Anda di halaman 1dari 22

BAB 2 DETERMINAN Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

KERANGKA PEMBAHASAN
1.Fungsi Determinan, Definisi
2.Menghitung Determinan Menggunakan Operasi Baris
3.Sifat‐sifat Determinan
4.Ekspansi Kofaktor
5.Aturan Cramer
2.1 FUNGSI DETERMINAN, DEFINISI
Ingat kembali matriks balikan dari matriks bujur sangkar 2x2:
adalah

DETERMINAN (det)

Karena itu, sebuah matriks dapat dibalikkan kalau det(A) ≠ 0


2.2 MENGHITUNG DETERMINAN
MENGGUNAKAN OPERASI BARIS
TEOREMA PENTING: Pada matriks bujur sangkar A
1. jika terdapat baris atau kolom yang semua elemennya NOL,
maka det(A) = 0 dan berarti tidak memiliki matriks balikan
atau disebut matriks singular
2. det(A) = det(AT)
3. Jika matriks B adalah hasil:
a) Perkalian scalar k dengan salah satu baris/kolom matriks A, maka det(B)
= kdet(A)
b) Pertukaran baris/kolom, maka det(B) = -det(A)
c) Operasi baris/kolom, maka det(B) = det(A)
PENJELASAN
DETERMINAN MATRIKS IDENTITAS
Sudah diketahui bahwa det(I) = 1
Dihubungkan dengan teorema sebelumnya, jika E matriks dari I hasil
1. k dikalikan salah satu baris: det(E) = k
2. Pertukaran baris/kolom, maka det(E) = -1
3. Operasi baris/kolom, maka det(E) = 1
MATRIKS PROPORSIONAL
Jika A matriks yang terdapat baris/kolom yang proporsional
dengan baris/kolom lainnya, maka det(A) = 0
Baris 2 adalah 2 kali
baris pertama atau
baris kedua proporsional
dengan baris pertama
DETERMINAN MATRIKS SEGITIGA DAN DIAGONAL
TEOREMA:
Jika An x n adalah matriks segitiga (atas atau bawah) atau
diagonal, maka det(A) = a11.a22.a33…ann
EVALUASI DETERMINAN DENGAN REDUKSI BARIS
Caranya:
1. Buat matriks SEGITIGA ATAS
2. Terapkan teorema sebelumnya
CONTOH: Cari det(A) dari matriks

Solusi: Ubah A ke BEB

B2 ↔ B1 -2B2+B5
2.3 SIFAT‐SIFAT DETERMINAN
1. Jika semua baris matriks A dikalikan k, maka det(kA) = kndet(A)
2. Biasanya det(A+B) ≠ det(A) + det(B)
3. Jika matriks C adalah matriks yang ditemukan dari penjumlahan
baris yang sama antara matriks A dan B, maka det(C) = det(A)
+ det(B)
4. det(AB) = det(A).det(B)
5. Matriks bujur sangkar A dapat dibalikkan jika det(A) ≠ 0
6. Jika A dapat dibalikkan, maka A-1 = 1/det(A)
CONTOH
1.

2.

3.

4.

5.
SPL BERBENTUK AX = X
SPL berbentuk Ax = x dapat diubah kedalam bentuk
(I-A)x = 0
 disebut nilai karakteristik atau nilai akar (eigenvalue)
dari matriks A yang membuat SOLUSI NONTRIVIAL yang
disebut vektor akar (eigenvector).
Harga akar sangat tergantung dari nilai -nya, sehingga
akan sangat banyak
CONTOH
SPL:

Matriks:

Determinan:

Jika  = -2, maka ( x1 = -t, x2 = t) Jika  = 5, maka


2.4 EKSPANSI KOFAKTOR
MINOR DAN KOFAKTOR
1. Jika A adalah matriks bujur sangkar, maka
minor dari elemen aij adalah Mij dan
didefinisikan determinan dari submatriks yang
tersisa setelah baris i dan kolom j dihapus
2. Bilangan (-1)i+jMij dinotasikan dengan Cij dan
disebut kofaktor dari elemen aij
CONTOH
Diketahui

Minor dari a11 adalah

Kofaktor a11 adalah

Minor dari a32 adalah

Kofaktor a32 adalah


EKSPANSI KOFAKTOR
Berdasarkan kofaktor di atas, maka dapat ditentukan determinan
menggunakan EKSPANSI KOFAKTOR dari baris 1 matriks An x n
det 𝐴 = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎12 𝐶12 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝐶1𝑛
Ekspansi kofaktor dapat dari baris/kolom sembarang dengan
kofaktornya untuk tiap 1  i  n dan 1  j  n
1. Ekspansi kofaktor kolom ke-j: 𝒅𝒆𝒕 𝑨 = 𝒂𝟏𝒋 𝑪𝟏𝒋 + 𝒂𝟐𝒋 𝑪𝟐𝒋 + ⋯ + 𝒂𝒏𝒋 𝑪𝒏𝒋

2. Ekspansi kofaktor baris ke-i: 𝒅𝒆𝒕 𝑨 = 𝒂𝒊𝟏 𝑪𝒊𝟏 + 𝒂𝒊𝟐 𝑪𝒊𝟐 + ⋯ + 𝒂𝒊𝒏 𝑪𝒊𝒏
CONTOH
Baris 1:
3 1 0
−4 3 −2 3 −2 −4
det 𝐴 = −2 −4 3 =3 +1 +0
4 −2 5 −2 5 4
5 4 −2
= 3 −4 + 1 11 + 0 12 = −1

Kolom 1:
PILIHAN CERDAS BARIS/KOLOM

Paling mudah: Paling mudah:


Ekspansi kofaktor Ekspansi kofaktor
sepanjang kolom 2 sepanjang kolom 2
ADJOINT DARI MATRIKS
Ajoint dari matriks A adalah transpos matriks kofaktor A. Notasinya: adj(A)

𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝐶11 𝐶12 … 𝐶1𝑛 𝐶11 𝐶21 … 𝐶𝑛1


𝑎 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝐶 𝐶22 … 𝐶2𝑛 𝐶 𝐶22 … 𝐶𝑛2
𝐴 = 21 kofaktor 𝐴 = 21 adj(𝐴) = 12
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛 𝐶𝑛1 𝐶𝑛2 … 𝐶𝑛𝑛 𝐶1𝑛 𝐶2𝑛 … 𝐶𝑛𝑛

1
𝐴−1 = adj(𝐴)
det 𝐴
CONTOH
KOFAKTOR

det(A) = 64
2.5 ATURAN CRAMER
Jika Ax = b SPL yang berjumlah n persamaan dengan n anu sedemikian rupa
hingga det(A) ≠ 0, maka SPL tersebut memiliki solusi yang unik (trivial).
Solusinya adalah
det(𝐴1 ) det(𝐴2 ) det(𝐴𝑛 )
𝑥1 = , 𝑥2 = , … , 𝑥𝑛 =
det(𝐴) det(𝐴) det(𝐴)

dengan Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti elemen pada


kolom ke-j dari A dengan elemen di matriks:
𝑏1
𝑏
𝐛= 2

𝑏𝑛
CONTOH

Anda mungkin juga menyukai