Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Bahrudin

Nim : 1810130210030
Kelas : 4A

Posteriori yaitu dialami dulu baru mengerti. Misal salah satunya saja yang dipakai
seperti hanya empirisme atau rasionalisme saja maka pengetahuan yang didapat tidaklah
sempurna dan bisa berlawanan. Misalnya seseorang dapat berpikir dan memiliki asumsi
tentang segala sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman dan akhirnya mengambil
kesimpulan. Pengetahuan tersebut dihasilkan melalui pikiran dan logika. Apriori berlainan
dengan a posteriori yang selalu bergantung pada pengalaman. Pengetahuan diperoleh setelah
mengalami pengalaman. Misalnya seseorang bisa berfikir tentang segala sesuatu setelah
melihat bendanya sehingga orang-orang aposteriori tidak dapat merancang. Kebanyakan
aposteriori adalah anak-anak. Ilmu pengetahuan merupakan gabungan dari dan pengalaman,
yaitu pengalaman yang dipikirkan dan pikiran yang dipengalamankan. posteriori bergantung
pada pengalaman atau bukti empiris seperti sebagian besar aspek ilmu pengetahuan, konsep
pengetahuan aposteriori diperoleh dari pengalaman yang diperoleh seseorang.
Jadi posteori menurut saya seorang memikirkan konsep utama dari apa yang dia
pikirkan,tetapi dari pengalaman yang dia ketahui atau peroleh seperti di buku yang dia baca.
Posteriori tipe yang memikirkan konsep dengan baik secara awal maupun akhir. posteriori
merupakan pengetahuan yang diperoleh setelah pengalaman maka kebenarannya berasal dari
fakta dengan memberikan bukti atau alasannya. Misalnya pengetahuan posteriori adalah
bawah salju itu berwarna putih, pelangi berwarna warni, batu yang besar itu berat, dan
lainnya. Menurut Kant, pengetahuan yang digunakan untuk memberikan penjelasan
mengandung unsur a priori dan a posteriori yang mencakup rasionalisme dan empirisisme.
Priori berasal dari kata ‘prius’ yang berarti unsur-unsur dan kata ‘a’ yang berarti
sebelum. Jadi dapat dikatakan apriori merupakan suatu unsur atau suatu ilmu pengetahuan
yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman. Jadi filsafat priori ialah seperti pemikiran
angan angan kita karena priori adalah pemikiran yang berasumsi dan dipikirkan diawal tanpa
pengalaman dan pengatahuan sama sekali.
Kedua adalah ilmu yang seakan-akan sesuatu keniscayaan secara apriopri dengan
mengandalkan penalaran/rasio. Rasionalisme merupakan aliran yang mengakui bahwa
pengetahuan itu pada hakikatnya berdasar pada akal / rasio. Akal merupakan penggerak dari
sebuah kesanggupan untuk berpikir. Tanpa pikiran tentu tidak ada sesuatu yang dipikirkan
dan tidak ada yang diketahui. 
Hubungan antara posteriori dan priori ialah merupakan suatu hal yang berbeda. A priori
merupakan pengetahuan yang ada atau awal yang tidak berdasarkan pengalaman melainkan
berdasarkan akal atau logika sedangkan posteriori merupakan pengetahuan yang didasarkan
dari panca indera atau pengalaman dunia nyata. Dalam mempelajari pengetahuan kita harus
menggunakan keduanya sehingga kita dapat mengambil manfaatnya dan menutupi
kekurangan dari masing-masing hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai