LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

DORMANSI BIJI
Afifatul Latifah1, Fingki Fitriana2, Nafsiah3, Riza Erviana4, Sri Astuti5
Jurusan Tadris Biologi IAIN Metro

PENDAHULUAN dormansinya, antara lain yaitu: karena

Benih merupakan bahan tanam sangat temperatur yang sangat rendah di musim
diperlukan untuk mendapatkan hasil panen dingin, perubahan temperatur yang silih
yang tinggi. Bahan tanam merupakan suatu berganti, menipisnya kulit biji, hilangnya
awal keberhasilan suatu proses produksi. kemampuan untuk menghasilkan zat-zat
Tidak ada gunanya kita memupuk, penghambat perkecambahan, adanya
menyiangi dan menyiram apabila bahan kegiatan dari mikroorganisme. Tipe-tipe
tanamannya tidak bermutu dan bisa dormansi antara lain Dormansi fisik yang
diperkirakan tidak akan dapat diperoleh disebabkan oleh impermiabilitas kulit biji
hasil panen yang maksimum. Benih yang terhadap air, resistensi mekanis kulit biji
berkualitas adalah yang mempunyai sifat- terhadap pertumbuhan embrio,permeabilitas
sifat antara lain tingkat kemurnian genetik yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas.
dan fisik yang tinggi, sehat dan kadar air Dormansi fisiologis yang disebabkan oleh
aman dalam penyimpanan.Usaha immaturity embrio, after ripening, dormansi
memperbanyak tanaman dengan benih atau sekunder, dormansi yang disebabkan oleh
biji sering mengalami banyak hambatan, hambatan metabolis pada embrio.
walaupun benih dikecambahkan pada Penyebab dan mekanisme dormansi
kondisi lingkungan yang sesuai. Benih merupakan hal yang sangat penting
tersebut sebenarnya hidup karena dapat diketahui untuk dapat menentukan cara
dipacu untuk berkecambah dengan pematahan dormansi yang tepat sehingga
berbagai perlakuan-perlakuan khusus. benih dapat berkecambah dengan cepat
Benih tersebut dikatakan mengalami dan seragam. Masa dormansi tersebut
dormansi. dapat dipatahkan dengan beberapa
Dormansi adalah keadaan pertumbuhan perlakuan misalnya perlakuan skarifikasi
dan metabolisme yang terpendam, dapat mekanik maupun kimiawi. Upaya
disebabkan oleh kondisi lingkungan yang mematahkan dormansi dapat dilakukan
tidak baik atau faktor dari tumbuhan itu dengan cara mekanik dan perendaman.
sendiri. Dormansi juga merupakan suatu Cara mekanik yaitu dengan cara
prinsip kerja dari biji tanaman untuk menggosok-gosokkan biji hingga kulit biji
mempertahankan diri terhadap suhu yang terkelupas, sedangkan cara perendaman
sangat rendah pada musim dingin, bahkan dilakukan dengan merendam biji ke dalam
pada suhu yang lebih panas. Dormansi air dengan suhu yang berbeda-beda.
dapat dipandang sebagai salah satu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keuntungan biologis dari benih dalam kemampuan berkecambah biji dan
mengadaptasikan siklus pertumbuhan pemecahan dormansi biji dengan perlakuan.
tanaman terhadap keadaan lingkungannya,
baik musim maupun variasi-variasi yang METODE PRATIKUM
kebetulan terjadi. Sehingga secara tidak
langsung benih dapat menghindarkan ALAT
dirinya dari kemusnahan alam. Dormansi Alat yang digunakan dalam pratikum ini
pada benih dapat disebabkan oleh keadaan yaitu:
fisik dari kulit biji ataupun keadaan fisiologis Tutup toples, beaker glass, kapas, amplas,
dari embrio atau kombinasi dari kedua label, dan lakban bening.
kedaan tersebut. Faktor-faktor yang Bahan
menyebabkan hilangnya dormansi pada Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
benih sangat bervariasi tergantung pada yaitu:
jenis tanaman dan tentu saja tipe
1
Biji padi, biji semangka, biji kacang hijau, air
kelapa, dan air biasa. N PERL BIJI HARI KE RA
O AKU TA
PROSEDUR KEGIATAN AN AN
Siapkan biji sebanyak 180 butir dari masing-
masing biji tersebut dengan kualitas dan 3 4 5 6 7 8
ukuran yang kurang lebih sama. Sisihkan 1 Ampla Sem - - - - - - -
60 butir rendam dengan air biasa, 60 butir . s, Air angk
rendam dengan air kelapa, dan 60 butir biasa a
lakukan gesekan dengan amplas. (Rendam Padi - - - - - - -
dengan air biasa kurang lebih selama 20 Kaca 6 8 7 5 4 1 3.8
menit). Siapkan 6 buah tutup toples yang ng 75
telah dialasi dengan kapas masukkan air Hijau
sebanyak 5 ml ke dalam masing-masing 2 Tidak Sem - - - - - - -
tutup toples. Tempatkan masing-masing 30 . diamp angk
biji pada tiap tutup toples, dengan satu las, a
ulangan setiap perlakuan. Beri label Air Padi - - - - - - -
sebagai tanda perlakuan. Letakkan tutup Kelap Kaca 2 4 4 2 0 0 1,5
toples di tempat yang gelap, basahi kapas a ng
setiap hari agar terjaga kelembabannya. Hijau
Amati perkecambahan biji pada setiap tutup 3 Tidak Sem - - - - - - -
toples selama 10 hari, hitung jumlah biji . diamp angk
yang berkecambah dan catat hasil las, a
pengamatan pada tabel. Air Padi - - - - - - -
Biasa Kaca 9 1 7 5 3 2 4,5
DATA HASIL PENGAMATAN ng 0
Hijau
Data yang digunakan dalam penelitian ini 4 Tidak Sem - - - - - - -
adalah data hasil praktikum dormasi biji. . renda angk
Berikut ini adalah gambar biji kacang hijau, m a
biji padi, dan biji semangka. Tidak Padi - - - - - - -
ampla Kaca 2 2 1 0 0 0 0,6
s ng 25
Hijau
5 Tidak Sem - - - - - - -
. renda angk
m a
Tidak Padi - - - - - - -
ampla Kaca 2 2 2 1 1 0 1
s ng
Hijau
6 Tidak Sem - - - - - - -
. renda angk
Gambar 1. Biji Kacang Hijau, Biji Padi, Biji m a
Semangka Tidak Padi - - - - - - -
Beberapa hasil pengamatan proses ampla Kaca 4 4 3 2 2 1 2
dormansi biji pada biji semangka, biji s ng
kacang hijau, dan biji padi seperti yang Hijau
setara pada tabel berikut: Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Dormansi
Biji

2
Gambar 1. Adalah gambar biji kacang hijau,
biji padi, dan biji semangka yang akan
diamati proses dormansi biji selama satu
minggu kedepan. Dan pada tabel 1.
Adalah data hasil pengamatan pada proses
dormansi biji selama satu minggu lalu. Dan
dapat dilihat dari tabel diatas bahwa biji padi
dan biji semangka tidak tumbuh
berkecambah, hanya biji kacang hijau saja
yang tumbuh berkecambah. Pada biji
kacang hijau bagian diamplas dan disiram
air biasa banyak kacang hijau yang tumbuh
menjadi kecambah sehingga menghasilkan
rata-rata 3,875. Pada biji kacang hijau
yang tidak diamplas dan disiram dengan air
kelapa beberapa biji yang tumbuh menjadi
kecambah sehingga menghasilkan rata-rata
1,5. Pada biji kacang hijau yang tidak
diamplas dan disiram dengan air biasa biji
yang tumbuh menjadi kecambah lumayan
banyak dan menghasilkan rata-rata 4,5.
Pada biji kacang hijau tidak direndam dan
tidak diamplas bagian kesatu hanya sedikit
biji yang tumbuh menjadi kecambah yang
menghasilkan rata-rata 0,625. Pada biji
kacang hijau tidak direndam dan tidak
diamplas bagian kedua hanya beberapa biji
yang tumbuh menjadi kecambah
menghasilkan rata-rata 1. Dan pada biji
kacang hujau yang tidak direndam dan tidak
diamplas bagian ketiga lumayan banyak biji
yang tumbuh menjadi kecambah sehingga
menghasilkan rata-rata 2.
Berdasarkan Tabel 1. Bahwa dormansi biji
yang terjadi pada ketiga biji tersebut lebih
cepat terjadi pada biji kacang hijau daripada
biji padi dan biji semangka.
PEMBAHASAN
Perkecambahan merupakan proses awal
pertumbuhan individu baru pada tanaman
yang diawali dengan munculnya radikula
dan plumula. Perkecambahan sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam
media pertumbuhan. Air akan diabsorbsi
dan digunakan untuk memacu aktivitas
enzim metabolisme perkecambahan.
Usaha memperbanyak tanaman dengan
benih atau biji sering mengalami banyak
hambatan, walaupun benih dikecambahkan
pada kondisi lingkungan yang sesuai. Benih
tersebut sebenarnya hidup karena dapat
dipacu untuk berkecambah dengan
3
berbagai perlakuan-perlakuan khusus.
Benih tersebut dikatakan mengalami
dormansI. Dormansi juga merupakan suatu
prinsip kerja dari biji tanaman untuk
mempertahankan diri terhadap suhu yang
sangat rendah pada musim dingin, bahkan
pada suhu yang lebih panas. Faktor-faktor
yang menyebabkan hilangnya dormansi
pada benih sangat bervariasi tergantung
pada jenis tanaman dan tentu saja tipe
dormansinya, antara lain yaitu: karena
temperatur yang sangat rendah di musim
dingin, perubahan temperatur yang silih
berganti, menipisnya kulit biji, hilangnya
kemampuan untuk menghasilkan zat-zat
penghambat perkecambahan, adanya
kegiatan dari mikroorganisme. Penyebab
dan mekanisme dormansi merupakan hal
yang sangat penting diketahui untuk dapat
menentukan cara pematahan dormansi
yang tepat sehingga benih dapat
berkecambah
dengan cepat dan seragam. Masa dormansi
tersebut dapat dipatahkan dengan beberapa
perlakuan misalnya perlakuan skarifikasi
mekanik maupun kimiawi. Upaya
mematahkan dormansi dapat dilakukan
dengan cara mekanik dan perendaman.
Cara mekanik yaitu dengan cara
menggosok-gosokkan biji hingga kulit biji
terkelupas, sedangkan cara perendaman
dilakukan dengan merendam biji ke dalam
air dengan suhu yang berbeda-beda.
Pada pengamatan biji kacang hijau
mendapatkan biji tumbuh menjadi
kecambah sangat banyak. Banyak faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
diantaranya adalah faktor genetic untuk
internal dan faktor eksternal terdiri dari
cahaya, kelembapan, suhu, air, dan
hormon. Untuk proses perkecambahan
banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya,
hormon, dan air walaupun faktor yang lain
ikut mempengaruhi. Biji kacang hijau yang
diberi air dengan teratur, dengan kata lain
perendaman tidak terlalu lama dan air yang
ada di dalam kapas juga tidak berlebihan
akan tumbuh lebih subur, dan
perkembangannya pun tidak selama jika biji
kacang hijau kekurangan air. Sedangkan
untuk biji kacang hijau yang tidak direndam
dan air yang ada didalam kapas hanya
sedikit, biji kacang hijau akan layu dan
akhirnya tidak dapat tumbuh dengan baik dingin, perubahan temperatur yang silih
selayaknya biji kacang hijau yang cukup berganti, menipisnya kulit biji, hilangnya
airnya. Ada juga faktor yang menyebabkan kemampuan untuk menghasilkan zat-zat
pertumbuhan biji kacang hijau tersebut penghambat perkecambahan, adanya
terhambat, yaitu terlalu banyaknya air. kegiatan dari mikroorganisme. Penyebab
Mungkin karena terlalu lamanya dan mekanisme dormansi merupakan hal
perendaman maka tumbuhan itu yang sangat penting diketahui untuk dapat
membusuk, atau banyaknya air yang ada menentukan cara pematahan dormansi
didalam media kapas. Jika biji kacang hijau yang tepat sehingga benih dapat
tersebut membusuk maka akan berkecambah
mengeluarkan bau yang tidak sedap. dengan cepat dan seragam. Masa dormansi
Pada biji semangka dan padi tidak tumbuh tersebut dapat dipatahkan dengan beberapa
kecambah karena mungkin air yang diserap perlakuan misalnya perlakuan skarifikasi
terlalu sedikit dan hormon yang terkandung mekanik maupun kimiawi.
di dalam biji semangka dan biji padi kurang
baik. Kurangnya air dalam proses Kritik dan Saran
perkecambahan akan mneghambat dalam Berdasarkan dari hasil pengamatan yang
proses pertumbuhannya dan akan menjadi telah dilakukan apabila masih banyak
tanaman menjadi kering dan mati. Proses kekurangan dan kekeliruan dalam
dormansi biji pada semangka dan padi menyampaikan hasil pengamatan tersebut
mungkin membutuhkan waktu cukup lama mohon berikan kritik dan saran agar lebih
utnuk menjadi kecambah. Pelepasan kulit meningkatkan lagi dalam menyampaikan
ari (sarcotesta) dan suhu air perendaman hasil dari pengamatan yang lebih baik dan
pada perlakuan berperan melunakkan kulit lebih mudah untuk dipahami. Semoga yang
biji dan memudahkan air terserap oleh biji dituliskan didalam laporan ini bisa lebih
sehingga prosesproses fisiologi dalam biji bermanfaat untuk kita semua.
dapat berlangsung dan terjadi
perkecambahan. perlakuan benih DAFTAR PUSTAKA
memberikan kecepatan tumbuh yang paling Adnan, boy riza juanda, Muhammad zaini,
baik karena air dan oksigen yang “Pengaruh Konsentrasi dan Lama
dibutuhkan untuk perkecambahan dapat Perendaman Dalam ZPT Auksin
masuk ke benih tanpa halangan sehingga Terhadap Viabilitas Benih
benih dapat berkecambah. Benih dengan Semangka”, Jurnal Penelitian
perlakuan air panas mengalami peningkatan aGROSAMUDRA, Vol. 4 No. 1/
perkecambahan. Benih yang berkualitas januari 2017
adalah yang mempunyai sifat-sifat antara
lain tingkat kemurnian genetik dan fisik yang Agurahe Lisa, Hennya L. Rampe, Feky R.
tinggi, sehat dan kadar air aman dalam Mantiri, “Pematahan Dormansi
penyimpanan. Benih Pala Menggunakan Hormone
Giberelin”, Jurnal Ilmiah Farmasi
PENUTUP UNSRAT, Vol. 8 No. 1/Februari
Dari hasil pengamatan pada dormansi biji 2019
bahwa biji dapat tumbuh menjadi kecambah
membutuhkan air dan hormone serta suhu Aisah Siti, Elfien Herrianto, “Pelepasan Kulit
yang baik. Untuk proses perkecambahan Dan Suhu Perendaman Terhadap
banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya, Pematahan Dormansi Benih
hormon, dan air walaupun faktor yang lain Pepaya”, Jurnal Biologi dan
ikut mempengaruhi. Faktor-faktor yang Pembelajaran Biologi, Vol. 1 No.
menyebabkan hilangnya dormansi pada 1/2016
benih sangat bervariasi tergantung pada Nugrahini Tutik, “Viabilitas Dan
jenis tanaman dan tentu saja tipe Pertumbuhan Benih Semangka
dormansinya, antara lain yaitu: karena Non Biji Terhadap Pengaruh Suhu
temperatur yang sangat rendah di musim
4
 dan Pemecahan Kulit Luar”, Jurnal Biji”, Jurnal Viable Pertanian, Vol.
AGRIFOR, Vol. 14 No. 1/Maret 11 No. 2/November 2017
2015

Saputra Bayu, Tri Kurniastuti, Palupi

Puspitorini, “Pengaruh Kombinasi
Skarifikasi dan Perendaman Auksin
Terhadap Viabilitas Benih Dan
Pertumbuhan Awal Semangka Non

5
LAMPIRAN

N PERLAKUA BIJI HARI KE RATA

O N AN

3 4 5 6 7 8
1. Amplas, Air Semangka - - - - - - -
biasa Padi - - - - - - -
Kacang 6 8 7 5 4 1 3.875
Hijau
2. Tidak Semangka - - - - - - -
diamplas, Padi - - - - - - -
Air Kelapa Kacang 2 4 4 2 0 0 1,5
Hijau
3. Tidak Semangka - - - - - - -
diamplas, Padi - - - - - - -
Air Biasa Kacang 9 10 7 5 3 2 4,5
Hijau
4. Tidak Semangka - - - - - - -
rendam Padi - - - - - - -
Tidak Kacang 2 2 1 0 0 0 0,625
amplas Hijau
5. Tidak Semangka - - - - - - -
rendam Padi - - - - - - -
Tidak Kacang 2 2 2 1 1 0 1
amplas Hijau
6. Tidak Semangka - - - - - - -
rendam Padi - - - - - - -
Tidak Kacang 4 4 3 2 2 1 2
amplas Hijau
Tabel 1. Data Hasil Dormansi Biji

6
7