1
Johannis Steven H Kakiailatu, 2Muhammad Arif Munandar
1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang Selatan
2
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta
E-mail : johannissteven@gmail.com
INTISARI
Ketinggian Lapisan Batas Atmosfer (LBA) bervariasi terhadap ruang dan waktu, sehingga
dalam mencari karakteristik LBA di Indonesia Timur digunakan variasi dari profil vertikal
suhu, suhu potensial, kecepatan angin dan kelembapan spesifik yang diperoleh dari data
radiosonde dari 6 (enam) lokasi penelitian yaitu Ambon, Biak, Kupang, Makassar, Manado
dan Merauke terdapat perbedaan karakteristik ketinggian LBA antara satu daerah dan yang
lainya, dimana pada 5 (lima) daerah penelitian yaitu stasiun Meteorologi Biak, Kupang,
Makassar, Manado dan Merauke karakteristik ketinggian LBA pada periode bulan JJA
lebih tinggi dari periode bulan DJF, tetapi kondisi tersebut berbeda dengan kondisi di
daerah penelitian stasiun meteorologi ambon dimana karakteristik ketinggian LBA di
Ambon pada periode bulan DJF lebih tinggi dari pada karakteristik ketinggian LBA periode
bulan JJA, Dari profil vertikal tiap unsur di tiap daerah penelitian memiliki persamaan yaitu
karakteristik ketinggian LBA pada jam pengamatan 00.00 UTC lebih tinggi dari pada jam
pengamatan 12.00 UTC.
4.2 Saran
Dibutuhkan data pengamatan
yang lebih banyak dengan jangka waktu
pengamatan yang lebih rapat agar lebih
jelas melihat karakteristik ketinggian di
tiap wilayah di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA