Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN IPA DI SD

MODUL 7
EVALUASI PROSES DAN HASIL
BELAJAR IPA

Nama Anggota Kelompok 7:


1.Sri Suparni 857798969
2.Novita Sari 857798833
3.Wahyuni 857798858
4.Heni Widiastuti 857799122
Semester 2A

UNIVERSITAS TERBUKA
SURAKARTA
1
Kegiatan Belajar 1

Evaluasi Pendidikan di SD, Pengertian, Tujuan, Fungsi,dan Prinsip Evaluasi

 Penilaian(evaluasi) bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa,untuk keperluan


perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa,dan untuk memperoleh umpan balik
bagi perbaikan pelaksanaan belajar mengajar.

Oleh karena itu dalam uraian seterusnya pembicaraan evaluasi ditekankan pada evaluasi
pembelajaran antara peserta didik dengan guru.

 Dalam taksonomi tersebut terdapat 3 kawasan /daerah/ranah yaitu:

1. Ranah kognitif(Ranah proses berpikir)

2. Ranah Afektif(Ranah sikap hidup)

3. Ranah Psikomotor(Ranah Ketrampilan Fisk)

Setiap ranah tersebut masih memiliki tingkatan seperti di bawah ini :

Dengan tes ini diadakan pengukuran dan hasil pengukuran menghasilkan nilai.

 Tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional, No. 22


Tahun 2006 mencakup:

1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan

2. Beban belajar bagi peserta didik pada suatu pendidikan dasar dan menengah .

3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari
standar isi.

4. Kalender pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan pada satuan pendidikan


jenjang pendidikan dasar dan menengah

2
 Hubungan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan proses dan evaluasi

 Setiap tujuan /indikator pembelajaran memiliki proses pembelajaran tertentu dan


mempunyai alat ukur (tes) tertentu. Setelah proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan tersebut selesai, perlu diadakan penilaian apakah benar-benar tujuan sudah
dicapai.
 Jika hasil evaluasi baik berarti proses sudah baik dan tujuan pembelajaran tercapai
 Jika hasil evaluasi hampir seluruh siswa kurang baik maka harus melakukan
EVALUASI PROSES

Kegiatan Belajar 2

Evaluasi Proses Belajar IPA di SD


 Tujuan Evaluasi Proses Belajar IPA di SD
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, bertujuan;
1. Memahami konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari
2. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan gagasan
tentang alam sekitarnya.
3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda dan kejadian di
lingkungan sekitar.
4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, mandiri dan bekerja sama.
5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam
dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mampu menggunakan teknologi sehari-hari.
7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhaap alam sekitar.

 Pengertian Evaluasi Proses Belajar IPA


Tujuan evaluasi proses
1. Mendapatkan informasi sejauh mana kegiatan pembelajaran membawa pengaruh
pada peserta didik
2. Mengetahui kemampuan keterampilan yang dicapai pada waktu menerapkan
konsep IPA
3. Hasil proses pembelajaran terdiri dari kecerdasan, kepribadian, dan keterampilan.

 Alat Evaluasi Proses Belajar IPA di SD


1. Untuk mengukur kognitif
Tes bentuk objektif atau bentuk uraian (esai).
2. untuk menentukan kualitas hati nurani
Melalui observasi sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan.
3. untuk mengukur keterampilan
Melalui demonstrasi, percobaan, dan kunjungan lapangan.
1) Keterampilan menggunakan tangan
Melatih peserta didik terampil menggunakan tangan untuk menggunakan
bermacam-macam alat.
Contoh : termometer dan anak timbangan
2) Indera penglihatan
Mengamati dengan cara melihat yang sudah baku.
Contoh : warna, bentuk dan suhu air
3) Indera pengecap
Merasakan bahan makanan
Contoh : manis, asam, asin dan pahit
3
4) Indera pencium
Mengenal bahan melalui bau yang tercium
Contoh : alkohol dan minyak wangi

 Cara Menyusun Alat Evaluasi Proses Pembelajaran IPA


1. Kognitif
1) Pertanyaan lisan
Contoh : Gas apa yang volumenya paling banyak di udara?
2) Soal objektif
Contoh : gas paling banyak volumenya di udara adalah…
a. Hidrogen
b. Helium
c. Oksigen
d. Nitrogen
2. Psikomotor
Contoh : cara menyalakan lilin dan cara menuangkan air ke dalam bejana
Penilaian dengan format : baik sekali, baik, kurang baik, sangat kurang baik.

3. Afektif
Contoh : tidak memaksakan kehendak dan mau menerima pendapat orang lain.
Penilaian dengan format : baik sekali, baik, kurang baik, sangat kurang baik.

Kegiatan Belajar 3

Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD


Peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran selalu di evaluasi dalam proses
pelaksanaannya, bilamana hasil evaluasi kurang baik berarti proses pembelajarannya kurang
baik, maka guru langsung mengadakan perbaikan hingga hasil evaluasi pembelajaran menjadi
baik.

Pengukuran kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran meliputi


kemampuan berfikir ( kognitif, C), kemampuan ketrampilan (psikomotor, P), dan kualitas
kepribadian ( afektif, A). Untuk mengukur kemampuan tersebut dibutuhkan alat ukur (tes) yang
dapat dipercaya, yaitu memiliki :

1. Validitas (ketepatan) yang tinggi


2. Keseimbangan sesuai dengan materi yang dipelajari
3. Daya pembeda yang minimal cukup
4. Objektifitasnya tinggi
5. Reliabilitas (ketetapan) yang tinggi
Butir 1,2, dan 3 diatas dapat diperoleh dengan membuat perencanaan yang baik berdasarkan
KISI-KISI tes. Selanjutnya untuk membuat objektivitas yang tinggi pertanyaan dibuat dalam
seluruhnya atau sebagian dalam bentuk tes objektif atau test urain terbatas. Untuk mendapatkan
butir soal yang memiliki ketetapan tinggi biasanya butir soal harus diujicobakan. Butir soal yang
kecil/rendah ketetapannya tidak digunakan.

4
Guru dalam membuat butir soal yang baik harus memperhatikan KISI-KISI tes, karena kisi-kisi
tes telah mencakup pokok/sub pokok bahasan dan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran. Tes
yang digunakan untuk evaluasi hasil belajar tersebut dapat diukur melalui:

1. Tes Evaluasi Hasil Belajar Ranah Kognitif


Tes ini lebih banyak menggunakan cara tertulis daripada lisan dengan menitik beratkan pada
pemahaman peserta didik pada pokok pembelajaran IPA di SD baik dalam memahami materi
atau menghafal  rumus-rumusnya.

2. Evaluasi Hasil Belajar Ranah Psikomotor


Kegiatan belajar ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas ketrampilan peserta didik di SD
dalam menggunakan dan merancang alat-alat IPA. Hasil belajar ketrampilan peserta didik
dapat diukur melalui teknik observasi.       

3. Nilai Hasil Pembelajaran Ranah afektif


Pembelajaran IPA pada ranah afektif menitik beratkan pada kepribadian atau
sikap  peserta didik dalam keseharian di sekolah.  Pengembangan dan peningkatan kualitas
kepribadian ini tidak semudah kemampuan ranah kognitif tidak hanya tugas guru tetapi
menjadi tanggung jawab semua pihak sekolah. Hasil pembelajaran ranah afektif dapat
diketahui menggunakan skala sikap (Skala Likert).

Kesimpulan

Pengukuran kemampuan peserta didik meliputi 3 ranah yakni :

1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif

Untuk mengetahui kemampuan tersebut dibutuhkan tes sebagai alat ukur. Setiap ranah tersebut
memiliki alat ukur yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai