Anda di halaman 1dari 18

MANAGEMENT IN NURSING AND HELATH ECONOMIC

OLEH :
Varissa
NIM. 113063C116035

DOSEN PENGAMPU :
SEPTI MACHELIA CHAMPACA NURSERY, S.Kep.Ners., M.Kep

PROGRAM STUDI IMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.D
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIK, GANGGUAN POLA
TIDUR, KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH, ANSIETAS PADA DIAGNOSA MEDIS CA MAMAE STADIUM II DI
BANGSAL MARIA RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan


Nyeri Kronik, Gangguan Pola Tidur, Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan Tubuh dan Ansietas pada Diagnosa
Medis Ca. Mamae Stadium II

Sasaran : Pasien Ny.D / 27 tahun

Hari/tanggal : Jum’at, 3 April 2020

Waktu : 60 menit (Pukul 10.00 - 11.00 WITA)

I. Tujuan

1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu nyeri kronik,
gangguan pola tidur, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh dan ansietas pada diagnosa medis Ca. Mamae Stadium II

2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah
pasien.
II. Sasaran
Pasien Ny.D umur 27 tahun yang dirawat di Bangsal Maria Rumah Sakit
Suaka Insan Banjarmasin.

III. Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Ca. Mamae Stadium II.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Ca. Mamae Stadium II.
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Ca. Mamae Stadium II
dengan masalah keperawatan nyeri kronik, gangguan pola tidur,
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan ansietas.

IV. Metode
Diskusi dan tanya jawab.

V. Media
1. Dokumen / status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
VI. Kegiatan Ronde Keperawatan

Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
Pasien
1 hari Pra Praronde Penanggung - Bangsal
sebelum ronde 1. Menentukan kasus Jawab Dominikus
ronde dan topik
2. Menentukan tim
ronde
3. Menetukan
literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi
pelaksanaan
7. Melakukan
persetujuan untuk
menandatangani
informed concent
8. Mengkaji keadaan
pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Stasion
Station) 2. Memperkenalkan (Karu)
tim ronde
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
30 menit Penyajian Masalah PP Mendengarkan Nurse
1. Memberikan salam Station
dan
memperkenalkan
pasien dan
keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang
perlu didiskusikan
5 menit Validasi data Karu, PP, Memberikan Bangsal
(bed pasien) PP2, PA1, respon dan Dominikus
1. Mencocokkan data PA2, menjawab
pasien Dokter, pertanyaan
Ahli Gizi,
Farmasist
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP, - Nurse
1. Pemberian PP2, PA1, Station
justifikasi oleh PA2,
perawat primer Dokter,
atau konselor atau Ahli Gizi,
kepala ruang Farmasist
tentang masalah
pasien serta
rencana yang akan
dilakukan
2. Menentukan
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan Karu, PP, - Nurse
ronde diskusi dan PP2, PA1, Station
(Nurse masukan dari tim PA2,
Station) 2. Menyimpulkan Dokter,
untuk menentukan Ahli Gizi,
tindakan Farmasist
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan.
3. Evaluasi dan
rekomendasi
intervensi
keperawatan
4. Penutup
VII. Kriteria Evaluasi

1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Bangsal Dominikus Rumah Sakit
Suaka Insan Banjarmasin.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.

3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
VIII. Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan : Varissa
2. PP : Marselus Sihotang
3. PA 1 : Muliani
4. PA 2 : Atin Yulia
5. Konselor :
dr. : Setianu Abadi
Ahli Gizi : Billie Eilish
Farmasi : James Arthur
6. Paisen : Krista Handriani
7. Keluarga : Sepriadi
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : …………………………..

Umur : ……………………..........

Alamat : ……………………..........

Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :

Nama : ……………………………

Umur : ……………………………

Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..

No RM : …………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Banjarmasin, ……………………

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

……………………………… ………………………………

Saksi - saksi Tanda Tangan

1. ……………………… 1. ………………………

2. ……………………… 2. ………………………
RESUME PASIEN – PELAKSANAAN RONDE

A. IDENTITAS
Nama : Ny.K
Umur : 25 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : S3
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Dahlia Sparman
MRS : 11 Maret 2020

B. DIAGNOSIS
Ca. Mamae Stadium II

C. KELUHAN UTAMA
Nyeri hebat pada bagian payudara

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien masuk ke Rumah Sakit tanggal 30 Maret 2020 akibat mengalami
penyakit Ca. Mamae. Klien datang ke RS Suaka Insan Banjarmasin diantar
oleh keluarganya melalui IGD, pada tanggal 30 Maret 2020, dengan keluhan
nyeri pada payudara, terdapat pembengkakan pada payudara, penurunan
nafsu makan, penurunan berat badan, dan cepat letih.

E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan atau obat-
obatan, hanya saja tidak terlalu suka sayuran. + 4 tahun yang lalu klien
pernah terkena penyakit thypoid sampai diopname. Klien pernah mengalami
kecelakaan motor namun tidak fatal. Keluarga klien mengatakan bahwa klien
hampir setiap hari mengkonsumsi daging hewan, jarang makan sayur, dan
klien mempunyai riwayat peminum / alkoholic.
F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga klien menjelaskan anggota keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan yang umumnya menyerang, seperti DM, Hipertensi.

G. PEMERIKSAAN FISIK TANGGAL 1 APRIL 2020


1. Keadaan Umum
Kesadaran klien composmentis
Vital Sign :
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, irama reguler kekuatan sedang
Respirasi : 30 x/menit, irama regular
Suhu : 38,3 °C
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
Kulit kepala normal, tidak ada hematoma, lesi atau kotor. Rambut
mudah patah saat dicabut, hitam tanpa uban, dan bersih.
b. Mata
Mata klien secara umum normal, bentuk simetris, konjungtiva tampak
anemis, sklera tidak ikterik, pupil dapat merespon terhadap cahaya,
palpebra normal, tidak ada oedema. Lensa mata normal, jernih, visus
mata kanan dan kiri normal. Tampak garis kehitaman pada kelopak
mata klien bagian bawah.
c. Hidung
Hidung klien simetris, tidak ada septum deviasi, polip, epistaksis,
gangguan indera pencium, atau secret.
d. Mulut
Mulut klien normal, dimana gigi klien normal, tidak ada lubang, dan
tidak ada gigi palsu. Bibir klien kering, tidak stomatitis, dan tidak
sianosis. Gusi klien berwarna merah, lidah klien tampak kotor.
e. Telinga
Telinga klien simetris, bersih, dan tidak ada gangguan pendengaran.
f. Leher
Leher klien normal, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada kaku
kuduk, tidak ada hematoma, tida ada lesi.
g. Tenggorokan
Tenggorokan klien normal, tidak ada nyeri tekan, tidak hipremis, dan
tidak ada pembesaran tonsil.
h. Dada
Bentuk payudara klien bengkak sebebah kiri, nampak kebiruan.
1) Pulmo :
Inspeksi : pengembangan dada simetris.
Palpasi : fremitus taktil kanan sama dengan kiri.
Perkusi : pulmo kanan dan kiri sonor.
Auskultasi : vesikuler pada pulmo kanan dan kiri
2) Cor :
Inspeksi: ictus cordis tidak nampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada mid clavicula sic 5.
Perkusi : menunjukkan batas jantung normal.
Auskultasi : Bunyi jantung I (SI) di ruang intercosta V sebelah
kiri, Bunyi jantung II (SII) di ruang intercosta II sebelah kanan,
Bunyi jantung III (SIII) tidak ada, murmur tidak ada.
i. Abdomen
Inspeksi : bentuk agak cembung.
Palpasi : adanya nyeri tekan pada perut bawah.
Auskultasi : peristaltik permenit.
j. Genetalia
Normal, tidak ada perdarahan.
k. Rektum
Normal, tidak ada hemoroid, tidak ada prolaps, dan tidak ada tumor.
l. Ekstremitas :
Aatas : Kekuatan otot ka/ki : 6/6, ROM ka/ki : aktif/aktif
Bawah : kekuatan otot ka/ki: 6/6, ROM ka/ki : aktif/aktif
3. Psiko Sosio Budaya dan Spiritual
a. Psikologis
Perasaan klien setelah mengalami masalah ini adalah gelisah. Cara
mengatasi gelisahnya klien dihibur keluarga. Dukungan yang
diberikan oleh keluarga sangat baik, keluarga memberikan semangat
kepada klien agar klien selalu berdoa supaya cepat sembuh.
Rencana klien setelah masalah terselesaikan adalah istirahat di
rumah. Klien juga mengatakan sedikit cemas dengan penyakitnya.
Klien takut akan perubahan status kesehatannya.
b. Sosial
Aktivitas atau peran di masyarakat adalah sebagai anggota RT.
Lambung Mangkurat. Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai
adalah lingkungan yang kotor. Cara mengatasinya dengan
melakukan kegiatan kerja bakti.
c. Budaya
Budaya yang diikuti klien adalah budaya jawa. Kebudayaan yang
dianut tidak merugikan kesehatannya.
d. Spiritual
Aktivitas ibadah sehari-hari sholat 5 waktu. Kegiatan keagamaan
yang biasa dilakukan adalah yasinan. Keyakinan klien tentang
masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami : klien yakin akan
dirinya pasti sembuh.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tanggal 1 April 2020
Hb : 10,9 g/dL (12.0 – 16.0)
Leukosit : 18,31 103 /μL (5.0 – 10.0)
Trombosit : 398 103 /μL (150 – 440)
Eritrosit : 4.98 106 /μL (4.00 – 5.00)
Hematokrit : 42,7 % (37 – 43)
Natrium (Na+) : 137 mmol/L (137 – 150)
Kalium (K+) : 3,5 mmol/L (3,5 – 5,3)
Klorida (Cl-) : 98,1 mmol/L (99 – 111)
Protein Total : 5,6 g/dl
Albumin : 2,6 g/dl
Globulin : 3,0 g/dl
Ureum : 38 mg/dL (15 - 39)
Kreatinin : 0,47 mg/dL (< 1,4)

Radiologi Tanggal 2 April 2020


1. Foto colon (Barium Enema)
2. Colonoscopy

I. TERAPI
Terapi Tanggal 1 April 2020
1. Parasetamol 3x1 oral
2. Tramadol 1x1 IV
3. Infus Nacl 0.9 % 12 jam IV
4. Adjuvant Kemoterapi

Terapi Tanggal 2 April 2020


1. Amiparen 12 jam IV
2. Amiparen 12 jam IV
3. Pembedahan / Laparaskop

J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal 2 April 2020
1. Nyeri kronik berhubungan dengan agen cidera : tumor mamae yang
mengifiltrasi jaringan dan organ sekitar.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada payudara.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor bilogis : ketidak mampuan mengabsorsi nutrient.
4. Ansietas berhubungan dengan adanya ancaman dan perubahan status
kesehatan.
Tanggal 2 April 2020
1. Nyeri kronik berhubungan dengan agen cidera : tumor payudara yang
mengifiltrasi jaringan dan organ sekitar.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
nyeri berkurang.
Kriteria Hasil :
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik nonfarmakologi (relaksasi dan distraksi) untuk
mengurangi nyeri, mencari bantuan).
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri.
c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri).
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
e. Tanda vital dalam rentang normal.

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada


abdomen. Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan klien tidak
mengalami gangguan pola tidur.
Kriteria Hasil :
a. Klien mengatakan tidurnya cukup.
b. Klien mengatakan tidurnya nyenyak.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan faktor bilogis : ketidak mampuan mengabsorsi nutrient.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan status
nutrisi klien terpenuhi.
Kriteria Hasil :
a. Berat badan dalam rentang normal.
b. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
c. Intake nutrisi adekuat.
d. Alb meningkat 2,8-3,2 dan Hb meningkat 12.
e. Intake cairan adekuat.

4. Ansietas berhubungan dengan adanya ancaman dan perubahan status


kesehatan.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tidak
terjadi kecemasan.
Kriteria Hasil :
a. Mampu mengontrol respon kecemasan.
b. Mampu mencari informasi untuk menurunkan kecemasan.
c. Mampu merencanakan stategi koping untuk mengatasi cemas.

K. RENCANA TINDAKAN
1. Nyeri kronik berhubungan dengan agen cidera : tumor payudara yang
mengifiltrasi jaringan dan organ sekitar.
Rencana Tindakan :
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
c. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien.
d. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan.
e. Kurangi faktor presipitasi nyeri.
f. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi.
g. Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
h. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri.
i. Tingkatkan istirahat.
j. Ajarkan tentang teknik non farmakologi : distraksi dan relakssai
nafas dalam saat nyeri.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada
abdomen Rencana Tindakan :
a. Kaji pola tidur klien.
b. Mininalkan suasana lingkungan.
c. Berikan ruangan yang nyaman dan tenang.
d. Anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum tidur.
e. Ajarkan klien relaksasi dan distraksi sebelum tidur.
f. Pemberian obat analgesik.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan faktor bilogis : ketidak mampuan mengabsorsi nutrient.
Rencana Tindakan :
a. Kaji intake nutrisi klien.
b. Monitor BB, TB, dan IMT klien setiap 1 minngu.
c. Monitor pengeluaran residu via NGT dan kolostomi.
d. Sajikan makanan dalam kondisi hangat.
e. Anjurkan klien untuk melakukan perawatan mulut setiap hari.
f. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan klien.
g. Berikan terapi metoclopamine 3x10 mg.
h. Kolaborasikan untuk pemberian nutrisi parenteral.
i. Kaji adanya alergi makanan.
j. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi).
k. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.
l. Kaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
m. Bantu klien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
n. Monitor turgor kulit.
o. Monitor mual dan muntah.
p. Monitor kadar albumin, total protein, Hb dan kadar hematokrit.
q. Kaji makanan kesukaan.
r. Monitor adanya pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan
konjungtiva.
s. Monitor kalori dan intake nutrisi.

4. Ansietas berhubungan dengan adanya ancaman dan perubahan status


kesehatan.
Rencana Tindakan :
a. Gali harapan klien tentang penyakitnya.
b. Jelaskan semua prosedur, termasuk sensasi yang dirasakan selama
pelaksanaan tindakan.
c. Dorong kearah untuk menghindari situasi stress.
d. Berikan informasi yang terfokus pada diagnosis, treatment dan
prognosis.
e. Jadi pendengar yang baik.
f. Bantu pasien dalam mengidentifikasi situasi dan faktor pencetus
ansietas.
g. Bantu klien dalam mengambil keputusan.
h. Kolaborasi dalam pemberian obat anti ansietas

L. EVALUASI
1. Nyeri kronis belum teratasi.
2. Gangguan pola tidur belum teratasi.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi.
4. Ansietas belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai