Anda di halaman 1dari 5

Definisi Suhu

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin


panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Perbandingan Suhu

Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer
yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu
jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti:

Celcius C R F K

Titik didih 100 80 212 373

Titik beku 0 0 32 273

Selisih kedua titik 100 80 180 100

Perbandingan 5 4 9 5

Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273
derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin sama perbandingan nya dengan
derajat Celsius yaitu 5:5, maka dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain,
menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain.

Definisi Panas ( Termal )


 Panas, bahang, atau kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan
SI untuk panas adalah joule.

 Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu


rendah. Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak
dari atom-atom atau molekul penyusunnya.

 Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu
berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda
tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar.
Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi internal. Perbedaannya adalah
panas dihubungkan dengan pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan oleh
sistem. Mengerti perbedaan ini dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama
termodinamika.

 Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan


atau di atasnya akan memancarkan radiasikebanyakan terpusat pada rentang inframerah-
tengah (lihat badan hitam).

 Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0. Ketika benda menyerap panas
dari sekitarnya, Q > 0. Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan fluks panas
semua disimbolkan dengan perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti
dalam konteks yang berbeda.
 Jumlah panas dinotasikan sebagai Q, dan diukur dalam joule dalam satuan SI.di mana:
adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule
Termokopel (Thermocouple)

 Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu


yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu
melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang
digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek
“Thermo-electric”. Efek Thermo-electric pada
Termokopel ini ditemukan oleh seorang fisikawan
Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun
1821, dimana sebuah logam konduktor yang diberi
perbedaan panas secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan
Tegangan listrik diantara dua persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek
“Seeback”.

 Termokopel merupakan salah satu jenis sensor suhu yang paling populer dan sering
digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun peralatan listrik dan Elektronika yang
berkaitan dengan Suhu (Temperature). Beberapa kelebihan Termokopel yang
membuatnya menjadi populer adalah responnya yang cepat terhadap perubahaan suhu
dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas yaitu berkisar diantara -200˚C hingga
2000˚C. Selain respon yang cepat dan rentang suhu yang luas, Termokopel juga tahan
terhadap goncangan/getaran dan mudah digunakan.

 Prinsip Kerja Termokopel (Thermocouple): Prinsip kerja Termokopel cukup


mudah dan sederhana. Pada dasarnya Termokopel hanya terdiri dari
dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan
ujungnya.  Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada
Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan
(tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang
mendeteksi suhu panas.

Termometer bulb (air raksa atau alkoho)

 Menggunakan gelembung besar (bulb) pada ujung bawah tempat menampung cairan,
dan tabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan volume atau
tempat pemuaian cairan.
 Berdasar pada prinsip suatu cairan volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang
diisikan kadang-kadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang
disebut merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan.
 Ada nomor disepanjang tuba gelas yang menjadi tanda besaran temperatur.
 Keutungan termometer bulb antara lain tidak memerlukan alat bantu, relatif murah,
tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia,
dan konduktivitas panas rendah.
 Kelemahan termometer bulb antara lain mudah pecah, mudah terkontaminasi cairan
(alkohol atau merkuri), kontaminasi gelas/kaca, dan prosedur pengukuran yang rumit
(pencelupan).
 Penggunaan thermometer bulb harus melindungi bulb dari benturan dan menghindari
pengukuran yang melebihi skala termometer.
 Sumber kesalahan termometer bulb:
- time constant effect, waktu yang diperlukan konduksi panas dari luar ke tengah batang
kapiler
- thermal capacity effect, apabila massa yang diukur relatif kecil, akan banyak panas yang
diserap oleh termometer dan mengurangi suhu sebenarnya
- cairan (alkohol, merkuri) yang terputus
- kesalahan pembacaan
- kesalahan pencelupan

Termometer Spring

 Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang


terbuat dari logam yang sensitif terhadap panas,
pada ujung spring terdapat pointer.

 Bila udara panas, coil (logam) mengembang


sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara
dingin logam mengkerut pointer bergerak turun.
Secara umum termometer ini paling rendah
keakuratannya di banding termometer bulb dan
digital.
 Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor
(probe) terhadap benturan/ gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu
skala dan harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran...
Termometer Nonkontak

Termometer infra merah, mendeteksi temperatur secara


optik selama objek diamati, radiasi energi sinar infra merah
diukur, dan disajikan sebagai suhu, dengan mengetahui

jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan


emisinya, temperatur objek dapat dibedakan.

Termometer Elektronik

Ada dua jenis yang digunakan di pengolahan,


yakni thermocouple dan resistance thermometer. Biasanya,
industri menggunakan nominal resistan 100 ohm pada 0 °C
sehingga disebut sebagai sensor Pt-100. Pt adalah simbol untuk
platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm adalah nominal
0.385 ohm/°C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan 0.392 ohm/°C juga tersedia.

Anda mungkin juga menyukai