Askeep Kluarga Ayu
Askeep Kluarga Ayu
Oleh :
19J10113
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.W
KHUSUSNYA PADA TN. W DENGAN HIPERTENSI
DI DESA KAMASAN KABUPATEN KLUNGKUNG
1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari selasa, 15 April 2020 pukul
09.00 wita data diperoleh dengan cara wawancara via online, observasi,
pemereiksaan fisik, dan dokumentasi
a. Data umum
1) Kepala keluarga
a. Nama : Tn.W
b. Umur : tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidkan : Sarjana
e. Pekerjaan : Pegawai PLN
f. Agama : Hindu
g. Suku/bangsa : Indonesia
h. Alamat : Desa kamasan, Kabupaten Klungkung
i. Tanggal pengkajian : 15 April 2020
2) Komposisi keluarga
Tabel : Keluarga Tn. W Khususnya Tn. W Dengan Hipertensi
Di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung
Tanggal 15 April 2020
Keterangan:
: Laki-laki
: Permpuan
: Meninggal
: Klien
: Menikah
: Tinggal serumah
: Hubungan dekat
12
11. .
10. 9.
8.
13 6.
.
7.
5.
2.
4. 3.
1.
Keterangan
1. : Pagar Rumah
2. : Garasi
3. : Ruang Tamu
4. : Kamar Tidur 1
5. : Kamar Tidur 2
6. : Kamar Mandi 1
7. : Kamar Tidur 3
8. : Kamar Tidur 4
9. : Kamar Mandi 2
10. : Dapur
11. : Merajan/Sanggah
12. : Taman Belakang
13. : Ruang Keluarga
Rumah terdiri dari satu lantai terbuat dari batako, kramik dengan
tatanan rapi. Di rumah terdapat 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1
ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang keluarga, 1 garasi, merajan/sanggah,
dan taman belakang rumah.
2) Karakteristik lingkungan dan komunitas
Keluarga Tn.W terletak di lingkungan pedesaan dengan situasi
yang tenang. Pengumpulan sampah dilakukan oleh masing-
masing keluarga lalu dibuang sesuai dengan kriteria sampah.
Jenis pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas dengan jarak
kurang dari 1 km, RSUD Klungkung dengan jarak kurang lebih 1
km, dan RS Bintang dengan jarak kurang dari 1 km, transportasi
dilingkungan tempat tinggal Tn.W sangat lancar.
3) Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.W sudah tinggal dirumah yang sekarang dari tahun
2004, sebelumnya mereka tinggal Makasar.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.W mengatakan hubungan interaksi dengan keluarga, tetangga
dan masyarakat cukup baik.
2) Fungsis sosialisasi
Tn.W mengatakan semua keluarga bertanggung jawab dalam
mengurus keluarga, tapi yang lebih berperan dalam memgasuh
anak-anak adalah Ny.K yang lebih sering berada di rumah.
Keluarga tidak mengalami kesulitan dalam membesarkan anak-
anaknya. Tn.W juga mengatakan bisa bersosialisasi dengan
tetangga dan penduduk sekitar tempat tinggal agar hubungan
bermasyarakat dapat terjalin dengan harmonis.
3) Fungsi perwatan kesehatan
a) Keyakinan nilai dan perilaku keluarga
Tn.W mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting,
jika ada keluarga yang mengalami sakit maka keluarga akan
mengantarnya ke pelayanan kesehatan.
b) Definisi keluarga tentang sehat sakit
Tn.W mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas
sehari-hari sedangkan sakit tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirsakan oleh
keluarga
Keluarga dan Tn.W mengatakan tahu bahwa Tn.W saat ini
mengalami hipertensi dan sedang mengalami pengobatan
hipertensi. Tetapi Keluarga dan Tn.W tidak tahu komplikasi
dari penyakit hipertensi tersebut.
d) Praktek diet keluarga
Tn.W mengatakan dalam keluarganya tidak ada pembatasan
makanan, baik dari segi jumlah, ataupun jenis makanan yang
dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Tn.W mengatakan
sudah berusaha menjalani diet hipertensi seperti makanan
rendah garam. Tn.W tampak kebingungan saat ditanya
sayuran – sayuran dan buah – buahan yang boleh dikonsumi
dan tidak boleh dikonsumsi pada penderita hipertensi dan Tn.
W masih melanggar diet hipertensi yaitu Tn.W masih
mengonsumsi minuman bersoda, kadang- kadang
mengonsumsi daging, minum kopi dan merokok.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn.W mengatakan biasa tidur pada malam hari dari pukul
22.00 wita sampai pukul 06.00 wita. Siang hari Tn.W
mengatakan tidur kurang lebih 1 jam. Tn.W mengatakan
istirahat normal.
f) Latihan dan rekreasi
Tn.W mengatakan setiap minggu berekreasi ke pusat
pembelanjaan bersama keluarga.
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Tn.W mengatakan tidak ada yang menggunakan obat-obatan
terlarang ataupun minum-minuman keras,kecuali Tn.W yang
sedang mengalami pengobatan untuk penyakit hipertensi
yaitu Aspilets, Valsartan 1 x 80mg, Atorvastatin Calcium 1 x
20mg. Keluarga mengatakan Tn.W rutin mengonsumsi obat
hipertensi.
h) Perawatan diri
Tn.W mengatakan masing-masing anggota keluarganya
mampu merawat diri dengan baik, mandi 2 x sehari, gosok
gigi, pagi dan sore, keramas 2 kali sehari, dan pakian setiap
sekali pakai di ganti. Ini dilihat saat melakukan video call,
Tn.W dan anggota keluarga yang lain tampak bersih dan rapi.
i) Praktek lingkungan
Tn.W mengatakan tidak ada pencemaran udara atau polusi.
Lingkungan rumah tampak bersih, dan Tn.W mengatakan
selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan cara menyapu
setiap pagi dan sore hari.
f. Pemeriksaan Fisik
a. Koping keluarga
1) Stresor jangka panjang dan pendek
a) Tn.W mengatakan sampai sekarang hanya memikirkan
bagaimana cara agar penyakit hipertensinya bisa sembuh
atau berkurang.
b) Memikirkan bagaimana caranya untuk tidak mempunyai
penyakit dan menjaga kesehatanya sampai tua.
2) Kemapuan keluarga untuk merespon terhadap situasi
Tn.W mengatakan Keluarga mampu menghadapi masalah yang
ada dan dapat bertindak secara objektif.
3) Penggunaan koping stres
Tn.W mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan
dicari jalan keluar yang pasti dengan cara mengkomunikasikan
masalah dengan keluarga.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Tn.W mengatakn dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter
dan tidak ada yang melakukan kekerasan.
b. Analisa data
Tabel Analisa Data Pada Keluarga Tn.W Khususnya Pada Tn.W
dengan Hipertensi
Di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung
Tanggal 16 April 2020
c. Rumusan masalah
1) Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi
b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang komplikasi dari
penyakit hipertensi
2) Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau
pengobatan keluarga b/d Tn.W tidak taat dengan diet untuk
penyakit hipertensi.
d. Skoring
Masalah
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi b/d
kurangnya pengetahuan keluarga tentang komplikasi dari penyakit
hipertensi
Masalah
Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau pengobatan
keluarga b/d Tn.W tidak taat dengan diet untuk penyakit hipertensi.
2. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi yang terjadi
pada keluarga b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang
komplikasi dari penyakit hipertensi ditandai dengan keluarga
mengatakan belum mengetahui komplikasi dari penyakit hipertensi
dengan skor 5.
b. Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau pengobatan
keluarga berhubungan dengan Tn.W mengatakan dalam keluarganya
tidak ada pembatasan makanan, baik dari segi jumlah, ataupun jenis
makanan yang dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, Tn.W
mengatakan sudah berusaha menjalani diet hipertensi seperti
makanan rendah garam, Tn. W mengatakan masih melanggar diet
hipertensi yaitu masih mengonsumsi minuman bersoda, kadang-
kadang mengonsumsi daging, minum kopi dan merokok, Tn.W
masih tampak kebingungan saat ditanya sayuran – sayuran dan buah
– buahan yang boleh dikonsumi dan tidak boleh dikonsumsi pada
penderita hipertensi . TD : 150/ 90 mmHg dengan skor 5 .
3. Perencanaan
a. Pioritas diagnosa keperawatan
1) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi yang
terjadi pada keluarga b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang
komplikasi dari penyakit hipertensi ditandai dengan keluarga
mengatakan belum mengetahui komplikasi dari penyakit
hipertensi dengan skor 5.
2) Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau
pengobatan keluarga berhubungan dengan Tn.W mengatakan
dalam keluarganya tidak ada pembatasan makanan, baik dari segi
jumlah, ataupun jenis makanan yang dikonsumsi oleh seluruh
anggota keluarga, Tn.W mengatakan sudah berusaha menjalani
diet hipertensi seperti makanan rendah garam, Tn. W mengatakan
masih melanggar diet hipertensi yaitu masih mengonsumsi
minuman bersoda, kadang- kadang mengonsumsi daging, minum
kopi dan merokok, Tn.W masih tampak kebingungan saat ditanya
sayuran – sayuran dan buah – buahan yang boleh dikonsumi dan
tidak boleh dikonsumsi pada penderita hipertensi . TD : 150/ 90
mmHg dengan skor 5 .
b. Rencana perawatan
Tabel Rencana Keperawatan Keluarga
Perencanaan keperawatan pada Keluarga Tn.W Khususnta pada Tn.W dengan Hipertensi
Tanggal 20 April 2020
- Berikan penjelasan
pada keluarga dan
Tn.W cara
pengolahan
makanan untuk
pasien hipertensi
- Berikan penjelasan
- Tw.W tau tidak
pada Tn.W tentang
manfaat jus melon
mengkonsumsi 2 x
jus melon dalam
sehari mampu untuk
menurunkan
tekanan darah
tinggi.
Tabel 7
Evaluasi Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tn.W Khususnya Tn.W dengan Hipertensi di Desa Kamasan
Kabupaten Klungkung
P:
1. Anjurkan keluarga dan klien untuk selalu waspada
dan selalu mengingat penjelasan covid-19 yang
telah diberikan oleh perawat, agar tidak tertular
virus covid-19.
2. Anjurkan keluarga untuk selalu memotivasi klien
agar rutin melakukan kontrol ke pelayanan
kesehatan dan rutin dalam mengkonsumsi obat
dengan teratur.
3. Anjurkan keluarga untuk selalu menjaga dan
mempertahankan kebersihan lingkungan rumah,
agar bebas dari penyakit dan rumah akan nyaman
untuk di tempati.
2 Kamis , 23 Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan S :
April 2020 terapeutik atau pengobatan keluarga 1. Keluarga dan Tn.W mengatakan paham dan
Pukul : 10.30 berhubungan dengan Tn.W mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan
Wita dalam keluarganya tidak ada pembatasan mengenai tujuan diet untuk penderita hipertensi
makanan, baik dari segi jumlah, ataupun 2. Keluarga dan Tn.W mengatakan paham dan
jenis makanan yang dikonsumsi oleh mengerti tentang penjelasan yang diberikan
seluruh anggota keluarga, Tn.W mengenai akibat bila tidak melakukan diet untuk
mengatakan sudah berusaha menjalani penderita hipertensi secara teratur
diet hipertensi seperti makanan rendah 3. keluarga mengatakan paham dan mengerti tentang
garam, Tn. W mengatakan masih penjelasan yang diberikan mengenai makanan
melanggar diet hipertensi yaitu masih yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan,
mengonsumsi minuman bersoda, jumlah makanan bagi penderita hipertensi.
kadang- kadang mengonsumsi daging, 4. Keluarga mengatakan paham dan mengerti
minum kopi dan merokok, Tn.W masih tentang penjelasan yang diberikan mengenai cara
tampak kebingungan saat ditanya pengolahan makanan untuk klien hipertensi.
sayuran – sayuran dan buah – buahan 5. Keluarga mengatakan paham tentang penjelasan
yang boleh dikonsumi dan tidak boleh manfaat mengkonsumsi jus melon 2 kal dalam
dikonsumsi pada penderita hipertensi . sehari, dan keluarga akan selalu memotivasi
TD : 150/ 90 mmHg dengan skor 5 . pasien agar selalu ingat untuk mengkonsumsinya
6. Keluarga mengatakan akan selalu memotivasi Tn.
W untuk melakukan diet
O:
1. Keluarga dan Tn.W mau dan aktif berdiskusi
dengan perawat.
2. Keluarga dan Tn.W tidak meninggalkan tempat
diskusi
3. Keluarga mau dan aktif berdiskusi dengan
perawat.
4. Keluarga tidak meninggalkan tempat diskusi
5. Keluarga mau dan aktif berdiskusi dengan
perawat.
6. Keluarga tidak meninggalkan tempat diskusi
7. Keluarga tampak memberikan motivasi kepada
Tn. W untuk melakukan diet
8. Keluarga tampak senang saat diberi pujian oleh
perawat atas usaha untuk memberikan motivasi
kepada Tn. W.