David - Proposal Ronde Keperawatan
David - Proposal Ronde Keperawatan
OLEH :
Varissa
NIM. 113063C116035
DOSEN PENGAMPU :
SEPTI MACHELIA CHAMPACA NURSERY, S.Kep.Ners., M.Kep
I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu nyeri kronik,
gangguan pola tidur, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh dan ansietas pada diagnosa medis Ca. Mamae Stadium II
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah
pasien.
II. Sasaran
Pasien Ny.D umur 27 tahun yang dirawat di Bangsal Maria Rumah Sakit
Suaka Insan Banjarmasin.
III. Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Ca. Mamae Stadium II.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Ca. Mamae Stadium II.
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Ca. Mamae Stadium II
dengan masalah keperawatan nyeri kronik, gangguan pola tidur,
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan ansietas.
IV. Metode
Diskusi dan tanya jawab.
V. Media
1. Dokumen / status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
VI. Kegiatan Ronde Keperawatan
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
Pasien
1 hari Pra Praronde Penanggung - Bangsal
sebelum ronde 1. Menentukan kasus Jawab Dominikus
ronde dan topik
2. Menentukan tim
ronde
3. Menetukan
literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi
pelaksanaan
7. Melakukan
persetujuan untuk
menandatangani
informed concent
8. Mengkaji keadaan
pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Stasion
Station) 2. Memperkenalkan (Karu)
tim ronde
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
30 menit Penyajian Masalah PP Mendengarkan Nurse
1. Memberikan salam Station
dan
memperkenalkan
pasien dan
keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang
perlu didiskusikan
5 menit Validasi data Karu, PP, Memberikan Bangsal
(bed pasien) PP2, PA1, respon dan Dominikus
1. Mencocokkan data PA2, menjawab
pasien Dokter, pertanyaan
Ahli Gizi,
Farmasist
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP, - Nurse
1. Pemberian PP2, PA1, Station
justifikasi oleh PA2,
perawat primer Dokter,
atau konselor atau Ahli Gizi,
kepala ruang Farmasist
tentang masalah
pasien serta
rencana yang akan
dilakukan
2. Menentukan
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan Karu, PP, - Nurse
ronde diskusi dan PP2, PA1, Station
(Nurse masukan dari tim PA2,
Station) 2. Menyimpulkan Dokter,
untuk menentukan Ahli Gizi,
tindakan Farmasist
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan.
3. Evaluasi dan
rekomendasi
intervensi
keperawatan
4. Penutup
VII. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Bangsal Dominikus Rumah Sakit
Suaka Insan Banjarmasin.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
VIII. Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan : Varissa
2. PP : Marselus Sihotang
3. PA 1 : Muliani
4. PA 2 : Atin Yulia
5. Konselor :
dr. : Setianu Abadi
Ahli Gizi : Billie Eilish
Farmasi : James Arthur
6. Paisen : Krista Handriani
7. Keluarga : Sepriadi
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN
Nama : ..
Umur : ..........
Alamat : ..........
Nama :
Umur :
Alamat :
Ruang : ..
No RM : ..
Banjarmasin,
1. 1.
2.
2.
RESUME PASIEN PELAKSANAAN RONDE
A. IDENTITAS
Nama : Ny.K
Umur : 25 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : S3
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Dahlia Sparman
MRS : 11 Maret 2020
B. DIAGNOSIS
Ca. Mamae Stadium II
C. KELUHAN UTAMA
Nyeri hebat pada bagian payudara
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tanggal 1 April 2020
Hb : 10,9 g/dL (12.0 16.0)
Leukosit : 18,31 103 /μL (5.0 – 10.0)
Trombosit : 398 103 /μL (150 – 440)
Eritrosit : 4.98 106 /μL (4.00 – 5.00)
Hematokrit : 42,7 % (37 – 43)
Natrium (Na+) : 137 mmol/L (137 – 150)
Kalium (K+) : 3,5 mmol/L (3,5 – 5,3)
Klorida (Cl-) : 98,1 mmol/L (99 – 111)
Protein Total : 5,6 g/dl
Albumin : 2,6 g/dl
Globulin : 3,0 g/dl
Ureum : 38 mg/dL (15 - 39)
Kreatinin : 0,47 mg/dL (< 1,4)
I. TERAPI
Terapi Tanggal 1 April 2020
1. Parasetamol 3x1 oral
2. Tramadol 1x1 IV
3. Infus Nacl 0.9 % 12 jam IV
4. Adjuvant Kemoterapi
J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal 2 April 2020
1. Nyeri kronik berhubungan dengan agen cidera : tumor mamae yang
mengifiltrasi jaringan dan organ sekitar.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada payudara.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor bilogis : ketidak mampuan mengabsorsi nutrient.
4. Ansietas berhubungan dengan adanya ancaman dan perubahan status
kesehatan.
Tanggal 2 April 2020
1. Nyeri kronik berhubungan dengan agen cidera : tumor payudara yang
mengifiltrasi jaringan dan organ sekitar.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
nyeri berkurang.
Kriteria Hasil :
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik nonfarmakologi (relaksasi dan distraksi) untuk
mengurangi nyeri, mencari bantuan).
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri.
c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri).
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
e. Tanda vital dalam rentang normal.
K. RENCANA TINDAKAN
1. Nyeri kronik berhubungan dengan agen cidera : tumor payudara yang
mengifiltrasi jaringan dan organ sekitar.
Rencana Tindakan :
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
c. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien.
d. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan.
e. Kurangi faktor presipitasi nyeri.
f. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi.
g. Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
h. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri.
i. Tingkatkan istirahat.
j. Ajarkan tentang teknik non farmakologi : distraksi dan relakssai
nafas dalam saat nyeri.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada
abdomen Rencana Tindakan :
a. Kaji pola tidur klien.
b. Mininalkan suasana lingkungan.
c. Berikan ruangan yang nyaman dan tenang.
d. Anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum tidur.
e. Ajarkan klien relaksasi dan distraksi sebelum tidur.
f. Pemberian obat analgesik.
L. EVALUASI
1. Nyeri kronis belum teratasi.
2. Gangguan pola tidur belum teratasi.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi.
4. Ansietas belum teratasi.