Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Sunu

Absen : 29

Kelas : XI Geomaatika 1

B.Indonesia

1. Tentukanlah unsur interinsik pada contoh Cerpen yang diberikan dengan

mencantumkan kutipan disertai alasan yang terdapat dalam teks!

a. Tema

b. Amanat

c. Latar

d. Tokoh dan penokohan

e. Alur

2. Tentukanlah bagian-bagian penceritaan pada contoh Cerpen yang diberikan dengan

mencantumkan kutipan yang terdapat dalam teks!

a. Pengenalan

b. Konflik

c. Klimaks

d. Antiklimaks

e. Penyelesaian

Jawaban

1 ) Unsur Interistik

A. Tema , Percakapan Orang Hilang


B. Amanat , Jangan lah terlibat hal yg memang diluar kemampuan kita ,alangkah baik kita
memberitau pihak berwajib sebelum kita menyelidikinya sendiri *(Dari Kesimpulan Peristiwa
Penembakan)
C. Latar , Kampung daerah Bukit Tinggi
Medan
Sumatra
D. Tokoh , 1.Aku 2.Ayah 3.Ibu 4.Bahar 5.Rahmi 6.Supir 7.Etek 8.Suami Etek 9.Harun Bin Burahim
E. Alur , Alur Maju Mundur Saat cerita berkembang maju, beberapa kali ditampilkan beberapa
potongan flashback yang menjelaskan latar belakang cerita.
2 ) A. Aku masih ingat sejak ayah dijemput orang di malam itu. Saat aku belum tidur karena masih

asyik mendengar kisah ayah soal sekolah agamanya di Bukittinggi. Kisah saat ia dan kawan-kawannya

dipanggil “Siak” oleh orang kampung. Pagi belajar, siang ikut ke ladang atau sawah pemilik rumah

tempat mereka menumpang.

Biasanya, sebut ayah, mereka bisa lima sampai enam orang di tiap rumah, dan biasanya

mereka juga berasal dari daerah yang sama. Jadi, jika ada orang tua berkunjung untuk mengantar

sambal dan uang belanja, mereka mencari alamat dengan menyebutkan nama daerah asal seperti,

Asrama Piaman, Asrama Solok, Asrama Tapanuli, Asrama Pikumbuah, dan lain sebagainya.

B. Hilang nya Ayah Selama 7 tahun ,Usai Persitiwa saat ayah pergi Bersama tamu pada malam hari

C. Ayah yang tiba tiba menghilang setelah kejadian ada yang bertamu dan mengajak ayah pada
malam hari

D. Hingga suatu hari, sampai kabar kepada ibu bahwa ada orang yang melihat ayah di Kota

Medan. Kabar itu datang dari perantau yang pulang, tujuh tahun setelah ayah hilang. Ayah memang

tak pernah berkabar usai peristiwa itu. Kami tahu dan selalu melihat ke mana pun orang

menemukan mayat di sungai, di hutan tepi kampong, atau di tengah ladang. Aku masih ingat,

sebelum dan setelah ayah pergi, di kampung kami dan di kampung-kampung tetangga, banyak

ditemukan mayat luka dihanyutkan ke sungai. Yg emebuat sang tokoh utama berniat ke Medan
mencari serta menyaan pada Etek nya soal keberadaan ayah nya selain niat merantau mencari
pekerjaan

E. Sebuah text terahir yang dapat menyimpulkan Ayah nya yg telah hilang

“Ayahmu tak pernah kemari, tak pernah ke rumah ini,” kata Etek kepadaku. “Jika benar ia di Medan,

tak mungkin ia tak mau singgah ke sini? Etek ini adik kandungnya.”

Beberapa saat kemudian, pintu rumah itu diketuk. Derap sepatu lantang menghantam lantai

teras. “Nah itu, suami etek pulang,” ucapnya.

“Assalamualaikum.” Salam seseorang bersuara berat dari luar.

Lelaki tegap berseragam berdiri di depan pintu. Langkahnya terhenti saat mata kami beradu

pandang. Tatapan mata, gerak pipi wajahnya, serta garis bibirnya penuh heran, tak percaya. Entah

apa yang ia pikirkan. Kesan heran berubah jadi takut perlahan, tampak dari riak mukanya.

“Mirip bang Harun kan bang?” suara etek memecah suasana.


Wajah dan nama itu. Iya, nama Harun Bin Burahim membuatnya semakin diam. Sekilas,

peristiwa penembakan di hutan malam gelap itu berputar kembali jelas di matanya.

Menurut saya ayah nya telah terlibat peristiwa penembakan di hutan malam hari yang membuatnya
kehilangan nyawa nya secara misterius mengingat banyak nya korban / mayat yang terluka dan hanyut
di sungai .dan Suami Etek ini yg telah menyaksikan hal tersebut dan selamat pada peristiwa itu

*Notice : Maaf pak klo pada Salah :v ,Pusing euy Pak :v di luar kemampuan saya :v

Anda mungkin juga menyukai