Artikel Aditya Ramadhan (1906667)
Artikel Aditya Ramadhan (1906667)
Aditya.ramadhan94@gmail.com
1. Pendahuluan
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan berkontraksi dalam
satu menit sebagai respons terhadap detak jantung, jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung [1].
Irama dan kecepatan detak jantung adalah informasi yang biasanya dijadikan sebagai parameter untuk
mengetahui kondisi kesehatan seseorang [2]. Metode pengukuran jumlah detak jantung ini telah
digunakan dokter untuk menentukan stres, relaksasi, tingkat kebugaran fisik, dan kondisi medis [3].
Ketika jantung tidak berfungsi dengan normal, maka berbagai fungsi tubuh akan terganggu.
Mengingat pentingnya fungsi dan peranan jantung maka informasi tentang kondisi kesehatan jantung
sangat penting [4]. Sebuah studi terbaru yang diungkapkan oleh dr. Basuni Radi, Phd, FIHA, FasCC,
Data WHO saat ini menunujukkan bahwa penyakit kardiovakular (salah satu penyakit jantung)
merupakan penyebab kematian nomor satu secara global [5], oleh karna itu seseorang harus secara
rutin melakukan pengecekan detak jantung. Salah satu parameter untuk mengetahui kondisi kesehatan
jantung manusia adalah mengetahui detak jantung beats per minute (BPM). Detak jantung manusia
normal berkisar antara 60-100 denyut per menit [4]. Proses pengukuran detak jantung bisa dilakukan
secara mandiri atau dengan bantuan paramedis, namun hal ini perlu dilakukan dengan sangat teliti agar
tidak terjadi kesalahan perhitungan, untuk mempermudah maka diperlukan sebuah alat yang bisa
menghitung atau mengetahui seberapa cepat detak jantung seseorang.
Beberapa peneliti membuat prototype alat pembaca detak jantung menggunaan Arduino, seperti
alat yang dibuat oleh Yanpin Ren dan Nan Lyu alat ini dibuat untuk mengukur denyut jantung yang
kemudian hasil dari pembacaannya di kirim ke handphone pengguna via Bluetooth dan datanya di
simpan di data base sehingga pengguna bisa mengetahui riwayat detak jantungnya [6]. Selanjutnya
Prajakta membuat alat Pemantauan detak jantung menggunakan IR dan Arduino UNO. Alat ini dibuat
untuk memantau detak jantung pasien secara berkala dari jarak jauh dengan cara mengirimkan hasil
pembacaan detak jantung melalui SMS, sehinga alat ini bisa memonitor parameter fisik pasien melalui
detak jantung. Adanya alat pemantau ini bisa menghemat waktu dan tenaga bagi pasien maupun bagi
dokter [7]. Kemudian Regina et al, membuat alat penghitung denyut jantung per menit dengan
menggunakan alarm. Alat yang dibuat oleh Regina dan temen-temannya dimanfaatkan untuk
mendeteksi denyut jantung saat jogging, ketika sedang jogging penting jika kita mengetahui detak
jantung, karena apabila detak jantung melebihi batas normal maka akan berbahaya bagi kesehatan.
Alat ini bekerja apabila detak jantung melebihi batas normalnya maka alarm akan bersuara dan
memberikan instruksi untuk istirahat sejenak [8].
Tujuan dalam penulisan artikel ini untuk mengetahui cara kerja dari alat penghitung detak jantung
berbasis arduino, kemudian mengetahui kelebihan dan kekurangan dari alat penghitung detak jantung
berbasis Arduino.
2. Kajian Teori
2.1. Arduino
Arduino adalah platform open source yang digunakan untuk membangun dan memprogram komponen
elektronik [9]. Arduino merupakan sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega328. Arduino
memiliki 14 pin input/output digital yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 pin
input analog, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset.
Arduino mampu men-support mikrokontroler yang dapat dikoneksikan dengan computer
menggunakan kabel USB [10]. Arduino dapat digolongkan menjadi dua bagaian:
2.1.1. Perangkat keras, yang terdiri dari banyak komponen seperti dapat terlihat pada gambar 1.
2.1.2. Perangkat lunak (Arduino Ide). Perangat lunak ini adalah sekumpulan instruksi yang digunakan
untuk menginformasikan perangkat keras yang digunakan pada papan Arduino dan untuk
mengisntruksikan apa dan bagaimana yang harus dilakukan dengan cara pemrograan. Arduino Ide ini
diagi menjadi 3 bagian utama,seperti daapt dilihat pada gambar 2 [10,11].
Command Area: Ini adalah area dimana Arduino memiliki item menu seperti File, Edit,
Sketch, Tools, Help dan Icons seperti Verify Icon untuk verifikasi, Upload Icon untuk
mengunggah program yang di buat. New, Open, Save dan Serial Monitor digunakan untuk
mengirim dan menerima data antara Arduino dan IDE.
Area Teks: Pda bagian ini merupakan tempat untuk menulis kode yang menggunakan versi
sederhana bahasa pemrograman C ++ yang membuatnya lebih mudah untuk menulis program
atau yang biasa disebut juga sketsa. Saat pembuatan kode atau program ada dua bagian
penting yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Fungsi pengaturan: Sebelum pengaturan, kita perlu menginternalisasi variabel yang ingin
digunakan dan menetapkannya. Kemudian void setup, di sinilah kita mulai mengatur
kondisi awal variable dan menjalankan kode awal. Berikut adalah contoh cara
penulisannya [10].
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
}
b. Loop rutin: Ini adalah loop yang menjalankan atau mengeksekusi kode utama yang kita
buat secara berulang-ulang. Berikut adalah contohnya:
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
}
Message Window Area: Pada bagaian ini akan menampilkan pesan dari IDE pada area
hitam, biasanya pesan yang ditampilkan mengenai verivikasi pada program yang kita buat.
Misalkan pada program yang kita buat ada error maka akan muncul informasi di bagian
hitam tersebut.
3. Denyut Jantung
Denyut jantung adalah parameter kesehatan yang sangat vital yang secara langsung berkaitan dengan
kesehatan sistem kardiovaskular manusia. Denyut jantung adalah berapa kali detak jantung per menit,
mencerminkan kondisi fisiologis yang berbeda seperti beban kerja biologis, stres di tempat kerja dan
konsentrasi pada tugas, kantuk dan keadaan aktif sistem saraf otonom. Detak jantung ini dapat diukur
baik dengan bentuk gelombang EKG atau dengan merasakan denyut nadi - ekspansi dan kontraksi
ritmis dari arteri saat darah dipaksa melewatinya oleh kontraksi jantung yang teratur [12]. Ketika
darah dipompa keluar dari jantung pada arteri atau dikenal dengan pembuluh nadi teraba suatu
gelombang denyut dan denyut ini dapat teraba pula pada tempat dimana pembuluh arteri melintas,
misalnya arteri radialis yaitu disebelah depan pergelangan tangan dan ujung jari. Saat keadaan ini
volume darah pada ujung jari bertambah atau menggumpal. Kemudian sebaliknya pada saat jantung
tidak memompa darah volume darah pada ujung jari menjadi lebih kecil [13].
Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi dan sebelum
melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zat
pengganggu seperti nikotin dan kafein. Kita dapat mengecek sendiri dengan merasakan denyut nadi di
bagian tubuh tertentu. Sebelum melakukan pengukuran kita harus mengetahuai batas normal detak
jantung yang mengacu pada jenis kelamin dan umur [14].
4. Pembahasan
STOP
Berdasarkan gambar 6 cara kerja dari alat ini pertama mengkoneksikan antara smartphone dengan
Bluetooth, jika perangkat sudah terhubung maka sensore pulse sudah mulai bisa membaca denyut
jantung pengunanya. Selanjutnya data hasil pembacaan sensor pulse akan dikirimkan ke Arduino yang
kemudian datanya akan di proses oleh Arduino. Hasil dari pemrosesan Arduino data hasil pembacaan
denyut jantung akan dikirimkan ke modul Bluetooth HC-05 yang selanjnya akan dikimkan ke android,
sehingga data denyut jantung bisa di tampilkan pada program interface pada smarhpone, dan program
akan terus berlanjut seperti itu.
4.2. Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan dari alat penghitung detak jantung.
Alat deteksi detak jantung berbasis Arduino memiliki tingkat perhitungan yang sangat baik,
dimana rata-rata erorrnya hanya 2.094%.
Alat portable yang memungkinkan dibawa kemana saja.
Setiap hasil pembacaan detak jantung akan terekam di smartphone sehingga kita bisa
memantau setiap perubahannya.
Penggunaan nya cukup mudah.
4.3. Kekurangan
Alat cederung masih berukuran besar, tidak seperti alat yang dijual di pasaran.
Jangkauan radiusnya masih terbatas, maksimal hanya 15-20 meter, karena transfer datanya
masih menggunakan Bluetooth.
Proses deteksi yang paling sensitive hanya bisa dilakukan pada ujung-ujung jari tangan.
5. Kesimpulan
Untuk mempermudah proses penghitungan detak jantung maka banyak penelitian yang membuat
sebuah alat penghitung detak jantung seseorang. Berdasarkan beberapa kajian literature alat ini bekerja
dengan memenfaatkan sensor pulse untuk membaca denyut jantung yang kemudian hasil dari
pembacaan sensor akan di olah menggunakan Arduino kemudian menghasilkan grafik atau angka
detak jantung yang akan ditampilkan pada smartphone. Namun yang membedakan beberpa penelitian
hanyalan cara menghubungkan ke interface untuk menampilkan hasil dari pembacaan.
Kelebihan dari alat penghitung denyut nadi berbasis Arduino ini adalah: (1) Memiliki tingkat
perhitungan yang sangat baik, dimana rata-rata erorrnya hanya 2.094%, (2) Alat portable yang
memungkinkan dibawa kemana saja. (3) Setiap hasil pembacaan detak jantung akan terekam di
smartphone sehingga kita bisa memantau setiap perubahannya. (4) Penggunaan nya cukup mudah.
Adapun kekurangnya (1) Alat cederung masih berukuran besar, tidak seperti alat yang dijual di
pasaran. (2) Jangkauan radiusnya masih terbatas, maksimal hanya 15-20 meter, karena transfer
datanya masih menggunakan Bluetooth. Namun beberapa penelitian sudah mulai memanfaatkan akses
GSM dan Internet. (3) Proses deteksi yang paling sensitive hanya bisa dilakukan pada ujung-ujung jari
tangan.
References
[1] Kevin A, Ayo, Berapa Denyut Nadi Normal Anda, 2018. [Online]. Retrieved from:
https://www.alodokter.com/ayo-berapa-denyut-nadi-normal-and.a
[2] Gunawan, H. (2011). Alat Untuk Memperagakan Irama Denyut Jantung Sebagai Bunyi dan
Pengukur Kecepatan Denyut Jantung Melalui Elektroda pada Telapak Tangan. Electrical
Engineering Journal, 2(1).
[3] Rozie, F. (2016). Rancang Bangun Alat Monitoring Jumlah Denyut Nadi/Jantung Berbasis
Android. Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, 1(1).
[4] Muhajirin, M., & Ashari, A. (2018). Perancangan Sistem Pengukur Detak Jantung
Menggunakan Arduino Dengan Tampilan Personal Computer. Jurnal Inspiration, 8(1).
[5] Muhaemin, M., & Prasetyo, T. F. (2019). Pengembangan Prototipe E-Health Pasien Terintegrasi
Dengan Arduino Uno R3. STIMA, 4(1), 46-52.
[6] Ren, Y., & Lyu, N. (2016, April). A pulse measurement and data management system based on
Arduino platform and Android device. In 2016 IEEE 13th International Conference on
Networking, Sensing, and Control (ICNSC) (pp. 1-4). IEEE.
[7] Pawar, P. A. (2014, March). Heart rate monitoring system using IR base sensor & Arduino Uno.
In 2014 Conference on IT in Business, Industry and Government (CSIBIG) (pp. 1-3). IEEE.
[8] Regina, I., & Brianorman, Y. RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG DENYUT
JANTUNG PER MENIT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 DENGAN
ALARM PERINGATAN. Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi, 4(2).
[9] Badamasi, Y. A. (2014, September). The working principle of an Arduino. In 2014 11th
international conference on electronics, computer and computation (ICECCO) (pp. 1-4).
IEEE.
[10] Sari, M. W., & Wardani, S. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Detak Jantung
Melalui Finger Test Berbasis Arduino. Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains,
9(2).
[11] Arduino, S. A. (2015). Arduino. Arduino LLC.
[12] Mallick, B., & Patro, A. K. (2016). Heart rate monitoring system using finger tip through
arduino and processing software. International Journal of Science, Engineering and
Technology Research (IJSETR), 5(1), 84-89.
[13] Saputro, M. A., Widasari, E. R., & Fitriyah, H. (2017). Implementasi sistem monitoring detak
jantung dan suhu tubuh manusia secara wireless. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
[14] Wohingati, G. W., & Subari, A. (2013). Alat Pengukur Detak Jantung Menggunakan
Pulsesensor Berbasis Arduino Uno R3 yang Diintegrasikan dengan Bluetooth. Gema
Teknologi, 17(2).
[15] Frieda, I. P., Jangan Tunggu Sakit! Ini Pentingnya Pantau Denyut Jantung Secara Berkala, 2018
[Online]. Retrieved from: https://health.detik.com/kebugaran/d-3918447/jangan-tunggu-
sakit-ini-pentingnya-pantau-denyut-jantung-secara-berkala.
[16] Chasanah, D. N., Handayani, A. N., & Zaeni, I. A. E. (2018, October). Pemantauan Kesehatan
Pada Lanjut Usia Berbasis Mikrokontroler. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Elektro Terapan (Vol. 2, No. 1, pp. 123-128).