PENDAHULUAN
1. Pengertian Teori
Teori berasal dari bahasa Latin theoria (atau bahasa Yunani theoros) yang berarti
spectator atau pengamat, yaitu orang yang mengamati, menyaksikan, atau melihat.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, istilah teori diberikan penjelasan sbb:
1. Teori merupakan suatu rumusan yang disusun secara sistematis, logis dan teratur
mengenai suatu fenomena.
- Yang dimaksud tentang suatu rumusan merupakan pernyataan atau
kesimpulan tentang suatu asas, atau prinsip atau pendirian yang disebutkan
dengan kalimat yang ringkas tetapi tepat.
- Sistematis berarti teratur menurut suatu system tertentu (system adalah suatu
cara atau metode yang teratur untuk melakukan sesuatu).
- Logis berate rumusan itu disusun berdasarkan suatu pemikiran yang rasional
dengan mempergunakan suatu logika sehingga rumusan itu dapat diterima
akal (masuk akal).
- Fenomena mengandung arti sbb:
= Merupakan hal-hal yang dapat disaksikan dengan mempergunakan
panca indera, dapat diterangkan dan dapat dinilai secara ilmiah, seperti
fenomena dalam perbintangan.
= Dapat pula berarti orang atau benda atau kejadian yang menarik
perhatian atau luar biasa sifatnya, misalnya peristiwa gerhana matahari
total.
2. Teori merupakan suatu pandangan mengenai sesuatu hal yang dalam batas-batas
tertentubersifat normative, sehinga dapat dipergunakan sebagai pegangan, atau
pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan atau dalam menyusun suatu pola
atau standar atau dalam melakukan suatu penilaian atau pengukuran mengenai
sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa benda/ barang atau kejadian atau perbuatan.
3. Teori merupakan suatu pendapat dari seseorang (ahli) tentang sesuatu masalah
atau sesuatu hal yang diperoleh melalui penelitian atau kajian secara ilmiah, untuk
kemudian disusun secara sistematis dan logis.
4. Teori juga merupakan suatu rangkaian penjelasan yang disusun secara sistematis
mengenai suatu fenomena yang telah dipelajari secara ilmiah dan logis.
Fungsi Teori:
Dari beberapa pengertian teori di atas dapat disimpulkan bahwa teori itu
mempunyai fungsi sebagai berikut:
Teori mempunyai fungsi sebagai pandangan, pedoman atau pangkal tolak dalam
menghadapi dan dalam menjalankan tugas pekerjaan praktek.
Teori juga mempunyai fungsi sebagai ukuran, standar atau norma dalam
melakukan suatu penilaian atau pengukuran.
Teori juga berfungsi sebagai pola, model, dasar atau patokan untuk menjalankan
tugas atau pekerjaan praktek.
2. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon yang dalam bahasa Yunani berarti alat.
Definisi organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa
pendapat sebagai berikut:
Menurut Wursanto (2002: 259), yang dimaksud dengan Teori Organisasi adalah
suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang
pemecahan masalah organisasi sehinga dapat lebih berhasil, sehingga organisasi
dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.
Keterangan:
Yang dimaksud dengan masalah adalah segala sesuatu yang memerlukan
pemecahahan dan pengambilan keputusan. Sesuatu yang tidak memerlukan
pemecahan bukan merupakan masalah.
Yang dimaksud dengan masalah organisasi adalah segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan
pengambilan keputusan.
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dan setiap masalah
memerlukan pemecahan tersendiri.
Usaha untuk memecahkan berbagai masalah organisasi yang sangat kompleks itu
memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi.
Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi
dengan berbagai kaidah dan rumusnya.
Selanjutnya Dicky Wisnu dan Siti Nurhasanah (2005: 9) dalam bukunya Teori
Organisasi, Struktur dan Desain, mengatakan bahwa Teori Organisasi adalah studi
tentang bagaimana banyak organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana
mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja
didalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Pada skala yang lebih luas, kekayaan sumberdaya sebuah masyarakat dalam ekonomi,
sosial dan budaya ditunjukkan oleh kecanggihan dan kerumitan organisasi dan institusi
yang terbangun didalamnya. Oleh karena itu, studi tentang bagaimana banyak organisasi
berfungsi dan difungsikan secara efektif berdampak pada laju pertumbuhan
pembangunan sebuah bangsa di segala bidan. Dengan kata lain, peningkatan efektifitas
kerja organisasi dan institusi secara langsung berpengaruh pada kenaikan kekayaan dan
kemakmuran sebuah masyarakat ataupun bangsa itu sendiri.
Pada aspek material, pengaruh dari ilmu ekonomi, manajemen, teknik dan lain
sebagainya lebih mendominasi dan biasanya mampu memberikan penjelasan yang
cukup memuaskan. Sebagai contoh, transaksi ekonomi, efisiensi dan efektivitas
berhubungan dengan peralatan mesin dan teknologi, proses produksi,
pembiayaan, dan lain sebagainya, merupakan topic-topik yang bersandar pada
disiplin ilmu tersebut.
Pada aspek manusia, studi organisasi tidak hanya terdiri dari teori organisasi,
melainkan dua unsur, yaitu teori organisasi dan perilaku organisasi, yang masing-
masing merujuk pada aspek makro dan mikro.
o Studi perilaku organisasi ada pada level individu, dan umumnya dibahas
oleh disiplin psikologi. Interaksi pada level kelompok biasanya dibahas
oleh sosiologi.
o Pada level makro organisasi, disiplin ilmu yang berpengaruh pada
umumnya adalah sosiologi.
Teori adalah penjelasan dari beberapa gejala dan berisi tentang prinsip-prinsip
yang menggambarkan hubungan yang teramati antar gejala dan berisi tentang prinsip-
prinsip yang menggambarkan hubungan yang teamati antar gejala tersebut. Dengan kata
lain, teori berusaha menggambarkan kenyataan-kenyataan. Teori merupakan simplifikasi
dan generalisasi dari gejala-gejala atau kenyataan-kenyataan.
Sebagaimana dikatakan oleh Hodge dan Anthony di atas bahwa teori organisasi
adalah sekelompok konsep, prinsip-prinsip, dan hipotesis yang digunakan untuk
menjelaskan komponen-komponen organisasi dan bagaimana komponen-komponen
tersebut berperilaku. Hal ini berarti bahwa : Teori Organisasi dapat membantu kita
memahami apa itu organisasi dan bagaimana organisasi berhubungan dengan
lingkungannya, sedangkan Teori manajemen adalah penjelasan dari praktik-praktik
manajemen atau menjelaskan bagaimana para manajer berperilaku.
Agar organisasi dapat berjalan dengan baik maka organisasi harus dikelola oleh
manajer. Dalam melakukan pengelolaan organisasi tersebut maka manajer/ manajemen
(sekelompok pimpinan) melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Jika disatukan: Teori
Organisasi, Teori Manajemen dan Perilaku Organisasi akan dapat membantu menjelaskan
secara komprehensif tentang kegiatan-kegiatan organisasi, sehingga apabila kita ingin
memahami secara tuntas tentang organisasi, maka ketiga topik utama tersebut harus
dipelajari. Berikut ini gambaran bagaimana Teori Organisasi, Teori Manajemen dan
Perilaku Organisasi tersebut terangkai dan membentuk organisasi.