Anda di halaman 1dari 9

Alat Penghitung Detak Jantung Berbasis Arduino

Aditya Ramadhan Islami


Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Aditya.ramadhan94@gmail.com

1. Pendahuluan
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan berkontraksi dalam
satu menit sebagai respons terhadap detak jantung, jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung [1].
Irama dan kecepatan detak jantung adalah informasi yang biasanya dijadikan sebagai parameter untuk
mengetahui kondisi kesehatan seseorang [2]. Metode pengukuran jumlah detak jantung ini telah
digunakan dokter untuk menentukan stres, relaksasi, tingkat kebugaran fisik, dan kondisi medis [3].
Ketika jantung tidak berfungsi dengan normal, maka berbagai fungsi tubuh akan terganggu.
Mengingat pentingnya fungsi dan peranan jantung maka informasi tentang kondisi kesehatan jantung
sangat penting [4]. Sebuah studi terbaru yang diungkapkan oleh dr. Basuni Radi, Phd, FIHA, FasCC,
Data WHO saat ini menunujukkan bahwa penyakit kardiovakular (salah satu penyakit jantung)
merupakan penyebab kematian nomor satu secara global [5], oleh karna itu seseorang harus secara
rutin melakukan pengecekan detak jantung. Salah satu parameter untuk mengetahui kondisi kesehatan
jantung manusia adalah mengetahui detak jantung beats per minute (BPM). Detak jantung manusia
normal berkisar antara 60-100 denyut per menit [4]. Proses pengukuran detak jantung bisa dilakukan
secara mandiri atau dengan bantuan paramedis, namun hal ini perlu dilakukan dengan sangat teliti agar
tidak terjadi kesalahan perhitungan, untuk mempermudah maka diperlukan sebuah alat yang bisa
menghitung atau mengetahui seberapa cepat detak jantung seseorang.
Beberapa peneliti membuat prototype alat pembaca detak jantung menggunaan Arduino, seperti
alat yang dibuat oleh Yanpin Ren dan Nan Lyu alat ini dibuat untuk mengukur denyut jantung yang
kemudian hasil dari pembacaannya di kirim ke handphone pengguna via Bluetooth dan datanya di
simpan di data base sehingga pengguna bisa mengetahui riwayat detak jantungnya [6]. Selanjutnya
Prajakta membuat alat Pemantauan detak jantung menggunakan IR dan Arduino UNO. Alat ini dibuat
untuk memantau detak jantung pasien secara berkala dari jarak jauh dengan cara mengirimkan hasil
pembacaan detak jantung melalui SMS, sehinga alat ini bisa memonitor parameter fisik pasien melalui
detak jantung. Adanya alat pemantau ini bisa menghemat waktu dan tenaga bagi pasien maupun bagi
dokter [7]. Kemudian Regina et al, membuat alat penghitung denyut jantung per menit dengan
menggunakan alarm. Alat yang dibuat oleh Regina dan temen-temannya dimanfaatkan untuk
mendeteksi denyut jantung saat jogging, ketika sedang jogging penting jika kita mengetahui detak
jantung, karena apabila detak jantung melebihi batas normal maka akan berbahaya bagi kesehatan.
Alat ini bekerja apabila detak jantung melebihi batas normalnya maka alarm akan bersuara dan
memberikan instruksi untuk istirahat sejenak [8].
Tujuan dalam penulisan artikel ini untuk mengetahui cara kerja dari alat penghitung detak jantung
berbasis arduino, kemudian mengetahui kelebihan dan kekurangan dari alat penghitung detak jantung
berbasis Arduino.

2. Kajian Teori

2.1. Arduino
Arduino adalah platform open source yang digunakan untuk membangun dan memprogram komponen
elektronik [9]. Arduino merupakan sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega328. Arduino
memiliki 14 pin input/output digital yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 pin
input analog, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset.
Arduino mampu men-support mikrokontroler yang dapat dikoneksikan dengan computer
menggunakan kabel USB [10]. Arduino dapat digolongkan menjadi dua bagaian:

2.1.1. Perangkat keras, yang terdiri dari banyak komponen seperti dapat terlihat pada gambar 1.

Gambar 1. Kompononen dan label pada Arduino.


 USB Plug: Komponen ini merupakan bagian utama dari Arduino, karena komponen ini
digunakan untuk mengunggah program ke mikrokontroler dan juga memberikan daya 5volt
pada papan Arduino.
 Catu Daya Eksternal: Komponen ini hanya digunakan untuk memberikan daya pada papan
Arduino dengan tegangan antara 9 hingga 12 volt, bagian ini digunakan jika colokan dari
USB tidak mampu memberikan daya yang cukup setelah melakukan peng-uploadan
programn ke papan Ardunino sehingga dibutuhkan daya pendukung.
 Tombol Reset: Tombol ini bermanfaat untuk mereset Arduino, ketika program sudah di
upload kemudian akan menghilangkan nya.
 Mikrokontroler: Komopenen ini adalah perangkat yang menerima dan mengirimkan
informasi ke sirkuit masing-masing, sesui dengan program yang di buat.
 Pin Analog (O-5): Ini adalah pin input analog mulai dari AO sampai A5.
 Pin I / O Digital: Ini adalah pin input digital dan output digital mulai dari pin 2 sampai 13.
 Pin ground digital dan analog.
 Pin Daya: Papar Arduino memiliki pin daya 3,3 dan 5 volt, pin daya ini digunakan untuk
memberikan tegangan pada komponen sensor atau pernagkat lainnya yang akan digunakan.

2.1.2. Perangkat lunak (Arduino Ide). Perangat lunak ini adalah sekumpulan instruksi yang digunakan
untuk menginformasikan perangkat keras yang digunakan pada papan Arduino dan untuk
mengisntruksikan apa dan bagaimana yang harus dilakukan dengan cara pemrograan. Arduino Ide ini
diagi menjadi 3 bagian utama,seperti daapt dilihat pada gambar 2 [10,11].

Gambar 2. Tampilan Arduino IDE dan label.

 Command Area: Ini adalah area dimana Arduino memiliki item menu seperti File, Edit,
Sketch, Tools, Help dan Icons seperti Verify Icon untuk verifikasi, Upload Icon untuk
mengunggah program yang di buat. New, Open, Save dan Serial Monitor digunakan untuk
mengirim dan menerima data antara Arduino dan IDE.
 Area Teks: Pda bagian ini merupakan tempat untuk menulis kode yang menggunakan versi
sederhana bahasa pemrograman C ++ yang membuatnya lebih mudah untuk menulis program
atau yang biasa disebut juga sketsa. Saat pembuatan kode atau program ada dua bagian
penting yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Fungsi pengaturan: Sebelum pengaturan, kita perlu menginternalisasi variabel yang ingin
digunakan dan menetapkannya. Kemudian void setup, di sinilah kita mulai mengatur
kondisi awal variable dan menjalankan kode awal. Berikut adalah contoh cara
penulisannya [10].
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
}
b. Loop rutin: Ini adalah loop yang menjalankan atau mengeksekusi kode utama yang kita
buat secara berulang-ulang. Berikut adalah contohnya:
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:

}
 Message Window Area: Pada bagaian ini akan menampilkan pesan dari IDE pada area
hitam, biasanya pesan yang ditampilkan mengenai verivikasi pada program yang kita buat.
Misalkan pada program yang kita buat ada error maka akan muncul informasi di bagian
hitam tersebut.
3. Denyut Jantung
Denyut jantung adalah parameter kesehatan yang sangat vital yang secara langsung berkaitan dengan
kesehatan sistem kardiovaskular manusia. Denyut jantung adalah berapa kali detak jantung per menit,
mencerminkan kondisi fisiologis yang berbeda seperti beban kerja biologis, stres di tempat kerja dan
konsentrasi pada tugas, kantuk dan keadaan aktif sistem saraf otonom. Detak jantung ini dapat diukur
baik dengan bentuk gelombang EKG atau dengan merasakan denyut nadi - ekspansi dan kontraksi
ritmis dari arteri saat darah dipaksa melewatinya oleh kontraksi jantung yang teratur [12]. Ketika
darah dipompa keluar dari jantung pada arteri atau dikenal dengan pembuluh nadi teraba suatu
gelombang denyut dan denyut ini dapat teraba pula pada tempat dimana pembuluh arteri melintas,
misalnya arteri radialis yaitu disebelah depan pergelangan tangan dan ujung jari. Saat keadaan ini
volume darah pada ujung jari bertambah atau menggumpal. Kemudian sebaliknya pada saat jantung
tidak memompa darah volume darah pada ujung jari menjadi lebih kecil [13].
Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi dan sebelum
melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zat
pengganggu seperti nikotin dan kafein. Kita dapat mengecek sendiri dengan merasakan denyut nadi di
bagian tubuh tertentu. Sebelum melakukan pengukuran kita harus mengetahuai batas normal detak
jantung yang mengacu pada jenis kelamin dan umur [14].

Tabel 1. Detak jantung laki-laki.

Tabel 2. Detak jantung perempuan.


Tabel 1 memperlihatkan bagaimana kriteria detak jantung seorang laki-laki berdasarkan umur.
Sedangkan dalam table 2 memperlihatkan kriteria detak jantung seorang perempuan.
Dengan memantau denyut jantung secara berkala, kita akan dapat mencegah beberapa penyakit
seperti aritmia (denyut jantung tak beraturan), jantung koroner, hipertensi atau sekadar mengetahui
kadar stres serta kualitas tidur kita tiap harinya [15]. Sehingga kita bisa terbiasa hidup untuk lebih
sehat.

3.1. Pulse Sensor


Pulse Sensor adalah alat medis yang berfungsi untuk memantau kondisi denyut jantung manusia.
Rangkaian dasar dari sensor ini dibangun menggunakan phototransistor dan LED. Sensor ini bekerja
berdasarkan 17 prinsip pantulan sinar LED. Kepadatan darah pada kulit akan mempengaruhi
reflektifitas sinar LED [16]. Aksi pemompaan jantung mengakibatkan kepadatan darah meningkat.
Pada saat jantung memompa darah, maka darah akan mengalir melalui pembuluh arteri dari yang
besar hingga kecil seperti di ujung jari. Volume darah pada ujung dari bertambah maka intensitas
cahaya yang mengenai phototransistor akan kecil karena terhalang oleh volume darah, begitu pula
sebaliknya [13,16]. Bentuk fisik pulse sensor dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 3. Pulse Sensor.


2.5 Bluetooth
Perangkat konunikasi wireless yang digunakan adalah jenis Bluetooth HC-05. Module Bluetooth ini
berfungsi sebagai media penghubung antara smartphone Android dengan Aduino. Gambar 3 dibawah
adalah module Bluetooth HC-05.
Gambar 4. Modul Bluetooth HC-05.

4. Pembahasan

4.1. Cara kerja


Alat penghitung detak jantung berbasis Arduino ini berfungsi untuk memantau kondisi detak jantung
seseorang. Dalam beberapa peneleitian di dunia medis, alat ini digunakan untuk memantau kondisi
detak jantung pasien secara berkala, yang kemudian dilaporkan kepada dokter atau perawat via sms
dan via internet yang ditampilkan via smarthome [6,16]. Alat ini juga biasa digunakan oleh para
olahragawan untuk memantau denyut jantung mereka saat berolah raga agar tidak melebihi batas
normal. Alat yang dibuat untuk para olahragawan biasanya dilengkapi dengan fitur buzzer sehingga
apabila detak jantung sudah hamper melebihi batas normal maka buzzer akan berbunyi untuk
mengingatkan agar beristirahat sejenak atau menurunkan intesitas dari olahraganya [8].
Gambar 4, memeperlihatkan Blok diagram dari alat penghitung denyut jantung berbasis Arduino.

Gambar 4. Blok diagram alat.


Pada alat pengukur detak jantung ini arduino merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai
otak. Arduino akan aktif jika diberikan tegangan sebesar 9V DC yang bersumber dari baterai. Dari
sumber tegangan tersebut, Arduino akan mensuplai tegangan untuk pulse sensor dan bluetooth. Pulse
sensor akan diberi tegangan oleh Arduino sebesar 5V dan bluetooth mendapatkan tegangan sebesar 3,3
V, namun ketentuan tegangan ini disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap komponen nya [14].

Gambar 5. Komponen Sistem.


Ketika semua komponen telah aktif, maka alat akan mulai bekerja. Alat ini dirancang untuk
memantau denyut nadi secara realtime dan kontinyu dengan menggunakan sensor pulse sebagai sensor
pembaca denyut nadi. Cara kerja sensor pulse ini memancarkan cahaya pada anggota tubuh tertentu
seperti ujung jari tangan dan ujung daun telinga yang kemudian dipantulkan kembali pada pendeteksi
cahaya. Data dari sensor pulse diproses oleh Arduino Uno lalu data itu akan dikirim ke smartphone
Android dengan modul Bluetooth type HC-05. Setelah proses pengolahan data berjalan dengan baik
maka data denyut nadi akan tampil secara realtime sehingga bisa dilihat jumlah data denyut nadi kita
setiap waktu [3].

STOP

Gambar 6. Diagram alir cara kerja keseluruhan system [3].

Berdasarkan gambar 6 cara kerja dari alat ini pertama mengkoneksikan antara smartphone dengan
Bluetooth, jika perangkat sudah terhubung maka sensore pulse sudah mulai bisa membaca denyut
jantung pengunanya. Selanjutnya data hasil pembacaan sensor pulse akan dikirimkan ke Arduino yang
kemudian datanya akan di proses oleh Arduino. Hasil dari pemrosesan Arduino data hasil pembacaan
denyut jantung akan dikirimkan ke modul Bluetooth HC-05 yang selanjnya akan dikimkan ke android,
sehingga data denyut jantung bisa di tampilkan pada program interface pada smarhpone, dan program
akan terus berlanjut seperti itu.
4.2. Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan dari alat penghitung detak jantung.
 Alat deteksi detak jantung berbasis Arduino memiliki tingkat perhitungan yang sangat baik,
dimana rata-rata erorrnya hanya 2.094%.
 Alat portable yang memungkinkan dibawa kemana saja.
 Setiap hasil pembacaan detak jantung akan terekam di smartphone sehingga kita bisa
memantau setiap perubahannya.
 Penggunaan nya cukup mudah.

4.3. Kekurangan
 Alat cederung masih berukuran besar, tidak seperti alat yang dijual di pasaran.
 Jangkauan radiusnya masih terbatas, maksimal hanya 15-20 meter, karena transfer datanya
masih menggunakan Bluetooth.
 Proses deteksi yang paling sensitive hanya bisa dilakukan pada ujung-ujung jari tangan.

5. Kesimpulan
Untuk mempermudah proses penghitungan detak jantung maka banyak penelitian yang membuat
sebuah alat penghitung detak jantung seseorang. Berdasarkan beberapa kajian literature alat ini bekerja
dengan memenfaatkan sensor pulse untuk membaca denyut jantung yang kemudian hasil dari
pembacaan sensor akan di olah menggunakan Arduino kemudian menghasilkan grafik atau angka
detak jantung yang akan ditampilkan pada smartphone. Namun yang membedakan beberpa penelitian
hanyalan cara menghubungkan ke interface untuk menampilkan hasil dari pembacaan.
Kelebihan dari alat penghitung denyut nadi berbasis Arduino ini adalah: (1) Memiliki tingkat
perhitungan yang sangat baik, dimana rata-rata erorrnya hanya 2.094%, (2) Alat portable yang
memungkinkan dibawa kemana saja. (3) Setiap hasil pembacaan detak jantung akan terekam di
smartphone sehingga kita bisa memantau setiap perubahannya. (4) Penggunaan nya cukup mudah.
Adapun kekurangnya (1) Alat cederung masih berukuran besar, tidak seperti alat yang dijual di
pasaran. (2) Jangkauan radiusnya masih terbatas, maksimal hanya 15-20 meter, karena transfer
datanya masih menggunakan Bluetooth. Namun beberapa penelitian sudah mulai memanfaatkan akses
GSM dan Internet. (3) Proses deteksi yang paling sensitive hanya bisa dilakukan pada ujung-ujung jari
tangan.

References
[1] Kevin A, Ayo, Berapa Denyut Nadi Normal Anda, 2018. [Online]. Retrieved from:
https://www.alodokter.com/ayo-berapa-denyut-nadi-normal-and.a
[2] Gunawan, H. (2011). Alat Untuk Memperagakan Irama Denyut Jantung Sebagai Bunyi dan
Pengukur Kecepatan Denyut Jantung Melalui Elektroda pada Telapak Tangan. Electrical
Engineering Journal, 2(1).
[3] Rozie, F. (2016). Rancang Bangun Alat Monitoring Jumlah Denyut Nadi/Jantung Berbasis
Android. Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, 1(1).
[4] Muhajirin, M., & Ashari, A. (2018). Perancangan Sistem Pengukur Detak Jantung
Menggunakan Arduino Dengan Tampilan Personal Computer. Jurnal Inspiration, 8(1).
[5] Muhaemin, M., & Prasetyo, T. F. (2019). Pengembangan Prototipe E-Health Pasien Terintegrasi
Dengan Arduino Uno R3. STIMA, 4(1), 46-52.
[6] Ren, Y., & Lyu, N. (2016, April). A pulse measurement and data management system based on
Arduino platform and Android device. In 2016 IEEE 13th International Conference on
Networking, Sensing, and Control (ICNSC) (pp. 1-4). IEEE.
[7] Pawar, P. A. (2014, March). Heart rate monitoring system using IR base sensor & Arduino Uno.
In 2014 Conference on IT in Business, Industry and Government (CSIBIG) (pp. 1-3). IEEE.
[8] Regina, I., & Brianorman, Y. RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG DENYUT
JANTUNG PER MENIT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 DENGAN
ALARM PERINGATAN. Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi, 4(2).
[9] Badamasi, Y. A. (2014, September). The working principle of an Arduino. In 2014 11th
international conference on electronics, computer and computation (ICECCO) (pp. 1-4).
IEEE.
[10] Sari, M. W., & Wardani, S. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Detak Jantung
Melalui Finger Test Berbasis Arduino. Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains,
9(2).
[11] Arduino, S. A. (2015). Arduino. Arduino LLC.
[12] Mallick, B., & Patro, A. K. (2016). Heart rate monitoring system using finger tip through
arduino and processing software. International Journal of Science, Engineering and
Technology Research (IJSETR), 5(1), 84-89.
[13] Saputro, M. A., Widasari, E. R., & Fitriyah, H. (2017). Implementasi sistem monitoring detak
jantung dan suhu tubuh manusia secara wireless. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
[14] Wohingati, G. W., & Subari, A. (2013). Alat Pengukur Detak Jantung Menggunakan
Pulsesensor Berbasis Arduino Uno R3 yang Diintegrasikan dengan Bluetooth. Gema
Teknologi, 17(2).
[15] Frieda, I. P., Jangan Tunggu Sakit! Ini Pentingnya Pantau Denyut Jantung Secara Berkala, 2018
[Online]. Retrieved from: https://health.detik.com/kebugaran/d-3918447/jangan-tunggu-
sakit-ini-pentingnya-pantau-denyut-jantung-secara-berkala.
[16] Chasanah, D. N., Handayani, A. N., & Zaeni, I. A. E. (2018, October). Pemantauan Kesehatan
Pada Lanjut Usia Berbasis Mikrokontroler. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Elektro Terapan (Vol. 2, No. 1, pp. 123-128).

Anda mungkin juga menyukai