Anda di halaman 1dari 24

Semester Genap

Kuliah Minggu ke - 9

KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL

Hafiz Rafi Uddin

1/24
Tujuan Pemberian Materi

Paham bahwa KETAHANAN NASIONAL adalah suatu strategi


untuk dapat mengarahkan seluruh sumber daya nasional melalui
pengendalian situasi, ruang dan waktu guna mencapai tujuan
nasional berdasarkan ideologi NKRI dan landasan visional
wasantara (Geografi, Kependudukan, SKA, I, POL, EK, SOSBUD,
HANKAM)

Membentuk sikap yang terukur dan bertanggung


jawab dalam membangun identitas nasional tanpa
mendeskreditkan ideologi lain

2/24
Perkembangan Konsepsi Tannas
Nation & Character Building

 Geogr.
 Kependudukan
 S.K.A.
Paradigma
Modal Nasional

K
ID Proses
Arah O
POL Kondisi
Pembangunan N
& EK
Nasional D  Jaks. Kehidupan
Kendali SB Nasional
I
HK  Strat.
S
 Upaya
I

Waktu

Pengaruh
1 dan 5 Ling.Strat
tahun

MANUSIA INDONESIA

Ref : GJ, 0206


3/24
Sikap Ketahanan Nasional

Sikap yang menyiapkan segenap unsur masyarakat untuk mampu


menyerap dan mengembangkan Peradaban Baru untuk kemanfaatan
dirinya tanpa melupakan kearifan lokal dan kepribadian bangsa

- Peradaban Baru timbul karena Paradigma baru akibat manusia


tidak mampu menjawab kondisi alam  Ekonomi,  DINAMIS
& Iptek
- Kearifan Lokal  Geografi, Demografi, SKA  STATIS
- Kepribadian Bangsa  Ideologi, Politik, Kekuatan  DINAMIS

4/24
Tolok Ukur Ketahanan Nasional

ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT


1. GEOGRAFI Wilayah 1. Posisi silang & terbuka 2
2. Rawan Bencana 2
3. Luas Wilayah 1
4. Bentuk Geografi 1
5. Iklim 1
6. Daerah Inti 1
2. KEPENDUDUKAN Kuantitas penduduk, 7. Struktur, jumlah & 4
kualitas penduduk perubahan
8. Kepadatan dan 4
persebaran
9. Kemandirian/ 4
keterampilan
3. SKA Kekayaan di darat, 10. Bahan makanan 2
kekayaan di laut, 11. Mineral, flora & fauna 1
kekayaan di udara 12. Energi 2
13. Tingkat eksplorasi 1

5/24
Tolok Ukur Ketahanan Nasional (Lanjutan)

ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT


4. IDEOLOGI Penghayatan, 14. Penghayatan agama dan 3
pengalaman, Kepercayaan
kewaspadaan 15. Kesadaran berbangsa dan 3
bernegara
16. Demokratisasi yang 3
mengutamakan NKRI
17. Kewaspadaan dalam berbangsa 3
18. Kewaspadaan terhadap ideologi 3
lain
5. POLITIK Pendidikan politik, 29. Sistem manajemen nasional 2
komunikasi politik 20. Sistem kehidupan politik 2
21. Pembagian wilayah 2
22. Otonomi daerah 2
23. Dukungan internasional 1

6/24
Tolok Ukur Ketahanan Nasional (Lanjutan)

ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT

6. EKONOMI Pendayagunaan 24. Pertanian (ternak, perikanan & 2


Potensi & keproaktifan perkebunan
ekonomi 25. Perindustrian 2
36. Modal 2
27. Manajemen 1,5
28. Daya saing 1,5
39. Prasarana 2
30. Perdagangan 2
31. Moneter 1,5
32. Devisa 1,5
7. SOSIAL Etika, moral 33. Kerukunan/toleransi 3
BUDAYA 34. Persatuan bangsa 3
35. Pendidikan nasional 3
36. Kesehatan 3
37. Kesadaran hukum 3
38. Penguasaan dan pengembangan iptek 3
39. Generasi muda dan peranan 3
perempuan dalam pembangunan
40. Disiplin nasional 3
8. HANKAM Partisipasi, masyarakat, 41. Kesadaran global paradoks 2
kemandirian 42. Kepemimpinan 2
43. Sistem pertahanan negara 2
44. Keamanan lingkungan 2
45. Industri & prasarana pendukung 2
pertahanan
7/24
Bobot Ketahanan Nasioal
A. STATIS
- Geografi = 8
- Demografi = 12
26
- SKA = 6
B. DINAMIS
- Ideologi = 15
- Politik = 9
- Ekonomi = 16
74
- Sosbud = 24
- Hankam = 10

Esensi Rasio Bobot (1 : 3)  Diharapkan faktor dinamis dapat


menstimulasikan faktor statis
f(t) = (t) K  (t) A ;

DINAMIS STATIS

8/24
PERINGKAT NILAI DAN RUMUSAN PERHITUNGAN

A. Perangkat Nilai

Kondisi Penilai Nilai Kuantitatif

Tangguh Sekali 85 - 100


Tangguh 70 - 84
Cukup Tangguh 55 - 69
Kurang Tangguh 40 - 54
Bahaya < 40

B. Rumusan 45
 Bi x Nilai Kuantitatif
i=1
Nilai Ketahanan (KT) =
1
 Bi
i=1

9/24
GEOGRAFI (5 Parameter)

No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai

1 Posisi Silang & Terbuka 2 ? ?


2 Rawan Bencana 2 ? ?
3 Luas WIlayah 1 ? ?
4 Bentuk Geografi 1 ? ?
5 Iklim 1 ? ?
6 Daerah Inti 1 ? ?

6
 BGi x Nilai Kuantitatif
i=1
KTG =
6
 BGi
i=1

10/24
GEOGRAFI (Lanjutan)

1. Posisi Silang & Terbuka, cermati antara lain :

-Perbatasan Laut & Darat, jangan lupakan legalitas perbatasan


dengan negara asing.
-Kebolehjadian dijangkau matra darat, laut & udara baik secara
internasional dan nasional, sehingga menarik minat investasi,
namun jangan lupakan densitas kecelakaan yang pernah terjadi.

11/24
KONDISI WILAYAH PERBATASAN DARAT DAN LAUT

Pulau Terluar Batas Wilayah Darat

12/24
PERBATASAN NKRI DENGAN NEGARA-NEGARA TETANGGA
NEGARA DARAT LAUT TERITORIAL LAUT ZEE LAUT LANDAS CATATAN
KONTINEN
1 2 3 4 5 6

Singapura Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada -

Malaysia Batas Alur Watershed ada Ada Ada Ada beda pendapat tentang ZEE di Selat
Malaka
Philipina Tidak ada Tidak ada Ada Ada Belum ditentukan

Thailand Tidak ada Tidak ada Ada Ada ZEE belum dibicarakan, Median line
untuk Landasa Kontine
Vietnam Tidak ada Tidak ada Ada Ada Belum ditentukan

Palau Tidak ada Tidak ada Ada Ada Belum ditetapkan

Papua Nugini Batas non alamiah Ada, Lateral Ada, Lateral Ada, Lateral -
dan prinsip Thalweg

Timor Leste Batas Alam, thalweg Ada, berhadapan dan Ada, Batas Ada, Batas Lateral Belum ditetapkan/diproses
dan watershed lateral Lateral

Australia Tidak ada Tidak ada Ada Sebagian Perjanjian sebelum 1972 ada pemisahan
antara sea bed dan water column

13/24
Peta Kecelakaan Laut

14/24
GEOGRAFI (Lanjutan)

2. Rawan Bencana, cermati antara lain


- Letaknya di Peta Tsunami & Potensi Gempa
- Letaknya di Daerah Rawan Kebakaran Hutan

15/24
Peta Zonasi Tsunami

16/24
Peta Rawan Kebakaran Hutan

17/24
GEOGRAFI (Lanjutan)

3. Luas Wilayah, cermati :


- Luas Total
- Luas daerah subur dan pemanfaatannya
- Luas daerah tidak subur dan usaha pemanfaatannya

4. Bentuk Geografi, cermati :

- Prosentase Daerah Datar (0 – 500 m dpl)


- Prosentase Daerah Bukit (500 – 1000 m dpl)
- Prosentase Daerah Terjal (> 1000 m dpl)

18/24
GEOGRAFI (Lanjutan)

5. Iklim, cermati :
- Suhu maksimum & minimum serta periodanya dan ANOMALINYA
- Kelembaban maksimum & minimum serta periodanya

6. Daerah Inti, cermati :


- Identifikasi distribusi “Core Bussiness Area”
- Identifikasi kegiatan Lembaga Pendidikan Tinggi dan Lembaga Penelitian

19/24
Kependudukan

No Parameter Bobot Nilai Kondisi


Kuantitatif Penilaian
7 Struktur, jumlah & Perubahan 4 ? ?

8 Kepadatan & Persebaran 4 ? ?

9 Kemandirian & Ketrampilan 4 ? ?

 BK i x Nilai Kuantitati f
KTK  i 1
3

 BK
i 1
i

20/24
Kependudukan (Lanjutan)

7. Struktur, Jumlah & Perubahan, cermati : (Sumber BPS Propinsi)


- Susunan jumlah menurut umur Ketersediaan tenaga kerja
dan gender produktif & lapangan untuk
- Susunan jumlah menurut tingkat ketrampilan (L&P)
ketrampilan

- Perubahan penduduk berubah Lajunya terhadap


karena kematian (mortalitas), ketersediaan tenaga
kelahiran (fertilitas), pendatang kerja produktif
baru & meninggalkan wilayah
(migrasi)

21/24
Kependudukan (Lanjutan)

8. Kepadatan dan persebaran, cermati : (Sumber BKKBN Propinsi & REI)

- Distribusi daerah ekonomis strategis


dan kepadatan perKm 2
Potensi Stratifikasi yang ada untuk
terjadinya Peningkatan Kualitas
stratifikasi sosial (Kaitkan dengan
- Segmentasi Stratifikasi sosial Parameter #5 di GEOGRAFI ;
khususnya didaerah (Perumahan) Daerah Inti)
yang ditunjukan dengan jumlah &
jenis rumah suatu daerah

22/24
Kependudukan (Lanjutan)

9. Kemandirian dan Ketrampilan cermati : (Sumber Dinas Diknas dan


Depnaker)

- Prosentasi orang yang


melanjutkan ketiap jenjang
pendidikan
Upaya untuk mencapai keseimbangan
antara Jumlah penduduk denga tingkat
- Laju penyerapan tenaga Kesempatan (gender & usia)
kerja dan pembukaan
wirausaha baru

23/24
Potensi Kerja

24/24

Anda mungkin juga menyukai