwa terdapat keluhan dan
gejala umum dalam kecemasan dibagi menjadi gejala
somatik dan psikologis yaitu22:
1. Gejala somatik terdiri atas:
a. Keringat berlebih
b. Sakit kepala
c. Pusing
d. Tidak nafsu makan
e. Hipertensi
2. Gejala psikologis terdiri atas:
a. Cepat marah
b. Insomnia
c. Mudah lelah
d. Sensitif terhadap suara-suara
e. Sulit berkonsentrasi
f. Canggung
g. Gelisah
h. Tidak percaya diri
E. Kerangka konsep
Adapun kerangka konsep yang digunakan penulis
dalam merumuskan masalah adalah sebagai berikut:
38
Tayangan Cekal Kecemasan Meningkat
F. Hipotesis
Secara etimologis, hipotesis berasal dari kata hypo
dan thesis. Hypo berarti kurang dan thesis berarti
pendapat. Dari kedua kata tersebut dapat diartikan bahwa
hipotesis adalah pendapat yang kurang, maksudnya bahwa
hipotesis ini merupakan pendapat atau pernyataan yang
masih belum tentu kebenarannya, masih harus diuji lebih
dahulu dan bersifat sementara atau dugaan awal.23
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjadi
23
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 28.
39
(Variabel X) (Variabel Y)
24
Singgih Sentosa, SPSS: Mengelola Data Statistik Secara
Profesional, (Jakarta: PPM, 2002), h. 22-23.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau
sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.1
Pada penelitian ini, populasi yang peneliti gunakan
adalah masyarakat Lampung Utara yang berusia di
atas 17 tahun. Lampung Utara merupakan wilayah
dengan tingkat krimalitas tertinggi di Lampung.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Lampung Utara, jumlah penduduk
Lampung Utara usia di atas 17 tahun pada tahun 2017
yaitu 725.975 jiwa.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2014), Cet.Ke-6, h. 119
40
41
2. Sampel
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul mewakili.2
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus
Slovin sebagai berikut:
n=
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran Populasi
e = nilai persisi (10%)
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah nonprobability sampling, yang dimaksud
nonprobabilitas adalah sampel yang tidak melalui teknik
random atau acak. Pada teknik ini, semua anggota
populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk
dipilih menjadi sampel karena pertimbangan tertentu oleh
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, h. 120.
42
n=
n= = 99,98
Dengan demikian, maka jumlah sampel setelah
dibulatkan menjadi 100 orang.
3
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 158.
4
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah. (Jakarta, Prenadamedia Group, 2011), h. 155.
43
C. Sumber Data
Guna mendapatkan data-data yang menunjang
penelitian, peneliti menggunakan beberapa data yaitu :
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian.6 Jumlah instrumen penelitian
tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah
ditetapkan untuk diteliti. Dalam penelitian ini, instrumen
penelitiannya yaitu untuk mengukur pengaruh terpaan
tayangan dan mengukur tingkat kecemasan.
1. Definisi Operasional
Menurut Walizer dan Wienir, definisi operasional
merupakan seperangkat petunjuk yang lengkap
tentang apa yang harus diamati atau observasi serta
bagaimana mengukur suatu variabel ataupun konsep.
Definisi operasional tersebut bisa membantu untuk
menglasifikasi gejala di sekitar dalam kategori khusus
dari suatu variabel. Penelitian ini terdiri dari dua
variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
pengaruh terpaan tayangan Cekal di iNews Lampung,
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung: Alfabeta, 2014), Cet.Ke-6, h. 148.
45
1. Definisi Operasional
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pengaruh adalah daya yang ada atau timbul
dari sesuatu baik orang maupun benda yang
ikut membentuk watak, kepercayaan, atau
perbuatan seseorang. Sedangkan tayangan
adalah sesuatu yang dipertunjukkan baik film
maupun lainnya. Dapat disimpulkan bahwa
pengaruh tayangan adalah efek yang timbul
dari suatu tayangan yang memengaruhi sikap,
kepercayaan, maupun perbuatan.
2. Indikator Operasional
Adapun indikator operasional dari
pengaruh tayangan di atas adalah pemberitaan
tentang hukum dan kriminal di iNews
Lampung.
2. Indikator Operasional
Adapun indikator operasional dari tingkat
kecemasan adalah:
a. Keringat berlebih
b. Pusing
c. Tidak nafsu makan
d. Hipertensi
e. Cepat marah
f. Insomnia
g. Mudah lelah
h. Sensitif terhadap suara-suara
i. Sulit berkonsentrasi
j. Canggung
k. Gelisah
l. Tidak percaya diri
47
Favorable Unfavorable
1. Frekuensi 1,2 - 2
2. Durasi 3 - 1
3. Atensi 4,5,6 - 3
Jumlah 6
5. Cepat 11 - 1
marah
6. Insomnia 12 - 1
7. Mudah 13 - 1
lelah
8. Sensitif 14 - 1
terhadap
suara-suara
9. Sulit 15 - 1
berkonsentr
asi
10. Canggung 16 - 1
11. Gelisah 17 - 1
12. Tidak 18 - 1
percaya diri
Jumlah 12
No Pernyataan SS S TS STS
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data di
mana partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau
pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap
mengembalikan kepada peneliti.7 Menurut Sugiyono,
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, h. 192.
52
8
Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode
Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah
Sosial, (Yogyakarta: Gava Media, 2017), Cet.Ke-1, h. 97.
53
3. Mengode data
Pada tahap ini, peneliti memberikan skor atau nilai
pada setiap item jawaban. Data yang terkumpul bisa
berupa angka, kata, atau kalimat.
4. Penyusunan buku kode
Penyusunan buku kode (coding book) ini dibuat
untuk memudahkan pengolahan data. Coding book
berupa matriks yang memuat kolom dan baris.
5. Menghitung frekuensi
Setelah memasukkan data ke dalam lembar kerja
koding, langkah berikutnya adalah menghitung
frekuensi dari setiap item jawaban. Caranya dengan
memindahkan data yang telah dicatat pada lembar
kerja koding ke dalam tabel
6. Tabulasi
Tabulasi adalah penyajian data dalam bentuk tabel
sehingga memudahkan para pembaca memahami
laporan penelitian. Tabulasi merupakan tahap akhir
dari proses pengolahan data yang berbentuk tabel
sehingga data yang diperoleh dari lapangan akan
tampak lebih ringkas dan merangkum.9
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 136.
55
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
11
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi,(Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 139.
56
12
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,
dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), h. 133.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 123.
57
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas atau keterandalan ialah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya
atau diandalkan. Reliabilitas menunjukkan kemantapan
atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat ukut
dikatakan konsisten apabila untuk mengukur sesuatu
berulang kali, alat pengukur itu menunjukkan hasil yang
sama dalam kondisi yang sama.14
Penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha,
yaitu Jika hasil dari Cronbach Alpha >0,60 maka data
disebut reliabel. Rumus yang digunakan yaitu rumus alfa
cronbach sebagai berikut:
[ ][ ]
Di mana rumus
14
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,
dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), h. 132.
58
Di mana:
R = koefisien korelasi
N = jumlah individu dalam sampel
X = angka mentah untuk variabel X
Y = angka mentah untuk variabel Y
15
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,
dan Karya Ilmiah, h. 174.
16
Rachmat Kriyantono, Taknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta,
Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 178.
59
17
Rachmat Kriyantono, Taknik Praktis Riset Komunikasi, h.173.
60
18
Duwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olahan Data dengan SPSS 17,
(Yogyakarta: CV Andi Offset, 2009), h. 172.
19
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana, 2006), h. 185.
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Laki-laki 35
Perempuan 65
61
62
b. Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
17-20 19
21-25 62
>25 19
Pelajar 2
63
Mahasiswa 62
Karyawan 10
swasta
Wiraswasta 10
Pegawai 7
Negeri Sipil
Lainnya 9
Jumlah 100
Sangat Setuju
10%
30% Setuju
Sangat Tidak
setuju
64
7%
Sangat Setuju
Setuju
44 45%
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
4% Sangat Setuju
Setuju
44%
51%
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
65
Sangat Setuju
18% 15%
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Sangat Setuju
24% 15%
Setuju
Tidak Setuju
61%
Sangat Tidak
Setuju
66
17% 17%
Sangat Setuju
Setuju
66% Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Df = N-nr
=100-2
= 98
Berdasarkan data instrumen variabel terpaan media
terdapat 6 butir pertanyaan dan instrumen variabel
tingkat kecemasan 12 pernyataan yang semuanya
dinyatakan valid. Pernyataan tersebut dinyatakan valid
dan tidak valid dilihat dari perbandingan t hitung dengan
t tabel yaitu 0,165. Jika t hitung sama besar atau lebih
besar dari t tabel, butir pernyataan dapat dinyatakan
valid, sedangkan jika t hitung lebih kecil dari t tabel
maka butir pernyataan dikatakan tidak valid. Namun jika
t hitung lebih kecil dari tabel namun dengan nilai yang
tidka jauh berbeda, maka butir pernyataan tetap dapat
dikatakan valid.
68
sepi.
8 Saya merasa pusing ketika 0.62278 0,165 VALID
pergi malam hari.
9 Saya tidak nafsu makan usai 0.45393 0,165 VALID
melihat tayangan kriminal.
10 Saya mengalami tekanan 0.58023 0,165 VALID
darah tinggi jika melihat
orang membawa pistol.
11 Saya cepat marah jika melihat 0.57850 0,165 VALID
geng motor.
12 Saya susah tidur jika melihat 0.65085 0,165 VALID
orang membawa senjata
tajam.
13 Saya mudah lelah jika 0.57633 0,165 VALID
beraktivitas malam hari.
14 Saya sensitif terhadap suara- 0.74933 0,165 VALID
suara ketika pergi sendirian.
15 Saya sulit berkonsentrasi jika 0.60568 0,165 VALID
ada yang mengikuti dari
belakang.
16 Saya canggung berdekatan 0.74052 0,165 VALID
dengan orang bertato.
70
18 Saya tidak percaya diri 0.69103 0,165 VALID
berkomunikasi dengan laki-
laki bertindik.
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 3 Agustus 2018
1
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif; Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. (Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group, 2013), h.55)
2
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), Cet.ke-5,
h.47.
71
a,b
Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation 5.24617051
Absolute .079
Most Extreme Differences Positive .079
Negative -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .787
Asymp. Sig. (2-tailed) .565
N 100 100
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan survey dan analisis data
tentang pengaruh terpaan tayangan Cekal di iNews
Lampung terhadap tingkat kecemasan masyarakat
Lampung Utara dan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sesuai dengan asumsi teori perbedaan individu yang
menyatakan bahwa efek media yang diterima antar
satu dengan yang lainnya berbeda, pada penelitian ini
masing-masing pendapat responden adalah berbeda.
Melalui perhitungan rumus Pearson’s Correlation
(Product Moment), diperoleh angka 0,198. Nilai
0,198 yang berkisar antara 0,00-0,20 menunjukkan
bahwa hubungan antara menonton tayangan Cekal di
iNews Lampung terhadap tingkat kecemasan
masyarakat Lampung Utara berada pada level sangat
rendah.
2. Hasil uji regresi linear sederhana adalah sebesar 0,049
< 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
antara menonton tayangan Cekal terhadap tingkat
kecemasan masyarakat Lampung Utara.
3. Sedangkan hasil uji koefisien determinasi adalah
sebesar 0,039, angka tersebut mengindikasikan bahwa
76
77
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas,
maka saran yang dapat diberikan dalam skripsi ini yaitu:
1. Saran Akademis
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan yang ada pada penelitian ini. Peneliti
berharap penelitian mengenai teori perbedaan individu
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu diperluas
atau diperbanyak lagi melihat sedikitnya penelitian
yang menggunakan teori tersebut. Pembahasan terkait
teori perbedaan individu maupun teori kecemasan juga
menarik untuk dikaji guna melihat efek atau pengaruh
yang dapat ditimbulkan oleh media. Selain itu, subjek
yang diteliti juga lebih bervariasi lagi baik dari segi
usia, pekerjaan, ataupun pendidikan.
2. Saran Praktis
Meskipun tingkat kecemasan yang dialami berada
pada tingkat yang sangat rendah, namun khalayak
harus tetap memerhatikan setiap tayangan dan media
yang dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Insani, 2005.
Bungin, Burhan Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Perdana Media
Group, 2008.
Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2005.
78
79
Indonesia, 2011.
Tim MGBK, Bahan Dasar Untuk Pelayan Konseling Pada
Satuan Pendidikan Menengah, Jakarta: Grasindo, 2010.
Karya Ilmiah
Website
https://id.wikipedia.org/wiki/INews_TV_Lampung
http://etheses.uin-malang.ac.id/1474/6/08410096_Bab_2.pdf
https://library.binus.ac.id/eColls/eT hesisdoc/Bab2/2011-2-
00490-mc%202.pdf
KUESIONER PENELITIAN
Hormat Saya
Ria Umala Idayanti (11140510000005)
Program Studi Jurnalistik
No Pernyataan SS S TS STS